Posts made by Wike Oktaviana 2213053194

Nama : Wike Oktaviana
NPM : 2213053194

Analisis jurnal 1 berjudul PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA DI SD NEGERI
LAMPEUNEURUT
oleh Ruslan, Rosma Elly, dan Nurul Aini

Jika melihat pada konteks persoalan nilai-nilai moral yang semakin kesini semakin terlihat kemerosotannya. Ada beberapa faktor yang menyebabkan merosotnya moral anak, diantaranya
yaitu, penyalahgunaan sebagian ajaran moral, penyalahgunaan konsep- konsep Moral, masuknya budaya westernisasi (budaya kebarat-baratan), perkembangan teknologi, lemahnya mental generasi bangsa, dan kurangnya materi aplikasi tentang budi pekerti” (dalam Anggun,2013:5). Sehingga yang dapat dilakukan oleh pendidik ialah penanaman nilai-nilai moral. penanaman nilai-nilai moral ini memiliki tujuan guna menanamkan nilai-nilai moral yang mulai luntur di lingkungan anak-anak yang disebabkan oleh pengaruh buruk yang mereka dapatkan yang mana, diharapkan anak-anak di masa depan akan lebih mempunyai moral yang baik, sebab ketika dibiarkan sejak kecil maka, tidak menutup kemungkinan akan mengahancurkan generasi-generasi muda pada masa yang akan datang. Oleh sebab itu, pendidik perlu untuk paham dan peduli terkait nilai moral serta dapat melakukan aksi guna menanamkan nilai-nilai moral terutama di SD.

Pendidik di SD Negeri Lampeuneurut sendiri menurut artikel ini, telah menanaman nilai-nilai moral kepada peserta didinya. Nilai-nilai yang ditanamakan seperti nilai agama (religius) yakni kebiasaan berdoa sebelum memulai proses pembelajaran, dan mengajarkan pentingnya ilmu agama selain di sekolah agar berkesinambungan. Selain itu, Guru di SD Negeri Lampeuneurut juga telah menanamkan 10 nilai moral yakni seperti nilai religius, nilai sosialitas, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilai kemandirian, nilai daya juang, nilai tanggungjawab, dan nilai penghargaan terhadap lingkungan. Adapun cara dalam menanamkan nilai-nilai ini ialah dapat dilakukan dengan menyisipkan ke semua mata pelajaran yang diajarkan di kelas, melalui lingkungan sekolah serta kerjasama dengan orang tua. Disamping itu juga peserta didik di SD Negeri Lampeuneurut mempunyai tingkah laku yang baik hal ini karena menurut artikel mereka telah mengetahui
beberapa nilai-nilai moral serta memudahkan guru dalam melanjutkan pengetahuan terkait nila moral tersebut.
Nama : Wike Oktaviana
NPM : 2213053194

Analisis jurnal 2 berjudul Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini
Oleh: Lia Yuliana, M.Pd

Pendidikan moral sangat perlu untuk ditanamkan pada anak mulai dari usia dini, hal ini karena, usia dini ialah waktu yang tepat dan baik untuk mengembangkan kecerdasan moral anak. moral sering dimaksudkan berupa tingkah laku, perbuatan, sikap atau karakter yang didasarkan pada ajaran nilai, prinsip atau norma. Menurut Sjarkawi, 2005: 29 Nilai moral diartikan sebagai isi mengenai keseluruhan tatanan yang mengatur perbuatan, tingkah laku, sikap dan kebiasaan manusia dalam masyarakat berdasarkan pada ajaran nilai, prinsip dan norma. Pendidikan moral ialah sesuatu yang hakiki yang bahkan menduduki tempat yang sangatlah sentral serta strategis di dalam pendidikan maka hal ini perlu untuk dirancang secara khusus supaya bisa mentransferkan makna pendidikan nilai moral yang hakiki guna menuju peradaban bangsa.

Di dalam penanaman nilai-nilai moral untuk anak usia dini bisa menggunakan berbagai metode yakni seperti metode bermain, bercerita, pemberian tugas dan bercakap-cakap, penggunaan metode ini digarapkan dapat disesuaikan dengan kondisi serta karakter anak yang menjadi sumber pertimbangan yang paling utama. Dikarenakan suatu metode akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan penanaman nilai-nilai moral pada anak terutama anak usia dini. Cara dalam pelaksanaan penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini, yakni untuk jalur pendidikan non formal cara penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini ini dapat dilakukan dengan melalui pendidikan keluarga dan juga pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan setempat. Sedangkan, untuk jalur pendidikan formal dapat dilakukan dengan melalui kegiatan pelaksanaan pembelajaran. Kegiatan pelaksanaan pembelajaran yakni meliputi kegiatan lingkungan bermain, kegiatan inti dan juga kegiatan penutup.

Nama : Wike Oktaviana

NPM : 2213053194

Kelas : 3G


Analisi jurnal 2

Berjudul Menangkal Degradasi Moral di Era Digital Bagi Kalangan Milenial, oleh Ahmad Yani Nasution, Moh Jazuli.


Masa depan dari suatu bangsa sebenarnya dipegang oleh para pemuda yang mana mereka adalah masyarakat yang berada pada usia remaja, maka dengan ini penting sekali bangsa ini dalam meningkatkan kualitas para pemudanya yang berguna agar Indonesia yang lebih baik. Dari kegiatan yang dilakukan pada artikel ini, masyarakat mendapatkan bekal guna menyelesaikan permasalahan serta menjawab tantangan dalam kehidupannya. Masyarakat juga nantinya akan memberikan suatu pembelajaran bagi perguruan tinggi tentang bagaimana realitas kehidupan. Saran dari pelatihan dalam artikel ini adalah hendaknya tim dosen maupun pihak lainnya yang turut serta dalam mendukung program ini untuk membuat para generasi muda, termasuk pemuda supaya mempunyai bekal moral yang baik yang berguna bagi mereka. Tidak hanya itu peserta didik haruslah diarahkan dan dibantu supaya tak hanya cerdas dalam akdemis namun juga mempunyai kemampuan softskill yang baik, terutama bagi mereka yang sedang mencari jati diri. Harapannya pelatihan-pelatihan seperti ini dapat terus dilaksanakan dan terus ditingkatkan menjadi lebih baik lagi.

Nama : Wike Oktaviana
NPM : 2213053194
Kelas : 3G

Analisi jurnal 1

REKONSTRUKSI EVALUASI PENDIDIKAN MORAL
MENUJU HARMONI SOSIAL
oleh Ulil Hidayah

Secara universal sistem Pendidikan Nasional memiliki peranan yang signifikan terhadap dinamika perjalanan bangsa Indonesia (Baharun, 2017a). peran pendidikan sebagai agen perubahan maksudnya yakni merubah orang yang kurang beradab dan menjadi orang yang beradab atau dari orang yang perilakunya tidak baik menjadi baik. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah dalam mencapai suatu tujuan pendidikan yang diharapkan. Mulai dari kebijakan sentralisasi yang berubah menjadi desentralisasi dan juga demokratisasi hingga perubahan kurikulum yang mana dianggap mampu meningkatkan mutu serta kualitas pendidikan di Indonesia dengan cara keseluruhan. Namun, realitas output pendidikan yang terjadi saat ini ialah masih diliputi oleh permasalahan yang semakin kesini semakin kompleks. Dari sekian banyak permasalahan pendidikan, disharmonisasi sosial menjadi gambaran yang paling mencolok yang mana mengindikasikan bahwa pendidikan-pendidikan ini gagal membentuk manusia yang beradab. Dalam artikel mengulas tentang evaluasi pendidikan moral pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Kewarganegaraan. Kedua mata pelajaran ini dianggap paling bertanggung jawab terhadap etika berpikir dan berperilaku manusia terdidik.

Menurut kurikulum yang yang diterapkan saat ini perencanaan dan proses pembelajaran sudah berjalan dengan baik, namun perlu dikonstruksi ulang dalam evaluasi hasil belajar siswa. Dengan harapan bahwa penilaian utama bukan hanya dari ranah kognitif sebagai kelengkapan pembelajaran di kelas, namun lebih dari itu adalah penilaian afektif dan psikomotorik dalam diri siswa hingga ia tumbuh berada di tengah-tengah masyarakat sosial yang harmonis. Untuk mewujudkan harmoni sosial yang diharapkan dari pembelajaran PAI dan PKn yakni sangat menentukan bagaimana isi materi yang dapat diajarkan dengan baik melalui tahap perencanaan pembelajaran sampai pada tahap evaluasi pada peserta didik di
sekolah.

Tantangan moral yang menjadi permasalahan identitas bangsa saat ini telah menjadi tanggungjawab semua elemen masyarakat, khususnya pendidikan yang memiliki peran signifikan dalam membentuk dan melahirkan generasi bangsa yang unggul secara intelektual dan juga moralitas. Maka, evaluasi pendidikan perlu untuk melakukan perbaikan dengan cara berkelanjutan dan serius dalam memenuhi kebutuhan kegelisahan moral generasi bangsa. Melalui pendidikan moral di sekolah terkhususnya yang tercakup dalam materi pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti serta Pendidikan Kewarganegaraan yang secara jelas bertanggungjawab atas penanaman nilai-nilai moral bagi warga Indonesia. Sehingga menumbuhkan sikap toleransi, Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial, tumbuhnya semangat nasionalisme yang turut
serta menjunjung keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan lain sebagainya.