གནས་བསྐྱོད་བཟོ་མི་ Deasy Adelia Syahrani 2213053091

Nama: Deasy Adelia Syahrani
NPM: 2213053091
Kelas: 3H

ANALISIS JURNAL
Judul : Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini
Nama Penulis : Lia Yuliana, M.Pd

Menurut Sjarkawi, (2006: 28), mengemukakan bahwa moral merupakan pandangan tentang baik dan buruk, benar dan salah, apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan. Selain itu moral juga merupakan seperangkat keyakinan dalam suatu masyarakat berkenaan dengan karakter atau kelakuan dan apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia.
Menurut Syaiful Bahri Djamarah (2000: 52-55) nilai moral memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a) Berkaitan dengan tanggung jawab kita
b) Berkaitan dengan hati Nurani
c) Mewajibkan
d) Bersifat formal

Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini
1. Metode Bermain
a) Mengajarkan kepada anak agar mau bersosialisasi dan mampu bekerjasama dengan teman-teman sepermainan.
b) Mengajarkan kepada anak agar memiliki sikap tenggang rasa, menolong sesama yang sedang membutuhkan.
c) Mengajarkan kepada anak untuk mau berbagi bersama teman serta memiliki rasa peduli kepada orang lain.
d) Mengajarkan tata bicara yang sopan, baik, dan benar kepada anak-anak.
e) Memperkenalkan kepada anak tentang berbagai macam aturan baik yang ada di keluarga, lingkungan, sekolah maupun di jalan.
f) Melatih anak-anak untuk menaati peraturan-peraturan tersebut.
g) Mengajarkan kepada anak untuk belajar menerima konsekuensi atau akibat jika melanggar peraturan tersebut (wawancara dengan pendidik dan observasi

2. Metode Bercerita
Melalui cerita dapat menyampaikan pesan-pesan atau informasi moral yang dapat menambah pengetahuan anak tentang nilai-nilai moral yang berlaku di masyarakat. Setelah bercerita dapat menyampaikan pesan-pesan moral misalnya sikap rendah hati, kejujuran, tidak boleh membantah, menyayangi orang tua, selalu mendengar nasehat orang tua, tidak boleh kasar dan membentak orang tua, sikap toleransi harus kita tanamkan pada diri kita masing-masing, guna membantu orang tua, saudara, teman, tetangga dan orang lain yang membutuhkan. Selain itu juga menanamkan rasa kecintaan terhadap orang lain.
3. Metode Pemberia Tugas
a) Melatih kesabaran seorang anak, mengajari untuk bertanggung jawab terhadap apa yang telah menjadi tugasnya.
b) Belajar untuk menaati aturan yang telah disepakati bersama.

4. Metode Bercakap-cakap
a) memberi salam dengan tangan kanan
b) mencium tangan orang yang lebih tua
c) mengucap selamat pagi/siang/sore/malam
d) mengucap salam
e) bersikap sopan dengan bicara yang baik
f) bila bicara harus memandang lawan bicara dengan pandangan yang sopan
Metode akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini. Cara pelaksanaan penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini, pada jalur pendidikan non formal cara penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini bisa dilakukan melalui pendidikan keluarga dan pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan, pada jalur pendidikan formal dapat dilakukan melalui kegiatan pelaksanaan pembelajaran meliputi kegiatan lingkungan bermain, kegiatan inti dan kegiatan penutup.
Nama: Deasy Adelia Syahrani
NPM: 2213053091
Kelas: 3H

ANALISIS JURNAL
Nama Jurnal : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Prodi PGSD
Volume : 01
Nomor : 01
Tahun Terbit : 2016
Judul : PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA DI SD NEGERI LAMPEUNEURUT
Nama Penulis :
1. Ruslan
2. Rosma Elly
3. Nurul Aini

Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa Guru di SD Negeri Lampeuneurut telah menanamkan 10 nilai moral yaitu nilai religius, nilai sosialitas, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilai kemandirian, nilai daya juang, nilai tanggungjawab, dan nilai penghargaan terhadap lingkungan. Adapun cara untuk menanamkan nilai-nilai tersebut adalah dengan menyisipkan ke semua mata pelajaran yang diajarkannya, melalui lingkungan sekolah dan kerjasama dengan orang tua. Disamping itu siswa di SD Negeri Lampeuneurut mempunyai tingkah laku yang baik karena sudah mengetahui beberapa nilai-nilai moral dan memudahkan guru untuk melanjutkannya.
Penanaman nilai-nilai moral bertujuan menanamkan nilai-nilai moral yang mulai luntur di lingkungan anak-anak akibat pengaruh buruk yang mereka dapatkan sehingga diharapkan anak-anak di masa yang akan datang mempunyai moral yang baik, karena kalau dibiarkan semenjak kecil maka akan mungkin mengahancurkan generasi-generasi muda pada masa yang akan datang. Guru menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa melalui semua mata pelajaran, dengan cara menyisispkan nilai- nilai moral tertentu, ataupun guru itu sendiri yang menjadi contoh panutan karena jika guru memberikan contoh yang konkret kepada siswa maka akan lebih cepat untuk diterima
Penanaman nilai-nilai moral bukan hanya dapat dilakukan saat proses belajar mengajar tetapi saat berada di luar kelas juga dapat ditanamkan seperti dilingkungan sekolah maupun di rumah karena dengan adanya berkesinambungan akan menjadikan siswa mempunyai moral yang baik. Dan siswa yang sudah mempunyai nilai moral harus terus dibimbing/diajarkan agar nilai moral tersebut tidak hilang karena apabila sudah ada dasarnya maka segala sesuatu akan lebih mudah. W.J.S. Poerdarminta (dalam Hamid, 2006:50) mengatakan “moral merupakan ajaran tentang baik buruknya perbuatan dan kelakuan”.
Nama: Deasy Adelia Syahrani
NPM: 2213053091
Kelas: 3H

ANALISIS VIDEO

Pendidikan Moral di Sekolah Dasar
Pendidikan moral adalah usaha yang dilakukan secara terencana untuk mengubah sikap, perilaku, Tindakan, kelakuan yang dilakukan peserta didik agar mampu berinteraksi dengan lingkungan masyarakatnya sesuai dengan nilai moral dan kebudayaan setempat.

Tahap-Tahap Perkembangan Moral
1. Usia 6-12 bulan
2. Usia 12-18 bulan
3. Usia 18-30 bulan
4. Usia 30-36 bulan
5. Usia 3-4 tahun
6. Usia 4-6 tahun
7. Usia 7-8 tahun
8. Usia 9-11 tahun
9. Usia 12-15 tahun
10. Usia 16-20 tahun
11. Dewasa muda ( usia 20-40 tahun)
12. Dewasa Tengah (usia 40-65 tahun)
13. Dewasa tua (usia 65)

Implikasi perkembangan sosial dan pribadi anak dalam KBM di sekolah dasar
Dalam implikasi KBM baik perkembangan pribadi dan sosial sangat diperlukan dalam belajar. Anak kadang memerlukan teman untuk membantu proses belajar, tetapi ada anak yang dapat melakukanya sendiri atau mandiri.

Implikasi Identitas Gender dalam Perkembangan Moral Anak Sekolah Dasar
Guru sebaiknya mengajarkan peserta didik mengenai identitas gender agar dapat mengontrol atau perilaku mereka sesuai dengan winnernya. Sebenarnya bukan hanya guru saja tetapi orang tua juga memiliki peranan yang sangat penting.


Permasalahan serta solusi Perkembangan Anak Sekolah Dasar
1. Hilangnya kejujuran
Misalnya ketika sedang melakukan ujian ada saja siswa yang mencontek atau bakal bekerjasama dengan temanya. Solusi untuk mengatasinya yaitu dengan mengajarkan anak untuk lebih percaya diri akan jawabanya, mengajarkan anak untuk bersikap jujur ketika anak berbicara jujur jangan memarahinya karena hal itu dapat membuat anak menjadi takut ketika berbicara jujur dan memilih untuk berbohong

2. Hilangnya rasa tanggungjawab
Guru diharuskan untuk membimbing anak didiknya dan mengajarkan anaknya untuk memiliki tanggungjawab. Misalnya, ketika anak diberikan tugas atau pekerjaan rumah ada saja siswa yang tidak mengerjakan tugasnya. Solusi dari permasalahan tersebut yaitu mengajarkan anak untuk bersikap tanggungjawab hal terkecil yang dapat dilakukan oleh guru yaitu ketika ada siswa yang tidak mengerjakan tugasnya maka akan diminta untuk maju kedepandan mengerjakan soal yang akan diberikan oleh gurunya

3. Rendahnya disiplin
Misalnya masih saja ada siswa yang dating terlambat dating ke sekolah. Jika ada siswa yang terlambat kesekolah sebaiknya guru dan kepala sekolah bersikap tegas. Jika guru dan kepala sekolah tidak bersikap tegas akan membuat siswa tersebut menjadi terbiasa dan tidak mampu dating tepat waktu

4. Kurang bisa bekerjasama
Misalnya kerja kelompok, solusinya yaitu membiasakan anak untuk terlibat dalam kerjasama jangan biarkan anak tersebut tidak aktif ketika kerjasama

5. Mengambil hak orang lain
Misalnya mencuri, solusinya yaitu membiasakan anak untuk menerima apa yang dia miliki dan tidak boleh mengambil hak orang lain
Nama: Deasy Adelia Syahrani
NPM: 2213053091
Kelas: 3H

ANALISIS VIDEO

Tanggungjawab Saya Dalam Keluarga
a) Mendengarkan nasihat ayah
Artinya kita sabagai anak harus mendengarkan nasihat ayah, karena ayah sudah hidup lebih lama daripada kita, ayah tau mana yang baik dan mana yang buruk dalam kehidupan. Jadi kita harus mendengarkan nasihatnya
b) Membantu ibu
Artinya kita harus menjadi anak yang bertanggungjawab dengan membantu ibu. Misalnya, membantu ibu menyuci piring, mengelap cermin dan menyapu lantai rumah.
c) Menemani kakak
Menemani kakak pergi ke warung atau kemana saja untuk menghindari kejadian yang berbahaya. Contohnya, penculikan.
d) Menjaga keselamatan adik
Jangan meninggalkan adik sendirian dalam keadaan yang berbahaya.

Mengapa tanggungjawab menjadi sangat penting? Supaya keluarga lebih harmonis dan lebih bahagia Bersama keluarga
Nama: Deasy Adelia Syahrani
NPM: 2213053091
Kelas: 3H

ANALISIS JURNAL
Nama Jurnal : Jurnal Pengabdian Dharma Laksana Mengabdi Untuk Negeri
Volume : 03
Nomor : 01
Tahun Terbit : 2020
Judul : MENANGKAL DEGRADASI MORAL DI ERA DIGITAL BAGI KALANGAN MILLENIAL
Nama Penulis : Ahmad Yani Nasution, Moh Jazuli

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan tema “Menangkal Degradasi Moral di Era Digital bagi kalangan Millenial dilaksanakan oleh tim pengabdian kepada masyarakat program studi Manajemen Universitas Pamulang yang terdiri dari para dosen agama Universitas Pamulang untuk menjawab fenomena di atas. l softskill kepada anak-anak remaja di Mts tersebut. Saran dari pelatihan menangkal degradasi moral dalam rangka kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah hendaknya tim dosen ataupun berbagai pihak lainnya turut serta dalam mendukung program untuk membuat para generasi muda, termasuk pemuda agar mempunyai bekal moral yang baik yang berguna bagi mereka. Tidak hanya itu anak-anak remaja harus diarahkan dan dibantu agar tidak hanya cerdas dalam akademis tapi juga mempunyai kemampuan softskill yang baik, terutama baik anak-anak remaja yang sedang mencari jati diri. Harapannya pelatihan-pelatihan semacam ini dapat terus dilaksanakan dan ditingkatkan pada setiap jenjang pendidikan.
PKM dilaksanakan di Mts Insan Madani Kp. Rahong Desa Tegallega Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor pada hari Senin sampai dengan Rabu, tanggal 17 sampai 19 Desember 2019. Adapun Waktu pelaksanaannya dari pukul 13.30 sampai dengan 17.00 WIB. Subjek dari kegiatan PKM adalah siswa – Siswi Mts Insan Madani tersebut. Metode yang digunakan adalah pelatihan dengan cara memberikan presentasi dan diskusi antara pemateri dan peseerta.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah salah satu kewajiban dosen untuk memenuhi kewajiban Tri Dharma Perguruan Tinggi yang menjadi aksi dari keterlibatan perguruan tinggi dalam pembangunan nasional. Dari kegiatan ini, masyarakat juga akan mendapatkan bekal untuk menyelesaikan permasalahan dan menjawab tantangan dalam kehidupannya. Masyarakat juga nantinya akan memberikan pembelajaran bagi perguruan tinggi tentang realitas kehidupan.
Diharapkan PKM yang dilaksanakan dengan sasaran Siswa di Mts Insan Madani Kp. Rahong Desa Tegallega Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogo Bogor ini dapat bermanfaat kepada semua pihak yang terlibat baik secara langsung ataupun tidak. Selain itu diharapkan PKM ini dapat menginspirasi berbagai pihak untuk terus mendukung berbagai kegiatan yang serupa