Kiriman dibuat oleh AULIA MAHARANI PUTRI 2213053010

Nama : Aulia Maharani Putri
Npm : 2213053010
Kelas : 2G

Analisis Jurnal
A. Identitas Jurnal
1. Judul Jurnal : INTEGRASI NASIONAL SEBAGAI PENANGKAL ETNOSENTRISME DI INDONESIA
2. Penulis : Agus Maladi Irianto

B. Abstrak Jurnal
1. Jumlah Paragraf : 1
2. Uraian Abstrak : pada jurnal tersebut membahas tentang tantangan bagi Indonesia untuk mengembangkan integrasi nasional dalam menghadapi konsep Etnosentrisme, Religisentrism, politiksentrisme.
3. Kata Kunci : Integrasi Nasional Etnosentrisme dan Konflik Kepentingan

C. Pembahasan
a. Pendahuluan Jurnal :
Pengalamannya ialah bangsa Indonesia mengalami berbagai perubahan asas paham, ideologi dan doktrin dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara. Dalam perubahan asas dan ideologi menciptakan disintegrasi dan instabilisasi nasional. perubahan dari Orde Lama (Orls)ke Orde Baru (Orba) yang ditandai dengan pemberontakan PKI pada tanggal 30 September 1965 sehingga lahirnya Surat Perintah Sebelas maret ( Supersemar). Kekuatan elit yang memiliki pengaruh pada masa itu adalah PKI PNI dan Masyumi dan militer (Angkatan Darat).
Pada tanggal 9 Maret 1970 terjadinya pengelompokan partai dan terbentuklah kelompok demokrasi pembangunan yang terdiri dari PNI partai Katolik, parkindo dan murba. Kemudian pada tanggal 13 Maret 1970 terbentuk kelompok kesatuan pembangunan yang terdiri dari NU, parmusi, PS2 dan perti. pada pemilihan umum tahun 1977 terdapat tiga konstanta yaitu partai pembangunan( PPP)dan partai demokrasi Indonesia (PDI) serta golongan karya.
b. Identitas Dan Integrasi Nasional:
Pada awal kemerdekaan Indonesia identitas nasional ditandai dengan bentuk fisik dan kebijakan umum bagi seluruh rakyat Indonesia.
identitas merupakan representasi diri seseorang atau masyarakat melihat dirinya sebagaimana orang yang melihat mereka sebagai sebuah entitas sosial budaya. Identitas yang merupakan sarana pembentuk pola pikir suatu masyarakat diperlukan suatu kesadaran nasional yang dipupuk dengan menanamkan gagasan nasionalisme dan pluralisme.
Dasar dari keyakinan adanya integrasi nasional yang mampu memelihara dan mengembangkan harga diri bangsa harkat dan martabat bangsa sebagai upaya melepaskan bangsa dari dinasti terhadap bangsa asing merupakan kesadaran nasional. integrasi nasional yang merupakan kesadaran dan bentuk pergaulan yang menyebabkan berbagai kelompok dengan identitas masing-masing merasa dirinya sebagai satu kesatuan bangsa Indonesia. integrasi nasional terjadi akibat terbentuknya suatu kelompok yang dipersatukan oleh suatu isu bersama baik yang bersifat ideologis ekonomis maupun sosial.
c. Integrasi Nasional Versus Otonomi daerah:
Gambaran pluralitas kendati sudah merupakan takdir namun akhir ini justru semakin memicu pertentangan antar sejumlah anggota masyarakat, bahkan munculnya adagium yang memicu konflik. "Kami versus kalian, aku versus kamu", dan seterusnya. maka terjadilah paham sentrisme yang kemudian melahirkan misalnya etnosentrisme, religisentrisme, politik ticantrisme, dan seterusnya. Etnosentrisme adalah kecenderungan untuk berpikir bahwa budaya etniknya lebih unggul dibandingkan dengan budaya etnik lain titik segala sudut sesuatu dilihat dari sudut pandang etniknya.
Konsep integrasi nasional sangat penting untuk dijadikan strategi kebudayaan bagi bangsa Indonesia yang telah berusia lebih dari 6 dasawarsa ini titik strategi kebudayaan dalam hal ini mengacu pada kekuatan budaya yang bertolak belakang pada kedekatan dan pandangan hidup pelaku kebudayaan dalam kaitannya dengansitas kebudayaan yang dianut titik Dengan demikian, mengembangkan konsep integrasi nasional sebagai strategis kebudayaan Indonesia pada dasarnya menyatukan visi dan misi antar sejumlah kepentingan dan identitas masing-masing anggota masyarakat berlatarbelakangi kebudayaan yang kompleks.
kebijakan otonomi daerah yang diyakini marak di sejumlah penjuru negeri, justru menjadi penghambat cita-cita menerapkan konsep integrasi nasional. Cita-cita menerapkan konsep integrasi nasional akan terwujud manakala sekelompok anggota masyarakat bersedia menerobos identitas dan mengambil jarak dari segala kepentingan yang selama ini membentuk karakter diri secara individu dan kelompok dengan demikian ia meninggalkan yang kemudian membuka kemungkinan untuk pembentukan integrasi yang lebih luas.

D. Kesimpulan
Secara keseluruhan pada jurnal tersebut dapat disimpulkan, integrasi nasional merupakan jalan keluar untuk menghadapi yang hingga saat ini masih terus-menerus melanda Indonesia. Konflik antar-etnik konflik antar-daerah konflik antar- partai olitik, konflik antar-pelajar dan sejumlah konflik kepentingan lainnya yang semestinya tidak perlu terjadi. jika setiap pelaku konflik menyadari bahwa pluralitas bangsa Indonesia sudah menjadi sebuah keniscayaan.
Kebijakan otonomi daerah yang saat ini masih di sejumlah penjuru negeri justru menjadi penghambat cita-cita menerapkan konsep integrasi nasional. Cita-cita menerapkan konsep integrasi nasional akan terwujd, apabila suatu anggota kelompok masyarakat bersedia menerobos identitasnya dan mengambil jarak dari segala kepentingan yang selama ini dianggap membentuk karakter dirinya dan watak kelompoknya.
Nama : Aulia Maharani Putri
Npm : 2213053010
Kelas : 2213063010
Analisis Video

1. Identitas Video
Judul : Kewarganegaraan 1- Identitas dan Integrasi Nasional
Nama YouTube : Fajar Kurniawan
Tahun dipublikasi : 13 Juni 2019

2. Pembahasan Video
Materi yang dibahas dalam video tersebut adalah Identitas Nasional dan Integrasi Nasional.

A. Identitas Nasional
Identitas nasional merupakan suatu pengumpulan nilai budaya yang tumbuh serta berkembang dalam macam macam aspek kehidupan dari ratusan suku yang digabungkan dalam kesatuan. Intinya yaitu kumpulan dari budaya sehingga konsepnya adalah bagaimana caranya mengumpulkan kumpulan budaya tersebut untuk menjadi satu seperti Indonesia.
Hakikat identitas nasional yaitu dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara adalah Pancasila. Pancasila sebagai hakikatnya, sebab Pancasila merupakan aktualisasi yang tercermin dalam kehidupan kita dalam arti yang luas.
Terdapat empat unsur dari identitas nasional antara lain sebagai berikut:
1. Suku bangsa
Indonesia yang terdiri dari ratusan suku bangsa dari Sabang sampai Merauke
2. Agama
Indonesia terdiri dari berbagai macam agama yaitu Islam, Kristen (Protestan), Katolik, Hindu, Buddha dan Khong Hu Cu.
3. Budaya
Indonesia terdiri dari berbagai macam budaya contohnya saja di Jawa barat terbagi dalam berbagai jenis budaya
3. Bahasa
Indonesia terdiri dari ratusan bahasa yang ada dari Sabang sampai Merauke.
Unsur dari identitas nasional dapat dirumuskan menjadi tiga bagian sebagai berikut:
1. Identitas fundamental adalah Pancasila sebagai falsafah bangsa, dasar negara dan ideologi negara.
2. Identitas instrumental, yaitu UUD 1945, dalam identitas instrumental ini bahasa yang digunakan di dalam UUD 1945 adalah bahasa Indonesia, bendera Indonesia adalah merah putih, lambang negara Indonesia adalah Garuda Pancasila, semboyan Indonesia adalah bhinneka tunggal Ika dan lagu kebangsaan Indonesia adalah Indonesia Raya. Semuanya itu tertera dalam UUD 1945.
3. Identitas alamiah, identitas alamiah meliputi kepulauan dan pluralisme dalam suku, bahasa, budaya serta agama dan kepercayaan.


B. Integrasi nasional
Integrasi nasional merupakan penyesuaian terhadap unsur-unsur yang berbeda (integrasi nasional) dalam kehidupan masyarakat yang memiliki keberhasilan fungsi.
Terdapat dua faktor integrasi nasional:
1. Faktor pendorong
1). Sejarah 2). Adanya keinginan untuk bersatu 3). Cinta tanah air 4). Rela berkorban 5). Konsensus nasional
2. Faktor penghambat
1). Heterogen, 2). Etnosentrisme, 3). Ketimpangan atau ketidakadilan, 4). Gangguan luar negeri

2. Bentuk integrasi nasional ada dua yaitu:
Asimilasi, merupakan pembauran kebudayaan yang disertai ciri khas kebudayaan asli.
akulturasi, yaitu bentuk penerimaan unsur-unsur asli tanpa menghilangkan kebudayaan aslinya. 3. Lima definisi integrasi menurut myron Weiner.
1. Penyatuan kelompok budaya
2. Pembentukan wewenang kekuasaan
3. Menghubungkan pemerintah dan yang diperintah
4. Konsensus terhadap nilai
5. Perilaku yang terintegrasi
Kesimpulan: dari video tersebut dapat disimpulkan bahwa tujuan dari pembelajaran identitas nasional adalah untuk mengetahui kita sebagai bangsa Indonesia sebab bangsa Indonesia terdiri dari beragam suku bangsa yang berbeda-beda yaitu antara suku, bahasa, budaya, serta agama dan kepercayaan Oleh sebab itu upaya yang dilakukan yaitu mengintegrasi atau menyatukan
Nama : Aulia Maharani Putri
Npm : 2213053010
Kelas : 2G

Judul : EFEKTIVITAS DESAIN PEMBELAJARAN TERPADU BERBASIS CORE CONTENT DI SEKOLAH DASAR
Penulis: Een Y. Haenilah, Jurusan Ilmu Pendidikan FKIP, Jl. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung 35145, Email: eenhaenilah@gmail.com
Kata Kunci: Desain, Pembelajaran terpadu, core content, SD

kesimpulan dari artikel jurnal tersebut adalah Peran dari desain pembelajaran memiliki arti penting dalam menciptakan kualitas proses dan hasil pembelajaran di kelas. desain pembelajaran merupakan cerminan keputusan guru tentang materi pelajaran, aktivitas siswa skenario pembelajaran metode yang mendidik, dan media yang mempermudah siswa belajar untuk mencapai tujuan dan cara mengevaluasinya (Brown,2009; Beyer & Davis, 2009).
Pembelajaran tematik lahir dari kurikulum terpadu (integrated curriculum). Kurikulum terpadu memandang bahwa pembelajaran yang terpadu akan memberikan suatu makna yang utuh bagi siswa (Fogaraty,1991).
desain pembelajaran tematik harus lahir dari kerangka pikir guru yang bukan hanya berorientasi pada kemudahan siswa belajar tetapi memudahkannya untuk disusun. Oleh karena itu pembelajaran yang mudah bagi siswa akan lahir dari desain pembelajaran yang disusun sendiri oleh guru. guru membentangkan kompetensi dasar, indikator, dan materi pelajaran semua mata pelajaran yang terjadwal di suatu hari, maka dengan mudah dan menentukan core content yang menjadi tema dari pembelajaran di hari itu. 


Pembelajaran tematik bukan hanya sekedar menggabungkan sejumlah mata pelajaran ke dalam sebuah pembelajaran, akan tetapi harus dibangun integrasi yang harmonis antara muatan pelajaran, sehingga pembelajaran betul-betul dapat dilaksanakan secara terpadu. pembelajaran yang dikembangkan secara tematik maka dominan belajar akan dicapai secara lebih komprehensif sebagai muara dari semua mata pelajaran. Desain pembelajaran tematik yang berbasis core content dampaknya yaitu penguasaan pengetahuan secara terpadu. Desain pembelajaran tematik berbasis core content dapat membangun integrasi pengalaman sebab ada keterhubungan materi antar mata pelajaran
Desain pembelajaran yang berbasis core content telah dibuktikan dapat memudahkan guru dalam melihat titik temu dari sejumlah mata pelajaran, sehingga melihat keterhubungan konten antar mata pelajaran. Dan untuk mempermudahkan melihat rangkaian tak terhubung antara indikator semua mata pelajaran dalam satu RPP. Sebagai pembelajaran berbasis core content dengan semua mata pelajaran, akan terjadi suasana belajar yang menggabungkan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang komprehensif.