Posts made by Andini Puspitasari 2213053099

Nama : Andini Puspitasari
NPM : 2213053099

8 fungsi keluarga dalam menanamkan moral terhadap anak dirumah, yaitu :

1. Fungsi agama (keimanan, ketaqwaan, kejujuran, bersyukur, kepedulian, tenggang rasa, kerajinan, kesalehan, ketaatan, suka menolong, disiplin dan kesabaran serta kasih sayang).
2. Fungsi sosial budaya (gotong royong, sopan santun, kerukunan, kepedulian, kebersamaan, toleransi, dan kebangsaan).
3. Fungsi cinta kasih ( peka, keakraban, keadilan, Pemaaf, kesetiaan, pengorbanan,suka menolong dan tanggung jawab).
4. Fungsi perlindungan ( pemaaf, tanggap dan  ketabahan)
5. Fungsi reproduksi (  bertanggung jawab, kesehatan dan keteguhan)
6. Fungsi sosialisasi dan pendidikan (percaya diri, keluwesan, kebanggaan, kerajinan, kreatifitas, bertanggung jawab dan bekerja sama)
7. Fungsi ekonomi (hemat, ketelitian, disiplin, kepedulian, dan keuletan)
8. Fungsi pemeliharaan lingkungan ( kebersihan dan kedisplinan)
Nama : Andini Puspitasari
NPM : 2213053099

Daerah yang bisa kita bilang pelosok menjadi perbincangan dalam hal pendidikan. Dimana masih banyak orang tua yang tidak menganggap penting pendidikan. Bahkan banyak anak perempuan yang tidak melanjutkan pendidikan kan dan memilih untuk menikah pada usia dini. Oleh karena itu butuh perhatian khusus dari pihak pemerintah atas kelanjutan pendidikan untuk anak-anak yang tinggal di pedalaman/pelosok.
Nama : Andini Puspitasari
NPM : 2213053099

Sering kita dengar bahwa kondisi pendidikan di suatu desa/daerah terpencil sangat minim fasilitasnya atau bahkan belum tersedia jaringan telekomunikasi. Banyak sekali sekolah-sekolah yang tidak diperhatikan oleh pihak pemerintah. Alhasil banyak sekolah - sekolah yang tidak dapat melaksanakan pembelajaran nya secara penuh seperti sekolah yang berkecukupan dalam fasilitas.
Nama : Andini Puspitasari
NPM : 2213053099

Pada video 3 menjelaskan mengenai perbedaan pendidikan dasar antara pendidikan yang ada di Indonesia dan Jepang. Seperti dalam hal kebersihan, tidak mengenal usia di Indonesia masih banyak yang membuang sampah sembarang. Terutama ketika dalam perjalanan banyak sekali orang-orang yang membuang sampahnya di pinggir jalan. Hal tersebut bisa terjadi karena kurangnya pelajaran dalam kurikulum yang di gunakan oleh Indonesia. Dapat kita bandingkan dengan negara Jepang yang tidak punya petugas kebersihan pada setiap sekolah. Karena kurikulum yang di gunakan pada negara tersebut mengharuskan peserta didik nya untuk bertanggung jawab terutama dalam kebersihan kelas. Hal tersebut dilakukan agar para peserta didik dapat bekerja sama, bertanggung jawab dan peka terhadap kondisi di lingkungan sekitarnya. Perbedaan yang kedua dapat kita liat pada saat makan. Di sekolah Indonesia pasti memiliki kantin yang lebih dari satu orang pedagang berbeda dengan jepang yang setiap sekolah mengatur makanan untuk peserta didik nya, mulai dari menu, gizi dan tata cara mereka pada saat makan. Biasanya mereka makan bersama yang di ikuti oleh seluruh pendidik. Hal ini dilakukan untuk membangun hubungan positif antar peserta didik dengan peserta didik atau peserta didik dengan pendidik nya. Perbedaan yang ketiga dapat kita lihat pada mata pelajaran. Di Indonesia memiliki sekitar 15 mata pelajaran dan berulang-ulang dalam setiap minggunya. Berbeda dengan Jepang yang memiliki mata pelajaran lebih sedikit dari pada Indonesia dan mata pelajaran yang tidak berulang-ulang dalam seminggu. Perbedaan yang keempat dapat kita lihat pada pendidikan karakter nya. Di Indonesia terlalu banyak ujian dan menjadi faktor dalam tingkat selanjutnya. Di Jepang pada 3 tahun pertama peserta didik lebih di fokuskan dengan sopan santun dan tolong menolong. Hal ini dilakukan karena pemerintah Jepang percaya kalau pendidikan karakter akan menjadi dasar pendidikan yang baik pada siswa dan dapat membantu pendidikan mereka untuk kedepannya. Perbedaan selanjutnya yaitu mengenai minat baca. Dimana Indonesia menduduki 60 dari 61 negara yang memiliki minat dalam membaca. Indonesia memiliki tingkat minat baca yang rendah, hal ini terjadi karena tidak terbiasa dalam membaca buku. Berbeda dengan Jepang, dimana peserta didik diberikan waktu selama 10 menit untuk membaca sebelum memasuki pelajaran. Perbedaan selanjutnya yaitu mengenai perlengkapan sekolah. Di Jepang perlengkapan sekolah seperti sepatu, tas sampai topi diberikan oleh sekolah nya. Hal tersebut guna untuk menghindari adanya rasa iri antar peserta didik. Berbeda dengan Indonesia yang peralatan sekolah akan menjadi ajang pamer oleh orang tua nya. Perbedaan terakhir yaitu seragam sekolah. Dimana seragam sekolah di Indonesia memiliki banyak macam dan setiap harinya memiliki peraturan seragam yang berbeda. Lain lagi ketika di Jepang. Setiap sekolah hanya memiliki satu seragam sekolah yang harus di pakai. Dari beberapa poin yang dapat kita anggap kelebihan pendidikan pada negara Jepang, tetapi terdapat kekurangan yaitu tekanan pelajar yang menakutkan. Seperti banyak sekali peserta didik yang mengakhiri hidup nya dengan hal yang tak wajar.
Nama : Andini Puspitasari
NPM : 2213053099

Dari film pendek yang berjudul pelajar anti korupsi, dapat kita ketahui bahwa masih banyak anak-anak atau bahkan remaja yang  melakukan korupsi walaupun dalam hal kecil. Seperti tidak mengembalikan uang sisa, melebih-lebihkan harga dan masih banyak sekali. Hal tersebut dilakukan hanya untuk memuaskan kepentingan pribadinya saja, tanpa memikirkan kedepannya. Oleh karena itu penting sekali mengenal kan dan mengajar kan sikap jujur dari sejak dini dan mengajarkan pendidikan anti korupsi.