Nama : Aura Fitria Ananda
NPM : 2213053094
Kelas : 3G
IDENTITAS JURNAL
Nama Jurnal : Cakrawala Pendidikan
Judul jurnal : PENDEKATAN PENDIDIKAN NILAI SECARA KOMPREHENSIF SEBAGAI SUATU ALTERNATIF PEMBENTUKAN AKHLAK BANGSA
Penulis Jurnal : Darmiyati Zuchdi
Nomer : 3
Tahun terbit : Juni 2001
Kata Kunci: values/moral education, comprehensive approach, character building
Hasil Analisis
Pendekatan pendidikan nilai dan moral yang dulu cukup efektif tetapi tidak sesuai lagi untuk generasi sekarang dan yang akan datang. Bagi generasi masa lalu pendidikan moral yang bersifat indoktrinatif sudah cukup memadahi untuk membendung terjadinya perilaku yang menyimpang dari norma- norma kemasyarakatan, meskipun sudah barang tentu hal itu tidak mungkin dapat membentuk pribadi-pribadi yang
memiliki kemandirian dalam membuat keputusan moral.
Istilah komprehensif yang digunakan dalam pendidikan nilai Mencakup berbagai aspek. Pertama, isi pendidikan nilai harns konprehensif, meliputi semua pemsalahan yang berkaitan dengan nilai mulai pilihan nilai-nilai yang bersifat pribadi sampai pertanyaan-pertanyaan yang mengenai etika secara umum.
Kedua, metode pendidikan nilai juga hams komprehensif, termasuk didalamnya inkulkasi (penanaman) nilai, pemberian teladan, dan penyiapan generasi muda agar dapat mandiri dengan mengajarkan dan memfasilitasi pembuatan keputusan moral secara bertanggung jawab dan keterampilan- keterampilan hidup yang lain.
Ketiga, Pendidikan nilai hendaknya terjadi dalcim keseluruhan proses pendidikan . di kelas, dalam kegiatan ekstrakurikuler dalam proses bimbingan dan penyuluhan, dalatn upacara-upacara pemberian penghargaan dan semua aspek kehidupan.
yang terakhir, pendidikan nilainya hendaknya terjadi melalui kehidupan dalam masyarakat. Orang tua, lembaga keagamaan, penegak hukum, polisi, organisasi kemasyrakatan, semua perlu berpartisipasi dalam pendidikan nilai.
Dilihat dari substansinya, ada empat pendekatan yang dianggap gerakan dalam bidang pendidikan nilai yang komprehensif, yaitu realisasi nilai, pendi- dikan watak, pendidikan kewaganegaraan, dan pendidikan moral (Kirschenbaum, 1995:
15-28).
1. Realisasi nilai
Realisasi nilai merupakan istilah yang
diutarakan oleh Sidney Simon pada tahun 1980. Hal ini merupakan gerakan utama yang pertama dalam bidang pendidikan nilai.
2. Pendidikan Watak
Tujuan pendidikan watak adalah
mengajarkan nilai-nilai yang diterima secara luas sebagai landasan perilaku yang baik dan bertanggung jawab. Nilai-nilai ini juga digambarkan sebagai perilaku moral.
3. Pendidikan Kewarganegaraan
Pendidikan moral juga ditunjukan untuk mengajarkan nilai-nilai yang menjadi dasar negara, yang menjadi dasar hukuln dan politik.
4. Pendidikan Moral
Gerakan yang keempat dalam pendi-
dikan nitai ·dan pendidikan Inoral dapat diberi nama secara eksplisit" pendidikan moral". Pendidikan moral mencakup pengetahuan, sikap, kepercayaan, keterampilan , dan perilaku yang baik, jujur, dan penyayang dapat dinyatakan dengan istilah" bermoral". Tujuan utama pendidikan moral adalah menghasilkan individu yang otonom, yang memahami nilai-nilai moral dan memiliki komitmen untuk bertindak konsisten dengan nilai-nilai tersebut.
Penalaran moral merupakan proses intelektual. Banyak orang yang berpendapat bahwa moralitas yang sebenarnya lebih banyak berasal dari perasaan dari pada pikiran.