Posts made by YUANI TRI ASTUTI 2213053046

Nama : Yuani Tri Astuti
Npm :2213053046

Film Pendek Korupsi - Pelajar Anti Korupsi

Hanafi pelajar dari SMK Negeri 3 Wonosari. Pada suatu hari temannya menyuruh Hanafi untuk foto kopi tugas. Ia membuat nota palsu, harga asli hanya 5.000 rupiah tetapi ia tulis 10.000 rupiah.
Pada saat jam istirahat tiba, Hanafi duduk di kursi depan kelas dan terlihat sedang tidak enak badan (sakit), dan dihampiri oleh bayu.
Bayu bertanya pada Hanafi, kira-kira ada yang korupsi tidak ya disekolah? Hanafi pun terdiam. Lalu, Bayu menjelaskan kata ustadz nya bahwa ketika kita makan uang korupsi akan menjadi penyakit di dalam tubuh kita.

Hanafi pun tersadar, dan berniat untuk mengganti uang yang sudah ia ambil, serta meminta maaf kepada temannya.
Nama : Yuani Tri Astuti
Npm :2213053046

Perbedaan Pendidikan Dasar Jepang dan Indonesia

1. Kebersihan sejak dini
Di Indonesia pendidikan tentang kebersihan tidak di masukan di kurikulum sedangkan di Jepang setiap kurikulum ada pendidikan tentang kebersihan , jadi setiap siswa di Jepang punya tanggung jawab terhadap sampah .

2. Makan bareng
Pendidikan Jepang mengatur makan siswa , mulai dari menu yang di siapkan , gizi pada makanan dan cara mereka makan , makan siang disana di lakukan secara bersama sama , ini di lakukan untuk membangun hubungan positif antara sesama siswa dan guru .

3. Mata pelajaran sedikit
Pendidikan dasar di Jepang mata pelajaran tergolong sedikit dan di ajarkan di hari tertentu jadi ga ada mata pelajaran yang di ulang lagi dalam seminggu .

4. Pendidikan karakter
Pendidikan Jepang pada 3 tahun pertama mereka tidak di beri ujian karena supaya mereka bisa fokus dalam pendidikan karakter seperti sopan santun , tolong menolong , karena pemerintah Jepang percaya pendidikan karakter akan menjadi dasar yang baik dalam pendidikan .

5. Membaca dulu
Di Indonesia minat baca buku masih rendah karena tidak terbiasa membaca buku saat di sekolah , di Jepang siswa diberi 10 menit untuk membaca buku dari situ minta baca di Jepang tinggi .

6. Perlengkapan sekolah
Di Jepang di mulai dari tas sampai sepatu semua sama karena agar siswa tidak ada yang minder .

7. Seragam sekolah
Kalo di Indonesia seragam ada 3 untuk seminggu tetapi di jelang cuma ada satu .
Di Jepang pendidikan nya juga ada minus nya yaitu tekanan belajar yang tinggi .
Nama :Yuani Tri Astuti
Npm :2213053046

Potret Pendidikan di Dusun Terpencil

Para peserta didik di SD Negri Glak memerlukan perhatian lebih dari pemerintah, pasalnya para peserta didik harus belajar di teras kelas, dikarenakan ketiadaan nya ruang kelas yang memadai. Sekolah ini hanya memiliki 6 ruang kelas, dimana 5 diantaranya digunakan sebagai ruang kelas dan 1 ruang digunakan untuk ruang guru. Disamping itu juga, sekolah ini juga tidak memiliki perpustakaan. Namun di balik itu, semangat peserta didik wajib di acungi jempol. Para peserta didik harus menempuh perjalanan sejauh 2 Km guna bisa belajar di SD Negeri Glak ini.
Di masa pandemi covid 19, ketika pemerintah mengaktifkan belajar daring, sekolah ini tidak dapat melaksanakannya karena belum ada jaringan telekomunikasi sama sekali dan terpaksa tetap melaksanakan kegiatan pembelajaran di sekolah. Pihak sekolah berharap pemerintah dapat membuka mata dan melihat keadaan mereka dengan meyediakan fasilitas yang dibutuhkan.
Nama :Yuani Tri Astuti
Npm :2213053046

SEPENGGAL CERITA PENGAJAR MUDA DI PELOSOK KALIMANTAN
Martencis Veronica Siregar

Martenecis Veronica Siregar pengajar muda dari gerakan indonesia mengajar yang ditempatkan didesa tanjung matol kalimantan utara, sebelum bergabung indonesia mengajar martencis menjadi relawan gerakan peduli HIVS dijayapura, papua. Sudah hampir 6 bulan beliau mengajar kelas 1 dan guru les murid kelas 6. Tanjung matol terletak di kecamatan sembakung nunukan jarak tempuhnya bisa mencapai 7 jam dari kota kabupaten, desa yang beliau tempati dapat dijangkau melalui laut dan sungai dan lanjut jalur darat.
Ia mengaku belum pernah tinggal di daerah pelosok sepeti Tanjung Matol sehingga tak jarang orang tuanya pun merasa khawatir dengan keadaannya. Martencis Siregar selalu meyakinkan kedua orang tuanya bahwa ia dapat memperoleh pengalaman dalam membantu sesama di daerah pelosok tersebut. Tanjung Matol berada di daerah Kecamatan Sembakung, Nunukan. Waktu tempuh yaitu 7 jam dari kabupaten. Anak-anak di Tanjung Matol jarang melanjutkan pendidikan ketika telah lulus SD, karena para orang tua yang belum sadar akan pentingnya pendidikan. Anak perempuan di desa penempatan ini malah banyak Yang menikah di usia dini, Sekitar umur 12 Tahun atau SD Sudah ada yang melamar. tak hanya itu Kurangnya perhatian orang tua terhadap anakpun masih menjadi Permasalahan di desa tanjung matol. Taman kanak kanak atau PAUD belum masuk di ke desa tanjung mentol jadi kelas 1 adalah Awal dari jalan panjang menempuh pendidikan di desa tersebut dan jadi jangan heran apabila kelas di bentuk seperti sedemikian rupa seperti taman kanak kanak ,selain itu tantangan selanjutnya adalah menciptakan kelas yang kondusif dan tidak jarang harus memutar otak untuk hal ini,anak anak disana mudah bosan hal hasil terpaksa harus di ajak keluar kelas sambil mencari udara segar metode seperti ini agar menghilangkan rasa jenuh terhadap murid. Dan selagi aku tekankan pada mereka bahwa belajar itu bisa dari mana saja.bapak kepala sekolah tahun ini mulai memberi bonus untuk murid yang berprestasi hadiah yang di beri cukup unik bukan sebuah barang atau uang melainkan perjalanan cuma cuma cuma keluar tanjung matol , alasan memberi hadiah seperti ini untuk memberi wawasan pada anak matol terutama tentang cerita dunia luar,wilayah penempatan ini jauh dari jaya pura,keluarga yang hangat dan warga yang menyambut keberadaanku menjadi energi positif selama sebulan pertama awal bulan adalah masa tersulit namun ada keajaiban tuhan kekhawatiranku hilang perlahan apalagi ketika mengenal seorang gadis yang bernama Loly, gadis berusia 18 tahun yang memiliki ketertarikan pada bidang pendidikan di desa Matol dan ialah yang juga membantu Martencis mengajar anak anak di Sekolah Dasar. Tidak hanya Loly, tetapi guru-guru yang penuh semangat Bersama orang-orang hebat seperti mereka kelak masa depan anak-anak desa Matol dapat terukir.
Nama :Yuani Tri Astuti
Npm :2213053046

Pendidikan moral anak sekolah
(Pendidikan Pancasila)"

video tersebut yang memperlihatkan seorang murid yang berprilaku kurang baik siswa itu menjahili gurunya disekolah , karena perilaku yg tidak terpuji itulah akhirnya guru memberi hukuman dengan meminta siswa itu untuk keluar dari kelas dengan tujuan agar siswa itu sadar dengan kesalahannya .

setelah itu saat pulang sekolah guru itu melihat ada 2 siswa yang merokok serta minum minum, dan esok harinya pada saat masuk sekolah 2 murid itu di panggil ke ruangan guru untuk di beri nasihat dengan tujuannya agar murid itu dapat berubah perilakunya dari prilaku buruk menjadi prilaku yang baik lagi dan tidak mengulangi perilaku buruk itu lagi.