Posts made by Irvanda Julian Awal 2213053069

Nama: Irvanda Julian Awal
NPM: 2213953069
Kelas: 3F

Analisis Jurnal 2
Pentingnya Pendidikan Nilai di Era Globalisasi

Pendididkan Nilai sangat penting untuk di terapkan di era globalisasi ini karena Globalisasi telah membuat kehidupan mengalir perubahan yang signifikan bahkan jadi degradasi moral dan sosial budaya yang cenderung kepada pola-pola perilaku yang menyimpang. Oleh karena itu ini semua harus di perbaiki dengan cara menerapkan Pendidikan Nilai kepada para siswa dengan menerapkan pendidikan nilai para siswa akan memiliki pemahaman tentang nilai nilai yang baik, memiliki kemampuan untuk mengelola hidupnya sesuai dengan nilai-nilai luhur kemanusiaan, dan menerapkannya dalam kehidupan sehingga para siswa dapat memfilter nilai nilai asing yang tidak baik dan dapat mencegahnya agar tidak masuk dalam kehidupannya.
Nama: Irvanda Julian Awal
NPM: 2213953069
Kelas: 3F

Analisis Jurnal 1

Penyelenggaraan pendidikan di provinsi Aceh, Indonesia, pada dasarnya mengacu pada sistem pendidikan nasional, sama dengan provinsi lain di Indonesia. Tetapi, semenjak Aceh diberikan status khusus lewat Undang- Undang No 44 Tahun 1999 tentang Keistimewaan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam serta Undang- Undang No 18 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus, Pemerintah Aceh mempunyai kewenangan otonom dalam melaksanakan pendidikan dengan keunikan serta otonomi khusus provinsi Aceh dengan hukum Islam.

Penyelenggaraan pendidikan Islami di Provinsi Aceh mengacu pada Qanun Nomor 9 Tahun 2015 perubahan atas Qanun Aceh Nomor 11 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan. Penyelenggaraan pendidikan di seluruh satuan pendidikan berpedoman pada ajaran Islam. Pelaksanaan pendidikan di Sekolah di Aceh secara keseluruhan sudah Islami, dengan indikator sistem pengelolaan madrasah memiliki nilai transparansi, akuntabilitas, pendekatan keteladanan, pengembangan budaya berorientasi islami dan penerapan kurikulum islami sebagaimana diatur dalam qanun. Pendidikan nilai dan moral di satuan pendidikan di Aceh diselenggarakan selain sesuai dengan pendidikan nasional, juga mengacu pada penerapan melalui kurikulum islami yang berpedoman sesuai dengan qanun pendidikan di Aceh. Proses pembelajaran yang dilaksanakan di Aceh berbasis dan berorientasi kepada budaya islami yang berbasis syariat islam di Aceh.
Nama: Irvanda Julian Awal
NPM: 2213053069
Kelas: 3F

Analisis Video
Pengamalan sila Pancasila

Berdasarkan video tadi nilai nilai yang harus di. Pelajari adanya:
1. Ketuhanan yang Maha Esa, mengajak kita untuk percaya kepada Tuhan dan menjalankan perintahnya
2. Kamanusiaan yang adil dan beradab, mengajak kita untuk saling mencintai sesama manusia, saling membantu dan sopan santun.
3. Persatuan Indonesia, mengajak kita untuk cinta tanah air
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, mengajak kita untuk bermusyawarah dalam menyelesaikan masalah
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, mengajak kita untuk bersikap adil kepada sesama.

Menurut saya agar seseorang dapat meneladani dan menerapkan nilai-nilai Pancasila adalah dengan cara:
1) Mengajarkan materi pengamatan nilai Pancasila ini dengan cara yang kreatif dan menyenangkan
2) Memberikan contoh dan teladan yang baik kepada generasi muda,agar mereka memiliki contoh yang baik dalam kehidupan sehari hari
3. Menjelaskan sejarah sejarah bangsa ini agar para siswa dapat sadar dan menumbuhkan nasionalisme pada para siswa
Nama: Irvanda Julian Awal
NPM: 2213053069
Kelas: 3F

Analisis Jurnal 2

Pembinaan generasi muda(SDM) melalui pendidikan berbeda dari zaman ke zaman, intinya dalam membina kepribadian, sebagai upaya membentuk jati diri remaja tidak bisa lepas dari filsafat hidup atau pandangan hidup seseorang, masyarakat atau bangsa dimana mereka menjalani kehidupan. Jati diri generasi muda dapat dibentuk oleh tradisi kehidupan masyarakat atau oleh usaha yang terprogram, direncanakan dengan baik, dan sistematis/modern (Jalaluddin, dan Abdullah Idi, 2007, 184-185). Namun demikian sesederhana apapun pembentukan jati diri generasi muda tidak bisa dilepaskan dari peran pendidikan. Di lembaga pendidikan formal dan non formal (masyarakat), pendidik yang bertugas membentuk nilai moral untuk membangun jatidiri generasi muda adalah guru dan tokoh masyarakat (Uyoh Sadulloh dkk, 6-12), dilakukan dengan upaya mendidik, mengajar dan melatih. Mendidik berisi muatan tidak hanya pengetahuan tetapi juga nilai-nilai moral Pancasila.

Pembentukan nilai moral sosial budaya Indonesia di kalangan anakanak dan remaja merupakan tanggung jawab orang tua, masyarakat dan pemerintah secara bersinergis. Kerjasama yang baik antara ketiga lingkungan pendidikan yang oleh Ki Hajar Dewantoro (1964) disebut dengan Tri Pusat Pendidikan pada dasarnya sudah dikenal seusia kemerdekaan Negara Republik Indonesia. Dalam realitas kehidupan saat ini terlihat ketiganya belum melakukan sinergitas yang optimal, sehingga di berbagai lingkungan pendidikan seringkali terjadi penyimpangan terhadap nilai moral dan norma yang tidak sesuai dengan kondisi sosial budaya masyarakat Indonesia.
Oleh karena itu Ke depan di dalam lingkungan pendidikan kita harus meningkatkan kerjasama yang kuat, koordinasi yang sistematis, dan saling bahu-membahu dalam bingkai nilai kekeluargaan yang sesuai dengan nilainilai agama yang suci, sebagai anak qqbangsa yang merindukan kembali kokohnya jati diri bangsa ini, menjadi bangsa yang cerdas otaknya, lembut hatinya, dan terampil tangannya sehingga bangsa ini menjadi bangsa yang maju yang bernilai, bermoral, dan berbudaya Indonesia yang di Ridhai Tuhan Yang Maha Esa
Nama: Irvanda Julian Awal
NPM: 2213053069
Kelas: 3F

Analisis Jurnal 1
Nilai Moral pancasila adalah suatu pedoman bagi masyarakat untuk bertindak hidup sebagaimana telah diatur dalam pancasila atau ideologi Indonesia, dengan kata lain moral pancasila adalah sikap bermasyarakat yang baik dimana harus dilakukan oleh masyarakat. Pendidikan Moral Pancasila merupakan pendidikan yang berupaya untuk menumbuhkembangkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.Pengajarannya menitik beratkan pada penghayatan dan pengalaman butir-butir Pancasila (36 butir Pancasila) sebagaimana termuat dalam Tap MPR RI No. II/MPR/1978 tentang pedoman penghayatan dan pengalaman Pancasila atau Eka Prasetya Pancarya.Butir pancasila merupaan petunjuk-petunjuk nyata dan jelas wujud pengalaman
1. Pengalaman sila kesatu, Ketuhanan Yang Maha Esa, seperti Percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa saling menghormati antar pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda dan memberikan kebebasan untuk menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya serta tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.
2. Pengalaman sila kedua, Kemanusiaan yang adil dan beradap seperti mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban anatar sesama manusia Saling mencintai sesama manusia, tidak semena-mena terhadap orang lain dan Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. 3. Pengalaman sila ketiga peraturan Indonesia seperti rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara, cinta tanah air dan bangsa , bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia dan memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang Bhineka tunggal .
4. Pengalaman sila keempat, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan seperti mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat, tidak memaksakan kehendak pada orang lain dan mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
5.Pengalaman sila kelima, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia seperti mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotong-royongan, bersikap adil, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban dan menghormati hak-hak orang lain .

Dari sosialisasi penerapan nilai moral pancasila dalam mewujudkan generasi anti korupsi di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah, dapat disimpulkan bahwa dengan menanamkan nilai moral sejak dini dapat mencengah ajakan/dorongan negatif untuk melalukan korupsi sejak dini. Penanaman nilai moral pancasila kepada peserta didik dapat membangun dan membekali peserta didik sebagai generasi emas dalam mewujudkan budaya anti korupsi sejak dini.