Posts made by Nazila Amryna 2213053140

Nama : Nazila Amryna
NPM : 2213053140
Kelas : 3F

Analisis video 2
“Pendidikan Moral di Sekolah Dasar”

Dalam video menjelaskan tentang pengertian pendidikan moral, tahap-tahap perkembangan moral, dan permasalahan serta solusi perkembangan moral anak di sekolah dasar.

Pendidikan moral adalah usaha yang dilakukan secara sadar untuk mengubah sikap dan perilaku agar mampu berinteraksi dengan lingkungan masyarakat sesuai dengan nilai moral yang ada di masyarakat.
Adapun tahap-tahap perkembangan moral yaitu :
• Pada usia 6-12 bulan, orang tua akan mengarahkan perilaku bayi dengan tindakan yang sesuai dan benar.
• Usia 12-18 bulan, fokusnya adalah pada kepatuhan dan komitmen, di mana perhatian terhadap bagian yang rusak menunjukkan rasa kecemasan.
• Usia 18-30 bulan, anak menjadi lebih agresif dan sering mengekspresikan empati dalam berbicara.
• Usia 30-36 bulan, agresi fisik menurun dan anak lebih banyak berkomunikasi verbal.
Ketika berusia 3-4 tahun, perilaku menolong meningkat, sering kali dengan harapan mendapatkan pujian.
• Usia 4-6 tahun, penalaran moral menjadi lebih fleksibel.
• Usia 7-8 tahun ditandai oleh peningkatan empati dalam perilaku.
• Usia 9-11 tahun, penalaran moral lebih dipandu oleh konsep keadilan.
• Usia 12-15 tahun, penalaran moral mencerminkan prinsip keadilan.
• Usia 16-20 tahun, relativisme moral memainkan peran penting dalam penalaran moral.
• Usia dewasa muda, berkisar antara 20 hingga 40 tahun.
• Usia dewasa tengah, berkisar antara 40 hingga 65 tahun.
• Usia dewasa tua, ketika seseorang telah mencapai usia lebih dari 65 tahun.

Adapun permasalahan serta solusi perkembangan moral anak di sekolah dasar, yaitu :
• Hilangnya Kejujuran,misalnya mencontek saat ujian jadi, solusi yang dapat diberikan yaitu dengan mengajarkan anak untuk lebih percaya diri untuk jawabannya dan selalu mengajarkan anak untuk bersikap jujur.
• Hilangnya rasa tanggung jawab,solusinya adalah ketika ada peserta didik yang tidak mengerjakan tugas maka anak tersebut disuruh maju kedepan dan mengerjakan tugas tersebut didepan.
• Rendahnya disiplin,misalnya siswa masih ada yang datang tidak tepat waktu disekolah, solusi yang dapat dilakukan guru yaitu memberikan tindakan tegas kepada siswa tersebut agar siswa tersebut tidak mengulanginya kembali.
• Kurang bisa bekerja sama, solusi yang dapat diberikan memberikan tugas kelompok dalam hal tersebut dapat membiasakan anak untuk terlibat dalam kegitan kelompok dan menuruh anak untuk aktif dalam kelompok tersebut.
• Mengambil hak orang lain,misalnya mencuri, solusinya yaitu membiasakan anak untuk menerima apa yang mereka miliki dan tidka boleh mengambil hak milik orang lain.
Nama : Nazila Amryna
NPM : 2213053140
Kelas : 3F

Analisis video 1
“PENDIDIKAN MORAL TANGGUNG JAWAB DIRI DALAM KELUARGA”

Dalam video menjelaskan tentang sebagai anak, kita juga memiliki tanggung jawab dalam keluarga, yaitu :
1. Mendengarkan Nasihat Ayah
2. Membantu Ibu
3. Menemani kakak
4. Menjaga Adik
Kepentingan tanggung jawab terhadap keluarga juga dibahas, termasuk membangun hubungan yang kuat, memberikan keamanan dan perlindungan, mendukung perkembangan anak yang sehat, memperkuat ikatan keluarga, serta mengajarkan nilai-nilai positif kepada anggota keluarga. Tanggung jawab terhadap keluarga juga memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas hidup keluarga dan menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan anggota keluarga.
Nama : Nazila Amryna
NPM : 2213053140
Kelas : 3F

Analisis video 2
“Instrumen Penilaian Pengembangan Nilai Agama dan Moral Anak Usia Dini”

Tujuan utama dari instrumen penilaian yang dijelaskan adalah untuk mengukur perkembangan setiap peserta didik. Dengan menggunakan instrumen yang tepat, guru dapat menilai sejauh mana kemampuan dan keterampilan peserta didik telah berkembang.
Pentingnya Instrumen:
Instrumen penilaian berfungsi sebagai alat untuk mengumpulkan data yang relevan mengenai perkembangan peserta didik. Dengan data ini, pendidik dapat merencanakan intervensi yang diperlukan atau merancang kurikulum yang lebih sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Penilaian memberikan manfaat yang berbeda bagi anak, orang tua, dan guru. Bagi anak, hal ini dapat memfasilitasi perkembangan yang lebih optimal. Orang tua memperoleh informasi mengenai pertumbuhan dan perkembangan anak. Bagi guru, penilaian membantu dalam proses pembelajaran, memberikan data untuk intervensi, dan meningkatkan efektivitas pengajaran.
Prinsip-prinsip yang dijelaskan dalam materi menekankan pentingnya pendekatan yang adil, transparan, dan bermakna dalam proses penilaian. Setiap prinsip menyoroti bagaimana penilaian harus dilakukan agar hasilnya relevan dan akurat.
Teknik penilaian mencerminkan tahapan perkembangan anak dan bagaimana mereka diharapkan bereaksi terhadap stimulasi pembelajaran. Mekanisme penilaian mencakup langkah-langkah konkret yang diambil oleh guru selama proses penilaian, dari penyusunan instrumen hingga pelaporan hasil.
Materi menyoroti berbagai bentuk penilaian yang dapat diadopsi dalam PAUD, mulai dari penilaian harian hingga semesteran. Ini memberikan fleksibilitas bagi guru untuk memilih metode yang paling sesuai dengan kebutuhan pembelajaran mereka.

Instrumen penilaian yang tepat sangat penting dalam pendidikan anak usia dini. Ini tidak hanya memberikan gambaran mengenai perkembangan peserta didik tetapi juga memfasilitasi interaksi yang lebih efektif antara guru, anak, dan orang tua. Sebagai hasil dari penilaian yang baik, pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik setiap peserta didik, memastikan bahwa mereka mendapatkan pendidikan yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.
Nama : Nazila Amryna
NPM : 2213053140
Kelas : 3F

Analisis jurnal 2
“MENANGKAL DEGRADASI MORAL DI ERA DIGITAL BAGI KALANGAN MILLENIAL”

Jurnal tersebut membahas tentang PKM (Program Kemitraan Masyarakat) berfokus pada permasalahan moralitas di era digital, terutama di antara generasi millennial. Sebelum PKM berlangsung, ada serangkaian persiapan yang meliputi survei awal dengan melakukan wawancara kepada kepala MTs Insan Madani untuk merancang prosedur dan materi pelatihan.

Ahmad Yani Nasution dalam materinya menjelaskan dampak era digital dan globalisasi terhadap moral generasi muda, terutama karena pengaruh budaya Barat yang kadang bertentangan dengan nilai-nilai di Indonesia. Sebagai narasumber berikutnya, Muhammad Jazuli menawarkan solusi bagaimana mengatasi penurunan moral dengan menyoroti pentingnya pendekatan dakwah yang sesuai bagi millennial.

Antusiasme peserta terlihat jelas melalui banyaknya pertanyaan yang muncul, menandakan ketertarikan mendalam pada topik tersebut. Metode interaktif yang diterapkan oleh TIM PKM dari Universitas Pamulang, termasuk permainan dan aktivitas menarik lainnya, semakin memperkuat keterlibatan peserta.

Kegiatan PKM berhasil membahas masalah moral generasi muda dengan cara yang menarik dan relevan, dan mendapat respons yang baik dari peserta. Ini menegaskan betapa pentingnya pendekatan yang sesuai dengan audiens saat menyampaikan materi edukatif.
Nama : Nazila Amryna
NPM : 2213053140
Kelas : 3F

Analisis jurnal 1

REKONSTRUKSI EVALUASI PENDIDIKAN MORAL MENUJU HARMONI SOSIAL

Dalam jurnal membahas tentang tantangan moral yang mengancam identitas bangsa memerlukan perhatian dan tanggung jawab dari seluruh elemen masyarakat, dengan pendidikan menjadi instrumen kunci dalam mengatasi masalah ini. Di era otonomi, kualitas pendidikan sangat bergantung pada kebijakan pemerintah daerah. Namun, upaya untuk menanamkan nilai-nilai moral melalui pendidikan sering kali hanya bersifat sementara dan belum sepenuhnya tertanam dalam diri peserta didik, terutama ketika mereka berada di luar lingkungan sekolah. Mata pelajaran seperti Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) memiliki peran penting dalam mencoba mewujudkan rekonstruksi moral ini dengan mengajarkan nilai-nilai keagamaan, norma hidup yang baik, dan pemahaman tentang negara dan Pancasila. Oleh karena itu, pendidikan harus terus ditingkatkan dan diperkuat untuk memastikan generasi muda memiliki fondasi moral yang kuat dalam menghadapi tantangan zaman sekarang.

Tujuan Pendidikan Moral:

- Membentuk siswa yang toleran.
- Menanamkan nilai-nilai seperti kejujuran, disiplin, tanggung jawab, gotong royong, dan santun.
- Membantu siswa menghargai kehidupan dalam keragaman.
- Memupuk semangat belajar, pemahaman fenomena sekitar, dan berpikir bijak dalam menghadapi konflik.
- Mengembangkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis dan objektif.
- Memberikan wawasan pendidikan politik dan ketatanegaraan.
- Membentuk nasionalisme dan rasa cinta tanah air.

Evaluasi pendidikan moral sangat penting untuk memastikan bahwa siswa mendapatkan pendidikan yang relevan dengan tantangan moral zaman sekarang. Rekonstruksi pendidikan moral perlu dilakukan agar pendidikan lebih efektif dalam membentuk karakter siswa yang harmonis dengan lingkungan sosial mereka, memahami keragaman, dan memiliki rasa nasionalisme yang kuat.