Kiriman dibuat oleh Nazila Amryna 2213053140

MKU PGSD 2F 2023 -> PRETEST

oleh Nazila Amryna 2213053140 -
Nama : Nazila Amryna
NPM : 2213053140
Kelas : 2F

1. Hal positif apa yang anda dapatkan dari artikel tersebut? Apakah ada konstitusi yang dilanggar? Jelaskan!

Dari artikel diatas hal positif yang di dapatkan adalah pemerintah mengamalkan amanat Konstitusi negara dalam prolognya “Melindungi segenap bangsa Indonesia”, yaitu dengan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), tujuannya dalam rangka memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Jika ditanya apakah ada konstitusi yang di langgar? Jawabannya adalah ada, Kecenderungan aparat sipil dan keamanan dalam menindak pelanggar PSBB dinilai telah keluar dari nilai hak azasi manusia (HAM), dalih mereka hampir sama, menerapkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Karantina Kesehatan. Padahal muatan dalam UU 6/18 tepatnya dalam “Bagian menimbang huruf c” menegaskan:

“Bahwa sebagai bagian dari masyarakat dunia, Indonesia berkomitmen melakukan upaya untuk mencegah terjadinya kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia sebagaimana yang diamanatkan dalam regulasi internasional di bidang kesehatan, dan dalam melaksanakan amanat ini Indonesia harus menghormati sepenuhnya martabat, hak asasi manusia, dasar-dasar kebebasan seseorang, dan penerapannya secara universal.”

2. Bagaimanakah jika suatu negara tidak memiliki konstitusi? Apakah konstitusi efektif dalam mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara?

Konstitusi adalah pemberi pegangan sekaligus pedoman dalam menjalankan kekuasaan negara. Tanpa kosntitusi, sebuah negara tidak akan mencapai tujuan yang sesuai dengan harapan masyarakatnya. Tanpa konstitusi, tidak ada yang mengatur hak-hak asasi warga negaranya.
Dalam sebuah negara konstitusi efektif mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara, dikarenakan dalam pendampingan kehidupan masyarakat, diatur oleh perundangan-undangan. dan perundang-undangan tersebut telah disahkan secara konstitusional dengan berdasarkan pada Kedaulatan rakyat. dan kedaulatan inilah yang akan mempermudah kehidupan bangsa dan negara.

3. Kemukakan contoh tantangan kehidupan bernegara saat ini, yang menurut Anda perlu diantisipasi, apakah pasal-pasal dalam UUD NRI 1945 sekarang sudah mampu menjadi pedoman untuk menyelesaikan tantangan tersebut dan mengapa demikian?

Contoh tantangan kehidupan bernegara saat ini adalah adanya sikap tidak toleran yang mengusung ideologi lain selain Pancasila. Semua itu diperparah oleh penyalahgunaan media sosial, oleh berita bohong, oleh ujaran kebencian yang tidak sesuai dengan bangsa Indonesia. Lalu apakah pasal-pasal dalam UUD NRI 1945 sekarang sudah mampu menjadi pedoman untuk menyelesaikan tantangan tersebut? Jawabannya adalah dengan Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, kita bisa terhindar dari masalah-masalah tersebut, tetapi kembali lagi ke kesadaran diri masyarakat itu sendiri, mau atau tidak nya untuk bergotong-royong memajukan negara ini.

4. Bagaimakah menurut pendapatmu sebagai warganegara mengenai konsep bernegara kita dalam menjunjung tinggi nilai persatuan dan kesatuan? Adakah yang perlu di perbaiki, jelaskan!

Pendapat saya sebagai warga negara mengenai konsep bernegara kita dalam menjunjung tinggi nilai persatuan dan kesatuan saya sangat setuju karena dengan semangat persatuan dan kesatuan dapat menghasilkan jiwa gotong royong yang dapat menyelesaikan permasalahan secara bersama.
Yang perlu diperbaiki adalah kesadaran masyarakat itu sendiri untuk menciptakan rasa persatuan dan kesatuan.
Nama : Nazila Amryna
NPM : 2213053140

Konstitusi tertulis adalah dasar hukum suatu bangsa atau kelompok sosial yang dibuat secara tertulis dalam suatu dokumen.

Permasalahan yang sering terjadi pada pelanggaran konstitusi adalah

• Penyalahgunaan kekuasaan jabatan yang bertindak sesuka hati, sewenang-wenang yang mengakibatkan kerugian terhadap orang lain.
• Tidak ada jaminan atas HAM, Dalam konstitusi diamanatkan bahwa terdapat tiga poin penting mengenai HAM. Yakni hak untuk hidup, kebebadan beragama serta kekebasan mengelearkan pendapat di muka umum. Namun, pada kenyataannya adalah jaminan perlindungan terhadap HAM tidak dapat diberikan secara penuh. Hal tersebuy terbukti dengan masih bannyaknya kasus oelanggaran HAM yang bahkan tak dapat diselesaikan pemerintah. Sehingga muncuk kecenderungan bahwa pemerintah dalam hal ini sedikit menngabaikann mengenai HAM.
Nama : Nazila Amryna
NPM : 2213053140
Kelas : 2F

Desain pembelajaran dan memiliki peranan yang sangat penting dalam menciptakan kualitas proses dan hasil pembelajaran di kelas.
Keberhasilan guru dalam mengembangkan pem-belajaran sangat dipengaruhi oleh keberhasilannya dalam mendesain pembelajaran. Maka dari itu guru harus mendesain bagaimana proses pembelajaran yang efektif untuk keberhasilan pembelajaran.

Pembelajaran tematik lahir dari kurikulum terpadu (integrated curriculum). Kurikulum ini memandang bahwa pembelajaran yang terpadu akan memberikan makna yang utuh bagi siswa (Fograty, 1991). Salah satu alat yang dapat digunakan untuk menyatukan Mapel adalah tema atau materi yang terdapat pada salah satu Mapel yang berperan sebagai core contentbagi semua Mapel pada hari tertentu (Semiawan, 2008). Dengan demikan pembelajarannya lebih dikenal dengan istilah pembelajaran tematik.
Ada tiga ciri pembelajaran tematik: (1) me- nerobos batas-batas matapelajaran, (2) didasari oleh dorongan-dorongan sewajarnya pada siswa, dan (3) menghadapkan siswa pada situasi yang mengan- dung problema. Pembelajaran tematik pada pro- sesnya bisa menghilangkan batas-batas mata pela- jaran. Satu tema atau satu materi menjadi pengikat semua matapelajaran. Pembelajaran didukung oleh data yang diperoleh dari lingkungan sekitar. Siswa belajar secara nyata (actual) dari kehidupan ter- dekatnya sampai yang terjauh dari dirinya.
Dalam pembelajaran tematik, siswa diberi kesempatan untuk berbuat, membentuk, bekerja dalam kelompok, bekerja secara individu, bergerak, menyampaikan informasi, mengemukakan ide, be- kerjasama, menyatakan perasaannya, menyimpul- kan, bertanggung jawab, melaporkan, menyelidiki hal-hal yang sesuai dengan dorongan sewajarnya, sehingga mereka melakukan proses pembelajaran secara riil, komprehensif dan seimbang antara tun- tutan kognitif, afektif dan psikomotornya.

Dari uraian diatas desain pembelajaran terpadu berbasis core content efektif menciptakan aktivitas pembelajaran yang menghasilkan keterpaduan kemampuan pengetahuan, keterpaduan sosial dalam keterpaduan pengalaman dan latihan.
Desain pembelajaan terpadu berbasis core content terbukti lebih memudahkan guru dalam melihat titik temu dari sejumlah mata pelajaran, sekaligus melihat keterhubungan konten antar mata pelajaran, sehingga akhirnya memudahkan guru melihat rangkaian keterhubungan antar indikator semua mata pelajaran dalam satu RPP.