Posts made by Yori Andra Umarsyah 2213053170

Nama: Yori Andra Umarsyah
NPM: 2213053170
Kelas: 2A
Prodi: PGSD

Ketahanan nasional memiliki 2 pengertian, pengertian secara etimologi berarti mampu, kuat dan tangguh secara politik. Dan pengertian secara terminologi yang mencakup tanah sebagai strategi, konsepsi, dan kondisi. Secara terminologi ketahanan memiliki beberapa dimensi diantaranya ideologi, politik, sosial, ekonomi, dan budaya.

Ketahanan nasional memiliki konsep yaitu, ketahanan nasional sebuah bangsa akan menjadi kokoh apabila lapisan dibawahnya kokoh, lapisan yang dimaksud adalah lapisan diri. Ketahan nasional dibagi menjadi beberapa lapisan, yaitu:
1. Ketahanan nasional
2. Ketahanan regional
3. Ketahanan wilayah
4. Ketahanan keluarga
5. Ketahanan diri

Upaya bela negara dalam rangka mewujudkan ketahanan nasional, tercantum dalam UUD 1945 pasal 27 ayat 3, yaitu setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Ada beberapa aspek dalam mewujudkan ketahan negara, diantaranya:
1. Aspek ekonomi
2. Aspek sosial budaya
3. Aspek pertahan dan keamanan
4. Aspek pengetahuan
5. Aspek ideologi
6. Aspek politik
Nama: Yori Andra Umarsyah
NPM: 2213053170
Kelas: 2A
Prodi: PGSD

A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Artikel tersebut berisi tentang penegakan HAM di Indonesia yang masih kurang maksimal. Dapat dianalisis bahwa, kondisi HAM di Indonesia saat ini masih sangat memprihatinkan, saat ini banyak sekali terjadi kasus pelanggaran HAM seperti rasisme, diskriminasi, konflik sumber daya alam dsb. Hal positif yang didapat saya dapat adalah saya menjadi lebih paham tentang bagaimana kondisi penegakan HAM di negara ini dan apa saja penyebab penegakan HAM di negara ini menjadi kurang maksimal. Saya juga dapat mengetahui hal apa saja yang perlu saya lakukan sebagai mahasiswa dalam rangka meningkatkan HAM di negara ini.

B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Demokrasi Indonesia yang diambil dari nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat Indonesia merupakan bentuk demokrasi yang mencerminkan kearifan lokal, sistem demokrasi ini melibatkan partisipasi aktif dari setiap golongan masyarakat dalam mengambil keputusan, demokrasi ini juga mencerminkan persatuan bangsa Indonesia.
Menurut saya prinsip "berketuhanan yang Maha Esa" sangat penting di terapkan dalam demokrasi, dengan adanya prinsip tersebut dapat mengindikasikan kesadaran akan signifikansi nilai-nilai keagamaan dan spiritual dalam pelaksanaan pemerintahan dan pengambilan keputusan politik. Hal ini akan memberikan kebebasan dalam umat beragama dalam menjalankan ajaran agama, dengan adanya prinsip ini akan membuat rasa spiritual masyarakat meningkat yang akan mendorong terjadinya demokrasi beretika

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Hal praktik demokrasi di Indonesia saat ini sebenarnya sudah mengalami beberapa perkembangan positif. diantaranya: Indonesia telah meratifikasi sebagian besar perjanjian HAM internasional, menunjukkan komitmen untuk melindungi HAM dan memperkuat supremasi hukum. Selain itu, peran masyarakat sipil, seperti gerakan mahasiswa dan komunitas masyarakat yang mempertahankan tuntutan mereka, juga menjadi harapan dalam mengawasi kekuasaan negara.
Namun praktik tersebut masih kurang maksimal jika beracuan kepada pancasila. Praktik demokrasi yang sesuai dengan Pancasila haruslah mencerminkan nilai-nilai pengakuan terhadap hak asasi manusia, persatuan dalam keragaman, partisipasi aktif masyarakat, dan keadilan sosial. Sedangkan pada saat ini dalam hal demokrasi di Indonesia sendiri masih banyak penyelewangan HAM, rasisme, dan pengambilan keputusan secara sepihak oleh para petinggi.

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Sikap yang akan saya ambil adalah saya akan berusaha menyuarakan kritik dan kekhawatiran saya kepada oknum tersebut. Saya akan menggunakan media sosial untuk menyuarakan kritik saya, dan akan mengajak orang-orang yang merasa dirugikan seperti saya untuk menyuarakan isi hati mereka. Dengan itu diharapkan sikap anggota parlemen tersebut dapat ditindak lanjuti untuk kedepannya.

E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Menurut saya mereka adalah oknum keji yang perlu diadili, tindakan mereka sangat tidak pantas untuk dilakukan kepada masyarakat. Masyarakat akan menjadi sangat dirugikan dengan tindakan manipulasi yang dilakukan oleh pihak tersebut. Tindakan tersebut merupakan sebuah pelanggaran HAM dimana petinggi tersebut telah melakukan hal-hal yang melanggar hak asusila seperti: pembatasan kebebasan berekspresi, manipulasi, diskriminasi, dan penggunaan kekerasan atau ancaman untuk mencapai tujuan politik.