Posts made by RAMADYA VINTIKA LARAS 2213053264

Nama : Ramadya Vintika Laras
NPM : 2213053264
KELAS : 3G

Dari Jurnal 1 yang berjudul "Rekonstruksi Evaluasi Pendidikan Moral Menuju Harmoni Sosial" dapat saya simpulkan bahwa jurnal ini membahas pentingnya rekonstruksi evaluasi pendidikan moral untuk mencapai harmoni sosial melalui mata pelajaran PAI dan PKN. Dalam jurnal ini, penekanan diberikan pada perlunya evaluasi yang berfokus pada aspek perilaku moral dan karakter peserta didik daripada hanya mengandalkan hasil nilai ulangan harian. Evaluasi moral harus mencerminkan pertumbuhan dan akar budi luhur dalam kepribadian peserta didik.

Penulis juga menggarisbawahi peran mata pelajaran PAI dan PKN dalam menanamkan nilai-nilai moral yang baik, seperti toleransi, disiplin, tanggung jawab, dan nasionalisme. Selain itu, sistem evaluasi harus mencakup aspek afektif dan psikomotorik, termasuk penilaian aksi moral peserta didik di dalam dan di luar sekolah.

Kesimpulannya, jurnal ini menekankan perlunya mengubah pendekatan dalam evaluasi pendidikan moral untuk menciptakan generasi yang memiliki karakter moral yang kuat dan mampu menjaga harmoni sosial di masyarakat.
Nama : Ramadya Vintika Laras
Npm : 2213053264
Kelas : 3G
Judul : " Pendekatan pentahelix dalam pendidikan nilai dan moral "

Dalam Video tersebut membahas pendekatan pentahelix dalam pendidikan nilai dan moral. Dalam konteks ini, "nilai" merujuk pada suatu konsep yang dihadapi, sementara "moral" adalah kebiasaan berulang yang diterapkan oleh kelompok orang. Pendekatan pentahelix melibatkan pemerintah, masyarakat atau komunitas, akademisi, pengusaha atau pemilik modal, dan media dalam upaya mengajarkan nilai-nilai moral.

Herman (1972) fakta bahwa esensi nilai tidak selalu mudah dipahami dan diajarkan. Ada dua aliran utama dalam pengajaran nilai:
1. Aliran Relativisme: Menyatakan bahwa nilai-nilai tidak bisa diajarkan karena sifat nilai bersifat relatif, subjektif, sementara, dan tergantung pada situasi.
2. Aliran Kebebasan (Value Free): Menganggap bahwa nilai-nilai tidak perlu diajarkan karena hal ini bertentangan dengan prinsip dasar kebebasan manusia untuk membuat pilihan secara bebas dan mandiri.

Oleh karena itu, penanaman dan penerapan nilai sangat penting dalam kehidupan individu untuk mengarahkan dan membentuk karakter mereka.
Nama : Ramadya Vintika Laras
Npm : 2213053264
Kelas : 3G
Judul vidio : " Pentingnya pendidikan nilai dan moral"
Dalam Video tersebut pentingnya pendidikan nilai dan moral dalam membimbing anak-anak dalam membuat pertimbangan dalam perilaku mereka sehari-hari, baik di lingkungan sekolah maupun dalam masyarakat. Isu moral saat ini mendapat perhatian serius dari para pendidik, agama, tokoh masyarakat, dan orang tua, sehingga menekankan kebutuhan untuk mendidik nilai-nilai moral kepada generasi muda demi kemajuan bangsa.

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) memiliki peran signifikan dalam hal ini, termasuk dalam pembentukan watak dan karakter individu, serta sebagai wahana untuk meningkatkan pemahaman sosial dan kecerdasan bangsa secara keseluruhan. PPKN juga berfungsi sebagai panduan dalam mengevaluasi kesuksesan pendidikan moral di lingkungan sekolah dan sebagai alat untuk mencapai pendidikan moral yang berkualitas.
Peran pendidik dalam proses ini mencakup indoktrinasi, klarifikasi nilai-nilai, memberikan teladan, dan menciptakan kebiasaan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai moral yang diajarkan.

Tujuan pendidikan kewarganegaraan adalah memberikan pemahaman, pengetahuan, dan penghayatan terhadap Pancasila, menyuntikkan nilai-nilai moral Pancasila pada peserta didik, membentuk pola pikir yang sesuai dengan Pancasila, meningkatkan kesadaran mereka sebagai warga negara yang baik, serta memberikan motivasi agar setiap tindakan mereka selaras dengan nilai-nilai Pancasila. Dengan demikian, pendidikan moral dan kewarganegaraan memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan moral generasi muda untuk kemajuan bangsa.