Nama:Aria Dian Indiani
Npm : 2213053177
Kelas : 2A
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Dari artikel diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwasannya HAM diindonesia belum dapat berjalan dengan sempurna, karena masih banyak pihak-pihak yang tak bertanggung jawab yang seolah ingin mengacaukan hal tersebut. Tapi juga kabar baiknya di mata luar negri Indonesia terus disoroti karena Amnesty International mengakui bahwa Indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Kita ketahui bahwa Indonesia dikenal dengan negara yang demokrasi karena adanya keanekaragaman adat istiadat dan budaya di Indonesia.yang mana Nilai-nilai demokrasi yang diambil dari nilai adat istiadat dan budaya adalah adanya kegiatan gotong rotong dan musyawarah.
Menurut pendapat saya, prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa sesuai dengan kehidupan masyarakat yang mengandung nilai religius. Hal ini berarti bahwa ini merupakan perwujudan dari kepercayaan terhadap tuhan. Prinsip ini juga tepat dalam penyelenggaran sistem demokrasi di Indonesia karena hal ini dapat menjadi landasan moral masyarakat Indonesia.
C.Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
pada saat ini demokrasi memiliki tantangan namun praktik demokrasi dapat disebutsesuai dengan pancasila yang dilaksanakan dengan bermusyawarah karena Indonesia adalah negara demokrasi, yang dimana demokrasi ideal adalah Demokrasi Pancasila.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawaban : Sikap saya adalah yang pertama, saya jelas sangat prihatin dengan anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat untuk kepentingan politik mereka sendiri. Sebagai generasi penerus, saya akan membantu mencegah hal ini terjadi di masa depan, karena hal ini tidak boleh terjadi, karena menunjukkan bahwa perwakilan politik yang seharusnya mewakili kepentingan masyarakat justru digunakan untuk kepentingan individu atau kelompok tertentu. Hal ini tentu saja mengancam integritas demokrasi dan mengurangi kepercayaan publik terhadap institusi politik.
E. Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
jawaban:
Pihak-pihak yang menggerakan loyalitas dan emosi rakyat dengan tujuan menjadikan rakyat sebagai tumbal yang tidak jelas adalah salah satu prilaku yang tak bermoral. Karena mau mereka mengatas namakan apapaun, mau berakar tradisi atau agama sekalipun merek tidak berhak menumbalkan rakyat untuk tujuan yang tidak jelas arahnya. Seolah-olah mereka oknum-oknum berhati baik, berbudi pekerti padahal mereka hanyalah oknum-oknum yang tidak bertangguang jawab yang hanya bisa mengumpat dibalik perlindungan rakyat. Dalam hal ini sudah bisa dibaca bahwasanya konsep Hak Asasi Manusia tidak diterapkan dan tidak berjalan dengan baik, karena masih banyak ditemukan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang masih berkeliaraan kemanapun sesuai keinginan hati mereka, tanpa mau mengetahui bahwa rakyatnya sedang menjerit akibat dari Hak Asasi Manusia yang tidak berjalan dengan baik.