Posts made by Nazila Amryna 2213053140

Nama : Nazila Amryna
NPM : 2213053140
Kelas : 3F

Analisis Video 2

"PENDEKATAN PENTAHELIX PENDIDIKAN NILAI DAN MORAL"

Dalam video membahas tentang pendekatan pentahelix dalam pendidikan nilai dan moral. Nilai diartikan sebagai penilaian terhadap suatu konsep, sementara moral, yang berasal dari kata 'morse', mengacu pada kebiasaan yang dilakukan berulang-ulang oleh suatu komunitas.

Ada beberapa metode yang efektif dalam mengajarkan nilai, antara lain:

• Pemerintah
Pemerintah telah mengesahkan UUD no. 12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi, khususnya pasal 35 ayat 3. Di dalamnya disebutkan bahwa materi seperti Agama, Pancasila, Bahasa Indonesia, dan Pendidikan Kewarganegaraan harus diterapkan dalam dunia pendidikan sebagai bentuk penanaman nilai.
• Komunitas
Aktivitas sehari-hari yang kita alami dan rutinitas yang diterapkan oleh individu dapat berperan penting dalam menanamkan nilai-nilai moral.
• Akademisi
Para pendidik, termasuk guru, dosen, dan profesional pendidikan lainnya, berperan dalam mentransfer dan menanamkan nilai serta etika kepada siswa.
• Pengusaha
Pelaku bisnis atau pemilik modal memiliki peran dalam menerapkan dan menanamkan nilai melalui praktek bisnis mereka.
• Media
Dengan kemajuan teknologi, nilai dapat diajarkan dan disebarluaskan melalui berbagai platform media, termasuk media sosial dan media elektronik lainnya.

Herman (1972) berpendapat bahwa nilai harus diinternalisasi dan diterapkan, bukan hanya diajarkan. Kualitas individu terlihat dari penerapan nilai-nilainya.

Dalam pendekatan pengajaran nilai, ada beberapa pandangan:
• Pandangan Relativisme:
Menganggap bahwa nilai sulit diajarkan karena sifatnya yang berubah-ubah, subjektif, dan tergantung pada situasi.
• Pandangan Kebebasan atau Tanpa Nilai:
Berpendapat bahwa nilai tidak seharusnya diajarkan karena hal tersebut bertentangan dengan hak asasi manusia untuk membuat keputusan secara bebas dan independen.
Nama : Nazila Amryna
NPM : 2213053140
Kelas : 3F

Analisis video 1

"Peran Pendidik SD dalam menanamkan pendidikan nilai dan moral melalui PPKN"

Pendidik di Sekolah Dasar memegang peran kunci dalam memperkenalkan pendidikan nilai dan moral melalui mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN). Ini sangat penting untuk membentuk karakter siswa. PPKN menjadi alat penting untuk mengajarkan moral dan etika kepada siswa. Pendidik khususnya guru PPKN di Sekolah Dasar, memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter dan moral siswa. Melalui berbagai cara seperti menjadi role model, mendidik tentang Pancasila, memfasilitasi diskusi, mengintegrasikan nilai dalam semua materi, membahas isu-isu terkini, dan mengajarkan etika komunikasi, mereka berkontribusi aktif dalam pembentukan karakter siswa. Dengan demikian, pendidik mempersiapkan siswa untuk menjadi individu yang bertanggung jawab, memiliki integritas, dan siap menjadi warga negara yang baik di masyarakat.

Peran pendidik di Sekolah Dasar sangat penting dalam membina karakter siswa. Dengan bantuan PPKN dan metode pengajaran yang tepat, siswa dapat memahami dan menerapkan nilai-nilai penting yang akan mempersiapkan mereka menjadi warga negara yang baik di masa mendatang. Pendidikan ini menjadi pondasi bagi siswa untuk tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab dan memiliki karakter yang kuat.
Nama : Nazila Amryna
NPM : 2213053140

Analisis video 2
“ Degradasi Moral Pelajar Jaman Modern”

Degenerasi moral pada siswa masa kini adalah fenomena di mana nilai moral yang tradisional mulai memudar di tengah generasi muda. Banyak faktor yang mempengaruhi ini, seperti media dan teknologi, terutama sering menampilkan konten yang dapat mempengaruhi pemikiran dan perilaku siswa. Selain itu, kurangnya pengawasan dan bimbingan dari orang tua karena berbagai alasan juga berkontribusi pada penurunan nilai-nilai moral. Tekanan akademik yang tinggi mendorong beberapa siswa untuk mengambil jalan pintas seperti mencontek, sementara pengaruh negatif dari teman sebaya juga menjadi faktor utama. Kesenjangan ekonomi dan pendidikan seringkali menciptakan rasa ketidakadilan, yang bisa memicu perilaku tidak etis. Terakhir, keraguan atau penolakan terhadap nilai-nilai konvensional juga berperan.

Menghadapi degradasi moral siswa, solusi yang diperlukan adalah kolaborasi gabungan dari sekolah, orang tua, dan masyarakat. Sekolah perlu meningkatkan pendidikan moral, orang tua harus memberikan bimbingan lebih aktif, dan masyarakat harus menunjukkan contoh yang baik. Penting juga bagi siswa untuk diajarkan empati, penggunaan teknologi yang bertanggung jawab, dan mendapatkan lingkungan yang mendukung diskusi tentang isu moral. Dengan kerja sama semua pihak, generasi muda dapat dibekali dengan nilai-nilai moral yang lebih baik. Kolaborasi antara keluarga, sekolah, dan masyarakat sangat penting untuk memastikan generasi muda memiliki fondasi moral yang kuat.
Nama : Nazila Amryna
NPM : 2213053140

6 perkembangan moral menurut Kohlberg
Lawrence Kohlberg melakukan penelitian di Amerika untuk merumuskan tahapan perkembangan moral, dan menghasilkan
Ada 3 level tahap perkembangan moral, dan setiap levelnya terdiri dati 2 tahap, yaitu sebagai berikut :

1. Pra Konvensional, terdiri atas 2 tahapan yaitu:
1.) Menghindari hukuman
Pada tahap ini seseorang memiliki alasan untuk bertindak atau tidak bertindak sesuatu karena untuk menghindari hukuman. Contohnya adalah ketika sesorang tidak menerobos lampu merah di jalan raya, ia melakukannya semata-mata karena tidak ingin seorang polisi mengejar dan menilangnya.
2.) Keuntungan dan minat pribadi.
Pada tahap ini tindakan dilakukan dengan memperhitungkan apa yang akan didapatkan olehnya. Contohnya seperti apa untungnya bagiku, akau akan membantunya karena suatu hari dia akan membalas membantuku.

2. Konvensional, terdiri atas 2 tahap yaitu:
1.) Menjaga sikap orang baik
Pada tahap ini seseorang menghindari pertengkaran karena memikirkan bagimana kesepakatan sosial yang ada dan pendapat orang lain terhadapnya.
2.) Memelihara peraturan.
Pada tahap ini jika peraturan tidak ada yang mematuhinya maka keadaan akan menjadi kacau. Karenanya peraturan harus selalu dipatuhi.

3.) Pasca Konvensional, terdiri atas 2 tahapan yaitu:
1.) orientasi kontrak sosial
Pada tahap ini setiap orang memiliki latar belakang berbeda. Tidak ada yang absolut atau pasti ketika melihat sebuah kasus. Hak-hak individu harus dilihat bersamaan dengan hukum yang ada.
2.) Prinsip etika universal.
Pada tahap ini menggambarkan prinsip internal seseorang. Ia melakukan hal yang dianggapnya benar, walaupun bertentangan dengan hukum yang ada.

Jadi 6 perkembangan moral menurut Kohlberg yaitu,
1. Menghindari Hukuman.
2. Keuntungan dan minat pribadi.
3. Menjaga sikap orang baik.
4. Memelihara Peraturan.
5. Orientasi Kontrak Sosial.
6. Prinsip Etika Universal.