Posts made by Maya Nurdianti 2213053230

3F Pendidikan Nilai dan Moral -> Forum Analisis Video 2

by Maya Nurdianti 2213053230 -
Nama : Maya Nurdianti
NPM : 2213053230
Kelas : 3F

Masalah yang cukup serius sedang dihadapi di Indonesia adalah tindak kekerasan yang terjadi di sekolah, terutama ketika pelaku adalah seorang pelajar. Ironisnya, lingkungan sekolah yang seharusnya menjadi tempat yang aman dan penuh ilmu pengetahuan justru menjadi tempat di mana nyawa seorang anak bisa hilang akibat kekerasan. Data mencatat beberapa insiden tragis, seperti seorang siswa kelas 2 di Jakarta yang meninggal setelah berkelahi dengan temannya, seorang siswa kelas 2 di Sukabumi yang meninggal setelah dianiaya, dan bahkan sebuah duel antar siswa di Bandung yang berujung tragis.

Kurangnya pengawasan anak di sekolah menjadi perhatian penting saat ini, banyak kasus mengenai permasalahan kekerasan di lingkungan sekolah atau Bullying, pada beberapa tahun terakhir terdapat banyak kasus tentang kekerasan di lingkungan sekolah dan masih banyak lagi kasus kasus yang mungkin belum kita ketaahui secara pasti di luar sana, dengan umur yang masih di bawah umur perlu adanya hak dan kewajiban sebagai orang tua di rumah, pentingnya bimbingan orang di runah membantu pencegahan terhadap kasus kasus kekerasan di lingkungan sekokah saat ini, pengetatan pengawasan dilingkungan sekolah oleh guru juga merupakan hal yang perlu di perhatikan.

3F Pendidikan Nilai dan Moral -> Forum Analisis Video 1

by Maya Nurdianti 2213053230 -
Nama : Maya Nurdianti
Kelas : 3F
NPM : 2213053230

Trolley Problem
Trolley problem pertama kali diperkenalkan oleh seorang filsuf etika Inggris bernama Philippa Foot pada tahun 1967 dalam esainya yang berjudul "Abortion and the Doctrine of Double Effect." Walaupun awalnya bukan disusun sebagai eksperimen pemikiran eksplisit, esai ini menggambarkan kasus moral yang kemudian menjadi dasar bagi trolley problem. Trolley problem adalah sebuah eksperimen pemikiran dalam etika yang sering digunakan dalam konteks filosofi dan ilmu sosial untuk menguji intuisi moral seseorang. Tujuan dari trolley problem adalah untuk memicu perdebatan dan refleksi etika tentang apa yang akan seseorang lakukan dalam situasi moral yang sulit seperti ini.

Dengan persoalan-persoalan dari the trollley problem membuat kita berpikir lebih jauh tentang konsekuensi dari sebuah pilihan yang akan kita ambil. Serta kita akan berpikir untuk mendefinisikan kembali moralitas dari perspektif yang berbeda-beda. Kemudian mencari manakah nilai moral yang lebih baik atau mungkin yang kita pikirkan lebih baik itu hanya tipuan belaka.

Pembelajaran moral bagaikan sebuah doktrin yang mana harus ada yang kita korbankan untuk kepentingan yang lebih besar.
Nama : Maya Nurdianti
Npm : 2213053230
Kelas : 3F

Analisis Jurnal 2

Pembentukan nilai-nilai moral sosial budaya Indonesia pada anak dan remaja merupakan tanggung jawab bersama antara orang tua, masyarakat dan pemerintah. Dalam kehidupan nyata saat ini ketiganya nampaknya belum mencapai sinergi yang optimal, sehingga sering muncul penyimpangan nilai moral dan etika di lingkungan pendidikan yang berbeda.
Pembentukan nilai moral sosial budaya Indonesia di kalangan anakanak dan remaja merupakan tanggung jawab orang tua, masyarakat dan pemerintah secara bersinergis. Kerjasama yang baik antara ketiga lingkungan pendidikan yang oleh Ki Hajar Dewantoro (1964) disebut dengan Tri Pusat Pendidikan pada dasarnya sudah dikenal seusia kemerdekaan
Negara Republik Indonesia. Dalam realitas kehidupan saat ini terlihat ketiganya belum melakukan sinergitas yang optimal, sehingga di berbagai lingkungan pendidikan seringkali terjadi penyimpangan terhadap nilai moral dan norma yang tidak sesuai dengan kondisi sosial budaya masyarakat
Indonesia.

Seorang dapat dikatakan bermoral apabila tingkah laku orang tersebut sesuai dengan nilai-nilai moral yang dijunjung tinggi oleh kelompok sosialnya. Sehingga tugas penting yang harus dikuasai remaja adalah mempelajari apa yang diharapkan oleh Islam dan kemudian mau membentuk perilaku agar sesuai dengan harapan agama dengan melalui bimbingan diawasi didorong dan dikembangkan perilaku Islami dalam hidup positif.
Nama : Maya Nurdianti
Kelas : 3F
NPM : 2213053230

ANALISIS JURNAL 1

Pendidikan Moral Pancasila bertujuan untuk menumbuhkembangkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, serta menjadi standar baik atau buruknya perbuatan manusia. Pengajarannya menitik beratkan pada penghayatan dan pengalaman butir-butir Pancasila (36 butir Pancasila) sebagaimana termuat dalam Tap MPR RI No. II/MPR/1978 tentang pedoman penghayatan dan pengalaman Pancasila atau Eka Prasetya Pancarya. Seiring dengan perkembangan zaman, generasi muda rentan terhadap nilai moral pancasila, ditambah dengan kemajuan IPTEK sehingga menimbulkan adanya korupsi.

Sebagaimana nilai dan norma, moral pun dapat dibedakan seperti moral ketuhanan atau agama, moral filsafat, moral etika, moral hukum, moral ilmu, dan sebagainya. Seorang pribadi yang taat kepada aturan-aturan, kaidahkaidah dan norma yang berlaku dalam masyarakatnya, dianggap sesuai dan bertindak benar secara moral. Nilai, norma, dan moral secara bersama mengatur kehidupan masyarakat dalam berbagai aspeknya. Dengan menanamkan nilai moral sejak dini dapat mencengah ajakan/dorongan negatif untuk melalukan korupsi sejak dini. Penanaman nilai moral pancasila kepada peserta didik dapat membangun dan membekali peserta didik sebagai generasi emas dalam mewujudkan budaya anti korupsi sejak dini.

3F Pendidikan Nilai dan Moral -> Forum Analisis Video

by Maya Nurdianti 2213053230 -
Nama : Maya Nurdianti
Kelas : 3 F
NPM : 2213053230

ANALISIS VIDEO

Nilai yang dapat di teladani dari video tersebut berdasarkan 5 sila pancasila
1. Ketuhananya yang maha esa ; bersyukur kepada Tuhan, selalu melaksanakan ibadah sesuai dengan agama yang dianut, tidak memaksakan suatu agama kepada
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab; membantu korban bencana alam, membantu orang yg sedang ada dalam kesulitan
3. Persatuan Indonesia ;mengikuti upacara bendera dengan tertib, bangga dan memakai produk Indonesia dan melestarikan budaya daerah
4. Kerakyatan yang di pimpin oleh khitmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan ; menyampaikan pendapat, berdiskusi antar kelompok, saling menghargai pendapat, menerima keputusan bersama dengan lapang dada
5. Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat indonesia; melaksanakan gak dan kewajiban, menghargai satu sama lain

Menurut saya seseorang dapat meneladani dan menerapkan nilai nilai tersebut di era modern sekarang adalah dengan adanya pendidikan nilai dan moral yang terus di kuatkan di setiap tingkatan sekolah agar tercipta generasi muda yang bermoral.