Posts made by Mutiara Deva Gusti 2213053135

Nama : Mutiara Deva Gusti
Npm : 2213053135
Kelas :2G
Analisis Vidio

KESIMPULAN
"Perkembangan Demokrasi di Indonesia"

1. Perkembangan Demokrasi Masa Revolusi Kemerdekaan. Demokrasi pada masa pemerintahan revolusi kemerdekaan sangat terbatas.
2. Perkembangan demokrasi parlementer (1945-1959). Pada masa ini adalah masa kejayaan demokrasi di Indonesia karena hampir semua elemen demokrasi dapat ditemukan dalam perwujudan kehidupan politik di Indonesia. Tetapi, demokrasi parlementer gagal, karena:
a. Dominannya politik aliran sehingga membawa konsekuensi terhadap pengelolaan konflik partai Islam partai Nasional partai non Islam partai dan jengkol.
b. Basis sosial ekonomi yang masih sangat lemah
c. Persamaan kepentingan antara presiden Soekarno dengan kalangan angkatan darat yang sama-sama tidak senang dengan proses politik yang berjalan.
3. Perkembangan Demokrasi Terpimpin (1959-1965), Politik pada masa ini diwarnai oleh tolak ukur yang kuat antara ketiga kekuatan politik yang utama pada waktu itu, yaitu ABRI vs Soekarno vs PKI.
4. Perkembangan demokrasi dalam masa pemerintahan orde baru
Yang pertama ada demokrasi Pancasila atau orba. Ada 3 tahun awal kekuasaan seolah-olah akan didistribusikan kepada kekuatan masyarakat. Setelah 3 tahun berlalu dominannya peranan ABRI, birokratisasi serta sentralisasi pengambilan keputusan politik pembatasan peran serta fungsi partai politik campur tangan pemerintah dalam persoalan partai politik serta publik, masa pengembangan, monetisasi ideologi negara serta inkorporasi lembaga non pemerintahan.
5. Perkembangan demokrasi pada masa reformasi (1998 sampai dengan sekarang)
Demokrasi yang diterapkan pada masa ini adalah demokrasi pancasila dan terntunya berbeda dengan karakteristik masa orde baru namun sedikit mirip dengan demokrasi parlementer (1950-1959).
Karakteristik yang pertama ialah pemilu yang dilaksanakan sekitar tahun 1999 sampai 2004. Dan yang ke dua rotasi kekuasaan dilaksanakan dari mulai pemerintahan pusat sampai pada tingkat desa ketiga pola rekrutmen politik
Nama : Mutiara Deva Gusti
NPM : 2213053135
Kelas : 2G

Identitas Jurnal
Nama Jurnal : Jurnal Penelitian Politik
Volume : 16
Nomor : 1
Halaman : 69-81
Tahun Terbit : ISSN 1829-8001
Judul Jurnal : Dinamika Sosial Politik Menjelang Pemilu Serentak 2019
Nama Penulis : R. Siti Zuhro

Hasil Analisis (Pembahasan)
Konsolidasi demokrasi merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan secara prinsip komitmen seluruh lapisan masyarakat pada aturan main demokrasi. Ia tidak hanya merupakan proses politik yang terjadi pada level prosedural lembaga-lembaga politik, tetapi juga pada level masyarakat. Demokrasi akan terkonsolidasi bila aktor-aktor politik, ekonomi, negara, masyarakat sipil (political society, economic society, the state, dan civil society) mampu mengedepankan tindakan demokratis sebagai alternatif utama untuk meraih kekuasaan. Dalam konteks Indonesia, proses demokrasi yang berlangsung dipengaruhi beberapa faktor,misalnya budaya politik, perilaku aktor dan kekuatan-kekuatan politik. Proses demokrasi (demokratisasi) tersebut berlangsung relatif dinamis, khususnya sejak Pemilu 1999.
Pelaksanaan pilpres pada dasarnya juga merupakan tindak lanjut perwujudan prinsipprinsip demokrasi yang meliputi jaminan atas prinsip-prinsip kebebasan individu dan persamaan, khususnya dalam hak politik. Dalam konteks ini, pilpres langsung dapat dikategorikan sebagai proses demokrasi formal yang merupakan tindak lanjut jaminan terhadap hak-hak politik tersebut. Sejak era Reformasi, Indonesia sudah menggelar empat kali pemilu. Tetapi, pemilu ke lima tahun 2019, khususnya, pemilu presiden (pilpres).
Beberapa masalah yang muncul selama tahapan-tahapan pilpres tidak mendapatkan solusi yang konkrit dan memadai. Beberapa masalah seperti politisasi identitas dan sengitnya perebutan suara Muslim, permasalahan parpol dan semua stakeholders terkait pemilu yang belum mampu mengefektifkan dan memaksimalkan peran pentingnya dengan penuh tanggungjawab, tata kelola pemilu yang belum mampu mengakomodasi keragaman masyarakat, dan kentalnya politisasi birokrasi menjadi pekerjaan rumah yang harus segera dibenahi Indonesia. Proses pendalaman demokrasi/konslidasi demokrasi memerlukan peran penting stakeholders terkait pemilu dan juga elemenelemen kekuatan lainnya seperti civil society, elite/aktor, media massa dan medsos serta lembaga survey. Independensi, kedewasaan dan partisipasi kekuatan-kekuatan sosial (societal forces) tersebut sangat diperlukan. Civil society, misalnya, perlu tetap kritis dalam mengawal pemilu dan hasilnya. Media massa bisa menjadi pemasok berita yang obyektif dan melakukan kontrol sosial yang berpihak pada rakyat.
Berkenaan dengan hal tersebut semua stakeholders terkait pemilu seperti partai politik, penyelenggara pemilu (KPU, Bawaslu, DKPP), pemerintah (pusat dan daerah) dan institusi penegak hukum perlu bersinergi secara profesional untuk memperbaiki kepercayaan publik terhadap hasil pilpres. Hal tersebut perlu dilakukan karena sukses tidaknya pemilu, konflik tidaknya pilpres sangat bergantung pada tinggi-rendahnya tingkat kepercayaan rakyat kepada para stakeholders tersebut
Nama : Mutiara Deva Gusti
Npm : 2213053135
Kelas :2G

Menurut saya akan lebih baik jika sebelum menganalisis kita mengetahui terlebih dahulu tentang apa itu demoktasi. Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana semua warga negaranya memiliki hak yang sama untuk pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi mengizinkan warga negara ikut serta baik secara langsung atau melalui perwakilan dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum. Menurut saya wajar bila dalam berdemokrasi mengalami kegaduhan karena tidak mungkin semua orang memiliki pendapat yang sama. Sama halnya seperti yang dikatakan oleh Direktur Eksekutif Parameter Politik bahwa kegaduhan itu masih dalam konteks koridor demokrasi yang prosedural.
Demokrasi yang dinilai gaduh itu tapi nyatanya banyak negara yang menganut pemerintahan dengan sistem demokrasi. Negara dengan sistem demokrasi yang baik mampu mempertahankan keamanan dan kemakmuran dalam jangka panjang. Selain itu juga, demokrasi juga dinilai bisa mewujudkan kesetaraan, mengurangi konflik, dan menigkatkan partisipasi polotik. Negara yang menganut demokrasi pula mampu menegakkan HAM juga cenderung mempunyai angka harapan hidup yang tinggi.
Banyak sekali kelebihan-kelebihan yang dirasakan oleh masyarakat bagi negara yang menganut demokrasi, tapi tidak dapat dipungkiri bahwa untuk sekarang demokrasi yang ada di Indonesia mengalami kondisi demokrasi yang drop (ranking). Banyak masyarakat yang merasa bahwa keputusan yang diambil oleh pemerintah sangat merugikan masyarakat tetapi meskipun sudah menyampaikan pendapatnya, belum tentu hal itu dipikirkan kembali oleh pemerintah. Dalam kasusnya yang baru-baru ini bahwa ada pemuda dari suatu daerah yang mengkritik pemerintah daerahnya, tetapi bukannya bersifat terbuka dengan kritikan-kritikan tersebut dan menanggapinya dengan bukti atau fakta-fakta yang ada pemerintah daerah tersebut justru melaporkan pemuda tersebut ke Polisi denan UU ITE Ujaran Kebencian. Dalam hal itu kita bisa melihat bahwa tidak heran jika negara kita mengalami demokrasi yang drop (ranking). Karena pada saat ini banyak pemerintah yang bersifat antikritik.
Demokrasi adalah perjalanan yang kita tempuh bersama sebagai warga atau masyarakat, sebagai bangsa, dan sebagai negara. Maka dari itu, mari kita mewujudkan demokrasi yang stabil serta prosedural demi kemakmuran dan kemajuan negara ini.
Mungkin sekian analisis yang dapat saya sampaikan kurang dan lebihnya saya mohon maaf. Terimakasih.
Nama : Mutiara Deva Gusti
Npm : 2213053135
Kelas : 2G

A. Identitas Jurnal
1. Judul Jurnal : Integrasi Nasional Sebagai Penangkal Etnosentrisme Di Indonssia
2. Halaman : 1-9
3. Nama Penulis : Agus Maladi Irianto
4. Kata Kunci : national integration, ethnocentrism and conflict of interest

B. Isi Jurnal
Pendahuluan :
Bangsaa Indonesia, sejak proklamasi kemerdekaan hingga saat ini bangsa indonesia mempunyai sejumlah pengalaman. Dari sejumlah pengalaman itu, bangsa Indonesia sudah mengalami berbagai perubahan. Perubahan yang terjadi meliputi berbagai aspek dan bidang, diantaranya yaitu: perubahan azas, paham, ideologi dan doktrin dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dari beberapa perubahan azas dan idiologi tersebut, menciptakan perpecahan dan tidak stabilnya kondisi integrasi nasional.

Pembahasan :
A. Identitas dan Integrasi Nasional
Identitas merupakan gambaran diri seseorang atau masyarakat melihat dirinya sendiri dan bagaimana orang lain melihat mereka sebagai sebuah wujud dari sosial-budaya. Identitas juga berperan sebagai sarana pembentukan pola pikir masyarakat, sehingga diperlukan adanya kesadaran nasional yang dipupuk dengan cara menanamkan gagasan nasionalisme dan pluralisme. Pada satu sisi integrasi terbentuk jika ada identitas yang mendukungnya seperti kesamaan bahasa, kesamaan dalam nilai sistem budaya, kesamaan cita-cita politik, dan kesamaan dalam pandangan hidup.
B. Integrasi Nasional Versus Otonomi Daerah
Etnosentrisme merupakan kecenderungan untuk berfikir tentang budaya etniknya yang lebih unggul dibandingkan dengan budaya etnik yang lain. Rasa etnosentrisme diperkuat dengan kebijakan negara yang menerapkan otonomi daerah dan pemekaran daerah. Kegigihan otonomi daerah dan pemekaran daerah akan berjalan beriringan dengan semakin kuatnya etnosentrisme. Hal ini juga diperlukan dalam demokrasi pemerintahan yang seharusnya mampu menjadi tempat pembauran lintas-budaya dan lintas-etnis.

Kesimpulan :
Mengacu pada beberapa uraian yang dijelaskan pada pembahasan sebelumnya
maka, kita dapat menyimpulkan bahwa integrasi nasional adalah jalan keluar untuk menghadapi apa yang selama ini dialami dan dilalui bangsa Indonesia secara terus menerus. Diantaranya berupa konflik, konflik di indonesia terdiri dari berbagai macam yaitu:
konflik antarsuku, konflik antardaerah, konflik antar agama, konflik antar partai politik, konflik antara siswa, dan beberapa konflik lainnya. Ini terjadi karena tidak adanya kesadaran terkait integrasi nasional yang ada di dalam diri masing-masing individu dan masyarakat.