Kiriman dibuat oleh Aziyatun Adinda Fitria 2213053239

Analisis Video 2
Nama : Aziyatun Adinda Fitria
NPM. : 2213053239
Pendidikan moral merupakan usaha yang dilakukan secara terencana untuk mengubah sikap, tindakan, prilaku dan kelakuan yang dilakukan peserta didik agar mampu berinteraksi dengan lingkungan masyarakatnya sesuai dengan nilai dan moral masyarakat sekitar. Perkembangan moral memiliki tahapannya sendiri seperti :
1. Usia 6-12
2. Usia 12-18
3. Usia 18-30 bulan
4. Usia 30-60 bulan
5. Usia 3-4 tahun
6. Usia 4-6 tahun
7. Usia 7-8 tahun
8. Usia 9-11 tahun
9. Usia 12-15 tahun
10. Usia 16-20 tahun
11. Dewasa muda 20-40 th
12. Dewasa tenga 40-65 th
13. Dewasa tua 65 tahun
Permasalahan serta solysi perkembangan anak sekolah dasar
1. Hilangnya kejujuran, untuk mengetasi hal ini ialah dengan mengajak anak untuk lebih percaya diri atas apa yang ia lakukan dan juga mengajak anak untuk bersikap jujur.
2. Hialngnha rasa tanggung jawab, untuk mengatasi hal ini guru seharusnya membimbing peserta didik untuk memiliki sikap tanggung jawab.
3. Rendahnya disiplin, untuk mengatasi hal ini ialah guru harus bersikap tegas pada siswa.
4. kurang bisa bekerja sama, membuat anak untuk terbiasa terlibat dalam kerjasama
5. Mengambil hak milik orang lain, membiasakan anak untuk menerima apa yang ia miliki sehingga tidak mengambil hak orang lain.

Analisis Video 1

Nama : Aziyatun Adinda Fitria

NPM. : 2213053239

    Di dalam keluargapun kita memiliki tanggung jawabnya masing-masing, contohnya tanggung jawab kita sebagai anak ialah mendengar nasihat ayah, membantu ibu, menemani kakak serta menjaga keselamatan adik. Tanggung jawab dalam keluarga akan membantu dalam mempererat hubungan kita dengan keluarga sendiri, keselamatan keluarga terjamin jika kita memiliki hubungan yang baik dengan adik/kakak kita, meringankan tugas keluarga, membanggakan keluarga. 

Analisis Jurnal 2
Nama : Aziyatun Adinda Fitria
NPM. : 2213053239
Moral adalah pandangan tentang baik dan buruk, benar dan salah, apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan. Selain itu moral juga merupakan seperangkat keyakinan dalam suatu masyarakat berkenaan dengan karakter atau kelakuan dan apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia. Oleh karena itu pendidikan moral perlu ditanamkan sejak dini untuk menghindari penyimpangan moral dalam kehidupan bermasyarakat kelak. Pendidikan moral perlu ditanamkan sejak usia dini seperti pada jenjang PAUD dan juga SD dikarenakan pada usia mereka saat itu peserta didik sedang dalam masa pertumbuhan dan juga peserta didik dapat lebih menangkap apa yang ia pelajari dibandingkan pada jenjang sekolah SMP dan juga SMA, penanaman nilai moral pada usia dini diyakini dapat lebih berguna dan berhasil, karena siswa memiliki ingatan yang lebih kuat tentang apa yang mereka pelajari saat mereka masih dini. Penanaman nilai moral pada anak usia dini dapat dilakukan dengan cara seperti menggunakan Metode Bermain, Metode Bercerita, Metode Pemberia Tugas, Metode Bercakap-cakap.
Analisis Jurnal 1
Nama : Aziyatun Adinda Fitria
NPM. : 2213053239
Penelitian dalam jurnal 1 kali inj berkaitan dengan penanaman nilai-nilai moral pada siswa di SD Negeri Lampeuneurut. Penelitian ini menurut saya berdasarkan kemerosotan moral yang saat ini terjadi terutama pada kalangan anak muda indonesia / generasi penerus bangsa, kemerosotan moral ini menyangkut persoalan kejujuran, kebenaran, dan keadilan. Karena itulah diperlukannya penanaman nilai-nilai moral sedari dini untuk menghindari hal-hal seperti ini kedepannya, menanamkan nilai-nilai moral yang mulai luntur di lingkungan anak-anak akibat pengaruh buruk yang mereka dapatkan sehingga diharapkan anak-anak di masa yang akan datang mempunyai moral yang baik, karena kalau dibiarkan semenjak kecil maka akan mungkin mengahancurkan generasi-generasi muda pada masa yang akan datang. Untuk mengetahui bagaimana pananaman nilai-nilai moral di sekolah-sekolah saat ini maka dilakukannya penelitian mengenai penanaman nilai-nilai moral pada siswa di SD Negeri Lampeuneurut, dilakukanbdengan cara wawancara oleh guru / pendidik dan juga observasi. Dari penelitian yang dilakukan di dapatkan hasil bahwa guru di SD Negeri Lampeuneurut sudah menanaman nilai-nilai moral kepada siswanya, nilai-nilai yang ditanamakan adalah nilai agama (religius), nilai sosialitas, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilai kemandirian, nilai daya juang, nilai tanggungjawab, dan nilai penghargaan terhadap lingkungan. Ada beberapa faktor yang menyebabkan merosotnya moral anak, diantaranya yaitu:
a) Penyalahgunaan sebagian ajaran moral
b) Penyalahgunaan Konsep- Konsep Moral
c) Masuknya Budaya Westernisasi (budaya kebarat-baratan), d) Perkembangan Teknologi
e) Lemahnya Mental Generasi Bangsa
f) Kurangnya Materi Aplikasi tentang Budi Pekerti
Analisis Video 2
Nama : Aziyatun Adinda Fitria
NPM. : 2213053239

Instrumen penilaian pengembangan nilai agama dan moral. Dari video tersebut saya mendapatkan bahwa penilaian dapat mendeskripsikan ketercapaian perkembangan masing-masing anak dan guru dapat mengukur sejauh mana perkembangan masing-masing peserta didik dan dapat mengetahui serta menerapkan aspek perkembangan yang belum dapat dicapai. Penilaian memiliki manfaat baik bagi anak, orang tua ataupun guru. Prinsip-prinsip penilaian ialah :
1. Mendidik
2. Berkesinambungan
3. Objektif
4. Akuntabel
5. Transparan
6. Sistematis
7. Menyeluruh.
8. Bermakna
Teknik teknik penilaian mencangkup tingkat pencapaian perkembangan anak dan instrumen yang dapat dijadikan pedoman penilaian perkembangan anak seperti Instrumen penilaian proses catatan anekdot, rubik atau Instrumen penilaian hasil kemampuan anak. Mekanisme penilaian
1. Menyusun teknik, Instrumen penilaian serta menetapkan indikator pencapaian perkembangan anak.
2. Melaksanakan proses penilaian sesuai dengan tahap, teknik, dan Instrumen penilaian.
3. Mendokumentasikan mendokumentasikan Penilaian proses dan hasil belajar anak secara akuntabel dan transparan
4. Melaporkan capaian perkembangan

Teknik penilaian ialah dengan BB (Belum Berkembang) harus dibantu dibimbing dna dicontohkan, MB (mulai berkembang) harus diingatkan dan sedikit dibantu oleh guru, BSH (Berkembangan sesuai harapan) anak dapat melakukan kegiatan secara mandiri dan konsistem tampa bantuan guru. BSB (Berkembang sangat baik) dapat melakukan kegiatan secara mandiri dan dapat membantu temannya.