Nama : Jeky Septa Anggara
NPM : 2213053253
Kelas : 2F
Prodi : PGSD
Apa itu ketahanan nasional?
Ketahanan nasional merupakan kelebihan atau kemampuan bagi suatu negara dalam mempertahankan keutuhan wilayah, kedaulatan, keamanan, dan kesejahteraan rakyatnya dari berbagai ancaman dan tantangan baik dari dalam maupun luar negeri.
Setidaknya terdapat berbagai macam ancaman baik itu ancaman dari dalam dan luar ataupun ancaman langsung dan tidak langsung. Berbagai ancaman tersebut sangat membahayakan suatu negara karena berakibat pada keutuhan dan keberlangsungan negara tersebut.
Ancaman ini dianggap berbahaya karena dapat berpengaruh pada integritas suatu negara, selain itu identitas, kelangsungan hidup, dan perjuangan mencapai tujuan nasional dapat diserang dan tentunya berakibat fatal bagi suatu negara.
Menghadapi ancaman yang datang bagi suatu negara merupakan suatu tantangan yang harus dihadapi dengan serius oleh pemerintah dan masyarakat. Hal yang dapat dilakukan dalam menghadapi ancaman tersebut yakni meningkatkan sistem pertahanan dan keamanan nasional serta Meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketahanan nasional.
Jenis - jenis ancaman meliputi :
1. Ancaman unsur Trigatra, terdiri
• Letak wilayah dan posisi geografis
- Keadaan dan kekayaan alam
- Kemampuan penduduk
2. Ancaman unsur pancagatra
- Ideologi
- Politik
- Ekonomi
- Sosial budaya
- Pertahanan dan keamanan
Sebagai bangsa Indonesia perlawanan dalam menghadapi ancaman terus dapat melalui konsep yakni :
1.) Perwujudan Aspek Alamiah (Trigatra) jika mengancam pada lokasi atau wilayah geografis maka dapat dilakukan dengan peningkatan potensi laut dan darat, diplomasi dengan negara tetangga. Kemudian jika itu berkaitan dengan SDA maka perlu adanya kesadaran nasional mengenai pemanfaatan kekayaan alam. Selanjutnya keadaan dan kemampuan penduduk dengan meningkatkan kualitas pendidikan.
2.) Perwujudan Aspek Sosial (Pancagatra) dalam bidang ideologi mengenai bagaimana langkah mengenai rangkaian suatu nilai yang mampu menampung aspirasi, politik (demokrasi) diperlukan adanya keseimbangan input dan output, Selanjutnya ekonomi (sarana, model, tenaga kerja, serta teknologi), kemudian sosial budaya dengan mempertahankan tradisi, pendidikan dan kepemimpinan. Kemudian yang terakhir yaitu pertahanan dan keamanan dengan partisipasi dan kesadaran masyarakat itu sendiri.