Nama : Mutiara Deva Gusti
NPM : 2213053135
Kelas : 3G
Analisis jurnal
Nama jurnal : Jurnal Cakrawala Pendidikan
oleh : Sudiati
Nomor : 2
Tahun Terbit : 2009
Judul Jurnal : PENDIDIKAN NILAI MORAL DITINJAU DARI PERSPEKTIF GLOBAL
Pembahasan
1. Isu Pendidikan Nilai Moral di Beberapa Negara
Isu pendidikan nilai moral yang terjadi di empat negara, yaitu Indonesia, Malaysia, India, dan Cina, negara tersebut memiliki karakteristik dengan latar belakang yang berbeda-beda. Pendidikan nilai moral pada jenjang pendidikan dasar menunjukkan beberapa kesamaan. Fokus pendidikan nilai moral pada jenjang pendidikan berkaitan dengan nilai tata kepribadian diri dan tata hidup berbangsa dan bernegara. Pendidikan nilai moral di empat negara tersebut sama-sama dihadapkan pada berbagai persoalan, baik yang pendidikan nilai moralnya terencana dan
terprogram dalam kurikulum maupun
yang tidak.
2. Dimensi Pendidikan Nilai Moral
a. Teori perkembangan moral
Kohlberg mengidentifikasi ada enam tahap tingkat pertimbangan moral, yaitu
- orientasi hukuman atau kepatuhan
- orientasi instrumental-relatif
- orientasi masuk kelompok anak manis atau anak baik
- orientasi hukum dan ketertiban
- orientasi kontrak sosialegalitas, dan
- orientasi prinsip kewajiban.
Ada dua hal esensial menghadapi peradaban manusia, yaitu
1. Lahirnya kesadaran baru
2. Kehidupan sarat nilai.
b.Pendidikan Nilai Moral
Pendidikan nilai moral adalah pendidikan yang berusaha mengembangkan komponen-komponen integrasi pribadi. Integrasi pribadi dapat dilukiskan sekurang-kurangnya empat
gambaran kepribadian. Pendidikan nilai merupakan bagian dari pendidikan afeksi karena aspek sistem nilai merupakan salah satu bagian dari aspek afeksi. Aspek afektif meliputi harga diri, minat, motivasi, sikap, sistem nilai, dan keyakinan (Darmiyati Zuchdi, 1997: 5).
Ada beberapa model pendidikan
afektif (nilai) yang dapat dipertimbangkan. Empat buah rumpun model pendidilan afektif yaitu
1. model-model perkembangan (developmental models)
2. model-model pengenalan diri (self conceps models)
3. model-model kepekaan dan kecenderungan kelompok (sensitivity and group orientation models)
4. model-model perluasan kesadaran (consciousness-expansion models)
c. Pendekatan Pendidikan Nilai Moral
Pendekatan komprehensif pendidikan nilai menurut Kirschenbaum dalam Darmiyati Zuchdi, 2008: 36-37) meliputi
- pendekatan inculcating,
yaitu menanamkan nilai dan moralitas, modelling, yaitu meneladankan nilai dan moralitas
- facilitating,
yaitu memudahkan perkembangan nilai dan moral
- skill development,
yaitu pengembangan keterampilan untuk mencapai kehidupan pribadi yang aman dan kehidupan sosial yang kondusif
d. Metode dan Teknik Pendidikan Nilai Moral
Pendidikan nilai moral dapat diselenggarakan dengan menggunakan metode dogmatis, metode deduktif, metode induktif, atau metode reflektif (Muhadjir, 1988:161).