Posts made by Syfaur Rohmah 2213053284

Nama :Syfaur Rohmah
Npm :2213053284
Analisis jurnal

Sejarah Lahirnya Pancasila
Perbedaan mengenai landasan negara yang akan diambil untuk dijadikan sebagai dasar negara telah terjadi sejak tahun 1938 hingga pada persiapan kemerdekaan republik Indonesia, perbedaan pendapat ini terjadi antara kelompok nasionalis Soekarno dengan kelompok Islam yang dipimpin oleh Muhammad Natsir yang menginginkan negara Islam sebagai landasan negara. Kelompok Nasionalis menginginkan Pancasila sebagai dasar negara sedangkan kelompok Islam menginginkan Islam sebagai dasar negara, perbedaan pandangan agama dan negara antara Soekarno dan Natsir dimulai dengan adanya artikel dari Soekarno dengan judul “Sebab Turki Memisahkan Agama dan Negara” pada tahun 1940. Soekarno memandang bahwa pemisahan agama dan negara karena agama adalah urusan spiritual sedangkan negara urusan dunia, hal ini telah dilakukan oleh negara Turki pada masa Kemal Attaturk serta juga merujuk dari pendapat ulama Al-Azhar Syeikh Ali Abdur Razid (Ahmad, 1999). Seokarno juga merujuk perkataan Mahmud Essay Bey yaitu apabila agama dipakai dalam mengelola negara, makan selalu digunakan sebagai alat untuk menghukum di tangan raja-raja, orang zalim dan tangan besi (Hamidi, Jazim, & Abadi, 2001).

Hubungan Agama dan Negara
Hubungan agama dan negara sering kali menjadi pro dan kontra, dikarenakan agama sering kali digunakan untuk melakukan tindakan yang bertentangan dengan pemerintahan atau pemerintahan sering dijadikan kekuatan untuk menekan agama. Negara dalam pandangan Islam menurut (Al- Mawardi, 1950) yaitu di dalam negara ada agama yang dijunjung tinggi, di dalam negara ada penguasa yang berwibawa, di dalam negara harus ada keadilan, di dalam negara tercipta keamanan, di dalam negara ada generasi, dan di dalam negara harus terpenuhinya kebutuhan masyarakat.
Hubungan agama dengan negara dinilai sangat erat dan saling berhubungan dalam berbagai aspek. Berbagai kalangan cendekiawan, ilmuan dan agamawan di Indonesia menyepakati bahwa agama memberikan pedoman yang berasal dari tuhan dan berfungsi sebagai pembimbing dan pemberi petunjuk, dengan fungsi seperti ini tujuan pokok agama adalah keselamatan, kesejahteraan dan kedamaian kepada penganutnya (Ishak, 2014).

Islam dan Negara
Islam merupakan agama untuk kepentingan kehidupan dunia dan akhirat. Islam berisi tentang akidah, akhlak, ibadah serta berisi prinsip-prinsip hukum dan politik.
Islam menuntun manusia mewujudkan kedamaian pada umat Islam khususnya dan seluruh manusia pada umumnya. Dalam sejarah peradaban Islam, Nabi Muhammad SAW sebagai pemimpin umat muslim dan pemimpin negara yang diakui oleh semu golongan barat maupun timur.
Nama :Syfaur Rohmah
Npm :2213053284
Analisis jurnal

INTERNALISASI NILAI-NILAI PANCASILA DI PERGURUAN TINGGI
METODE
Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif, karena sasarannya adalah mencari atau menggali tentang proses menginternalisasikan nilai-nilai Pancasila pada mahasiswa UAD. Penelitian kualitatif dimulai dengan menggunakan asumsi dan penggunaan kerangka penafsiran secara teoretis yang membentuk atau kelompok pada suatu permasalahan sosial atau manusia (Creswell, 2015:59).

Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di UAD yang ditujukan pada mata kuliah Pancasila. Alasan dilakukan penelitian pada mata kuliah tersebut adalah untuk mengungkap peranan dosen Pancasila dalam menginternalisasikan nilai-nilai Pancasila
pada mahasiswa.

Subjek Penelitian
Peneliti di dalam menentukan subjek penelitian menngunakan teknik sampel bertujuan (purposive sampling) yang menurut Creswell (2015:) dimana peneliti memilih subjek penelitian yang secara spesifik dapat memberikan gambaran tentang masalah penelitian yang akan diteliti wawancara terstruktur.
Kedua, teknik dokumentasi pada penelitian ini digunakan untuk penunjang dan pelengkap dari data primer yaitu dari wawancara.

Data, Intrumen, dan Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan gambaran dan informasi yang jelas mengenai internalisasi Pancasila di Perguruan tinggi khususnya di UAD, peneliti memilih dan menentukan subjek penelitian.
Kriteria pemilihan secara perpose sampling adalah dengan mempertimbangkan subjek penelitian yang mengetahui permasalahan yaitu sebagai berikut.
1. Koordinator MKI (Mata Kuliah
Institusional) Pancasila untuk mengetahui dasar terdapat mata kuliah yang tergabung dalam MKI;
2. Dosen mata kuliah Pancasila untuk mengetahui internalisasi Pancasila di UAD;
3. Mahasiswa UAD yang menempuh mata kuliah Pancasila untuk mengetahui bagaimana proses internalisasi Pancasila di UAD.

Teknik Analisis Data
Peneliti dalam memeriksa keabsahan data menggunakan trianggulasi sumber. Trianggulasi sumber menggunakan data informasi yang berbeda-beda dengan menngunakan bukti-bukti yang berasal dari sumber tersebut dan digunakan untuk membangun justifikasi tema-tema secara koheren (Creswell, 2016:269).

HASIL DAN PEMBAHASAN
Revitalisasi Pancasila
Pancasila dianggap sebagai ideologi yang sudah final dan terkesan tidak bisa lagi untuk diotak atik secara kritis.

Internalisasi Pancasila Melalui Mata Kuliah Pancasila
Hadirnya Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Hari Lahir Pancasila telah menetapkan tanggal 1 Juni 1945 sebagai Hari Lahir Pancasila tidak membuat serta merta Pancasila sudah terinternalisasi secara konsisten ke dalam diri negara Indonesia. Banyak generasi muda yang tidak paham mengenai Pancasila.

Kontribusi Pancasila Terhadap Masalah Kebangsaan
Pancasila mempunyai kedudukan dan fungsi yang bermacam-macam, seperti Pancasila sebagai dasar, ideologi, pandangan hidup, dasar filsafat, serta masih banyak kedudukan dan fungsi lainnya. Fungsi dan kedudukan Pancasila tersebut tidak berdiri sendiri-sendiri melainkan merupakan satu kesatuan. Kesemua fungsi ini apabila menurut Kaelan (2002:46) akan kembali pada kedudukan dan fungsi Pancasila yaitu sebagai dasar filsafat negara dan sebagai pandangan hidup Bangsa Indonesia. Akan tetapi dalam berdasarkan perjalanan eksistensi pancasila mengalami berbagai macam intepretasi dan manipulasi politik yang dilakukan oleh penguasa untuk semakin mengkokohkan kekuasaannya yang berlindung di balik legitimasi ideologi (Ristina Yudhanti, 2016: 599).
Selain masalah tersebut, eksistensi Pancasila mempunyai tantangan di era digital saat ini. Terdapat pengaruh dunia digital yang membuat semakin mudahnya ideologi lain masuk ke Indonesia yang dapat mempengaruhi pola pikir masyarakat Indonesia. Kalimana (Kompasiana, 2018) menyatakan bahwa terdapat lima akar permasalah bangsa yaitu Pertama demokrasi yang sangat liberal; Kedua ketidakadilan dan kesenjangan sosial yang semakin tajam; Ketiga Pemberantasan korupsi yang tidak serius; keempat kesalahan sistem pendidikan; Kelima pertumbuhan penduduk yang tak terkendali. Hal tersebut dapat menyebabkan atau memicu permasalahan secara nasional yaitu disintegrasi bangsa karena Indoensia negara yang sangat luas dengan tujuh belas ribu lebih pulau dengan bermacam-macam suku, agama, bahasa, dan kebudayaan.
Pancasila diharapkan hadir untuk menyelesaikan semua permasalahan tersebut karena nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila selalu relevan dengan perkembanan zaman. Pancasila dianggap sebagai idiologi yang pas dan sudah final untuk bangsa dan negara Indoensia yang dapat mengatasi masalah perbedaan dan masalah-masalah kebangsaan lainnya. Muhammad Syaifudin dan Agus Satmoko (2014:671) menyatakan bahwa nilai dan jiwa yang ada pada Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa Indoenisa yang mempunyai sifat terbuka dan dinamis sesuai dengan perkembangan zaman.
Nama : Syfaur Rohmah
Npm : 2213053284
Analisis video

Sejarah Lahirnya Pancasila
Pancasila sudah dikenal sejak zaman Sriwijaya dan Majapahit nilai luhurnya telah diterapkan dalam kehidupan. Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta yaitu panca berarti lima dan sila berarti dasar atau asas, jadi Pancasila berarti 5 asas. Istilah pancasila terdapat dalam Buku Negarakertagama Karangan Mpu Prapanca dan Buku Sutasoma Karangan Mpu Tantular yang artinya berbatu sandi yang lima atau pelaksanaan kesusilaan yang lima. Sejarah perumusan Pancasila sebagai dasar negara merupakan bagian dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia. dalam periodik penjajahan barat bangsa Indonesia terlibat dalam perjuangan fisik dalam mengusir penjajah, perlawanan terhadap penjajahan barat tersebut hampir di seluruh wilayah Indonesia tetapi belum terkoordinasikan dengan baik dan masih bersifat kedaerahan. Pada tanggal 20 Mei 1908 Dr. Sutomo mendirikan Boedi Utomo yang merupakan organisasi pelopor gerakan nasional maka dari itu setiap tanggal 20 Mei ditetapkan sebagai hari kebangkitan nasional. Perjuangan dan pergerakan fisik mulai tampak hasilnya dengan diselenggarakan kongres pemuda nasional yang menghasilkan sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. pada tanggal 9 Maret 1942 pemerintah Hindia Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang dan mulailah pendudukan Jepang di Indonesia 3 tahun berselang jepang terdesak oleh sekutu sehingga jepang berusaha menarik simpati bangsa indonesia dengan iming² menjanjikan kemerdekaan pada bangsa Indonesia. kemudian harinya pada tanggal 29 April 1945 jepang membentuk BPUPKI (Dokuritsu Zyunbi Choosakai) dengan ketua Dr. Krt Radjiman, dengan anggota sebanyak 76 orang, 7 orang jepang sebagai anggota istimewa. BPUPKI melakukan sidang pertama selama 3 hari dari tanggal 29 Mei 1945- 1 Juni 1945. Dalam sidang tersebut Mr. Muh Yamin, Prof. R Soepomo, dan Ir. Soekarno secara berurutan mengemukakan pandangannya tentang lima asas dasar negara Indonesia.
Pada tanggal 1 Juni 1945 Soekarno mengusulkan dasar tersebut diberi nama Pancasila usulan tersebut diterima dalam sidang BPUPKI. Ir.soekarno mengusulkan konsep tri sila dan eka sila yang merupakan intisari dari pancasila.
Tindak lanjut dari sidang BPUPKI dengan dibentuknya tim 9 yang menghasilkan piagam Jakarta pada tanggal 22 Juni 1945.
Sidang kedua BPUPKI terjadi pada tanggal 11 Juli 1945 menghasilkan rancangan teks proklamasi, rancangan pembukaan UUD, dan rancangan batang tubuh UUD. rancangan dasar negara terdapat dalam alinea 4 piagam Jakarta 22 Juni 1945 namun terdapat perbedaan dengan naskah Pancasila pada sila pertama piagam Jakarta yang berbunyi ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya. tanggal 7 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan dan dibentuk panitia persiapan kemerdekaan Indonesia (PPKI) dengan anggota 27 orang yang diketahui oleh Ir. Soekarno. PPKI (Dokuritsu Zyunbi Inkai) bertugas menyelenggarakan kemerdekaan Indonesia. PPKI melakukan sidang pertama pada tanggal 18 Agustus 1945 sehari setelah proklamasi kemerdekaan dikumandangkan, dengan mengedepankan persatuan dan kesatuan. sebelum sidang dimulai Drs Muhammad Hatta mengusulkan perubahan sila pertama dengan menghapus 7 kata menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa.
Dalam sidang PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 ditetapkan hasil sebagai berikut:
1. Mengesahkan UUD 1945 yang di dalamnya terdapat dasar negara Pancasila
2. Memilih presiden dan Wakil presiden pertama NKRI yaitu Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta. ibarat suatu bangunan negara kesatuan republik Indonesia didirikan di atas suatu pondasi atau dasar yang terdiri dari lima asas yang dinamakan Pancasila. Dalam paham filosofis Pancasila memiliki dua pengertian yaitu Pancasila sebagai pandangan hidup dan Pancasila sebagai dasar negara. Dan didalam pelaksanaannya pada kehidupan sehari-hari tidak boleh bertentangan dengan norma agama, norma kesusilaan, norma sopan santun, serta norma hukum. Pancasila juga disebut sebagai dasar falsafah negara , philosofische gronslag, ideologi negara, staatsidee. dalam hal ini Pancasila digunakan sebagai dasar untuk mengatur penyelenggaraan negara atau mengatur pemerintahan negara. kedudukan hukum Pancasila selain sebagai dasar negara juga sebagai sumber dari segala sumber hukum negara sebagaimana tercantum dalam UU No 12 tahun 2011. berdasarkan pengertian dan perannya Pancasila berfungsi sebagai dasar yang statis/fundamental. sebagaimana fungsi pokok Pancasila yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945. Tiga fungsi Pancasila
1. Fungsi yuridis
2. fungsi sosiologis
3. Fungsi etis dan filosofis.
Maka dari itu pancasila sebagai dasar negara mengandung pokok pikiran yang didalamnya tersimpul ajaran pancasila sehingga mempunyai hubungan kausal dan organis dengan pasal UUD 1945.
4 pokok pikiran suasana kebatinan dari UUD:
1. Negara melindungi segenap bangsa Indonesia berdasarkan persatuan (sila 3)
2 .negara Indonesia mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia (sila 5)
3. Negara berkedaulatan rakyat berdasarkan atas kerakyatan dan permusyawaratan/ perwakilan (sila 4)
4. Negara berdasarkan ketuhanan YME menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab (sila 1 dan 2)
Singkatnya pancasila memiliki 2 pengertian, 3 fungsi, 4 pokok pikiran dan 5 sila.
Nama : Syfaur Rohmah
Npm :2213053284
Kelas :1E

1. Penyimpangan Peristiwa G30S PKI terdapat di nilai pancasila yaitu pada sila pertama yaitu Ketuhanan yang Maha Esa karena G30S PKI merupakan sekumpulan orang yang tidak percaya dengan adanya Tuhan serta berusaha untuk menjadikan indonesia sebagai negara komunis sedangkan pancasila sendiri mempunyai nilai ketuhanan dan keagamaan.
Hikmah yang dapat kita ambil sebagai warna indonesia yaitu menjadikan ideologi negara sebagai pedoman dalam menjalankan kepercayaan dengan tidak memaksakan kehendak serta harus melaksanakan sila pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa.
2. Pengambilan keputusan musyawarah adalah cara yang kreatif dan dinamis untuk mencapai kesepakatan antara semua anggota grup. Alih-alih hanya memberikan suara untuk sebuah item dan memiliki mayoritas kelompok mendapatkan jalan mereka, kelompok yang menggunakan musyawarah bermufakat untuk menemukan solusi yang didukung oleh semua orang, atau setidaknya dapat hidup bersama. Ini memastikan bahwa semua pendapat, ide, dan perhatian dipertimbangkan. Dengan saling mendengarkan satu sama lain, kelompok ini bertujuan untuk membuat proposal yang cocok untuk semua orang.
3. Fenomena tersebut sangat memprihatinkan karena menunjukkan bahwa pengetahuan tentang Pancasila yang ada dalam masyarakat tidak sebanding dengan semangat penerimaan masyarakat terhadap Pancasila (Ali, 2009: 2). Selain data tersebut, pentingnya Pancasila dalam sejarah bangsa Indonesia dikarenakan hal-hal berikut: pengidentikan Pancasila dengan ideologi lain, penyalahgunaan Pancasila sebagai alat justifikasi kekuasaan rezim tertentu, melemahnya pemahaman dan pelaksanaan nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, dengan memahami nilai-nilai Pancasila, maka kehidupan masyarakat dapat lebih baik
Nama: Syfaur Rohmah
NPM:2213053284
Kelas:1E

1. Sebagai mahasiswa saya berpendapat bahwa kejadian bom bali pada 2002 adalah bentuk penyimpangan nilai-nilai pancasila yaitu sila pertama karena kejadian tersebut termasuk dalam gerakan terorisme yang menyangkut tentang agama.Kejadian ini juga menyimpang dari sila ketiga yaitu persatuan indonesia,hal ini karena terorisme menimbulkan perpecahan dalam kehidupan bernegara. Dari peristiwa tersebut kita sebagai mahasiswa harus selalu menanamkan nilai-nilai .

2. Menurut pendapat saya nilai pancasila yang dilanggar dari peristiwa tersebut yaitu sila pertama yaitu ketuhanan yang maha esa dan sila ketiga yaitu ersatuan indonesia karena aksi pengeboman tersebut termasuk dalam aksi terorisme dan menyebabkan warga terpecah belah dan merasa tidak nyaman karena kejadian tersebut. Sanksi yang pantas diberikan untuk pelaku tersebut adalah di penjara seumur hidup atau bahkan hubungan mati, hal ini dikarenakan peristiwa tersebut memakan banyak korban sehingga pelaku harus diberikan hukuman yang setimpal dengan apa yang telah dialami oleh korban