Nama: Dinda Kusumawati Subagio
Npm: 2253053016
Kelas: 2G
Analisis soal
A. Isi artikel tersebut menjelaskan bahwa meskipun terdapat perkembangan positif dalam beberapa tahun terakhir, masih ada tantangan yang signifikan yang menghalangi kemajuan yang lebih lanjut dalam melindungi dan mempromosikan HAM di Indonesia.
Analisis menurut saya adalah adanya pelanggaran HAM yang serius di Indonesia. Kasus-kasus seperti kekerasan oleh aparat keamanan, pembatasan kebebasan berpendapat, dan penghilangan paksa menunjukkan adanya kesenjangan antara kebijakan yang ada dan praktik lapangan. Analisis ini menyoroti perlunya peningkatan upaya dalam penegakan HAM di Indonesia.
Hal positif yang saya dapat adalah
1. Kesadaran tentang tantangan penegakan HAM.
2. Pengenalan terhadap kasus pelanggaran HAM.
3. Pemahaman tentang aspek-aspek yang perlu diperbaiki.
4. Pendorong untuk tindakan dan partisipasi.
B. Menurut saya analisis mengenai demokrasi Indonesia yang diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia menunjukkan adanya hubungan yang erat antara demokrasi dan kekayaan budaya Indonesia. Ini menunjukkan bahwa nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat Indonesia memiliki potensi yang besar dalam memperkuat dan membangun demokrasi yang inklusif, partisipatif, dan berkeadilan. Dengan memadukan nilai-nilai ini dengan prinsip-prinsip demokrasi modern, Indonesia dapat mengembangkan model demokrasi yang unik, yang mencerminkan identitas budaya yang kaya dan menghormati keberagaman masyarakatnya.
Menurut pendapat saya mengenai prinsip demokrasi "Berketuhanan yang Maha Esa" harus dijalankan dengan menghormati prinsip dasar demokrasi seperti kebebasan beragama, pemisahan agama dan negara, dan kesetaraan hak-hak individu. Prinsip ini harus diinterpretasikan secara inklusif dan tidak boleh digunakan untuk mendiskriminasi atau membatasi hak-hak individu yang berbeda agama atau keyakinan.
C. Praktik demokrasi Indonesia saat ini mencerminkan upaya untuk menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, UUD NRI 1945, dan hak asasi manusia. Namun, tantangan dan kekurangan masih ada dalam implementasinya. Diperlukan upaya terus-menerus untuk memperkuat institusi dan mekanisme demokrasi, meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan partisipasi publik, serta memperkuat penegakan HAM agar praktik demokrasi di Indonesia lebih sejalan dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi.
D. Sikap saya adalah saya menganggapnya sebagai perilaku yang tidak etis dan merugikan demokrasi. Sebagai perwakilan rakyat, anggota parlemen seharusnya bertanggung jawab untuk memperjuangkan kepentingan dan aspirasi masyarakat yang mereka wakili. Tindakan mereka seharusnya didasarkan pada kepentingan publik, bukan kepentingan pribadi atau kelompok politik tertentu. Ketika anggota parlemen mengabaikan kepentingan nyata masyarakat dan menggunakan posisi mereka untuk memperkuat atau mempromosikan agenda politik pribadi, hal tersebut menunjukkan ketidakpedulian terhadap tanggung jawab publik yang seharusnya mereka emban. Itu juga dapat mengarah pada hilangnya kepercayaan publik terhadap sistem politik dan mendorong ketidakpuasan serta ketidakstabilan politik.
Sikap yang benar dan bertanggung jawab dari anggota parlemen adalah mendengarkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat, berkomunikasi secara terbuka dengan mereka, dan memperjuangkan kebijakan yang menguntungkan masyarakat secara luas. Mereka seharusnya mengutamakan musyawarah, konsensus, dan transparansi dalam pengambilan keputusan politik. Penting bagi publik untuk menjadi pemilih yang cerdas dan kritis, serta melibatkan diri secara aktif dalam proses politik. Masyarakat perlu memantau kinerja anggota parlemen, mengajukan pertanyaan, dan menuntut pertanggungjawaban mereka jika mereka gagal menjalankan mandat mereka dengan baik.
E. Pendapat saya yaitu Praktik semacam itu adalah tindakan yang tidak etis dan tidak manusiawi. Memanipulasi loyalitas dan emosi rakyat dengan mengorbankan kesejahteraan dan hak-hak mereka untuk mencapai tujuan yang tidak jelas atau kepentingan pribadi merupakan pelanggaran serius terhadap hak asasi manusia. Dalam era demokrasi dewasa saat ini, penting bagi semua pihak yang memiliki kekuasaan untuk bertindak secara bertanggung jawab dan menghormati hak-hak asasi manusia. Prinsip-prinsip demokrasi, kebebasan, keadilan, dan hak asasi manusia harus dijunjung tinggi dalam setiap tindakan dan keputusan yang diambil. Pihak-pihak yang menggunakan kekuasaan kharismatik yang berakar pada tradisi atau agama harus menyadari bahwa hak asasi manusia adalah prinsip universal yang melibatkan penghargaan terhadap martabat setiap individu tanpa diskriminasi. Memanipulasi loyalitas dan emosi rakyat untuk kepentingan pribadi atau tujuan yang tidak jelas bertentangan dengan prinsip-prinsip ini.
Dalam demokrasi dewasa saat ini, perlindungan hak asasi manusia harus menjadi prioritas utama. Masyarakat harus aktif dalam mengawasi dan memperjuangkan hak-hak mereka, serta mengkritisi tindakan yang merugikan kesejahteraan dan kebebasan mereka. Selain itu, peran pemerintah, lembaga masyarakat sipil, dan media dalam mendorong transparansi, akuntabilitas, dan pemenuhan hak asasi manusia sangat penting. Masyarakat harus didorong untuk mempertanyakan dan mengungkap praktik-praktik yang merugikan dan bertentangan dengan nilai-nilai demokrasi dan hak asasi manusia.
Dalam rangka membangun masyarakat yang demokratis, adil, dan menghormati hak asasi manusia, penting untuk meningkatkan kesadaran akan hak-hak asasi manusia, mempromosikan pendidikan yang inklusif, serta memperkuat institusi dan mekanisme yang melindungi hak-hak individu. Kesadaran kolektif dan partisipasi aktif dari semua pemangku kepentingan adalah kunci untuk menghadapi manipulasi emosi dan loyalitas yang merugikan. Dengan demikian, kita dapat membangun masyarakat yang lebih adil, inklusif, dan berdasarkan prinsip-prinsip demokrasi serta hak asasi manusia.