Posts made by Nadia tri utami 2213053300

Nama : Nadia Tri Utami
NPM : 2213053300

Video ini membahas urgensi etika dan moral dalam pembelajaran daring dan dalam dinamika keluarga. Dalam era modern dan globalisasi, generasi muda dihadapkan pada kompleksitas permasalahan sosial seperti pembunuhan, pembullyan, pelecehan seksual, dan narkoba. Etika, yang mengenai nilai dan norma, serta moral, yang berkaitan dengan aturan kesusilaan, diakui sebagai pedoman esensial untuk membentuk perilaku yang positif.

Pentingnya pendidikan etika dan moral dalam keluarga ditekankan, menganggap keluarga sebagai kelompok inti yang menanamkan nilai-nilai seperti keagamaan, sopan santun, dan kejujuran. Meskipun implementasinya mungkin menemui tantangan, nilai-nilai ini memainkan peran sentral dalam persiapan dan pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas.

Dalam konteks pembelajaran daring, video ini menyoroti perlunya siswa mematuhi aturan dan etika berkomunikasi yang baik. Siswa diingatkan untuk menjadi responsif terhadap pembelajaran online, bertanggung jawab terhadap tugas, menggunakan bahasa yang sopan, menghormati guru, dan menyampaikan ungkapan terima kasih.

Keseluruhan, video ini menegaskan signifikansi etika dan moral sebagai pilar utama dalam pembelajaran daring dan kehidupan keluarga, sebagai panduan untuk membentuk perilaku yang positif dan mendukung terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas.
Nama : Nadia Tri Utami
NPM : 2213053300

Video tersebut membahas nilai-nilai dalam keluarga dan cara menerapkannya melalui delapan fungsi keluarga.
Fungsi-fungsi tersebut melibatkan aspek agama, sosial budaya, cinta kasih sayang, perlindungan, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, ekonomi, serta pemeliharaan lingkungan.
Menanamkan nilai-nilai seperti kejujuran, gotong royong, kasih sayang, dan tanggung jawab dalam fungsi-fungsi tersebut membantu menciptakan lingkungan keluarga yang positif dan mendukung pertumbuhan anggota keluarga.
Nama : Nadia Tri Utami
NPM : 2213053300

Inti dari video ini adalah bahwa pendidikan moral dan pendidikan Pancasila memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter dan nilai-nilai positif pada anak-anak sekolah di Indonesia. Pendidikan moral bertujuan membentuk karakter individu dengan mengajarkan nilai-nilai moral, sedangkan pendidikan Pancasila fokus pada pemahaman dasar negara Indonesia dan nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi negara. Keduanya bersama-sama membantu menciptakan warga negara yang baik, memiliki landasan moral, dan memahami nilai-nilai dasar negara mereka.
Nama : Nadia Tri Utami
NPM : 2213053300

Vidio ini berjudul Pentingnya Pendidikan Moral untuk Anak Sekolah Dasar
Secara singkat dalam video ini menjelaskan Pendidikan merupakan kebutuhan manusia yang mencakup pengembangan pengetahuan dan perilaku.
Pendidikan moral pada anak sekolah dasar penting untuk membentuk sikap dan perilaku yang baik. Penyebab menurunnya moral anak dapat berasal dari perlindungan di sekolah dan kekerasan fisik di keluarga. Orang tua dan guru memiliki peran vital dalam membentuk moral anak melalui contoh dan nasihat. Motivator diperlukan untuk menjaga siswa agar tetap fokus pada tujuan moral. Kesimpulannya, pendidikan moral harus ditekankan sejak dini oleh orang tua dan guru untuk mencapai hasil yang optimal.
Nama : Nadia Tri Utami
NPM : 2213053300

Artikel jurnal ini membahas tentang pentingnya pendidikan moral di lingkungan keluarga untuk mencegah kenakalan remaja. Keluarga memainkan peran penting dalam membentuk nilai, budaya, dan tradisi dalam masyarakat. Ia juga mempunyai fungsi pendidikan yang tidak tergantikan yang tidak dapat dipenuhi oleh lembaga pendidikan lainnya. Proses pendidikan akhlak dapat dimulai sejak lahir dengan mengenalkan nilai-nilai keimanan. Anak juga perlu dibimbing pada nilai-nilai moral seperti tutur kata yang baik, cara berpakaian yang baik, dan pergaulan yang baik. Orang tua juga perlu menjaga hubungan yang harmonis dan menjadi teladan bagi anak-anaknya. Keluarga mempunyai peran penting dalam menanamkan nilai-nilai moral pada anak untuk mencegah terjadinya penyimpangan moral.

Beberapa faktor yang mempengaruhi akhlak anak antara lain keyakinan agama, lingkungan masyarakat yang tidak sehat, kurangnya pendidikan akhlak, suasana rumah tangga yang buruk, pengenalan obat-obatan terlarang dan alat kontrasepsi, pengaruh westernisasi, kurangnya bimbingan dalam kegiatan waktu luang, dan kurangnya pusat bimbingan dan konseling. Keluarga memegang peranan penting dalam pendidikan moral anak, termasuk pendidikan agama. Menanamkan pendidikan keimanan dan akhlak sejak dini sangat penting dalam membentuk akhlak anak. Orang tua hendaknya menjadi teladan dalam hal gaya hidup, ucapan, tindakan, dan sikap. Menanamkan nilai moral bisa dimulai dari hal kecil seperti tutur kata yang baik dan berpakaian. Orang tua juga hendaknya menanamkan sifat-sifat baik seperti kejujuran, keadilan, kerendahan hati, kesederhanaan, dan kesabaran. Orang tua juga harus mengontrol dan mengawasi anak-anaknya.

Artikel jurnal tersebut menekankan pentingnya pendidikan keluarga dalam membina rasa cinta, kasih sayang, dan keharmonisan antar anggota keluarga. Keluarga harus memberikan perawatan fisik, psikologis, spiritual, moral, fisik, intelektual, emosional, dan sosial, serta membantu anak mengembangkan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan kebiasaan yang diinginkan yang berguna dalam semua aspek kehidupan. Peran pendidikan keluarga bagi anggotanya merupakan yang paling mendasar dibandingkan peran lainnya. Institusi lain dalam masyarakat seperti institusi politik, ekonomi, dan budaya tidak dapat memenuhi peran tersebut. Meskipun lembaga lain dapat membantu keluarga dalam bidang pendidikan, namun lembaga tersebut tidak dapat menggantikan peran keluarga, kecuali dalam keadaan luar biasa seperti kematian orang tua atau ketika orang tua mengalami kerusakan moral. Dalam kasus seperti ini, akan bermanfaat jika anak-anak dididik di luar keluarga mereka, misalnya di lembaga-lembaga terkemuka yang bertanggung jawab membentuk kepribadian mereka.

Artikel jurnal tersebut juga menyoroti dampak negatif Westernisasi, seperti pencarian kesenangan, konsumsi minuman beralkohol, gaya hidup, fashion, dan interaksi sosial. Pengaruh-pengaruh tersebut telah merambah ke masyarakat dan berdampak buruk terhadap moral.