Posts made by Asty Yulia Pratiwi 2213053255

Nama : Asty Yulia Pratiwi
NPM : 2213053255

ETIKA DAN MORAL DALAM KELUARGA DAN PEMBELAJARAN DARING

Moral secara etimologi berasal dari bahasa latin "mos" secara jamak "mores" artinya kebiasan atau adat. Menurut KBBI moral adalah aturan kesusilaan mengenai baik buruk salah salah maupun benar.
Etika menurut Drs. H. Burhanudin Salam menyatakan etika cabang ilmu filsafat yang membicarakan tentang nilai dan norma membentuk perilaku manusia dalam kehidupan sehari-hari.

Tiga Persamaan etika dan moral
1. Etika dan moral mengacu pada ajaran perbuatan, tingkah laku, dan sifat seseorang.
2. Prinsip atau aturan hidup manusia
3. Etika dan moral bukan faktor keturunan tapi potensi positif yang dilakukan seseorang untuk mengembangkan potensi tersebut perlu adanya pendidikan, pembiasaan, dan keteladanan, serta dukungan keluarga sekolah dan masyarakat.

Dalam membahas etika dan moral yang paling mendasar adalah keluarga, karena keluarga merupakan kelompok kecil dan paling utama dalam kehidupan. Pada kehidupan inti terdapat nilai-nilai seperti keagamaannya, sopan santun dan kejujuran.

Contoh etika nilai dan moral yang sering diabaikan, yaitu :
-Tidak berpamitan ketika bepergian keluar rumah
-Tidak meminta maaf setelah melakukan kesalahan
-Tidak membantu ibu dalam mengerjakan pekerjaan rumah
-Tidak bertutur kata yang baik
-Membantah orang tua
-Tidak saling menghormati dan menghargai
-Berbohong kepada orang tua
-Tidak mendengarkan nasihat orang tua

Sekolah merupakan tempat terpenting dalam menanamkan nilai dan moral karena di lingkungan sekolah terdapat tata tertib yang dapat mengontrol siswa.

Tata cara melakukan pembelajaran daring sesuai nilai dan norma, yaitu :
- Sopan dan santun
- Memiliki tanggung jawab sebagai seorang siswa

Contoh etika berkomunikasi dengan baik dalam pembelajaran daring
- Memperhatikan waktu
- Berbahasa yang baik dan sopan
- Mengawali dengan salam
- Mengucapkan kata maaf
- Memperkenalkan diri secara lengkap
- To the point
- Mengakhiri pesan dengan ucapan terimakasih

Etika berkomunikasi digrup chat
- Menggunakan nama asli
- Menampilkan foto asli
- Menghindari pembicaraan diluar topik pembelajaran
- Berbicara dan berkomentar yang baik dan sopan
Nama : Asty Yulia Pratiwi
NPM : 2213053255

Materi 8 Fungsi Keluarga | Menerapkan dan Menanamkan Nilai moral dalam Keluarga
Penanaman dan penerapan nilai-nilai moral melalui 8 fungsi keluarga

1. Fungsi Agama, nilai moral : keimanan, ketaqwaan, kejujuran, bersyukur, kepedulian, tenggang rasa, kerajinan, kesalehan, ketaatan, suka menolong, disiplin, kesabaran, kasih sayang.
2. Fungsi Sosial Budaya, nilai moral : gotong royong, sopan santun, kerukunan, kepedulian, kebersamaan,toleransi, kebangsaan.
3. Fungsi Cinta Kasih, nilai moral : empati, keakraban, keadilan, pemaaf, kesetiaan, pengorbanan, suka menolong, bertanggung jawab
4. Fungsi Perlindungan, nilai moral : pemaaf, tanggap, ketabahan
5. Fungsi Reproduksi, nilai moral : bertanggung jawab, kesehatan,keteguhan.
6. Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan, nilai moral : percaya diri, keluwesan, kebanggaan, kerajinan, kreatifitas, bertanggung, bekerjasama
7. Fungsi Ekonomi, nilai moral : hemat, ketelitian, disiplin, kepedulian, keuletan
8. Fungsi Pemeliharaan Lingkungan, nilai moral : kebersihan, kedisiplinan
Nama : Asty Yulia Pratiwi
NPM : 221303255

Pendidikan Moral Anak Sekolah (Pendidikan Pancasila)

Dalam video tersebut terdapat seorang siswa yang tidak menghormati seorang guru, siswa tersebut melempar kertas dihadapan seorang guru, kemudian guru menghukum siswa tersebut dengan memintanya untuk keluar dari kelas saat jam pelajaran agar memberikan efek jera terhadap siswa tersebut. Saat guru keluar dari dalam kelas dengan membawa setumpuk buku ada seorang siswa yang menabraknya hingga buku yang dibawa oleh guru tersebut jatuh berserakan, namun siswa tersebut tidak membantu atau meminta maaf kepada guru tersebut.

Saat jam pelajaran selesai siswa tidak memakai seragam dengan rapih, begitu pula saat diluar sekolah siswa tersebut merokok dan meminum minuman keras. Keesokan harinya beberapa teman perempuan melaporkannya kepada guru lalu siswa tersebut diinterogasi dan diberikan nasihat akibat dari perbuatan yang telah mereka lakukan.

Kesimpulannya, Pendidikan Pancasila sangat penting diajarkan disekolah agar peserta didik memiliki moral yang baik serta berguna bagi kehidupannya dalam bermasyarakat.
Nama : Asty Yulia Pratiwi
NPM : 2213053255

Analisis Video 1

Pentingnya Pendidikan Moral untuk Anak Sekolah Dasar

Pendidikan merupakan upaya yang dilakukan masyarakat untuk mengubah perilaku agar lebih baik dan dapat mengembangkan pengetahuan yang ada. Sedangkan moral adalah ajaran tentang baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan sikap dan kewajiban. Jadi pendidikan moral adalah suatu proses yang digunakan untuk menanamkan baik dan buruk mengenai perbuatan untuk mencapai kedewasaan. Pendidikan moral sangat penting untuk anak-anak sekolah dasar karena mereka harus memiliki sikap atau perilaku yang baik di lingkungan sekolah maupun keluarga. Pendidikan moral juga bertujuan untuk memahami nilai pakarti, mampu mengambil keputusan dengan tepat, dan membentuk pola perilaku yang bertanggung jawab.

Penyebab menurunnya moral pada anak
1. Perundungan di sekolah
2. Kekerasan secara fisik di keluarga

Peran orang tua dan guru
Orang tua memiliki peranan penting untuk terbentuknya moral yang baik, orangtua juga merupakan model yang penting dalam perkembangan moral anak. karena anak meniru tingkah laku orang tuanya. Peranan dari guru, guru berperan untuk memperkaya dan memperkokoh kepribadian anak serta membekali mereka dengan nilai-nilai yang dipersiapkan agar menjadi insan yang bertanggung jawab terhadap dirinya, masyarakat, serta keluarga. Peran yang harus dilaksanakan oleh guru yaitu dengan menjadikan dirinya sebagai figur yang dapat dipercaya dan berprilaku baik serta memberikan contoh yang baik kepada siswa agar tingkah lakunya sesuai dengan norma yang berlaku di lingkungan sekolah, misalnya hadir tepat waktu ketika mengajar.

Penyelesaian terhadap moral anak
Agar siswa tidak menyimpang dari tujuannya diperlukan motivator untuk memberikan pelajaran tentang kebaikan agar tujuannya tercapai. Peranan guru yang dilakukan dengan cara memberikan nasihat setiap harinya agar siswa mengingatnya, dan tujuan yang akan dituju pun tidak menyimpang.

Kesimpulan
Upaya dalam mewujudkan nilai-nilai moral melalui pendidikan moral harus diupayakan agar pendidikan moral betul-betul maksimal, bukan hanya dari guru tetapi pendidikan moral harus sudah diajarkan sejak dini oleh orangtuanya terlebih anak biasanya mengikuti sikap atau perilaku orangtua yang kadang tidak baik untuk ditiru, maka dari itu orangtua adalah peran utama yang harus mencontohkan sikap dan perilaku baik agar anak memiliki sikap dan perilaku yang baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat.
Nama : Asty Yulia Pratiwi
NPM : 2213053255

Analisis Jurnal 2

Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini

Pentingnya penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini bertujuan agar karakter anak dapat berkembang dengan potensi dan kemampuan yang dimiliki secara optimal serta tumbuhnya sikap dan perilaku positif bagi anak. Menurut Sjarkawi, (2006: 28), mengemukakan bahwa moral merupakan pandangan tentang baik dan buruk, benar dan salah, apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan.
Pendidikan moral perlu ditanamkan kepada anak sejak usia dini, sebab usia dini merupakan saat yang baik untuk mengembangkan kecerdasan moral anak. Moral dimaksudkan sebagai seperangkat ide, nilai, ajaran, prinsip, atau norma. Akan tetapi lebih konkret dari itu, moral juga sering dimaksudkan sudah berupa tingkah laku, perbuatan, sikap atau karakter yang didasarkan pada ajaran nilai, prinsip atau norma.
Pendidikan moral merupakan sesuatu yang hakiki dan bahkan menduduki tempat yang amat sentral dan strategis dalam pendidikan sehingga perlu dirancang secara khusus agar dapat mentransferkan makna pendidikan nilai moral yang hakiki menuju peradaban bangsa.
Nilai-nilai moral yang bersifat objectivistic dikategorikan sebagai moral kesusilaan, seperti kejujuran, keadilan, keikhlasan, tanggung jawab dan lain-lain. Adapun nilai-nilai moral yang bersifat relativistic dikategorikan sebagai moral kesopanan, seperti berbicara secara sopan, hormat kepada orang yang lebih tua, tidak bertamu pada jam istirahat dan sebagainya. nilai universal, berlaku bagi seluruh umat manusia bilamana dan dimanapun seperti hak asasi manusia. Nilai partikular yakni hanya berlaku bagi sekelompok manusia tertentu atau dalam kesempatan tertentu, misalnya nilai sebuah tutur kata. Nilai abadi, yakni berlaku kapanpun dan dimanapun seperti kebebasan beragama.
Menurut Isjoni, 2009: 19-24, Anak usia dini adalah individu yang sedang mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Anak usia dini merupakan anak yang berusia 0-6 tahun. Anak usia dini adalah individu yang sedang mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Anak usia dini memiliki karakteristik tersendiri (Isjoni, 2009:24-26), diantaranya:
a. Usia 0-1 tahun
1). Mempelajari keterampilan motorik
2). Mempelajari menggunakan panca indera.
3).Mempelajari komunikasi sosial.
b. Usia 2-3 tahun
1). Anak sangat aktif mengeksplorasi benda.
2). Mulai mengembangkan kemampuan berbahasa.
3). Mulai mengembangkan emosi.
c. Usia 4-6 tahun
1). Berkaitan dengan perkembangan fisik,
2).Perkembangan bahasa semakin baik.
3). Perkembangan kognitif sangat pesat.
4). Bentuk permainan anak masih bersifat individu.
Hamid Darmadi, (2007: 56-57) Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini dapat dilakukan dengan berbagai macam metode yaitu :
1. Metode bermain
2. Metode bercerita
3. Metode pemberian tugas
4. Metode bercakap-cakap

Pada jalur pendidikan formal cara penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini bisa dilakukan melalui kegiatan pembelajaran dengan jadwal tatap muka yang
ditentukan yaitu meliputi :
1. Persiapan Kegiatan Pembelajaran
2. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran
a. Penataan lingkungan bermain
b. Kegiatan Inti Pembelajaran
c. Kegiatan Penutup

Metode akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini. Cara pelaksanaan penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini, pada jalur pendidikan non formal cara penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini bisa dilakukan melalui pendidikan keluarga dan pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan, pada jalur pendidikan formal dapat dilakukan melalui kegiatan pelaksanaan pembelajaran meliputi kegiatan lingkungan bermain, kegiatan inti dan kegiatan peutup.