Posts made by YUANI TRI ASTUTI 2213053046

Nama : Yuani Tri Astuti
NPM : 2213053046


PENDIDIKAN NILAI DAN MORAL DI LINGKUNGAN MASYARAKAT - K5B PGSD UNSRI INDRALAYA

Pada video pembelajaran tersebut terdapat satu kelompok yang berisikan :
1. Qismila Uswatun Hasanah
2. Muhammad Redho Romli Argo
3. Yusi Safirah Handini
4. Windy Ivanka

Mereka mewawancarai atau meminta penilaian orang-orang disekitar tentang perilaku, etika serta moral mereka masing-masih dengan pertanyaan:

1. Bagaimana pendapat kamu terhadap perilaku / sikap saya dalam masyarakat :
•Yusi adalah individu yang positif misalnya Yusi dapat mengemban anggota kelompoknya untuk beribadah.
•Redho adalah individu yang baik hati, gemar bersosialisasi, kerap memberikan ilmu maupun edukasi kepada adik tingkatnya
•Qismila adalah individu yang baik hati, memiliki tata krama serta adab yang baik, sopan santun, ramah kepada semua orang, mudah bergaul serta murah senyum.
•Windy adalah individu yang cenderung pemalu namun jika Ia telah mengenal orang tersebut maka akan terlihat bahwa Windy sangat ramah.

2. Bagaimana tentang kegiatan keagamaan saya di lingkungan apakah aktif atau tidak ?
•Qismila adalah individu yang aktif dalam kegiatan keagamaan
•Redho adalah individu yang kerap mengingatkan orang di sekitarnya untuk ibadah
•Yusi adalah individu yang cukup aktif beribadah seperti mengikuti kegiatan RISMA di lingkungan sekitarnya
•Windy adalah individu yang kurang aktif dalam kegiatan keagamaan

3. Bagaimana tentang kepedulian sosial saya misalnya kebersihan dan sebagainya?
•Windy adalah individu yang rajin seperti membantu orang tua untuk membersihkan rumah
•Qismila adalah individu yang sangat rajin dalam kegiatan membantu kedua orang tua untuk membersihkan rumah, kerap ikut serta dalam kegiatan gotong royong di lingkungan
•Redho merupakan individu yang kerap mengajak orang-orang disekitar untuk menggalang dana lalu diberikan kepada masyarakat yang terkena bencana alam serta kerap memberikan bantuan kepada yang lebih membutuhkan
•Yusi merupakan individu yang cukup rajin dalam membantu orang tua untuk membersihkan rumah maupun lingkungan serta peduli kepada makhluk disekitarnya.

4. Menurut kamu apakah nilai dan moral itu penting , jika iya beri alasan nya
Menurut pendapat mereka, nilai moral memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan individu atau masyarakat, karena nilai moral memberikan arahan dan menjadi acuan bagi tindakan yang dilakukan, serta membantu individu atau masyarakat dalam menjaga keharmonisan dan keadilan sosial.
Nama : Yuani Tri Astuti
Npm :2253053046

5 MASALAH TERBESAR BAGI REMAJA MASA KINI

1. Penampilan
Banyak remaja yang minder dalam berpenampilan ada yang tidak percaya diri dengan berat badan , jerawat pada wajah . Kehidupan tidak selalu dengan penampilan , jika penampilan bagus tapi atitude tidak itu juga sama saja , kita juga harus mengupgrade diri .

2. Pendidikan
Banyak kursus yang di ikuti tetapi nilai sama saja , pendidikan jaman sekarang sudah lebih canggih dari pendidikan dulu , kita harus bersyukur dan belajar , karena di luar sana banyak yang ingin belajar seperti kita dan belaja itu penting .

3. Persahabatan
Dalam memilih sahabat kita harus teliti dan mencari yang bisa membawa kita dalam kebaikan , tidak mengajak kita untuk tawuran dan bolos itu tidak baik . Dalam memilih teman kita memang harus percaya tetapi dalam memilih sahabat kita harus mencari yang baik.

4. Percintaan
Masa remaja kita akan merasakan namanya jatuh cintak tak kadang ada yang tidak di restui orang tuanya karna belum waktu nya , jadikan cinta untuk penyemangat diri kita mendapatkan prestasi di sekolah bukan malah membuat kamu tidak semangat sekolah dan suka membolos dan akhirnya mendapat rangking terakhir.

5. Percaya diri
Banyak remaja yang tidak percaya diri , tidak percaya diri akan menyulitkan kira dalam menyelesaikan masalah . Percaya diri itu di asah agar kita bisa mempunyai kemampuan .
Nama : Yuani Tri Astuti
Npm : 2213053046

NILAI DAN MORAL DILINGKUNGAN MASYARAKAT

Contoh Nilai dan Moral yang baik di Lingkungan Masyarakat :
1. Tolong Menolong
2. Menyapa Kenalan dengan Bahasa yang baik
3. Menghargai/menghormati pendapat orang lain
4. Bertegur Sapa
5. Mengikuti Pelajaran dengan Tentram

Contoh Nilai dan Moral Tidak Baik di Lingkungan Masyarakat :
1. Mencuri
2. Membuang Sampah Tidak Pada Tempatnya
3. Memandang Rendah Orang Lain
4. Berkendara Dengan Kecepatan Tinggi
5. Membuang Sampah Di Sungai
6. Berkelahi dengan teman dan Tidak melerai teman yang berkelahi

Kesimpulan : Nilai moral adalah nilai yang menjadi standar baik buruknya seseorang. Moral bermakna ajaran baik buruk mengenai perbuatan, sikap dan kewajiban.
Nama : Yuani Tri Astuti
Npm :2213053046

Identitas Jurnal
Nama Jurnal : JURNAL RECHTEN: RISET HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
Volume: 03
Nomor : 03
Halaman : 17-27
Tahun Terbit : 2021
Judul : Problematika Moral Bangsa Terhadap Etika Masyarakat
Nama Penulis : Kanesa Putri, Muhammad Eko Maryana

Dalam kehidupan, etika ataupun moral memiliki peran yang sangat penting yaitu untuk mempermudah manusia dalam berinteraksi dengan baik. Yang terpenting agar peranan tetap berjalan dengan baik yaitu dengan bagaimana caranya kita memahami teorinya dan menerapkannya dengan baik di kehidupan bermasyarakat. Etika dan moral lahir dari kebiasaan mayarakat yang sesuai dengan ajaran biasanya hukum adat dan hukum agama yang di anut. Sehingga menghasilkan etika kebiasaan yang sesuai dan moral yang mengajarkan nilai-nilai kebaikan dan keharmonisan dalam masyarakat. Moral adalah prinsip yang membantu individu dalam kehidupan ber masyarakat. Meski moral dapat berubah seiring waktu, moral menjadi standar perilaku yang digunakan untuk menilai benar dan salah.

Aristoteles membagi pengertian etika menjadi dua,yaitu Terminus Technikus dan Manner And Custom. Terminus Technikus merupakan etika yang mempelajari suatu problema tindakan atau perbuatan manusia sedangkan Manner and Custom merupakan suatu pembahasan etika yang berhubungan atau berkaitan dengan tata cara dan adat kebiasaan yang melekat dalam kodrat manusia atau in herent in human nature yang sangat terkait dengan arti baik dan buruk suatu perilaku, tingkah laku atau perbuatan manusia. Pelanggaran adalah perbuatan yang melawan hukum yang hanya dapat ditentukan setelah ada hukum atau undang undang yang mengaturnya. Penyebab yang menimbulkan masyarakat melakukan pelanggaran etika adalah kurangnya sanksi yang tegas, kesadaran masyarakat yang belum terbentuk, dan lingkungan tidak etis. Salah satu penyebab terjadinya kehilangan etika dan moral khususnya pemuda pada era globalisasi ini dikarenakan tidak adanya pasal dan sanksi yang mengatur tentang etika dalam bermasyarakat. Dalam penegakkan hukum terdapat etika dan moral masyarakat harus melihat dari beberapa hal. Yakni ada 3 unsur yang harus kita ketahui sebelum melakukan penegakkan hukum yaitu:

Kepastian Hukum (Rechtssicherheit)
Keadilan (gerechtigkeit)
Kemanfaatan (Zweckmassigkeit)
Nama :Yuani Tri Astuti
Npm 2213053046

Judul : Kesadaran Moral Kehidupan Bermasyarakat: Suatu Pemikiran Kefilsafatan
Nama Penulis : Suparlan Suhartono

Pada abad ke-21, kehidupan manusia diwarnai dengan berbagai konflik, termasuk konflik antara hak individu dan hak masyarakat secara keseluruhan. Gerakan hak-hak individu telah dikritik karena tidak mengakui potensi hak-hak individu dan tidak mengatasi permasalahan sosial yang lebih luas. Proses demokratisasi dikritik karena tidak mengatasi dinamika kekuasaan dalam masyarakat, sehingga berujung pada krisis kepemimpinan.

Arti dan isi filsafat
Istilah filsafat berarti cinta kearifan. Jadi, cinta kearifan adalah suatu bentuk perilaku yang bersubstansi nilai -nilai aksiologis keindahan, kebenaran dan kebaikan. Oleh sebab itu, secara etimologis, dalam istilah filsafat sendiri memang terkandung persoalan tentang sistem perilaku (morality) atau etika.

Arti Moral dan Etika
Dari bentuk hubungan antara moral dan etika dapat dirumuskan bahwa moral lebih bersifat
abstrak universal, sedangkan etika lebih bersifat konkret khusus (obyektif). Dari pendekatan filsafat dan moral atau etika dapat disusun sebuah kerangka pikir
bahwa jika di dalam diri setiap individu tertanam kuat dorongan moral untuk berbuat kebaikan,
berarti mereka berada dalam satu ikatan moral di dalam dunia kebersamaan.

Pemikiran Filosofi tentang manusia dan masyarakat.
pemikiran filosofis tentang manusia, pada umumnya pandangan “Timur” menitikberatkan sifat hakikat manusia sebagai makhluk sosial. Ki Ageng Suryomentaram (1974) misalnya, berpendapat bahwa: “manusia termasuk jenis yang cara hidupnya berkelompok, jadi serupa dengan jenis lebah. Dalam kelompok, orang saling memberi dan mengambil kefaedahan masing-masing. Sifat hakikat manusia adalah sebagai makhluk individu yang memasyarakat dan makhluk sosial yang mengindividu. Perbedaan setiap potensi individual mengendap di dalam keutuhan masyarakat; dan sebaliknya keutuhan masyarakat tergantung pada sistem harmonisasi hubungan antar individu dengan keragaman potensi masing - masing. Jadi dapat dipahami bahwa pada satu sisi, kesempurnaan dunia hidup bersama tergantung pada optimalisasi pengembangan kepribadian individu. Kehidupan bermasyarakat adalah suatu sistem manajemen untuk mengorganisir kemampuan individual menjadi sebuah kekuatan sosial, agar kemudian tujuan bersama seluruh individu anggotanya dapat terwujud.

Kesadaran Moral, dasar Etika Bermasyarakat.
Pada dasarnya, sebagai komponen kesadaran moral, daya kreativitas ada secara menginti di
dalam tujuan hidup, dorongan hidup dan kecakapan hidup. Secara keseluruhan, sistem nilai adalah suasana moralitas manusia yang harus dipertanggung -
jawabkan secara etis di sepanjang kehidupan.
Di dalam kehidupan bermasyarakat, setiap orang
harus berpedoman pada norma -norma etika, menurut kesadaran moral, karena mereka akan selalu
diperhadapkan dengan masalah hak dan kewajiban. Apakah karena hak, sesuatu itu dilakukan
atau sebaliknya karena telah menjalankan kewajiban lalu mendapatkan hak.
Jadi, kesadaran moral memiliki kekuatan memposisikan dan memfungsikan segala potensi
individual untuk “social eforcement”, sedangkan masyarakat difungsikan sebagai sistem proses
mencapai kesejahteraan umum.

Moran dan etika bermasyarakat dalam pendidikan.
Ruang lingkup pendidikan mencakup tiga hal yaitu: 1) pencerdasan spiritual, menumbuhkan kesadaran tentang asal-mula, tujuan, dan eksistensi kehidupan, 2) pencerdasan intelektual, membina kemampuan akal agar mampu memecahkan setiap persoalan yang muncul di sepanjang kehidupan, 3) pencerdasan moral, membimbing setiap perilaku agar selalu bernilai bagi tujuan kehidupan.
Jika pendidikan berhasil membina ketiga kecerdasan tersebut, maka seorang individu menjadi terdidik. Orang yang terdidik memiliki kesadaran tentang dari mana asal mula dan tujuan kehidupan. Berdasar kesadaran itu, manusia harus kreatif dan produktif dalam menjalani kehidupan dan mau bersikap dan berperilaku adil di sepanjang hidupnya. Jadi nilai-nilai moral dan etika perlu ditanamkan di dunia pendidikan dan dikembangkan di dalam kehidupan sosial pada umumnya. Sebagai sistem, masyarakat seharusnya berkharakteristik mendidik agar dinamika sosial berkembang menurut doro ngan moral (hati nurani individual) dan nilai -nilai etika. Karena, dengan jiwa mendidik berarti setiap pihak bermoral belajar, dan hanya dengan belajar suatu kemajuan dapat diraih. Sedemikian rupa sehingga setiap individu sadar atas kewajiban sosial apa yang harus dilakukan demi keutuhan masyarakatnya, dan masyarakat secara etis bertanggung-jawab atas kewajiban setiap individu itu. Itulah landasan dasar pendidikan untuk mendirikan sebuah masyarakat terdidik, masyarakat berbudaya yang berkeadilan.