Nama : Zahra Ayu Titisari
NPM : 2213053104
KELAS : 1E
PENDIDIKAN PANCASILA
1. Gotong royong merupakan istilah asli bangsa Indonesia dan menjadi modal dalam memujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia, bagaimanakah sikap gotong royong yang saat ini bisa di wujudkan dalam rangka mengadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia?
Jawab :
Sikap gotong royong yang dapat di terapkan atau di wujudkan dalam menghadapi persoalan yang melanda bangsa indonesia yaitu bisa di lakakukannya membantu kepada orang yang ekonominya kurang setelah itu bisa membuka lapangan pekerjaan atau membuat usaha yang melibatkan orang orang yang kena PHK supaya bisa mendapat penghasilan dan bisa untuk menghidupi keluarga serta para orang yang terkena dampak covid saling memberi ide agar dapat membuat usaha yqang bisa membantu nya
2. Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal mu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?
Jawab :
Cara yang akan saya lakukan untuk menghadapi pebedaan yaitu dengan saling menghormati perbedaan,selanjut nya tidak mengganggap yang kita punya atau yang kita anut itu yang paling baik dan benar sehingga sampai menjelek jelekan yang orang lain, saling mempelajari perbedaan dengan orang lain agaar kita juga tau semua perbedaan di indonesia,serta dengan tidak saling mengganggu kepercayaan yang orang lain miliki dengan yang kita miliki menurut saya dengan sikap yang seperti itu saya mendapatkan keharmonisan nya
3. Jelaskan yang dimaksud bahwa setiap kelompok/bangsa/negara mempunyai nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional kelompok/bangsa/negara !
Jawab :
setiap kelompok/bangsa/negara harus mempunyai nilai nilai dasar karena di setiap kelompok maupun negara harus mempunyai tujuan yang satu sehingga dengan ada dasar nilai nilai kita tau tujuan bahkan acuan kita untuk mengambil langka selanjutnya itu seperti apa serta dengan ada nya itu kita tahu tujuan dan nilai nilai yang kita lakukan di kehidupan
4. Sejarah bangsa Indonesia mencatat bahwa rumusan Pancasila yang disahkan PPKI ternyata berbeda dengan rumusan Pancasila yang termaktub dalam Piagam Jakarta. Hal ini terjadi karena adanya tuntutan dari wakil yang mengatasnamakan masyarakat Indonesia Bagian Timur yang menemui Bung Hatta yang mempertanyakan 7 kata di belakang kata “Ketuhanan”, yaitu “ dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Tuntutan ini ditanggapi secara arif oleh para pendiri negara sehingga terjadi perubahan yang disepakati, yaitu dihapusnya 7 kata yang dianggap menjadi hambatan di kemudian hari dan diganti dengan istilah “Yang Maha Esa”. Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai sikap para pendiri bangsa tersebut berkorelasi dengan sikap kita sebagai bangsa di masa sekarang?
Jawab :
Menurut pendapat sikap para petinggi petinggi tersebut dapat di jadikan pelajaran untuk kehidupan sekarang yang sudah moderen ini karena di jaman sekarang ini perbedaan sudah lebih banyak dan perbedaan juga banyak sehingga kita sebagai masyarakat dapat mengambil hikma dari hal tersebut bahwa perbedaan akan harmonis jika kita saling menghargai perdeaan yang ada dan perbedaan dapat di bicarakan sehingga tidak ada perbedaan yang tidak ada jalan keluarnya
NPM : 2213053104
KELAS : 1E
PENDIDIKAN PANCASILA
1. Gotong royong merupakan istilah asli bangsa Indonesia dan menjadi modal dalam memujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia, bagaimanakah sikap gotong royong yang saat ini bisa di wujudkan dalam rangka mengadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia?
Jawab :
Sikap gotong royong yang dapat di terapkan atau di wujudkan dalam menghadapi persoalan yang melanda bangsa indonesia yaitu bisa di lakakukannya membantu kepada orang yang ekonominya kurang setelah itu bisa membuka lapangan pekerjaan atau membuat usaha yang melibatkan orang orang yang kena PHK supaya bisa mendapat penghasilan dan bisa untuk menghidupi keluarga serta para orang yang terkena dampak covid saling memberi ide agar dapat membuat usaha yqang bisa membantu nya
2. Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal mu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?
Jawab :
Cara yang akan saya lakukan untuk menghadapi pebedaan yaitu dengan saling menghormati perbedaan,selanjut nya tidak mengganggap yang kita punya atau yang kita anut itu yang paling baik dan benar sehingga sampai menjelek jelekan yang orang lain, saling mempelajari perbedaan dengan orang lain agaar kita juga tau semua perbedaan di indonesia,serta dengan tidak saling mengganggu kepercayaan yang orang lain miliki dengan yang kita miliki menurut saya dengan sikap yang seperti itu saya mendapatkan keharmonisan nya
3. Jelaskan yang dimaksud bahwa setiap kelompok/bangsa/negara mempunyai nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional kelompok/bangsa/negara !
Jawab :
setiap kelompok/bangsa/negara harus mempunyai nilai nilai dasar karena di setiap kelompok maupun negara harus mempunyai tujuan yang satu sehingga dengan ada dasar nilai nilai kita tau tujuan bahkan acuan kita untuk mengambil langka selanjutnya itu seperti apa serta dengan ada nya itu kita tahu tujuan dan nilai nilai yang kita lakukan di kehidupan
4. Sejarah bangsa Indonesia mencatat bahwa rumusan Pancasila yang disahkan PPKI ternyata berbeda dengan rumusan Pancasila yang termaktub dalam Piagam Jakarta. Hal ini terjadi karena adanya tuntutan dari wakil yang mengatasnamakan masyarakat Indonesia Bagian Timur yang menemui Bung Hatta yang mempertanyakan 7 kata di belakang kata “Ketuhanan”, yaitu “ dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Tuntutan ini ditanggapi secara arif oleh para pendiri negara sehingga terjadi perubahan yang disepakati, yaitu dihapusnya 7 kata yang dianggap menjadi hambatan di kemudian hari dan diganti dengan istilah “Yang Maha Esa”. Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai sikap para pendiri bangsa tersebut berkorelasi dengan sikap kita sebagai bangsa di masa sekarang?
Jawab :
Menurut pendapat sikap para petinggi petinggi tersebut dapat di jadikan pelajaran untuk kehidupan sekarang yang sudah moderen ini karena di jaman sekarang ini perbedaan sudah lebih banyak dan perbedaan juga banyak sehingga kita sebagai masyarakat dapat mengambil hikma dari hal tersebut bahwa perbedaan akan harmonis jika kita saling menghargai perdeaan yang ada dan perbedaan dapat di bicarakan sehingga tidak ada perbedaan yang tidak ada jalan keluarnya