གནས་བསྐྱོད་བཟོ་མི་ Wike Oktaviana 2213053194

Nama : Wike Oktaviana

NPM : 2213053194

Kelas : 3G

Analisis jurna berjudul PENDEKATAN PENDIDIKAN NILAI SECARA KOMPREHENSIF SEBAGAI SUATU ALTERNATIF PEMBENTUKAN AKHLAK BANGSA Oleh : Darmiyati Zuchdi

Kualitas karakter bangsa Indonesia yang semakin menurun perlu untuk segera diatasi. Salah satu cara dalam memecahkan masalah ini ialah melalui praktik pendidikan, dengan menggunakan pendekatan yang lebih efektif. Pendekatan tunggal dalam pendidikan nilai dianggap tidak efektif, oleh karena itu diperlukan pendekatan yang komprehensif. Diperlukan pendekatan yang komprehensif. Pengembangan kepribadian siswa harus dengan sifat yang holistik dan mencakup kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual. Empat hal penting substansi pendidikan nilai adalah pendidikan budi pekerti, pendidikan karakter, pendidikan kewarganegaraan dan pendidikan moral. Berbagai program diperlukan untuk membantu generasi muda mengembangkan keterampilan hidup mereka. Tujuan penting dari pendidikan karakter mencakup: rasa hormat, tanggung jawab, kasih sayang disiplin diri, kesetiaan, keberanian, toleransi, etos kerja, dan keyakinan juga kecintaan terhadap Tuhan. 

Aspek-aspek utama pendidikan kewarganegaraan seperti: pengetahuan menjadi warga negara yang baik, apresiasi terhadap sistem demokrasi dan nilai-nilai kewarganegaraan, keterampilan berpikir kritis, keterampilan komunikasi, keterampilan bekerja sama, serta keterampilan resolusi konflik. Tujuan utama dari pendidikan moral ialah untuk menghasilkan individu otonom yang memiliki tingkat penalaran moral yang tinggi, dan terbiasa bertindak dengan cara yang konsisten, maka dengan ini dapat memiliki karakter yang mulia. Lalu, substansi penting tersebut lebih baik diintegrasikan dalam Pendidikan Agama dan Pendidikan Moral Pancasila. Berbagai strategi pendidikan nilai dan moral harus digunakan termasuk menanamkan nilai, memberi contoh nilai, memfasilitasi nilai, dan pengembangan keterampilan guna mencapai kehidupan yang damai secara pribadi dan konstruktif secara sosial, sebagai perwujudan iman yang kuat. 

Pendidikan nilai dengan pendekatan konprehensif ini dipandang sesuai untuk di terapkan, sebab pada masa saat ini kehidupan sudah semakin komplek serta perubahan di segala segi kehidupan berlangsung dengan sangat cepat. Jika dilihat dari segi materinya, pendidikan nilai dan moral Indonesia sudah cukup komprehensif, dikarenakan nilai-nilai fundamental yang dapat menuntun kaarah pencapaian kebahagiaan dunia sampai akhirat untuk seluruh umat manusia telah di sampaiklan kepada subjek didik di semua jenjang pendidikan, yakni melalui Pendidikan Agama dan Pendidikan Moral Pancasila. Namun dari segi metode dan strateginya, pendekatan ini masih banyak kelemahan yang perlu diatasi. 

3G 2023 Pendidikan nilai dan moral -> Forum Analisis Video 1

Wike Oktaviana 2213053194 གིས-
Nama : Wike Oktaviana
NPM : 2213053194
Kelas : 3G

Analisis video Peran Pendidian Sd dalam Menanamkan Pendidikan Nilai dan Moral Melalui PPKN.

Kesadaran nilai moral berguna dalam mengarahkan anak agar mampu membuat pertimbangan secara matang atas perilakunya dalam kehidupan sehari-hari baik di sekolah maupun di masyarakat. kesadaran moral dalam pendidikan saat ini masih cenderung kurang diperhatikan akibatnya banyak kasus berkaitan dengan kesadaran moral di dunia pendidikan. Ketika peserta didik tidak dibekali dengan nilai moral yang mungkin akan terjadi adalah masalah moral. Masalah moral ialah masalah yang pada saat ini sangat menyita perhatian terutama dari para pendidik, ulama, masyarakat dan orang lainnya. Dewasa ini selalu terdengar berita yang mencemaskan mengenai gejala kemerosotan moral, usaha untuk menanggulangi kemerosotan moral ini telah banyak dilakukan baik oleh lembaga keagamaan pendidikan sosial maupun instansi pemerintah. Pendidikan moral tentu penting disosialisasikan kepada peserta didik sebab pendidikan moral sangat berarti guna kemajuan sekolah bangsa dalam membentuk kepribadian karakter peserta didik guna generasi yang bermutu.

Maka, perlu diketahui terkait pentingnya mata pelajaran PPKN dalam penanaman pendidikan nilai dan juga moral pendidikan kewarganegaraan (PPKN), yakni mata pelajaran yang salah satu misinya adalah pendidikan nilai. Dalam proses pendidikan nasional PPKN dasarnya ialah wahana pedagogis pembangunan watak atau karakter secara makro guna mencerdaskan bangsa. Hal ini sejalan dengan konsepsi fungsi pendidikan nasional dalam membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. PPKN diharapkan dapat membantu peserta didik guna dapat meningkatkan pengetahuan serta pemahaman peserta didik tentang nilai dan juga moral. Kewarganegaraan diharapkan dapat menjadi acuan penerapan keberhasilan pendidikan nilai dan juga moral di sekolah serta menjadi jembatan bagi pendidikan nilai dan moral yang baik, pendidikan moral ini dapat membentuk karakter kepribadian dan akan memiliki budi pekerti yang luhur yang disampaikan oleh mata pelajaran ini adalah nilai-nilai moral yang diperlukan oleh seorang warga negara.

Pendidikan nilai dan moral melalui mata pelajaran PPKN dapat menggunakan beberapa pendekatan agar penanaman nilai dan juga moral ini terpatri dengan baik di diri peserta didik. Beberapa pendekatan dalam hal ini yakni, pendekatan indoktrinasi, pendekatan klarifikasi selanjutnya pendekatan yang ketiga adalah melalui teladan maupun contoh. Tujuan mata pelajaran PPKN yakni memberikan pengertian pengetahuan dan pemahaman tentang Pancasila yang benar lalu menanamkan nilai-nilai moral Pancasila ke dalam diri peserta didik, dan lain sebagainya.

3G 2023 Pendidikan nilai dan moral -> Forum Analisis Video 2

Wike Oktaviana 2213053194 གིས-
Nama : Wike Oktaviana
NPM : 221305394
Kelas : 3G

Analisis video Degradari Moral Pelajar Jaman Modern

Di dalam video dijelaskan bahwa suatu tragedi seorang guru meninggal dunia karena muridnya. Hal ini memperlihatkan bahwa anjloknya moral anak-anak Indonesia. Dan hal ini perlu untuk ditindak lanjuti terutama oleh pemerintah instasi pendidikan dan jajarannya. Sebenernya anjloknya nilai moral anak anak ini tak lain disebabkan salah satunya yakni karena canggihnya teknologi yang dapat mengakses kemanapun. Dan kurangnya pengawasan pada anak yang usianya masih rentan. Sehingga menimbulkan hal yang tidak diinginka seperti kasus kasus yang ad pada video tersebut.

Maka dari itu, dapat dikatakan bahwa pendidikan nilai moral sangatlah penting untuk seorang anak. Pendidikan moral ini pertama kali akan diajarkan di Lingkungan keluarga, lalu lingkungan masyarakat dan juga lingkungan pendidikan. Sehingga, orang yang berkaitan dengan lingkungan tersebut harus ikut serta dalam peningkatan moral anak Indonesia khususnya remaja. Seperti, seorang pendidik yang berperan langsung di sekolah, maka seorang pendidik harus siap betul agar moral seorang anak menjadi lebih baik. Jadi selain pembelajaran sekolah yang diajarkan di sekolah, namun pembelajaran terkait moral dan prilaku juga tak kalah pentingnya untuk diajarkan kepada para peserta didik.
Nama : Wike Oktaviana
NPM : 2213053194
Kelas : 3G

Analisis jurnal berjudul PENDIDIKAN NILAI MORAL DITINJAU DARI PERSPEKTIF GLOBAL oleh Sudiati

Pendidikan nilai moral merupakan tuntutan dan juga kebutuhan manusia sebagai perwujudan kebersamaan dalam berbangsa dan bernegara yang di dalamnya terdapat berbagai macam permasalahan. Ada banyak masalah, seperti terorisme global dan krisis multidimensi, yang sulit untuk diselesaikan oleh satu negara saja karena untuk menyelesaikannya membutuhkan dukungan dari negara lain. Pendidikan nilai moral merupakan salah satu alternatif pemecahan masalah baik yang bersifat lokal, regional, nasional, maupun internasional. Yang mana hal ini telah menjadi isu global di beberapa negara (Indonesia, Malaysia, India, dan Cina) dan memiliki beberapa perbedaan dan persamaan. Perbedaannya disebabkan oleh ideologi yang berbeda dari masing-masing negara. Tetapi, negara-negara tersebut menekankan pendidikan nilai moral pada nilai-nilai etika moral, terutama pada nilai-nilai yang berkaitan dengan hak asasi manusia yang bersifat universal dan global.

Nilai moral merupakan penilaian terhadap tindakan yang umumnya diyakini oleh anggota masyarakat tertentu sebagai yang
salah atau benar (Berkowitz, 1964; dikutip Muhaimin, 2001: 215). Sehingga perkembangan moral dipahami sebagai suatu internalisasi langsung norma-norma budaya eksternal. Kohlberg mengidentifikasi enam tahap tingkat pertimbangan moral, yaitu (i) orientasi hukuman atau kepatuhan, (ii) orientasi instrumental-relatif, (iii) orientasi masuk kelompok anak manis atau anak baik, (iv) orientasi hukum dan ketertiban, (v) orientasi kontrak sosial legalitas, dan (vi) orientasi prinsip kewajiban.

Pendidikan nilai moral berdasarkan John P. Miller tidak jauh berbeda dengan Kohlberg. Maka, John P. Miller pun beranggapan bahwa pendidikan nilai moral ini berfokus dengan pembentukan pribadi
secara integratif. Oleh karena itu, pendidikan nilai moral bersifat individualistis. Konsep pendidikan nilai moral yang dikemukakan oleh Kohlberg dan Miller cenderung bersifat individualistik. Oleh sebab itu, perlu dilengkapi dengan mempertimbangkan paradigma yang dikemukakan oleh Capra yakni kehidupan manusia dibangun atas dasar pandangan hidup yang sistemik dan holistik, bukan parsial dan individualistik. Dalam implementasinya, diperlukan pendekatan yang tepat serta metode dan teknik yang relevan. Pendekatan pendidikan nilai moral diantaranya meliputi pendekatan penanaman nilai, keteladanan, fasilitasi, dan pengembangan keterampilan, sedangkan metode yang digunakan yakni terdapat metode dogmatis, deduktif, induktif, dan reflektif.