Posts made by AYU ARINDA 2213053079

Nama : Ayu Arinda
NPM : 2213053079

IDENTITAS JURNAL
Nama jurnal: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Prodi PGSD FKIP Unsyiah
Volume: 1
Nomor: 1
Tahun: 2016
Judul: Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Siswa di Sd Negeri Lampeuneurut
Penulis: Ruslan, Rosma Elly, Nurul Aini

ANALISIS JURNAL
Berdasarkan jurnal tersebut penelitian ini berupaya mengungkapkan penanaman nilai-nilai moral pada siswa di SD Negeri Lampeuneurut. Penelitian ini memiliki tujuan guna mengetahui penanaman nilai-nilai moral pada siswa di SD Negeri Lampeuneurut. Guru memberikan penanaman nilai-nilai moral kepada siswa dengan cara menyisipkan 10 nilai moral diantaranya yaitu nilai religius, nilai sosialitas, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilai kemandirian, nilai daya juang, nilai tanggungjawab, dan nilai penghargaan terhadap lingkungan ke semua mata pelajaran yang diajarkan. Dalam penelitian ini, penanaman nilai-nilai moral pada siswa di SD Negeri Lampeuneurut sebagian besar sudah cukup baik, hal ini dikarenakan guru sudah menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa meskipun masih terdapat beberapa guru yang belum sepenuhnya mengetahui nilai-nilai apa saja yang harus ditanamkan. Selanjutnya penanaman nilai-nilai moral kesemua mata pelajaran, contohnya memberi nasehat setiap hari, guru menjadi panutan siswa, melalui lingkungan sekolah dan kerjasama dengan orang tua. Dalam penellitian ini siswa di SD Negeri Lampeuneurut sudah memiliki tingkah laku yang baik karena sudah mengetahui beberapa nilai-nilai moral dan memudahkan guru untuk melanjutkannya. Pendidikan moral merupakan salah satu pendekatan sebagai gerakan utama dalam penanaman nilai moral pada siswa. Pada dasarnya pembentukan siswa secara mendasar tergantung kepada siapa yang membentuknya dan situasi lingkungan yang mendukungnya. Karena tujuan utama penanaman nilai moral adalah untuk menanamkan nilai-nilai moral yang mulai luntur di lingkungan siswa yang disebabkan oleh pengaruh buruk yang didapatkan sehingga diharapkan anak-anak di masa yang akan datang mempunyai moral yang baik, karena apabila hal ini dibiarkan begitu saja maka besar kemungkinan dapat mengahancurkan generasi muda di masa yang akan datang.
Nama : Ayu Arinda
NPM : 2213053079

Tugas guru sebenarnya bukan hanya untuk merencanakan melaksanakan mengevaluasi saja tetapi juga menilai menilai hasil belajar setiap anak yang bertujuan supaya guru dapat mendeskripsikan ketercapaian perkembangan masing-masing anak termasuk di dalamnya perkembangan moral dan agama melalui penilaian tersebut guru dapat mengukur sejauh mana perkembangan masing-masing peserta didik peserta dapat mengetahui dan menerapkan aspek perkembangan yang mungkin belum dapat dicapai atau mungkin yang sudah dapat dicapai. Instrumen penilaian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data sebagai bahan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik dengan berbagai cara dan beragam alat penilaian belajar peserta didik.

Manfaat penilaian bagi anak : 
untuk memelihara pertumbuhan anak agar lebih sehat dan konsisten jadi dengan penilaian guru dapat mengukur perkembangan setiap anak sehingga tahu ketika adanya gejala kesehatan pada pertumbuhan masing-masing dan mendapatkan stimulasi sesuai dengan nilai perkembangannya anak mendapatkan dukungan yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan perkembangannya

Manfaat penilaian bagi orang tua :
- memperoleh informasi tentang pertumbuhan perkembangan dan minat anak pada satu berikutnya
- memudahkan orang tua dalam memberikan simulasi yang sesuai dan berkelanjutan ketika di rumah
- membuat keputusan bersama antara orang tua dengan pihak satuan tahun dan memberikan dukungan untuk memenuhi kebutuhan anak

Manfaat pennilaian bagi guru :
- untuk mengetahui perkembangan sikap pengetahuan dan keterampilan
- untuk mendapatkan informasi awal tentang hambatan atau gangguan dalam tumbuh kembang setiap hari
- untuk mengetahui kesesuaian stimulasi dalam layanan dengan kebutuhan perkembangannya - dapat memberikan dukungan yang tepat kepada setiap anak - memiliki data dan informasi tentang perkembangan anak
untuk pembuatan rencana pembelajaran

prinsip-prinsip penilaian ini terbagi menjadi 8 , yaitu :
- mendidik, proses hasil penilaian ini dapat dijadikan dasar untuk memotivasi mengembangkan dan membina anak agar tumbuh dan berkembang secara optimal
- berkesinambungan, yaitu penilaian dilakukan secara terencana bertahap dan terus-menerus untuk mendapatkan gambaran tentang pertumbuhan dan perkembangan anak
- berkelanjutan, yaitu penilaian harus dilakukan secara adil
- akuntantor, penilaian yang dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan kriteria yang jelas serta dapat dipertanggungjawabkan yang - transparan, penilaian dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan hasil penilaian dapat diakses oleh orang tua dan semua pihak yang berkepentingan
- sistematis penilaian ini dilakukan secara teratur teratur dan terprogram sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan dengan menggunakan berbagai instrumen
- menyeluruh, penilaian mencakup semua aspek pertumbuhan dan perkembangan baik singkat pengetahuan maupun keterampilan
- bermakna, hasil penilaian akan memberikan informasi yang bermanfaat bagi anda orang tua guru dan pihak lain ini mencakup tingkat pencapaian perkembangan anak

Mekanisme penilaian terbagi menjadi empat, atara lain :
- menyusun teknik Instrumen penilaian serta menetapkan indikator capaian perkembangan anak
 - melaksanakan proses penilaian sesuai dengan tahap teknik dan Instrumen penilaian
- mendokumentasikan Penilaian proses dan hasil belajar anak secara akuntabel dan transparan yang teratur
- melaporkan capaian perkembangan anak, pada orangtua rasanya laporan capaian perkembangan anak ini diterima oleh orangtua pada akhir semester jadi ketika menerima raport orangtua juga akan menerima laporan capaian perkembangan masing-masing orangtua 

Teknik penilaian terbagi menjadi 4 antara lain :
- BB (Belum Berkembang) yaitu pada saat anakmelakukan kegiatannya masih harus dibantu dibimbing dan dicontohkan oleh guru.
- MB (Mulai Berkembang) yaitu pada saat anak melakukan kegiatan tetapi harus diingatkan dan harus sedikit dibantu oleh guru. 
- BSH (Berkembang Sesuai Harapan) yaitu pada saat anak dapat melakukan kegiatannya sendiri dan konsisten tanpa harus diingatkan atau dicontohkan oleh guru.
- BSB (Berkembang Sangat Baik) yaitu pada saat anak sudah dapat melakukan kegiatannya secara mandiri dan sudah dapat membantu teman yang belum mencapai kemampuan sesuai dengan indikator penilaian.
Nama : Ayu Arinda
NPM : 2213053079

Dari video tersebut dapat disimpulkan bahwa pendidikan nilai dan moral saling berkaitan karena mengandung nilai dan norma untuk mengatur tingkah laku manusia dan mengacu pada kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat serta berusaha mengarahkan manusia agar memiliki pola pikir sikap dan perilaku yang baik dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.
Manfaat dari mempelajari etika dan moral :
- Dapat menghargai nilai-nilai kemanusiaan lebih toleran dan santun dalam etika
- Dapat menjunjung tinggi dan menghargai nilai-nilai kemanusiaan
- Menjadikan kita untuk lebih toleran, santun, etis, dan adil dalam bertindak
- Bertanggung jawab terhadap bidang ilmu yang diampu,
- Dapat meningkatkan profesionalitas.

Etika adalah cara manusia memperlakukan sama dan menjalani hidup dan kehidupan dengan baik sesuai aturan yang berlaku di masyarakat.
Contoh :
- mengucap salam ketika bertemu atau memasuki rumah
- izin dan mencium tangan pada kedua orang tua
- membuang sampah pada tempatnya

Nilai adalah sesuatu yang memberikan makna hidup yang dijunjung tinggi yang mewarnai dan menjiwai tindakan atau perilaku seseorang. Nilai disebut juga sebagai penghargaan, penghormatan atau kualitas terhadap sesuatu, yang dapat bermanfaat, menyenangkan, memuaskan, menarik, atau sebagai sistem keyakinan.
Terdapat 2 sifat dan jenis nilai yaitu:
1. Bersifat relatif, yang artinya nilai bergantung pada tempat dan waktu
2. Bersifat subjektif, yang artinya nilai berbeda-beda bagi setiap orang
Nama : Ayu Arinda
NPM : 2213053079

IDENTITAS JURNAL
Nama Jurnal : Jurnal Pengabdian
Judul Jurnal : MENANGKAL DEGRADASI MORAL DI ERA DIGITAL BAGI KALANGAN MILENIAL
Vol dan No : 3 . 1
Halaman : 79-84
Tahun Terbit : 2020
Penulis : Ahmad Yani Nasution, Moh Jazuli

ANALISIS JURNAL
Masa depan suatu bangsa merupakan suatu hal yang sangat penting yang dipegang oleh para pemuda untuk meningkatkan kualitas para pemuda Indonesia yang lebih baik. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan tema "Menangkal Degradasi Moral di Era Digital bagi kalangan Millenial dilaksanakan oleh tim pengabdian kepada masyarakat program studi Manajemen Universitas Pamulang yang terdiri dari para dosen agama Universitas Pamulang untuk menjawab fenomena di atas. Saran dari pelatihan menangkal degradasi moral dalam rangka kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah hendaknya tim dosen berbagai pihak lainnya turut serta dalam mendukung program untuk membuat para generasi muda, termasuk pemuda agar mempunyai bekal moral yang baik yang berguna bagi mereka ataupun Program PKM yang akan dilaksanakan, disesuaikan dengan bidang keilmuan di setiap Prodi dan kebutuhan masyarakat artinya kalangan millennial memiliki akses yang bebas dengan globalisasi dunia, yang tentunya pasti akan mempengaruhi moral Banyak diantara kalangan milenial yang telah menunjukkan degradasi moral seperti minimnya sopan santun (cara berbicara dan berpakaian), kenakalan remaja (sex bebas dan konsumsi obat-obat terlarang), jauh dari nilai-nilai agama. Tujuan dari PKM ini adalah memberikan pemahaman terkait degradasi moral di kalangan millennial, memberikan pemahaman terkait upaya dalam menangkal degradasi moral di era digital. Manfaat dari kegiatan PKM ini adalah peserta didik mendapatkan materi dan termotivasi untuk menangkal terjadinya degradasi moral yang menjadi tantangan di kalangan millennial di era digital. Globalisasi memudahkan kita mengakses segala sesuatu dari mana saja, termasuk dari kiblat Barat yang tentu saja memiliki standar moral yang berbeda dengan Indonesia; sehingga saat kalangan millennial meniru gaya hidup tersebut dianggap telah melakukan degradasi moral.
Nama : Ayu Arinda
NPM : 2213053079

IDENTITAS JURNAL
Nama Jurnal : Jurnal pedagogik
Judul Jurnal : REKONSTRUKSI EVALUASI PENDIDIKAN MORAL MENUJU HARMONI SOSIAL
Vol dan No : 5 . 1
Halaman : 69-81
Tahun Terbit : 2018
Penulis : Ulil Hidayat

ANALISIS JURNAL
Salah satu isu-isu terkait politik, identitas di Indonesia, adalah munculnya kepentingan lokal, seperti tentang keadilan dan pembangunan daerah yang tidak merata, serta adanya perbedaan agama dan ideologi yang dirasa tidak menjamin antar golongan dapat hidup tenang berdampingan.Mereka yang memiliki kemampuan intelektual dan mampu menghayati terhadap nilai-nilai ajaran agama akan tetapi tidak mampu menguasai teknologi dan dinamika politik yang ada di dalamnya. Maka peran pendidikan sebagai agen perubahan adalah merubah orang yang kurang beradab menjadikan orang yang beradab atau merubah orang yang perilakunya tidak baik menjadi baik yang artinya pendidikan berperan besar dalam memproduksi ulang dan terus menerus mendampingi kelas-kelas sosial yang ada di masyarakat. Padahal, pemerintah sudah memberikan kebijakan system desentralisasi yang berlanjut pada system demokrasi kepada setiap daerah dan sekolah untuk mengolah dan mengembangkan sendiri potensi yang dimiliki daerah dan sekolah dalam mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan. Karena itu, perlu digarisbawahi adalah out put pendidikan yang melahirkan manusia cakap dalam potensi kepribadian dan sosial. Karena masalah bangsa yang masih menjadi sorotan utama adalah out put pendidikan yang masih buram dalam membangun relasi sosial. Tantangan Materi Pelajaran di Sekolah Penanaman dan penghayatan sikap-sikap budi pekerti di sekolah sejauh ini masih bersifat formatif belum menjadikan nilai-nilai yang diharapkan dalam indikator pencapaian belajar terwujud secara permanen dalam diri peserta didik di sekolah, terlebih lagi tantangan ketika peserta didik sudah tidak berada di lingkungan sekolah. Ketika kasus potensi kepribadian dan sosial yang dipertayakan, maka materi pelajaran di sekolah yang dianggap paling bertanggung jawab atas kegelisahan ini adalah mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Pendidikan Kewarganegaraan (PKn). Kandungan moral dari kedua mata pelajaran di atas telah mencakup norma-norma hidup manusia yang berbudi pekerti, menghayati dan memahami agama dan Negara yang melindunginya serta memuat materi toleransi dalam bentuk mampu menghargai perbedaan di tengah-tengah lingkungan masyarakatnya.