Posts made by Fitri Novita 2213053081

Nama : Fitri novita
NPM : 2213053081

Judul Jurnal : PENDAPAT TENTANG MORAL DI ZAMAN NOW

jurnal ini membahas bahwa Moral adalah adat istiadat aturan kesusilaan. Pencegahan penurunan moral perlu adanya penanaman internalisasi baik bersifatpendidikan kewarganegaraan atau pendidikan pancasila, pendidikan karakter.
Perkembangan zaman dan perubahan cepat dalam teknologi informasi telah merubah besar media ini membawa dampak negatif khususnya bagi remaja yang notabenenya lebih banyak menggunakannya. Sehingga Berbagai masalah yang muncul tak terkendali. Oleh karena itu generasi muda memerlukan perbaikan yang lebih melalui membangun pendidikan karakter.
Tolak ukur dalam berprilaku bermoral sesuai dengan nilai-nilai, etika, atau kesusilaan sesuai dengan nilai-nilai kaidah atau kebenaran. Karena jika dihadapkan dengan
keadaan yang real, ada dalam dua kehidupan yang berbeda yaitu baik dan buruk. Moral kalau dari segi timologis mungkin berasal dari mores atau adat istiadat aturan
kesusilaan tapi seditaknya moral tidak atas standarlisasi oleh tapi itu merupakan suatu yang abstrak penjabaraanmanusiapenggambaran spiritual itumungkin untuk moral jadi intinya moral itu adalah aturan kesusilaan norma kelakuan perbuatan tingkah laku yang baik.

Kesimpulan
Solusi peningkatan moral perlu adanya tripusat yang informal seperti keluarga dan masyarakat misalnya dalam keluarga bagaimana orang tua dalam keluarga mendidik anaknya dengan baik dan benar
Moral yang sesuai untuk kedepannya.
nama : Fitri Novita
npm : 2213053081

Analisi jurnal 1

Judul artikel jurnal: Solusi Pencegahan Permasalahan Moralitas dalam
Masyarakat
Nama penulis: James
Penerbit jurnal: Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik.

Indonesia sedang menghadapi krisis multidimensi dalam perekonomian, politik, keamanan, budaya, agama, ruang hidup, dan bidang lainnya. Para ahli mengatakan bahwa semua krisis mereka yang kita hadapi diIndonesia berakar dari moralitas bangsa dan krisis etika.
Penulis menguraikan berbagai isu moralitas yang terjadi dalam kehidupan masyarakat tentu tidak mungkin memberikan uraian lengkap terhadap masing-masing isu.
Penyalahgunaan narkoba dan obat- obatan terlarang. Sasaran dan yang menjadi korban narkoba pada umumnya adalah anak-anak, siswa sekolah, remaja pemuda dan mahasiswa. Pola hidup (Life Style), Ada berbagai pola hidup yang merusak moral manusia,beberapa diantaranya yang sangat relevandan actual dalam kehidupan masyarakat kita adalah: Free sex (seks bebas). Pornografi, berarti: bau, busuk tidak sedapdipandang, dilihat atau didengar, kata grafis berarti bentuk, gambar-gambar,
film-film, bentuk-bentuk tayangan, yang bau busuk tidak sedap dipandang ataudilihat oleh mata. KKN adalah singkatan dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme. Ketika hal ini merupakan penyakit sosial yang melanda masyarakat dunia.
beberapa cara dalam penanganan permasalahan moralitas yang ada dalam masyarakat, dalam hal ini beberapa faktor yang perlu kita perhatikan, yaitu:
Faktor spiritual, dalam agama-agama, terdapat nilai- nilai yang mengatur kehidupan moralitas,oleh karena itu pendidikan agama
terhadap masyarakat sangatlah perlu,
agama apapun yang ia anut.
Faktor keluarga, Memelihara keharmonisan keluarga dan ketentraman rumah tangga sangat menentukan bagi pencegahan dan keterlibatan anggota keluarga masuk kedalam permasalahan moralitas yand ada.
Faktor lingkungan dan pergaulan adalah salah satu faktor yang sering menyebabkan orang jatuh kedalam
permasalahan moralitas.
Faktor Pendidikan, secara umum semakin tinggi pendidikan seseorang, maka semakin luas pengetahuan dan pengalamannya.

SIMPULAN
Masalah moralitas merupakan masalah yang tak henti-hentinya menjadi sebuah persoalan Karena itu pentingnya saling menjaga diri dan keluarga masing-masing agar tidak masuk ke dalam permasalahan moralitas tersebut.
Nama : Fitri Novita
NPM : 2213053081

cara 8 fungsi keluarga dalam menanamkan moral terhadap anak anak dirumah :

1. Fungsi agama : mengajarkan kepada anak ibadah secara bersama, ajak anak ikuti kegiatan agama seperti ceramah, ajarkan anak mendalami kitab suci dan memberikan sedekah.

2. Fungsi sosial budaya : ajak anak memersihkan rumah dan halaman, menata kamar tidur, ingatkan selalu berlaku sopan dimanapun berada dan hargai aturan padadaerah/budaya lain.

3. Fungsi cinta dan kasih : mengajak anak kunjungi teman,sahabat, tetangga yang sedang sakit, tunjukkan empati kepada anak yang sedang menghadapi masalah, dan Ciptakan komunikasi terbuka, saling beri perhatian serta perlakuan adil.

4. Fungsi Perlindungan : memaafkan kesalahan anak disertai nasihat, agar anak akan merasa aman dan terlindung dan merasa Orang tua tidak menghakiminya.

5. Fungsi reproduksi : beri penyadaran agar anak tidak menyalahgunakan fungsi reproduksi. Mengajarkan anak berani katakan “tidak” untukk hindari pelecehan seksual. berikan info akibat hubungan seks menyimpang dan ajarkan berbusana sopan pada anak.

6. Fungsi sosialisasi dan pendidikan : beri kesempatan kepada anak untuk lakukan kegiatan bermanfaat, sarankan anak untuk ikut dalam kelompok heterogen dan dorong anak berani tampil.

7. Fungsi ekonomi : ajarkan anak penggunaan anggaran sesuai kesepakatan uang saku, dan beri bantuan uang kepada orang yang memerlukan.

8. Fungsi pemeliharaan dan lingkungan: biasakan anak hidup bersih, libatkan anak jaga kebersihan rumah dan lingkungan.
Nama : Fitri Novita
NPM : 2213053081

Analisi jurnal 2

"JURNAL RECHTEN: RISET HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA." Pada jurnal tersebut membahas tentang "Problematika Moral Bangsa Terhadap Etika Masyarakat" dan ditulis oleh Kanesa Putri dan Muhammad Eko Maryana dari STAI Al-Masthuriyah, Sukabumi.

Alasan yang melatar belakangin pengamatan ini dikarenakan banyaknya pelanggaran etika yang terjadi di dalam masyarakat sehingga membuat moral bangsa menjadi rendah. Karena kurangnya pengetahuan dalam hukum dan minimnya didikan mengenai moral, sehinggal hal berpengaruh tehadap perkembangan Indonesia.

Pendahuluan.
Dalam kehidupan, etika ataupun moral memiliki peran yang sangat penting yaitu untuk mempermudah manusia dalam berinteraksi dengan baik. Yang terpenting agar peranan tetap berjalan dengan baik yaitu dengan bagaimana caranya kita
memahami teorinya dan menerapkannya dengan baik di kehidupan bermasyarakat.
Namun dalam penerapannya masih ada yang melakukan pelanggran etika maupun moral hal ini akan menggelisahkan masyarakat dan menimbulkan kerugian baik pada dirinya sendiri maupun orang lain.

Metode penelitian.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian yang bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. diakui sebagai norma yang harus dipatuhi, selain peraturan atau norma hukum. Norma tersebut biasa disebut etika. Etika dalam arti sempit sering dipahami masyarakat sebagai sopan santun..

Pembahasan.
Salah satu penyebab terjadinya kehilangan etika dan moral khususnya pemuda pada era globalisasi ini dikarenakan tidak adanya pasal dan sanksi yang mengatur tentang etika dalam bermasyarakat, sehingga masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Kampung Cijambe Girang sukaresmi, Kabupaten Sukabumi bebas untuk bergerak malakukan perbuatan sesuai apa yang diinginkan dan tidak ada acuan untuk tidak melakukan perbuatan yang melanggar etika dalam masyarakat.

ada 3 upaya internal yang dapat diterapkan untuk meningkatkan moral bangsa :
1. meningkatkan peran kelurga daam pembentukan moral.
2. menciptakan lingkungan yang baik dalam masyarakat
3. membatasi teknologi yang ada.

upaya eksternal :
1. mengimplementasikan pendidikan karakter disekolah
2. seminar tentang kesadaran hukum.
3. menegakan HAM dimasyarakat
4. pemerintah harus bertindak.

etika dan moral dalam masyarakat ternyata bukan hal yang sepele, karena setelah mengetahui dampak dari perubahan zaman terhadap etika dan moral. masyarka, untuk mencegah terjadinya perubahan erika dan moral yang buruk masyarakat setidaknya harus membuat pencegahan dan aturan yang menjamin etika dan moral tetap terjaga dengan baik.
Nama : Fitri Novita
NPM : 2213053081

jurnal berjudul “Kesadaran Moral Kehidupan Bermasyarakat: Suatu Pemikiran Kefilsafatan” oleh Suparlan Suhartono . Membahas mengenai kehidupan nyata masyarakat manusia yang masih tetap diliputi berbagai macamkonflik. Secara klasik, ada dua jenis konflik kepentingan yaitu antara kepentingan umum keseluruhan masyarakat dan kepenti ngan khusus bagi setiap individu.
Menurut filsafat moral (etika), masya -rakat adalah suatu sistem komunikasi sosial antar individu untuk mencapai tujuan bersama. Maka konflik antara kepentingan individual (individualisme) dan kepentingan ko lektif (kolektivisme) justru menjadi potensi bagi eksistensi masyarakat. Oleh sebab itu, kunci persoalannya terletak pada sejauh mana kesadaran moral dan etika menjadi watak perilaku setiap individu. Jika kesadaran moral terbingkai dalam sistem norma-norma perilaku sosial (etika), maka kedua kepentingan akan terselenggara secara berkeadilan.

Arti dan isi filsafat. istilah filsafat berarti cinta kearifan. Pada dasarnya dalam ungkapan cinta dan kearifan terkandung suatu pengetahuan mendalam (hakikat).Norma moral adalah aturan tentang bagaimana manusia harus hidup supaya menjadi baik sebagai manusia”.Sedangkan mengenai etika, ditandaskan bahwa “etika bukan sumber tambahan moralitas melainkan merupakan filsafat yang merefleksikan ajaran -ajaran moral”. Lebih lanjut, ditekankan bahwa “etika mempersoalkan tentang mengapa kita harus mengikuti moralitas tertentu, bagaimana kita dapat mengambil sikap yang bertanggung-jawab berhadapan dengan pelbagaimoralitas”.

Pemikiran filosofis tentang pengertian manusia dan masyarakat.
Mengenai pemikiran filosofis tentang manusia, pada umumnya pandangan “Timur” menitikberatkan sifat hakikat manusia sebagai makhluk sosial.

Kesadaran moral etika dan masyarakat.
kesadaran moral juga berfungsi sebagai pengendali perilaku, sedemikian rupa sehingga seseorang mampu berperilaku jujur menurut moralitas bersyukur (ketika memperoleh sesuatu), bersabar (ketika mendapat ujian hidup) dan berikhlas ( ketika harus kehilangan.

Ada tiga komponen moral dan etika bermasyarakat yang perlu dibina untuk dikembangkan secara berkelanjutan. Pertama, kesadaran moral. Kedua, kreativitas dalam reproduksi.Wawasan sosial tersebut, selanjutnya mendorong kehidupan bermasyarakat untuk meningk atkan kreativitas dan produktivitas. Ketiga, pengendalian perilaku dalam berproduksi. Teknologi dan perindustrian, memiliki kekuatan pelipat-gandaan dalam berproduksi, tetapi perlu diingat bahwa kharakteristik
berproduksi seperti itu, berakibat eksploratif dan eksploitatif terhadap sumber daya alam, sehingga ekosistem bisa terancam.