Kiriman dibuat oleh Santika Tri Adelia Putri 2213053055

Nama : Santika Tri Adelia Putri
NPM : 2213053055
Kelas : 3F

Analisis video 6
Drama Penerapan Nilai Moral Pancasila di Lingkungan Keluarga

Drama pada video tersebut menceritakan kehidupan keluarga di Desa Makmur dengan tokohnya seorang ibu dan dua orang anaknya. Tokoh Ibu bernama Ibu Lala yang memiliki sifat rendah hati, Caca memiliki sifat yang baik, sopan, santun, rajin sembahyang, dan suka menolong. Ia memiliki satu saudara yaitu kakaknya yang bernama Santi. Santi memiliki sifat angkuh, egois, tidak memiliki tata krama, jahat, tidak suka sembahyang, dan mabuk-mabukan. Mereka hidup secara bersama, akan tetapi selalu ada konflik diantara keduanya karena perbedaan sifat.

Drama ini menggambarkan konflik antara anggota keluarga yang memiliki perbedaan sikap dan nilai. Interaksi ini mencerminkan tantangan dalam membangun harmoni dan pemahaman di dalam keluarga. Jadi dapat disimpulkan bahwa penerapan nilai moral Pancasila dalam lingkungan keluarga sangat penting untuk membentuk dasar kehidupan yang harmonis dan beretika. Keluarga adalah tempat pertama di mana individu belajar tentang nilai-nilai, etika, dan perilaku yang baik. Untuk itu, kita harus bisa membedakan lingkungan yang baik dan buruk.
Nama : Santika Tri Adelia Putri
NPM : 2213053055
Kelas : 3F

Analisis video 5
Pentingnya Nilai Moral Pancasila dalam Lingkungan Kampus

Dalam video tersebut dijelaskan bahwa kehidupan kampus merupakan awal pembentukan karakter mahasiswa. Setiap kampus selalu mengupayakan siswanya untuk berpegang teguh pada norma dan hukum yang berlaku. Hal ini bertujuan untuk mencetak generasi muda yang berakhlak dan berjiwa kritis dalam kehidupan bermasyarakat.

Pendidikan Pancasila sangat berperan penting dalam membangun jiwa nasionalis dan bermoral karena butir-butir Pancasila mengandung makna mendalam dan menjadi pedoman bagi seluruh rakyat Indonesia. Lewat kegiatan pendidikan diharapkan peserta didik menyerap nilai-nilai moral Pancasila. Penyerapan nilai-nilai moral Pancasila diarahkan berjalan secara manusiawi dan alamiah tidak saja lewat pengalaman secara pribadi. Oleh karena itu penyerapan nilai-nilai moral Pancasila bukan lewat proses indoktrinasi.

Ada banyak masalah moral yang terjadi dilingkungan kampus, yaitu :
1. Vandalisme dan kekerasan.
2. Mencuri.
3. Tidak terhormat kepada pejabat publik.
4. Kekejaman terhadap sesama teman seusianya atau bullying.
5. Menyerang keyakinan orang lain yang berbeda, kita harus menghargai setiap perbedaan.
6. Berbicara kasar.
7. Pemerkosaan dan pelecehan seksual.
8. Bertambahnya orientasi pada diri sendiri dan menurunkan tanggung jawab sebagai warga negara.
9. Perilaku merusak diri seperti narkoba yang sangat berbahaya.

Untuk itu, perlu menanamkan nilai-nilai Pancasila sebagai basis pendidikan karakter diharapkan dapat membantu memperbaiki karakter mahasiswa.
Nama : Santika Tri Adelia Putri
NPM : 2213053055
Kelas : 3F

Analisis video 4
Stand Up Comedy - Bagaimana Cara Menjadi Anak Baik?

Dalam video Stand-up comedy berjudul "Bagaimana Cara Menjadi Anak Baik?" berisi penggambaran pengalaman menjadi anak yang baik. Stand-up comedy seringkali menggunakan komedi untuk mengungkapkan realitas sehari-hari dengan cara menghibur. Dalam video tersebut juga membahas permasalahan dalam pendidikan moral yang menyorot pada perubahan nama mata pelajaran PMP menjadi PPKN dan PKN, sambil menyuarakan keraguan terhadap efektivitas pendidikan moral tersebut. Ketidaksesuaian antara kriteria anak baik yang diajarkan dengan realitas kehidupan sehari-hari.

Selain itu, fokus utama yang disampaikan pada video tersebut adalah pada kesenjangan antara kriteria anak baik yang diajarkan dengan kenyataan hidup sehari - hari. Penampilan stand up comedy ini dibawa dengan menyampaikan ucapan sinis tentang minimnya ketersediaan nenek yang perlu diberangkatkan. Dan pada bagian penutup, Arie Kriting menggambarkan realitas tugas akademis, menyoroti kecenderungan mahasiswa memilih jalan keluar yang mudah melalui copy paste dari internet dan juga menyindir dosen yang memberi nilai hanya dengan pura-pura mengoreksi.
Nama : Santika Tri Adelia Putri
NPM : 2213053055
Kelas : 3F

Analisis video 3
Masalah Lingkungan dalam Kajian Etika dan Moral

Lemahnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan hidup dapat terjadi ketika adanya sebuah anggapan yang memandang bahwa pemanfaat alam terhadap manusia itu adalah hal yang wajar. Misalnya menebang pohon secara berlebihan. Dalam video tersebut dijelaskan mengenai pentingnya peduli terhadap lingkungan hidup. Lingkungan dalam kajian perspektif etika dan moral, penyusutan sumber daya alam (SDA), polusi atau pencemaran : udara, tanah, air, suara, limbah domestik rumah tangga, radiasi (alam/buatan) dan polusi teknologi, dan bisnis dan konservasi sumber daya alam. Pada UU Nomor 24 Tahun 1992 itu tentang penataan ruang. Di dalamnya disampaikan bahwa kegiatan konservasi selalu berhubungan dengan suatu kawasan dengan fungsi utama lindung atau fungsi utama budidaya.

Maka dari itu masalah lingkungan hidup adalah masalah lingkungan moral dan berkaitan erat dengan perilaku manusia dengan demikian krisis ekologi global yang kita alami saat ini merupakan persoalan moral krisis moral secara global. Penanaman nilai moral tidak dapat dilakukan secara mendadak tetapi harus mengikuti perjalanan hidup manusia mulai dari anak-anak hingga tua (pendidikan sepanjang usia).