Nama : Riri Oktavia Erlina
NPM : 2213053098
Analisis Video 6
"Drama Penerapan Nilai Moral Pancasila di Lingkungan Keluarga"
Di sebuah desa yang bernama desa makmur, hiduplah seorang ibu yang memiliki 2 orang anak. Ibu tersebut bernama ibu Lala yang memiliki sifat rendah hati dan anaknya yang bernama Caca memiliki sifat yang baik sopan dan santun, rajin beribadah suka menolong dan dia memiliki 1 saudara yaitu kakaknya yang bernama Santi. Santi memiliki sifat yang angkuh, egois, tidak memiliki tata krama, jahat, tidak suka beribadah, dan mabuk-mabukan. Mereka hidup bersama namun ada konflik diantara keduanya. Ibu lala menyuruh santi untuk mengantarkannya ke pasar, namun santi langsung menolak karena ingin pergi dan malah menyuruh ibunya agar caca saja yang mengantarkan ibu. Kemudian datang si caca dan menghampiri ibu dan santi, lalu si santi langsung menyuruh caca agar mengantarkan ibu nya ke pasar. Akhirnya caca mengantarkan ibu ke pasar.
Pada malam hari menandakan pukul 8, Santi belum juga pulang dan ibu lala pun mulai cemas, kemudian caca menghampiri ibu nya dan meyakinkan ibu nya bahwa santi akan pulang ke rumah. Kemudian caca menelepon santi, tetapi tidak terhubung. Sesaat kemudian santi pulang bersama temannya dalam keadaan mabuk. Ketika ibu bertanya alasan mengapa santi dalam keadaan seperti itu, santi mengelak dan tidak memberi tahu kepada ibu nya. Si ibu lala sedih dan menangis dengan tingkah laku caca.
Keesokannya, ibu lala dan caca melakukan persembahyangan rutin bersama, dan ibu lala berusaha membangunkan santi agar ikut sembahyang. Alhasil santi bangun dan membukakan pintu untuk ibu nya, ibu lala kemudian masuk ke dalam kamar santi untuk membujuk nya, tetapi santi tetap tidak mau. Datanglah caca untuk menemui ibu nya dan menanyakan apakah kakaknya akan ikut sembahyang, ibu menjawab tidak, akhirnya ibu dan caca saja yang pergi bersembahyang.
NPM : 2213053098
Analisis Video 6
"Drama Penerapan Nilai Moral Pancasila di Lingkungan Keluarga"
Di sebuah desa yang bernama desa makmur, hiduplah seorang ibu yang memiliki 2 orang anak. Ibu tersebut bernama ibu Lala yang memiliki sifat rendah hati dan anaknya yang bernama Caca memiliki sifat yang baik sopan dan santun, rajin beribadah suka menolong dan dia memiliki 1 saudara yaitu kakaknya yang bernama Santi. Santi memiliki sifat yang angkuh, egois, tidak memiliki tata krama, jahat, tidak suka beribadah, dan mabuk-mabukan. Mereka hidup bersama namun ada konflik diantara keduanya. Ibu lala menyuruh santi untuk mengantarkannya ke pasar, namun santi langsung menolak karena ingin pergi dan malah menyuruh ibunya agar caca saja yang mengantarkan ibu. Kemudian datang si caca dan menghampiri ibu dan santi, lalu si santi langsung menyuruh caca agar mengantarkan ibu nya ke pasar. Akhirnya caca mengantarkan ibu ke pasar.
Pada malam hari menandakan pukul 8, Santi belum juga pulang dan ibu lala pun mulai cemas, kemudian caca menghampiri ibu nya dan meyakinkan ibu nya bahwa santi akan pulang ke rumah. Kemudian caca menelepon santi, tetapi tidak terhubung. Sesaat kemudian santi pulang bersama temannya dalam keadaan mabuk. Ketika ibu bertanya alasan mengapa santi dalam keadaan seperti itu, santi mengelak dan tidak memberi tahu kepada ibu nya. Si ibu lala sedih dan menangis dengan tingkah laku caca.
Keesokannya, ibu lala dan caca melakukan persembahyangan rutin bersama, dan ibu lala berusaha membangunkan santi agar ikut sembahyang. Alhasil santi bangun dan membukakan pintu untuk ibu nya, ibu lala kemudian masuk ke dalam kamar santi untuk membujuk nya, tetapi santi tetap tidak mau. Datanglah caca untuk menemui ibu nya dan menanyakan apakah kakaknya akan ikut sembahyang, ibu menjawab tidak, akhirnya ibu dan caca saja yang pergi bersembahyang.