Nama: Rilian Tsabitha Suri
NPM: 2213053141
A. Identitas Jurnal
Judul Jurnal: Pendidikan Nilai Moral ditinjau dari Perspektif Global
Nama Jurnal: Cakrawala Pendidikan
Penulis: Sudiati
Tahun Terbit: 2009
Nomor Halaman: 2, 209-221
B. Isi Jurnal
Untuk menjadikan suatu bangsa berpredikat ganda, tidak hanya memerlukan pengembangan ilmu, keterampilan, dan teknologi, tetapi juga memerlukan pengembangan aspek-aspek lainnya, seperti kepribadian dan etik-moral. Kesemuanya itu dapat disebut dengan pe-
ngembangan pendidikan nilai. Pengembangan pendidikan nilai itu tidak sekedar melalui program atau pelajaran khusus, tetapi dijadikan suatu dimensi dalam seluruh usaha pendidikan.
Pendidikan nilai moral yang dilaksanakan di empat negara (Indonesia, Malaysia, India, dan Cina) memiliki persamaan dan perbedaan. Ini terjadi karena masing-masing negara memiliki ideologi yang berbeda. Pendidikan nilai moral pada jenjang pendidikan dasar menunjukkan
beberapa kesamaan. Fokus pendidikan nilai moral pada jenjang pendidikan tersebut berkaitan dengan nilai tata kepribadian diri dan tata hidup berbangsa dan bernegara. Pendidikan nilai moral di empat negara ini sama-sama dihadapkan pada berbagai persoalan, baik yang pendidikan nilai moralnya terencana dan terprogram dalam kurikulum maupun yang tidak. Ada pula pendidikan nilai moral yang lebih di arahkan pada pendidikan agama dan pendidikan kewarganegaraan.
Untuk mengaplikasikan konsep pendidikan nilai, di perlukan beberapa metode, baik metode langsung maupun tidak langsung. Pendidikan nilai moral juga dapat diselenggarakan dengan menggunakan metode dogmatis, metode deduktif, metode induktif, atau metode reflektif.
NPM: 2213053141
A. Identitas Jurnal
Judul Jurnal: Pendidikan Nilai Moral ditinjau dari Perspektif Global
Nama Jurnal: Cakrawala Pendidikan
Penulis: Sudiati
Tahun Terbit: 2009
Nomor Halaman: 2, 209-221
B. Isi Jurnal
Untuk menjadikan suatu bangsa berpredikat ganda, tidak hanya memerlukan pengembangan ilmu, keterampilan, dan teknologi, tetapi juga memerlukan pengembangan aspek-aspek lainnya, seperti kepribadian dan etik-moral. Kesemuanya itu dapat disebut dengan pe-
ngembangan pendidikan nilai. Pengembangan pendidikan nilai itu tidak sekedar melalui program atau pelajaran khusus, tetapi dijadikan suatu dimensi dalam seluruh usaha pendidikan.
Pendidikan nilai moral yang dilaksanakan di empat negara (Indonesia, Malaysia, India, dan Cina) memiliki persamaan dan perbedaan. Ini terjadi karena masing-masing negara memiliki ideologi yang berbeda. Pendidikan nilai moral pada jenjang pendidikan dasar menunjukkan
beberapa kesamaan. Fokus pendidikan nilai moral pada jenjang pendidikan tersebut berkaitan dengan nilai tata kepribadian diri dan tata hidup berbangsa dan bernegara. Pendidikan nilai moral di empat negara ini sama-sama dihadapkan pada berbagai persoalan, baik yang pendidikan nilai moralnya terencana dan terprogram dalam kurikulum maupun yang tidak. Ada pula pendidikan nilai moral yang lebih di arahkan pada pendidikan agama dan pendidikan kewarganegaraan.
Untuk mengaplikasikan konsep pendidikan nilai, di perlukan beberapa metode, baik metode langsung maupun tidak langsung. Pendidikan nilai moral juga dapat diselenggarakan dengan menggunakan metode dogmatis, metode deduktif, metode induktif, atau metode reflektif.