Nama: Khoirun Nisa
NPM: 2213053085
Pancasila sebagai dasar pengembangan IPTEK.
Pancasila bukan merupakan ideologi yang kaku dan tertutup, namun justru bersifat reformatif, dinamis, dan antisipatif. Dengan demikian Pancasila mampu menyesuaikan dengan perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yaitu dengan tetap memperhatikan dinamika aspirasi masyarakat.
Sebagai dasar pengembangan IPTEK Pancasila diharapkan mampu memberikan dampak yang luas pada kemaslahatan kehidupan bangsa dan negara Indonesia.
Karena Pancasila mengandung nilai-nilai baik dalam kemajuan IPTEK jadi jika pengembangan IPTEK tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, maka pengaruh kemajuan IPTEK akan memunculkan konflik yang berkepanjangan.
Sila-sila Pancasila yang menjadi sistem etika dalam pengembangan IPTEK:
1. Sila pertama ketuhanan yang maha esa
IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan dibuktikan maupun diciptakan tetapi juga dipertimbangkan apakah merugikan manusia dengan sekitarnya
2. Sila kedua kemanusiaan yang adil dan beradab
IPTEK harus bersikap beradab karena IPTEK adalah sebagai hasil budaya manusia yang beradab dan bermoral. Oleh sebab itu, pembangunan iptek harus didasarkan pada hakikat tujuan demi kesejahteraan umat manusia Iptek harus dapat diabdikan untuk peningkatan harkat dan martabat manusia, bukan menjadikan manusia sebagai makhluk yang angkuh dan sombong akibat dari penggunaan iptek
3. Sila ketiga persatuan Indonesia
IPTEK diharapkan dapat mengembangkan rasa nasionalisme, kebersamaan dan keluhuran bangsa Indonesia. IPTEK harus dapat dikembangkan untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa dan selanjutnya dapat dikembangkan dalam hubungan manusia Indonesia dengan masyarakat internasional.
4. Sila keempat kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. IPTEK juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan juga harus menerima jika mendapat kritikan atau saran.
5. Sila kelima keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
IPTEK harus dilandasi nilai keadilan dan kebersamaan yakni kebersamaan hubungan antara manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia yang lain, dan manusia dengan lingkungannya.
NPM: 2213053085
Pancasila sebagai dasar pengembangan IPTEK.
Pancasila bukan merupakan ideologi yang kaku dan tertutup, namun justru bersifat reformatif, dinamis, dan antisipatif. Dengan demikian Pancasila mampu menyesuaikan dengan perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yaitu dengan tetap memperhatikan dinamika aspirasi masyarakat.
Sebagai dasar pengembangan IPTEK Pancasila diharapkan mampu memberikan dampak yang luas pada kemaslahatan kehidupan bangsa dan negara Indonesia.
Karena Pancasila mengandung nilai-nilai baik dalam kemajuan IPTEK jadi jika pengembangan IPTEK tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, maka pengaruh kemajuan IPTEK akan memunculkan konflik yang berkepanjangan.
Sila-sila Pancasila yang menjadi sistem etika dalam pengembangan IPTEK:
1. Sila pertama ketuhanan yang maha esa
IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan dibuktikan maupun diciptakan tetapi juga dipertimbangkan apakah merugikan manusia dengan sekitarnya
2. Sila kedua kemanusiaan yang adil dan beradab
IPTEK harus bersikap beradab karena IPTEK adalah sebagai hasil budaya manusia yang beradab dan bermoral. Oleh sebab itu, pembangunan iptek harus didasarkan pada hakikat tujuan demi kesejahteraan umat manusia Iptek harus dapat diabdikan untuk peningkatan harkat dan martabat manusia, bukan menjadikan manusia sebagai makhluk yang angkuh dan sombong akibat dari penggunaan iptek
3. Sila ketiga persatuan Indonesia
IPTEK diharapkan dapat mengembangkan rasa nasionalisme, kebersamaan dan keluhuran bangsa Indonesia. IPTEK harus dapat dikembangkan untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa dan selanjutnya dapat dikembangkan dalam hubungan manusia Indonesia dengan masyarakat internasional.
4. Sila keempat kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. IPTEK juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan juga harus menerima jika mendapat kritikan atau saran.
5. Sila kelima keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
IPTEK harus dilandasi nilai keadilan dan kebersamaan yakni kebersamaan hubungan antara manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia yang lain, dan manusia dengan lingkungannya.