Posts made by AULIA MAHARANI PUTRI 2213053010

Nama : Aulia Maharani Putri
Npm : 2213053010
Kelas : 3G

Analisis Jurnal 2

A. Identitas jurnal
Nama Jurnal : Cakrawala Pendidikan
Th/No : xx/No.3
Tahun: Juni 2001
Judul Jurnal : PENDEKATAN PENDIDIKAN NILAI SECARA KOMPREHENSIF SEBAGAI SATUAN ALTERNATIF PEMBENTUKAN AKHLAK BANGSA
Penulis : Darmiyati Zuchidi (Universitas Negeri Yogyakarta)
Diterima/Disetujui: 2 Januari 2001/7 April 2001
Kata Kunci :

B. Pembahasan
Pada zaman sekarang kehidupan sudah semakin berubah dari segala aspek kehidupan berlangsung sangat cepat maka dari itu pendidikan nilai dengan pendekatan komprehensif dipandang agar diterapkan. Pendidikan nilai dan moral di negara kita sudah cukup komprehensif sebab nilai fundamental yang dapat menentukan ke arah pencapaian kebahagiaan dunia serta akhirat bagi seluruh manusia yang sudah disampaikan kepada subjek di dalam segala jenjang pendidikan dengan melalui pendidikan agama pendidikan moral Pancasila. Sedangkan metode serta strateginya masih lemah oleh sebab itu perlu diperbaiki lagi ke depannya. Dalam substansi pendidikan nilai terdapat 4 macam untuk gerakan utama pendidikan nilai di negara Amerika yaitu, realisasi nilai, pendidikan watak Pendidikan kewarganegaraan serta pendidikan moral. Pendidikan nilai dan moral ini sangat berpusat dari pengembangan kognitif tingkat rendah perlu dilengkapi dengan pengembangan kognitif tingkat tinggi hingga subjek Didik mempunyai keterampilan dalam membuat keputusan moral yang benar secara mandiri, terdapat komitmen yang tinggi agar bertindak seimbang dari keputusan moral itu, dan mempunyai kebiasaan agar melakukan tindakan bermoral atau pendidikan nilai dan moral seharusnya dapat mengembangkan subjektivitas secara holistik yang mencakup pengembangan kecerdasan intelektual emosional serta spiritual pendekatan pendidikan nilai serta moral yang masih bernuansa indoktrinasi harus perlu dikembangkan agar pendekatan komprehensif mencapai kehidupan pribadi yang damai serta kehidupan sosial yang berguna.

Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan nilai dan moral perlu dikembangkan dalam metode dan strategi di tengah perubahan cepat pada zaman mileniel ini. Walaupun fundamental sudah disampaikan dari berbagai macam jenjang pendidikan, pengembangan kognitif dari tingkat rendah sampai dengan tinggi dan kemampuan membuat keputusan moral yang mandiri perlu ditingkatkan lagi .
Nama : Aulia Maharani Putri
Npm : 2213053010
Kelas : 3G

Analisis Jurnal 1

A. Identitas jurnal
Nama Jurnal : Jurnal Humanika
Th/No : XVII/No. 1
Tahun: September 2017
Judul Jurnal : PENDIDIKAN MORAL DI SEKOLAH
Penulis : Rukiyati ( Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta)
e-mail: rukiyati@uny.ac.id
Kata Kunci : tujuan pendidikan, nilai moral, sekolah, komprehensif.

B. Pembahasan
1. Pendidikan moral di sekolah
Guru merupakan pendidik utama di sekolah, meski pendidikan moral di sekolah tidak hanya guru saja. Di lingkungan sekolah terdapat pegawai tata usaha, Pramuka kantor, tukang kebun serta komunitas sekolah. Semua objek itu berperan bersama-sama dalam membangun moral peserta didik supaya menjadi orang yang baik. Sekolah merupakan tempat publik untuk semua peserta didik agar mendapatkan pelajaran pengetahuan serta keahlian yang dibutuhkan agar hidup dalam demokrasi yang sesungguhnya.
Guru merupakan tumpuan dalam mewujudkan moral yang baik dalam diri peserta didik, oleh sebab itu guru terlebih dahulu harus bermoral baik pula. Maka pendidikan moral yang dilaksanakan oleh guru akan lebih mudah diterima dan diteladani oleh peserta didiknya.

2. Materi pendidikan moral
Materi pendidikan moral mencakup ajaran dan pengalaman belajar agar menjadi orang yang bermoral dalam kaitan dengan diri sendiri moral terhadap sesama manusia, alam dan serta moral terhadap Tuhan Yang Maha Esa (Zuriah,2010).

3. Metode Pendidikan Moral
Kirschenbaum (1995:31), beliau mengusulkan terdapat 100 metode pendidikan moral, yang dipayungi dalam 5 kategori besar metode pendidikan moral adalah penanaman nilai-nilai dan moralitas, modeling nilai-nilai dan moralitas nilai-nilai dan moralitas, kecakapan untuk mengembangkan nilai dan nilai moral, pelaksanaan program pendidikan nilai di sekolah.
Anak-anak zaman sekarang sangat amatlah berbeda pola pikirnya serta perilaku dengan anak-anak di zaman dahulu. Para ahli memandang sebagai metode yang telah usang dan tidak sejalan dengan semangat modern itu. Oleh sebab itu ada metode lain yang lebih sesuai yaitu lokasi atau penanaman nilai, metode keteladanan, metode klarifikasi, metode fasilitas nilai, metode keterampilan nilai moral.

4. Evaluasi pendidikan moral
Evaluasi pendidikan moral dapat dilakukan dengan cara mengetahui ketercapaian tujuan. Tujuan pendidikan nilai terdapat tiga kawasan yaitu penalaran nilai atau moral, perasaan nilai atau moral, serta perilaku nilai atau moral. Oleh sebab itu evaluasi pendidikan nilai juga mencakup tiga ranah tersebut yaitu berupa evaluasi penalaran moral, evaluasi karakteristik afektif, serta evaluasi perilaku (Darmiyati, 2009:51).

Kesimpulan dari pembahasan diatas yaitu pendidikan moral di sekolah melibatkan guru, staf sekolah, dan komunitas sekolah dalam membentuk moral peserta didik. Guru harus menjadi contoh untuk mewujudkan moral yang baik. Materi pendidikan moral mencakup aspek moral terhadap diri sendiri, sesama manusia, alam, dan Tuhan Yang Maha Esa. Terdapat berbagai macam metode pendidikan moral yaitu,penanaman nilai, keteladanan, klarifikasi, fasilitas nilai, dan keterampilan nilai moral. Evaluasi pendidikan moral melibatkan penilaian penalaran moral, karakteristik afektif, dan perilaku moral. Semua komponen ini bekerja bersama dalam menciptakan peserta didik yang berperilaku baik dan bermoral.
Nama : Aulia Maharani Putri
Npm : 2213053010
Kelas : 3G

Analisis Video 2

Judul : PENDEKATAN PENTAHELIX PENDIDIKAN NILAI DAN MORAL
Nama YouTobe : Tanisa Dwi Fitriani
Tahun Publikasi : 9 Oktober 2020

Pembahasan dalam video yang berjudul "PENDEKATAN PENTAHELIX PENDIDIKAN NILAI DAN MORAL " yaitu membahas pengertian nilai dan moral
Yang di mana artinya nilai yaitu memberikan harga pada suatu konsep yang dihadapi. Dan moral (Morse) sendiri yang berarti kebiasaan-kebiasaan yang berulang-ulang oleh sekelompok orang.

Ada beberapa pendekatan PENTAHELIX, adalah pemerintah, masyarakat atau komunitas, akademis, pengusaha atau pemilik modal serta media.

Dari pembahasan video tersebut. Terdapat ahli yang mengemukakan yaitu (Herman,1972) bawa substansi nilai tidak langsung mata-mata ditangkap dan diajarkan.
Kita dapat menilai kualitas orang dilihat dari penerapan nilai di dalam dirinya.

Ada beberapa aliran Dalam pengajaran nilai yaitu :
1. Aliran Relativisme atau nilai yang nggak bisa diajarkan sebab pada hakekatnya nilai ini bersifat relatif, subjektif temporer dan situasional.
2. Aliran Kebebasan atau nilai yang enggak perlu serta nggak dibolehkan dalam pengajaran sebab pertentangan dengan kodrat kebebasan dasar manusia dalam menentukan pilihannya secara bebas dan mandari
Nama : Aulia Maharani Putri
Npm : 2213053010
Kelas : 3G

Analisis Video 1

Judul : PENTINGNYA PENDIDIKAN NILAI DAN MORAL
Nama YouTobe : ceritaku
Tahun Publikasi : 24 Oktober 2021

Pada analisis video ke-1 ini membahas tentang "PERAN PENDIDIK SD DALAM MENANAMKAN PENDIDIKAN NILAI DAN MORAL MELALUI PPKN"

Kesadaran nilai moral diarahkan supaya anak-anak dapat mempertimbangkan secara matang-matang atas perilakunya dalam kehidupan sehari-hari baik dilingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.
Pada zaman sekarang pendidikan nilai dan moral kurang diperhatikan. Para peserta didik zaman sekarang jika tidak dibekali pendidikan moral maka akan terjadi masalah yang menjadi perhatian yaitu dari para pendidik pemuka masyarakat serta orang tua. Maka dari itu pendidikan moral begitu penting diberikan kepada para peserta didik untuk kemajuan bangsa Indonesia ini.

Pentingnya PPKN dalam pendidikan nilai dan moral, yaitu:
1. Dapat membangun watak atau karakter seseorang
2. PPKN juga adalah wadah sosialisasi pedagogis kecerdasan kehidupan bangsa ini.
3. Dapat dijadikan acuan penerapan keberhasilan pendidikan moral di lingkungan sekolah.
4. Dapat dijadikan jembatan dalam menuju pendidikan moral yang lebih baik, dan lain sebagainya.

Seorang pendidik sekolah dasar dapat menanamkan pendidikan nilai dan moral melalui PPKN yait:
1. Dengan pendekatan indoktrinasi, pendekatan ini dapat membantu para peserta didik untuk bertumbuh kembay menjadi dewasa.
2. Dengan pendekatan klarifikasi nilai, pendekatan ini seorang pendidik menyampaikan kepada para peserta didiknya tentang benar atau salah dan baik atau buruk.
3. Dengan melalui teladan atau contoh, pendekatan ini para peserta didik mempunyai kemampuan yang menonjol dalam hal meniru dan seharusnya seorang guru dapat dijadikan teladan atau contoh dari bidang moral untuk para peserta didiknya.
4. Pembiasaan dalam perilaku, pendekatan ini menanamkan moral dapat dilakukan dengan pembiasan tingkah laku dalam kegiatan belajar mengajar.

Terdapat tujuan pendidikan kewarganegaraan yaitu:
1. Memberikan pengertian, pengetahuan dan pemahaman tentang Pancasila
2. Menanamkan nilai-nilai moral Pancasila ke dalam diri para peserta didik
3. Membentuk pola pikir yang sesuai dengan Pancasila
4. Mengunggah kesadaran peserta didik sebagai warga negara
5. Memberikan motivasi supaya pada setiap langkah bertindak serta berperilaku sesuai dengan Pancasila
6. Mempersiapkan peserta didik agar menjadi warga negara serta warga masyarakat Indonesia yang lebih baik.
7. Dapat membangun watak serta karakter.