Nama : FARISA ALICIA
NPM : 2213053026
Kelas : 1.C
Analisis Jurnal "URGENSI PENEGASAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NILAI PENGEMBANGAN IPTEK"
Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu belum banyak dibicrakan pada awal bangsa Indonesia. Hal kemerdekaan ini dapat dimaklumi, menginat para pendiri negara yang juga termasuk cerdik, cendikia atau inteletual bangsa Indonesia yang pada masa itu mencurahkan tenaga dan pemikirannya untuk membangun bangsa dan negara.
Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) saat ini mencapai kemajuan pesat sehingga perdapan manusia mengalami perubahan yang luar biasa. Pengembangan Iptek tidak dapat terlepas dari situasi yang melengkapinya, artinya iptek selalu berkembang dalam suatu ruang budaya. Perkembangan iptek pada gilirannya bersentuhan dengan nilai-nilai budaya dan agama sehingga disatu pihak dibutuhkan dipihak semangat lain iptek obyektifitas perlu mempertimbangkan nilai-nilai budaya dan agama dalam pengembangannya agar tidak merugikan umat manusia (Kementerian Riset Dikti Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan, 2016: 97-98)
Syarat perkembangan IPTEK di Indonesia:
1. Setiap ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang dikembangkan di Indonesia haruslah tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
2. Setiap perkembangan iptek harus didasarkan dengan nilai Pancasila sebagai faktor internal pengembangan.
3. Nilai- nilai Pancasila berperan sebagai rambu normatif bagi pengembangan iptek di Indonesia.
4. Setiap pengembangan iptek harus berakar dari budaya dan idiologi bangsa Indonesia sendiri atau yang lebih dikenal indelegensasi ilmu (mempribumikan ilmu) (Kementrian Riset Dikti Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, 2016: 97-98).
Kesimpulan menurut saya, Pancasila penting untuk dijadikan sebagai dasar nilai pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, dan diharapkan dapat menjadi dasar dan akar pada pengembangan keilmuan yang disesuaikan dengan nilai-nilai budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.
NPM : 2213053026
Kelas : 1.C
Analisis Jurnal "URGENSI PENEGASAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NILAI PENGEMBANGAN IPTEK"
Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu belum banyak dibicrakan pada awal bangsa Indonesia. Hal kemerdekaan ini dapat dimaklumi, menginat para pendiri negara yang juga termasuk cerdik, cendikia atau inteletual bangsa Indonesia yang pada masa itu mencurahkan tenaga dan pemikirannya untuk membangun bangsa dan negara.
Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) saat ini mencapai kemajuan pesat sehingga perdapan manusia mengalami perubahan yang luar biasa. Pengembangan Iptek tidak dapat terlepas dari situasi yang melengkapinya, artinya iptek selalu berkembang dalam suatu ruang budaya. Perkembangan iptek pada gilirannya bersentuhan dengan nilai-nilai budaya dan agama sehingga disatu pihak dibutuhkan dipihak semangat lain iptek obyektifitas perlu mempertimbangkan nilai-nilai budaya dan agama dalam pengembangannya agar tidak merugikan umat manusia (Kementerian Riset Dikti Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan, 2016: 97-98)
Syarat perkembangan IPTEK di Indonesia:
1. Setiap ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang dikembangkan di Indonesia haruslah tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
2. Setiap perkembangan iptek harus didasarkan dengan nilai Pancasila sebagai faktor internal pengembangan.
3. Nilai- nilai Pancasila berperan sebagai rambu normatif bagi pengembangan iptek di Indonesia.
4. Setiap pengembangan iptek harus berakar dari budaya dan idiologi bangsa Indonesia sendiri atau yang lebih dikenal indelegensasi ilmu (mempribumikan ilmu) (Kementrian Riset Dikti Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, 2016: 97-98).
Kesimpulan menurut saya, Pancasila penting untuk dijadikan sebagai dasar nilai pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, dan diharapkan dapat menjadi dasar dan akar pada pengembangan keilmuan yang disesuaikan dengan nilai-nilai budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.