Nama : Rahmadani
NPM : 2213053162
Kelas : 2C
Prodi : PGSD
Post-test "Analisi Soal"
1. Bagaimana isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab:
~Artikel tersebut menggambark sistem HAM di Indonesia yang mengalami kemunduran. Di mana dalam artikel tersebut menjelaskan peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) sedunia yang jatuh setiap 10 Desember, beberapa lembaga mencatat bahwa kinerja Indonesia terkait HAM selama 2019 masih buruk. Tahun 2019 dapat dikatakan sebagai tahun yang kelam; banyak agenda HAM mengalami kemacetan, mutu HAM pun mengalami kemunduran, dan bahkan begitu banyak serangan terhadap para pembela HAM. Dimana rasisme juga dianggap tidak pernah menjadi masalah di Indonesia.
~Hal positif yang dapat kita ambil dari artikel tersebut adalah kita dapat mengetahui permasalahan apa yang seharusnya di benahi dalam sistem HAM di Indonesia.
2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia yang diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimana pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Prinsip demokrasi indonesia yg berketuhanan yang maha esa sangat baik, mengapa demikian?
Jawab:
Demokrasi Indonesia jika dilihat dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia merupakan suatu representasi dari kebudayaan masyarakat itu sendiri. Pendapat saya mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa merupakan sebuah prinsip yang perlu di terapkan karena demokrasi yang berke-Tuhanan karena prinsip ini dapat mengikat dan mengatur cara beprilaku masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab:
Menurut saya demokrasi di Indonesia masih banyaj yang belum sesuai dengan nilai yang terkandung dalam Pancasila maupun UUD NRI 1945 karena masih ada pelanggar HAM yang merugikan korban dan masih ada kegagalan pemerinth dalam memberikan keadilan.
4. Bagaimana sikap Anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab:
Menurut saya sikap anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat demi kepentingan sendiri merupakan perilaku yang tidak pantas dan merupakan salah satu bentuk pelanggaran ham. Seharusnya mereka(anggota parlemen) harus lebih peka dengan keadaan masyarakat agar tidak semakin banyak pelanggaran HAM yang terjadi.
5. Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah berselisih dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini ?
Jawab: Menurut pendapat saya masih banyak rakyat yang kurang pemahaman mengenai tradisi dan agamanya. Mereka mudah dibodohi tokoh agama yang mereka percayai ini, padahal tokoh agama ini belum tentu benar. Selain itu, pendalaman rakyat mengenai Ideologi Pancasila masih sangat lemah. Karena kebodohan rakyat yang langsung percaya penuh pada tokoh agama dan tradisi ini, dan kurangnya pemahaman mengenai dasar Negara, maka rakyat dimanfaatkan oleh tokoh politik untuk mencapai tujuan mereka. Dan hubungannya dengan konsep hak asasi manusia yaitu jangan mudah termakan dan percaya dengan iming-iming atau berita bohong karena akan menjadi ancaman yang serius bagi perlindungan HAM dan demokrasi.
NPM : 2213053162
Kelas : 2C
Prodi : PGSD
Post-test "Analisi Soal"
1. Bagaimana isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab:
~Artikel tersebut menggambark sistem HAM di Indonesia yang mengalami kemunduran. Di mana dalam artikel tersebut menjelaskan peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) sedunia yang jatuh setiap 10 Desember, beberapa lembaga mencatat bahwa kinerja Indonesia terkait HAM selama 2019 masih buruk. Tahun 2019 dapat dikatakan sebagai tahun yang kelam; banyak agenda HAM mengalami kemacetan, mutu HAM pun mengalami kemunduran, dan bahkan begitu banyak serangan terhadap para pembela HAM. Dimana rasisme juga dianggap tidak pernah menjadi masalah di Indonesia.
~Hal positif yang dapat kita ambil dari artikel tersebut adalah kita dapat mengetahui permasalahan apa yang seharusnya di benahi dalam sistem HAM di Indonesia.
2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia yang diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimana pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Prinsip demokrasi indonesia yg berketuhanan yang maha esa sangat baik, mengapa demikian?
Jawab:
Demokrasi Indonesia jika dilihat dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia merupakan suatu representasi dari kebudayaan masyarakat itu sendiri. Pendapat saya mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa merupakan sebuah prinsip yang perlu di terapkan karena demokrasi yang berke-Tuhanan karena prinsip ini dapat mengikat dan mengatur cara beprilaku masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab:
Menurut saya demokrasi di Indonesia masih banyaj yang belum sesuai dengan nilai yang terkandung dalam Pancasila maupun UUD NRI 1945 karena masih ada pelanggar HAM yang merugikan korban dan masih ada kegagalan pemerinth dalam memberikan keadilan.
4. Bagaimana sikap Anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab:
Menurut saya sikap anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat demi kepentingan sendiri merupakan perilaku yang tidak pantas dan merupakan salah satu bentuk pelanggaran ham. Seharusnya mereka(anggota parlemen) harus lebih peka dengan keadaan masyarakat agar tidak semakin banyak pelanggaran HAM yang terjadi.
5. Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah berselisih dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini ?
Jawab: Menurut pendapat saya masih banyak rakyat yang kurang pemahaman mengenai tradisi dan agamanya. Mereka mudah dibodohi tokoh agama yang mereka percayai ini, padahal tokoh agama ini belum tentu benar. Selain itu, pendalaman rakyat mengenai Ideologi Pancasila masih sangat lemah. Karena kebodohan rakyat yang langsung percaya penuh pada tokoh agama dan tradisi ini, dan kurangnya pemahaman mengenai dasar Negara, maka rakyat dimanfaatkan oleh tokoh politik untuk mencapai tujuan mereka. Dan hubungannya dengan konsep hak asasi manusia yaitu jangan mudah termakan dan percaya dengan iming-iming atau berita bohong karena akan menjadi ancaman yang serius bagi perlindungan HAM dan demokrasi.