Nama: Vivi Natasya
NPM: 2213053089
Analisis Jurnal 1
Identitas jurnal
Nama Jurnal: Jurnal Humanika
Volume: -
Nomor: 01
Halaman: 1 - 11
Tahun Terbit: 2017
Judul: Pendidikan Moral Disekolah
Nama Penulis: Rukiyati
Jurnal ini membahas tentang pentingnya pendidikan moral di sekolah dalam membangun generasi berkualitas bagi negara. Meskipun peran utama dalam mendidik moral anak-anak ada pada orang tua, guru juga memiliki peran yang signifikan dalam membentuk nilai-nilai moral siswa. Jurnal ini menekankan perlunya pendidikan moral yang komprehensif di sekolah, yang meliputi pendidik, materi, metode, dan evaluasi. Jurnal ini juga menyoroti peran guru sebagai pendidik moral dan pentingnya nilai-nilai moral mereka sendiri. Selain itu, artikel ini membahas berbagai aspek pendidikan moral, termasuk moralitas diri, moralitas terhadap orang lain dan lingkungan, serta moralitas terhadap Tuhan. Jurnal ini menyimpulkan dengan membahas berbagai metode pendidikan moral dan tantangan yang dihadapi dalam era kemajuan teknologi saat ini.
Dalam konteks metode pendidikan moral, jurnal ini menyebutkan bahwa metode indoktrinasi dianggap usang dan tidak sesuai dengan semangat modern. Sebagai gantinya, metode inkulkasi atau penanaman nilai dianggap lebih sesuai. Metode ini dapat dilakukan melalui pembelajaran moral di sekolah dan keluarga dengan berbagai cara, seperti membaca buku-buku sastra dan non-fiksi, bercerita, dan menggunakan metode klarifikasi nilai.
Jurnal ini juga membahas pentingnya evaluasi dalam pendidikan moral. Evaluasi pendidikan moral dapat dilakukan dengan mengukur afek atau perasaan seseorang secara tidak langsung, menggunakan skala Likert. Namun, perilaku moral sulit dievaluasi dan memerlukan observasi dalam jangka waktu yang lama. Evaluasi pendidikan Islam juga menitikberatkan pada evaluasi sikap dan perilaku.
Komponen-komponen penting dalam pendidikan moral di sekolah yang disoroti dalam jurnal ini adalah cakupan materi, variasi metode, dan evaluasi yang menyeluruh. Cakupan materi mencakup aspek moralitas diri, moralitas terhadap orang lain dan lingkungan.
Kesimpulan dari artikel ini adalah bahwa pendidikan moral di sekolah memiliki peran penting dalam membentuk generasi yang berkualitas. Guru memiliki peran utama dalam mendidik moral siswa, namun peran orang tua juga sangat penting. Pendekatan pendidikan moral yang komprehensif meliputi pendidik, materi, metode, dan evaluasi. Metode inkulkasi atau penanaman nilai dianggap lebih sesuai daripada metode indoktrinasi. Evaluasi pendidikan moral dapat dilakukan melalui pengukuran afek, penalaran moral, dan perilaku. Komponen-komponen penting dalam pendidikan moral di sekolah adalah cakupan materi, variasi metode, dan evaluasi yang menyeluruh.
NPM: 2213053089
Analisis Jurnal 1
Identitas jurnal
Nama Jurnal: Jurnal Humanika
Volume: -
Nomor: 01
Halaman: 1 - 11
Tahun Terbit: 2017
Judul: Pendidikan Moral Disekolah
Nama Penulis: Rukiyati
Jurnal ini membahas tentang pentingnya pendidikan moral di sekolah dalam membangun generasi berkualitas bagi negara. Meskipun peran utama dalam mendidik moral anak-anak ada pada orang tua, guru juga memiliki peran yang signifikan dalam membentuk nilai-nilai moral siswa. Jurnal ini menekankan perlunya pendidikan moral yang komprehensif di sekolah, yang meliputi pendidik, materi, metode, dan evaluasi. Jurnal ini juga menyoroti peran guru sebagai pendidik moral dan pentingnya nilai-nilai moral mereka sendiri. Selain itu, artikel ini membahas berbagai aspek pendidikan moral, termasuk moralitas diri, moralitas terhadap orang lain dan lingkungan, serta moralitas terhadap Tuhan. Jurnal ini menyimpulkan dengan membahas berbagai metode pendidikan moral dan tantangan yang dihadapi dalam era kemajuan teknologi saat ini.
Dalam konteks metode pendidikan moral, jurnal ini menyebutkan bahwa metode indoktrinasi dianggap usang dan tidak sesuai dengan semangat modern. Sebagai gantinya, metode inkulkasi atau penanaman nilai dianggap lebih sesuai. Metode ini dapat dilakukan melalui pembelajaran moral di sekolah dan keluarga dengan berbagai cara, seperti membaca buku-buku sastra dan non-fiksi, bercerita, dan menggunakan metode klarifikasi nilai.
Jurnal ini juga membahas pentingnya evaluasi dalam pendidikan moral. Evaluasi pendidikan moral dapat dilakukan dengan mengukur afek atau perasaan seseorang secara tidak langsung, menggunakan skala Likert. Namun, perilaku moral sulit dievaluasi dan memerlukan observasi dalam jangka waktu yang lama. Evaluasi pendidikan Islam juga menitikberatkan pada evaluasi sikap dan perilaku.
Komponen-komponen penting dalam pendidikan moral di sekolah yang disoroti dalam jurnal ini adalah cakupan materi, variasi metode, dan evaluasi yang menyeluruh. Cakupan materi mencakup aspek moralitas diri, moralitas terhadap orang lain dan lingkungan.
Kesimpulan dari artikel ini adalah bahwa pendidikan moral di sekolah memiliki peran penting dalam membentuk generasi yang berkualitas. Guru memiliki peran utama dalam mendidik moral siswa, namun peran orang tua juga sangat penting. Pendekatan pendidikan moral yang komprehensif meliputi pendidik, materi, metode, dan evaluasi. Metode inkulkasi atau penanaman nilai dianggap lebih sesuai daripada metode indoktrinasi. Evaluasi pendidikan moral dapat dilakukan melalui pengukuran afek, penalaran moral, dan perilaku. Komponen-komponen penting dalam pendidikan moral di sekolah adalah cakupan materi, variasi metode, dan evaluasi yang menyeluruh.