Nama : Fransiska Eva Christabella
NPM : 2213053175
Kelas : 2E
Analisis Jurnal ( INTEGRASI NASIONAL SEBAGAI PENANGKAL ETNOSENTRISME DI INDONESIA )
Identitas bukanlah suatu yang selesai dan final, tetapi merupakan suatu kondisi yang selalu disesuaikan kembali, sifat yang selalu diperbaharui, dan keadaan yang dinegosiasi terus-menerus, sehingga wujudnya akan selalu tergantung dari proses yang membentuknya. Identitas dan karakter bangsa sebagai sarana bagi pembentukan mindset dan sikap mental, memajukan adab dan kemampuan bangsa merupakan
tugas utama pembangunan kebudayaan nasional. Integrasi terbentuk apabila adanya identitas yang mendukungnya seperti kesamaan bahasa, kesamaan dalam nilai sistem budaya, kesamaan cita-cita politik, atau kesamaan dalam pandangan hidup atau orientasi keagamaan. Integrasi nasional terjadi juga akibat terbentuknya kelompok-kelompok yang dipersatukan oleh suatu isu bersama, baik yang bersifat ideologis, ekonomis, maupun sosial.
Konsep integrasi nasional pada dasarnya sejalan kondisi Indonesia pada saat ini, seperti terjadinya konflik-konflik. Indonesia memiliki keankeragaman suku, budaya, dan yang lainnya, dilihat dari keanekaragaman tersebut maka munculah faham sentrisme yang melahirkan misalnya seperti, etnosentrisme, religisentrisme, politksentrisme, dan lainnya. Etnosentrisme semakin menyebar dan berkembang karena adanya kebijakan negara yang mengembangkan otonomi daerah dan pemekaran daerah. Semangat otonomi daerah dan pemekaran daerah menjadi berjalan seiring dengan menguatnya etnosentrisme. Kebijakan otonomi daerah yang kini sering terjadi di sejumlah penjuru negeri ini, yang nantinya bisa menjadi penghambat cita-cita menerapkan konsep integrasi nasional.