Nama : Aulia Maharani Putri
Npm : 2213053010
Kelas : 3G
Analisis Jurnal 1
A. Identitas jurnal
Nama Jurnal : Jurnal Humanika
Th/No : XVII/No. 1
Tahun: September 2017
Judul Jurnal : PENDIDIKAN MORAL DI SEKOLAH
Penulis : Rukiyati ( Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta)
e-mail: rukiyati@uny.ac.id
Kata Kunci : tujuan pendidikan, nilai moral, sekolah, komprehensif.
B. Pembahasan
1. Pendidikan moral di sekolah
Guru merupakan pendidik utama di sekolah, meski pendidikan moral di sekolah tidak hanya guru saja. Di lingkungan sekolah terdapat pegawai tata usaha, Pramuka kantor, tukang kebun serta komunitas sekolah. Semua objek itu berperan bersama-sama dalam membangun moral peserta didik supaya menjadi orang yang baik. Sekolah merupakan tempat publik untuk semua peserta didik agar mendapatkan pelajaran pengetahuan serta keahlian yang dibutuhkan agar hidup dalam demokrasi yang sesungguhnya.
Guru merupakan tumpuan dalam mewujudkan moral yang baik dalam diri peserta didik, oleh sebab itu guru terlebih dahulu harus bermoral baik pula. Maka pendidikan moral yang dilaksanakan oleh guru akan lebih mudah diterima dan diteladani oleh peserta didiknya.
2. Materi pendidikan moral
Materi pendidikan moral mencakup ajaran dan pengalaman belajar agar menjadi orang yang bermoral dalam kaitan dengan diri sendiri moral terhadap sesama manusia, alam dan serta moral terhadap Tuhan Yang Maha Esa (Zuriah,2010).
3. Metode Pendidikan Moral
Kirschenbaum (1995:31), beliau mengusulkan terdapat 100 metode pendidikan moral, yang dipayungi dalam 5 kategori besar metode pendidikan moral adalah penanaman nilai-nilai dan moralitas, modeling nilai-nilai dan moralitas nilai-nilai dan moralitas, kecakapan untuk mengembangkan nilai dan nilai moral, pelaksanaan program pendidikan nilai di sekolah.
Anak-anak zaman sekarang sangat amatlah berbeda pola pikirnya serta perilaku dengan anak-anak di zaman dahulu. Para ahli memandang sebagai metode yang telah usang dan tidak sejalan dengan semangat modern itu. Oleh sebab itu ada metode lain yang lebih sesuai yaitu lokasi atau penanaman nilai, metode keteladanan, metode klarifikasi, metode fasilitas nilai, metode keterampilan nilai moral.
4. Evaluasi pendidikan moral
Evaluasi pendidikan moral dapat dilakukan dengan cara mengetahui ketercapaian tujuan. Tujuan pendidikan nilai terdapat tiga kawasan yaitu penalaran nilai atau moral, perasaan nilai atau moral, serta perilaku nilai atau moral. Oleh sebab itu evaluasi pendidikan nilai juga mencakup tiga ranah tersebut yaitu berupa evaluasi penalaran moral, evaluasi karakteristik afektif, serta evaluasi perilaku (Darmiyati, 2009:51).
Kesimpulan dari pembahasan diatas yaitu pendidikan moral di sekolah melibatkan guru, staf sekolah, dan komunitas sekolah dalam membentuk moral peserta didik. Guru harus menjadi contoh untuk mewujudkan moral yang baik. Materi pendidikan moral mencakup aspek moral terhadap diri sendiri, sesama manusia, alam, dan Tuhan Yang Maha Esa. Terdapat berbagai macam metode pendidikan moral yaitu,penanaman nilai, keteladanan, klarifikasi, fasilitas nilai, dan keterampilan nilai moral. Evaluasi pendidikan moral melibatkan penilaian penalaran moral, karakteristik afektif, dan perilaku moral. Semua komponen ini bekerja bersama dalam menciptakan peserta didik yang berperilaku baik dan bermoral.