Nama : Nazila Amryna
MPM : 2213053140
Analisis jurnal 2
“PERKEMBANGAN MORAL SISWA SEKOLAH DASAR BERDASARKAN TEORI KOHLBERG”
Dalam jurnal dibahas tentang perkembangan moral siswa sekolah dasar berdasarkan teori Kohlberg, Kohlberg tidak memusatkan perhatian pada tingkah laku moral, artinya apa yang dilakukan oleh seorang indivdu tidak menjadi pusat pengamatannya. Dua individu mungkin memiliki tindakan yang sama (misalnya tidak mencuri mangga) atau pernyataan yang sama (mengatakan mencuri salah), tetapi alasan atau pertimbangan di balik keputusan mereka bisa sangat berbeda. Alasan-alasan ini menunjukkan tingkat kematangan moral individu. Kematangan moral seseorang tidak hanya dilihat dari tindakan atau pernyataan yang mereka buat, tetapi lebih pada alasan atau penalaran di balik tindakan dan pernyataan tersebut. Kohlberg menekankan bahwa dengan memperhatikan penalaran moral seseorang, kita dapat mengidentifikasi tingkat kematangan moral mereka. Alasan atau pertimbangan yang diberikan seseorang dalam menentukan tindakan moralnya menunjukkan tingkatan atau tahap perkembangan moral mereka.
Dalam jurnal juga dijelaskan Teori Perkembangan Moral Kohlberg menguraikan evolusi pemikiran moral individu melalui enam tahap yang dikelompokkan dalam tiga level. Mulai dari penilaian moral yang berdasarkan pada hukuman dan kepentingan diri sendiri di Level 1 (Moralitas Pra-konvensional), bergerak ke penilaian yang berdasarkan pada harapan sosial dan ketertiban masyarakat di Level 2 (Moralitas Konvensional), dan berakhir dengan pemahaman yang mendalam tentang hak individu dan prinsip etika universal di Level 3 (Moralitas Pasca-konvensional). Teori ini menunjukkan bahwa perkembangan moral seseorang melibatkan pergeseran dari pandangan egoistik ke pandangan yang lebih berdasarkan pada prinsip-prinsip etika dan keadilan yang universal.
Dan didalam jurnal terdapat hasil angket, berdasarkan analisis data dengan rujukan teori perkembangan moral Kohlberg, mayoritas anak-anak berusia 11-12 tahun berada pada tahap pra-konvensional. Mereka cenderung membuat keputusan moral berdasarkan keinginan untuk menghindari hukuman. Meskipun sebagian besar dari mereka berada pada tahap 1, ada kemungkinan beberapa dari mereka mungkin berada pada tahap perkembangan moral yang sedikit lebih tinggi atau lebih rendah, tergantung pada kasus individu.
MPM : 2213053140
Analisis jurnal 2
“PERKEMBANGAN MORAL SISWA SEKOLAH DASAR BERDASARKAN TEORI KOHLBERG”
Dalam jurnal dibahas tentang perkembangan moral siswa sekolah dasar berdasarkan teori Kohlberg, Kohlberg tidak memusatkan perhatian pada tingkah laku moral, artinya apa yang dilakukan oleh seorang indivdu tidak menjadi pusat pengamatannya. Dua individu mungkin memiliki tindakan yang sama (misalnya tidak mencuri mangga) atau pernyataan yang sama (mengatakan mencuri salah), tetapi alasan atau pertimbangan di balik keputusan mereka bisa sangat berbeda. Alasan-alasan ini menunjukkan tingkat kematangan moral individu. Kematangan moral seseorang tidak hanya dilihat dari tindakan atau pernyataan yang mereka buat, tetapi lebih pada alasan atau penalaran di balik tindakan dan pernyataan tersebut. Kohlberg menekankan bahwa dengan memperhatikan penalaran moral seseorang, kita dapat mengidentifikasi tingkat kematangan moral mereka. Alasan atau pertimbangan yang diberikan seseorang dalam menentukan tindakan moralnya menunjukkan tingkatan atau tahap perkembangan moral mereka.
Dalam jurnal juga dijelaskan Teori Perkembangan Moral Kohlberg menguraikan evolusi pemikiran moral individu melalui enam tahap yang dikelompokkan dalam tiga level. Mulai dari penilaian moral yang berdasarkan pada hukuman dan kepentingan diri sendiri di Level 1 (Moralitas Pra-konvensional), bergerak ke penilaian yang berdasarkan pada harapan sosial dan ketertiban masyarakat di Level 2 (Moralitas Konvensional), dan berakhir dengan pemahaman yang mendalam tentang hak individu dan prinsip etika universal di Level 3 (Moralitas Pasca-konvensional). Teori ini menunjukkan bahwa perkembangan moral seseorang melibatkan pergeseran dari pandangan egoistik ke pandangan yang lebih berdasarkan pada prinsip-prinsip etika dan keadilan yang universal.
Dan didalam jurnal terdapat hasil angket, berdasarkan analisis data dengan rujukan teori perkembangan moral Kohlberg, mayoritas anak-anak berusia 11-12 tahun berada pada tahap pra-konvensional. Mereka cenderung membuat keputusan moral berdasarkan keinginan untuk menghindari hukuman. Meskipun sebagian besar dari mereka berada pada tahap 1, ada kemungkinan beberapa dari mereka mungkin berada pada tahap perkembangan moral yang sedikit lebih tinggi atau lebih rendah, tergantung pada kasus individu.