Kiriman dibuat oleh Nadia tri utami 2213053300

Nama : Nadia Tri Utami
NPM : 2213053300

Artikel jurnal berjudul “PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA DI SD NEGERI
LAMPEUNEURUT” karya Ruslan, Rosma Elly, Nurul Aini. membahas tentang pentingnya pendidikan moral dan pengembangan karakter di sekolah. Penulis menekankan perlunya pendidikan moral yang berkesinambungan baik di dalam maupun di luar kelas. Artikel tersebut menyoroti beberapa nilai moral yang sebaiknya ditanamkan pada diri siswa, seperti kejujuran, kemandirian, dan tanggung jawab.

Penelitian yang dilakukan di SD Negeri Lampeuneurut mengungkapkan bahwa guru tidak hanya mengajarkan agama di sekolah tetapi juga mendorong siswa untuk memperdalam ilmu agama melalui kegiatan di luar sekolah, seperti menghadiri acara keagamaan dan pusat kajian Islam. Kajian tersebut juga menekankan pentingnya mengintegrasikan nilai-nilai moral ke dalam seluruh kegiatan sekolah, termasuk kegiatan ekstrakurikuler, untuk membentuk karakter siswa dan mempersiapkan mereka menghadapi interaksi sosial di masa depan.

Artikel tersebut juga menyebutkan pentingnya menilai proses pembelajaran dan metode pengajaran yang digunakan dalam pendidikan moral. Hal ini menyarankan agar guru tidak membedakan antara siswa laki-laki dan perempuan dan harus memberikan kesempatan yang sama kepada semua siswa untuk menyelesaikan tugasnya. Selain itu, guru harus memperlakukan semua siswa dengan adil, terlepas dari kemampuan akademis mereka, dan mendorong mereka untuk menghormati pendapat satu sama lain. Artikel tersebut juga menekankan pentingnya sosialisasi dan disiplin di sekolah.

Artikel tersebut mengidentifikasi beberapa faktor yang berkontribusi terhadap menurunnya nilai-nilai moral di kalangan anak-anak, antara lain penyalahgunaan ajaran moral, pengaruh budaya Barat, kemajuan teknologi, dan kurangnya penerapan praktis nilai-nilai moral.

Secara keseluruhan, artikel ini menyoroti pentingnya pendidikan moral dalam membentuk karakter siswa dan menyarankan berbagai strategi untuk menanamkan nilai-nilai moral secara efektif di sekolah. Temuan penelitian memberikan wawasan tentang implementasi program pendidikan moral dan peran guru dalam mempromosikan nilai-nilai moral di kalangan siswa. Nilai kejujuran: mengajarkan mengajarkan soal/ulangan secara jujur tanpa pengawasan dari guru dan maupun di dalam kehidupan sehari-hari juga harus bertindak jujur seperti tidak berbohong ketika PR tidak dikerjakan.
Nama : Nadia Tri Utami
NPM : 2213053300
.
Vidio tersebut membahas instrumen penilaian perkembangan nilai agama dan moral pada anak usia dini di PAUD. 
Guru PAUD memiliki tugas merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, dan menilai hasil belajar anak untuk mendeskripsikan perkembangan moral dan agama. Penilaian ini penting agar guru dapat mengukur dan mendukung perkembangan anak secara optimal. Manfaatnya melibatkan anak, orangtua, dan guru, dengan fokus pada pertumbuhan sehat, stimulasi sesuai minat, dukungan kebutuhan anak, informasi bagi orangtua, dan data perkembangan untuk rencana pembelajaran.

 Prinsip-prinsip penilaian, teknik, dan mekanisme penilaian juga dijelaskan, termasuk penekanan pada keberlanjutan, objektivitas, transparansi, dan bermakna. Ada teknik penilaian berbasis capaian berkembang (BB, MB, BSH, BSB), serta berbagai bentuk penilaian seperti harian, mingguan, bulanan, semester, dan portofolio. Semua ini bertujuan untuk mencatat dan memantau kemajuan belajar anak secara komprehensif.

Nama : Nadia Tri Utami

NPM   : 2213053300


Dalam video tersebut, penjelasan tentang nilai dan moral disampaikan sebagai panduan untuk membentuk pola pikir, sikap, dan perilaku yang positif dalam kehidupan berkomunitas. Nilai dan moral dijelaskan sebagai elemen yang saling terkait, dimaksudkan untuk mengarahkan manusia agar berperilaku baik dalam kehidupan bersama.

Pentingnya nilai dan moral dalam konteks berbangsa dan bernegara ditekankan, karena keduanya berperan dalam mengatur perilaku masyarakat agar sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Sementara itu, etika, moral, dan hukum kebiasaan diakui sebagai konsep yang berkaitan, di mana nilai-nilai memberi makna hidup dan memengaruhi tindakan individu.

Dalam konteks tersebut, video memberikan contoh konkret tentang etika dan moral melalui adegan di mana sekelompok anak muda menunjukkan adab saat bersepeda. Mereka turun dari sepeda untuk menghormati seorang nenek yang mereka temui, mencerminkan penerapan nilai-nilai dalam tindakan sehari-hari. Ini menunjukkan bahwa moral dapat mendorong individu untuk bertindak sesuai dengan kewajiban dan keharusan, menciptakan lingkungan sosial yang positif.

Nama : Nadia Tri Utami

NPM : 2213053300

Judul Jurnal : REKONSTRUKSI EVALUASI PENDIDIKAN MORAL

MENUJU HARMONI SOSIAL

Penulis: Ulil Hidayah

Jurnal ini membahas tentang rekonstruksi evaluasi pendidikan moral menuju harmoni sosial. Artikel ini menyoroti masalah ketidakharmonisan sosial dalam pendidikan dan perlunya mengevaluasi ulang hasil pendidikan moral. Artikel ini berfokus pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Kewarganegaraan dan menyarankan bahwa evaluasi harus melampaui penilaian kognitif dan mencakup penilaian afektif dan psikomotorik. Tujuannya adalah menciptakan masyarakat yang harmonis. 

Jurnal ini juga membahas tantangan dalam mengajarkan nilai-nilai moral di sekolah dan peran mata pelajaran seperti Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Kewarganegaraan dalam membentuk perilaku dan pemikiran siswa.

Jurnal ini membahas rekonstruksi evaluasi pendidikan moral menuju harmoni sosial. Artikel ini menekankan pentingnya pandangan holistik terhadap pendidikan Islam, yang didasarkan pada nilai-nilai ilahi dan manusiawi. Artikel ini juga menyoroti perubahan dalam kurikulum untuk pendidikan Islam dan pendidikan kewarganegaraan, dan peran guru dalam memfasilitasi pembelajaran. Proses evaluasi dianggap penting dalam menilai keberhasilan pendidikan moral, dan artikel ini menyarankan untuk mengevaluasi ulang metode evaluasi saat ini untuk lebih baik mengukur pencapaian nilai-nilai moral dan etika.

Jurnal ini membahas rekonstruksi evaluasi pendidikan moral menuju harmoni sosial. Jurnal ini menekankan pentingnya mengevaluasi perilaku moral yang berakar pada kepribadian siswa. Penulis berpendapat bahwa kurikulum saat ini di Indonesia belum efektif dalam mencapai tujuan pendidikan, dan menyarankan bahwa rekonstruksi metode evaluasi diperlukan. Jurnal ini mengusulkan beberapa strategi untuk mengevaluasi pendidikan moral, termasuk mengintegrasikan pendidikan moral dengan situasi kehidupan nyata, menggabungkan pembelajaran multikultural.

Selain itu, jurnal ini juga membahas tantangan dalam mengajarkan nilai-nilai moral di sekolah. Salah satu tantangan utama adalah kurangnya pemahaman dan kesadaran siswa tentang pentingnya nilai-nilai moral dalam kehidupan sehari-hari. Penulis ini menyarankan bahwa pendidikan moral harus melibatkan semua stakeholder, termasuk guru, orang tua, dan masyarakat, untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pembentukan karakter yang baik.

Dalam konteks pendidikan Islam, jurnal ini menyoroti peran penting pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam. Pesantren dianggap sebagai identitas tersendiri bagi pendidikan Islam di Indonesia. Namun, penulis ini juga mengkritik pendekatan pendidikan Islam yang terlalu fundamentalis atau radikal, dan menekankan perlunya pendekatan yang lebih membumi dan humanistik.

Dalam hal evaluasi pendidikan moral, penulis ini menyarankan agar evaluasi tidak hanya berfokus pada penilaian kognitif, tetapi juga mencakup penilaian afektif dan psikomotorik. Evaluasi harus mencakup aspek perilaku dan pemikiran siswa, serta mengintegrasikan pendidikan moral dengan situasi kehidupan nyata dan pembelajaran multikultural. Jurnal ini juga menekankan pentingnya guru dalam memfasilitasi pembelajaran moral dan menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan karakter siswa.

Dalam kesimpulannya, jurnal ini mengusulkan rekonstruksi evaluasi pendidikan moral menuju harmoni sosial. Jurnal ini menyoroti tantangan dalam mengajarkan nilai-nilai moral di sekolah dan peran penting pendidikan Islam dalam membentuk perilaku dan pemikiran siswa. Evaluasi pendidikan moral harus mencakup aspek afektif dan psikomotorik, serta mengintegrasikan pendidikan moral dengan situasi kehidupan nyata dan pembelajaran multikultural. Guru memiliki peran penting dalam memfasilitasi pembelajaran moral dan menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan karakter siswa.

Nama : Nadia Tri Utami

NPM   : 2213053300

Judul Jurnal: MENANGKAL DEGRADASI MORAL DI ERA DIGITAL BAGI

KALANGAN MILLENIAL

Penulis : Ahmad Yani Nasution, Moh Jazuli., Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang

Jurnal ini membahas mengenai isu degradasi moral di kalangan milenial di era digital dan upaya penanggulangannya.  Penulis melakukan program pengabdian masyarakat di sebuah sekolah untuk memberikan pelatihan dan bimbingan tentang pentingnya nilai moral dan penggunaan teknologi yang bertanggung jawab.  Program ini bertujuan untuk membekali siswa dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan era digital dengan tetap menjaga integritas moral mereka.  Penulis menekankan pentingnya melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam mendukung program-program tersebut dan mendorong upaya berkelanjutan untuk mengatasi degradasi moral di kalangan generasi muda.

Topik lain yang dibahas antara lain motivasi dan disiplin kerja, program pelatihan dan pengembangan, serta pengaruh penundaan dan manajemen waktu terhadap efikasi diri siswa.

 Jurnal ini juga menyoroti pentingnya melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam mendukung program yang bertujuan memerangi degradasi moral.  Penulis menyarankan agar pihak akademis dan non-akademis turut serta mendukung program untuk membekali generasi muda, termasuk mahasiswa, dengan landasan moral yang kuat.  Penulis juga menekankan pentingnya pengembangan soft skill di samping keunggulan akademik, terutama bagi mahasiswa yang sedang mencari jati diri.  Jurnal ini menyarankan agar program pelatihan seperti ini terus dilaksanakan dan ditingkatkan.

 Program pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan di Mts Insan Madani Kp.  Rahong Desa Tegallega Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogo Bogor diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung.  Jurnal juga berharap program ini dapat menginspirasi orang lain untuk mendukung kegiatan serupa.

 Jurnal ini menekankan peran perguruan tinggi dalam memenuhi kewajibannya kepada masyarakat melalui pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.  Jurnal ini menyoroti pentingnya kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam memberikan kontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan pengabdian kepada masyarakat.  LP2M (Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat) mempunyai peranan penting dalam mengkoordinasikan dan mengarahkan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di Universitas Pamulang.

 Secara keseluruhan, jurnal ini memberikan wawasan mengenai isu degradasi moral di kalangan milenial di era digital dan menawarkan program pengabdian masyarakat sebagai solusinya.  Hal ini menekankan pentingnya melibatkan berbagai pemangku kepentingan, serta mengembangkan soft skill.

 Kesimpulannya, jurnal ini memberikan wawasan mengenai permasalahan degradasi moral di kalangan milenial di era digital dan menawarkan program pengabdian masyarakat sebagai solusinya.  Program yang dilaksanakan di Mts Insan Madani Kp.  Rahong Desa Tegallega Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogo Bogor bertujuan untuk membekali siswa dengan nilai-nilai moral dan penggunaan teknologi yang bertanggung jawab.  Keterlibatan berbagai pemangku kepentingan dan pengembangan soft skill ditegaskan sebagai faktor penting dalam mengatasi degradasi moral di kalangan generasi muda.  Jurnal tersebut menyoroti peran perguruan tinggi dalam memenuhi kewajibannya kepada masyarakat melalui kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.