Posts made by Ufara Alfadila 2213053114

Nama : Ufara Alfadila
NPM : 2213053114

Judul : MENANGKAL DEGRADASI MORAL DI ERA DIGITAL BAGI KALANGAN MILLENIAL
Penulis : Ahmad Yani Nasution dan Moh Jazuli

Dari artikel jurnal tersebut, telah saya analisis bahwa dalam degradasi moral adalah kondisi kemunduran budi pekerti seseorang atau sekelompok orang yang dapat mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat.

Kalangan millennial digunakan untuk menyebutkan orang-orang yang memiliki interaksi kuat dengan sosial media. Era digital merupakan zaman kecanggihan teknologi seperti PC, HP, tablet, dan benda-benda digital. Era digital membuat kalangan milenial memiliki akses yang bebas dengan globalisasi dunia, yang tentunya pasti akan mempengaruhi moral. Sehingga untuk menangkal degradasi moral di kalangan milenial dilakukan dengan memberikan wawasan keagamaan, meningkatkan keimanan dan ibadah, memberikan pemahaman bagaimana cara bermedia sosial yang baik. (Muhammad Jazuli).

Selain itu, untuk mendukung program menangkal degradasi moral untuk membentuk para generasi milenial mempunyai bekal moral yang baik, siswa sebagai generasi muda harus diarahkan dan dibantu agar tidak hanya cerdas dalam akdemis tapi juga mempunyai kemampuan softskill yang baik, terutama bagi siswa yang sedang mencari jati diri.
Nama : Ufara Alfadila
NPM : 2213053114

Cara delapan fungsi keluarga dalam menanamkan moral terhadap anak anak dirumah.

1. Fungsi Agama
Keluarga adalah aktor utama bagi seorang anak. Oleh karena itu, keluarga harus mengajarkan nilai-nilai agama kepada anak. Melalui pengajaran agama oleh keluarga dengan memberikannya contoh nyata nilai-nilai agama akan membantu anak mengingat dan merealisasikannya dengan baik misalnya dengan mengajarkan anak mengaji, berbuat baik, ikhlas dalam memberi, empati, tolong menolong, dan sebagainya.

2. Fungsi Sosial Budaya
Keluarga hendaknya mengajarkan kepada anak bahwa manusia adalah makhluk sosial, manusia tidak dapat hidup sendiri dan akan ada saatnya mereka akan membutuhkan manusia lainnya. Oleh karena itu, keluarga hendaknya mengajarkan nilai-nilai moral seperti gotong royong, sopan santun, kerukunan, kepedulilan, kebersamaaan, toleransi, kebangsaan.

3. Fungsi Cinta Kasih
Keluarga seharusnya memberikan cinta kasih untuk anak. Dengan cinta kasih yang tulus akan membuat anak tumbuh menjadi anak yang berbakti dan patuh terhadap apa yang disampaikan oleh orang tuanya. Oleh karena itu, keluarga dapat menanamkan nilai keakraban, keadilan, pemaaf, kesetiaan, pengorbanan, suka menolong, bertanggung jawab.

4. Fungsi Perlindungan
Keluarga adalah tempat anak berlindung. Keluarga harus bisa menjadi tempat yang aman bagi anak seperti dengan mengajarinya tidak sembunyi atas kesalahan yang telah dilakukan tetapi juga tidak dengan cara memarahinya melainkan dengan mengajarkan untuk meminta maaf dan memaafkan kesalahan orang lain, tanggap, serta tabah.

5. Fungsi Reproduksi
Keluarga adalah pendidik bagi anak untuk dapat membimbing dan mendampingi anak-anak dalam tumbuh kembangnya, baik secara fisik, mental, maupun spiritual. Oleh karena itu, keluarga hendaknya mengajarkan nilai-nilai berupa kesehatan seperti menerapkan pola hidup sehat.

6. Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan.
Keluarga adalah tempat pertama anak belajar sosialisasi dan menerima pendidikan pertamanya. Melalui interaksi yang intensif dan evektif dalam keluarga memungkinkan terjadinya proses pendidikan yang efektif juga. Keluarga dapat mengajarkan anak untuk memiliki rasa percaya diri, luwes, bangga, rajin, kreatif, bertanggung jawab, dan bekerja sama.

7. Fungsi Ekonomi
Keluarga sebagai fungsi ekonomi yakni dengan cara mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga, mengatur dan menggunakan penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Oleh karena itu, keluarga dapat menanamkan nilai-nilai seperti hidup hemat, ketelitian, disiplin, kepedulian, dan keuletan.

8. Fungsi Pemeliharaan Lingkungan
Dalam pemeliharaan lingkungan, keluarga hendaknya mengajarkan anak untuk memiliki rasa suka dengan kebersihan dan kedisiplinan.

Menurut pendapat saya cara menanamkan moral terhadap anak dirumah melalui 8 fungsi keluarga akan sangat evektif dalam membentuk moral anak. Namun perlu dibantu oleh lingkungan masyarakat dan sekolah. Karena jika dirumah anak sudah diajarkan nilai moral yang baik tetapi di lingkungannya tidak diajarkan maka penanaman nilai moral yang telah dilakukan dirumah hasilnya tidak akan maksimal.
Nama : Ufara Alfadila
NPM : 2213053114
Analisis jurnal 2

Judul : PENDAPAT TENTANG MORAL DI ZAMAN NOW
Oleh : Ni Komang Rani Pradnyani

Moral adalah nilai atau karakter yang ada atau melekat pada pribadi seseorang atau pada setiap individu. Perilaku moral memiliki tolak ukur yang berstandar dengan nilai-nilai, etika, atau kesusilaan sesuai dengan nilai-nilai kaidah atau kebenaran.
Peningkatan moral dapat dilakukan secara berintegrasi melalui tripusat yang informal seperti keluarga dan masyarakat. Oleh karena itu, warga negara Indonesia dalam berperilaku harus mengacu pada nilai-nilai setiap sila Pancasila karena nilai-nilai tersebut hasil konsensus bersama agar di laksanakan bersama oleh seluruh bangsa Indonesia.
Moral yang sesuai untuk kehidupan yang akan datang adalah moralitas yang mampu untuk tetap mengedepankan nilai-nilai moral pancasila, karena pancasila merupakan pandangan hidup bangsa yang mampu menjadi tolak ukur kehidupan masyarakat Indonesia.
Nama : Ufara Alfadila
NPM : 2213053114
Analisis jurnal 1

Judul : Solusi Pencegahan Permasalahan Moralitas dalam Masyarakat
Oleh : James

Masalah-masalah moralitas telah merubah tatanan-tatanan nilai kehidupan masyarakat. Isu moralitas ini hendaknya dapat segera diselesaikan. Untuk menangani isu moralitas ini diperlukan pemahaman akan akar-akar isu moralitas tersebut. Diantara isu atau masalah moralitas diantaranya
1. Penyalahgunaan narkoba dan obat- obatan terlarang.
2. Seks bebas
Faktor pendorong orang melakukan hal ini antara lain: untuk menghindari tanggung jawab, memenuhi dorongan hawa nafsu karena ketidakharmonisan kehidupan keluarga dan banyak hal lainnya.
3. Pornografi
Seperti gambar-gambar, bentuk-bentuk, tulisan-tulisan yang selalu disukai, diingini diminati oleh kalangan-kalangan tertentu.
4. Konsumerisme dan materialism.
Di zaman sekarang, orang lebih mementingkan kesenangan duniawi dan lupa akan hal-hal yang bersifat rohani atau spiritual, orang yang seperti ini tidak terlalu memusingkan apakah uang mereka miliki diperoleh dengan cara halal atau tidak.
5. KKN
Praktik Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme sering terjadi di negara berkembang, salah satunya Indonesia.

Oleh karena itu, diperlukan penanganan masalah moralitas. Cara yang dapat dilakukan untuk menangani masalah moralitas dilingkungan masyarakat diantaranya :
1. Spiritual
Dalam agama-agama, terdapat nilai-nilai yang mengatur kehidupan moralitas sehingga pendidikan agama terhadap masyarakat sangatlah diperlukan untuk membentengi diri dari perilaku yang melanggar moral.
2. Keluarga
Dengan memelihara keharmonisan dan ketentraman keluarga dapat mencegah keterlibatan anggota keluarga untuk masuk kedalam permasalahan moralitas yang ada.
3. Lingkungan
Kita hendaknya harus jeli terhadap situasi lingkungan kita dan juga harus memperhatikan kepada siapa kita bergaul.
4. Pendidikan
Pendidikan yang dijalani seseorang akan mempengaruhi cara berpikirnya. Sehingga seseorang yang berpendidikan akan tahu mana yang baik dan yang tidak baik untuk dilakukan. Sehingga akan sulit orang tersebut untuk terbawa dalam permasalahan moralitas yang tidak baik.
Nama : Ufara Alfadila
NPM : 2213053114
Analisis video 3

"Pendidikan nilai dan moral di lingkungan masyarakat"

Video tersebut berisi tentang pendapat teman dan tetangga terkait sikap dan perilaku yang dilakukan oleh orang orang pada video dengan bertanya secara langsung.
Hal-hal yang ditanyakan
1. Sikap orang tersebut kepada masyarakat.
Kesimpulannya teman dan masyarakat mengatakan bahwa orang-orang tersebut adalah orang baik, humble, sering memberikan ilmu, memiliki tata krama yang baik, dan pemalu.
2. Kegiatan keagamaan dilingkungan.
Kesimpulannya : cukup aktif, seperti selalu mengajak pengajian dan acara keagamaan lainnya.
3. Kepedulian lingkungan sosial.
Kesimpulannya : Sangat rajin seperti membantu lingkungan membersihkan mushola, membantu mengajar ngaji anak anak, turun ke jalan meminta donasi untuk kegiatan kemanusiaan.
4. Apakah nilai dan moral penting.
Kesimpulannya semua menjawab bahwa nilai dan moral itu penting. Karena menyangkut hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Banyak orang yang berpendidikan tetapi tidak memiliki nilai dan moral yang moral yang baik seperti para pejabat yang korupsi.

Dari video diatas dapat kita ketahui bahwa pendidikan nilai dan moral itu sangat penting. Dalam kehidupan bermasyarakat, jika kita memiliki moral yang baik maka akan mudah diterima oleh masyarakat tersebut.