Posts made by Sherli Marsela 2213053233

Nama: Sherli Marsela
NPM: 2213053233

5 Masalah Terbesar Remaja Masa Kini:
1. Penampilan
Berat badan dan jerawat membuat kepercayaan diri menurun, sebaiknya jangan hanya fokus kepada penampilan saja, tetapi juga kualitas diri.
2. Pendidikan
Pendidikan zaman sekarang tidak seperti zaman dahulu, namun kemajuan teknologi dan dibantu dengan banyaknya fitur, dapat memudahkan kita untuk belajar di masa sekarang.
3. Persahabatan
Tekanan dalam persahabatan, rela mengubah diri demi dapat diterima oleh lingkungan. sejatinya sahabat yang baik adalah yang menerima apa adanya. Kita harus bijak memilik dengan siapa kita bergaul.
4. Percintaan
Kisah percintaan yang rumit, jadikan jatuh cinta sebagai penyemangat, bukan justru menjadi penghambat.
5. Kepercayaan diri
Krisis kepercayaan diri yang rendah, percaya diri sangat penting sebagai ujung tombak dalam kehidupan yang sangat dibutuhkan oleh karena itu kepercayaan diri harus terus diasah.
Nama: Sherli Marsela
NPM: 2213053233

Nilai Moral Di Lingkungan Masyarakat

Contoh Nilai Moral Yang Baik di Lingkungan Masyarakat
1. Tolong menolong
2. Menyapa kenalan dengan bahasa yang baik.
3. Menghargai pendapat orang lain.
4. Bertegur sapa
5. Mengikuti pelajaran dengan tentram

Contoh Nilai Moral Yang Tidak Baik di Lingkungan Masyarakat
1. Mencuri
2. Membuang sampah tidak pada tempatnya
3. Memendang rendah orang lain
4. Berkendara dengan kecepatan tinggi
5. Membuang sampah di sungai
6. Berkelahi dengan teman dan tidak melerai teman yang berkelahi.

Kesimpulan
Nilai moral adalah nilai yang menjadi standar baik buruknya seseorang. Moral memiliki makna ajaran baik buruk mengenai perbuatan, sikap, dan kewajiban.moral sering disebut juga sebagai akhlak, budi pekerti, atau susila.

Nama: Sherli Marsela
NPM: 2213053233

ANALISIS JURNAL 2
Nama Jurnal : JURNAL RECHTEN: RISET HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
Volume : 03
Nomor : 03
Tahun Terbit : 2021
Judul : Problematika Moral Bangsa Terhadap Etika Masyaraka
Nama Penulis : Kanesa Putri , Muhammad Eko Maryana

Moral adalah prinsip yang membantu individu dalam kehidupan ber masyarakat. Meski moral dapat berubah seiring waktu, moral menjadi standar perilaku yang digunakan untuk menilai benar dan salah. Menurut Aristoteles membagi pengertian etika menjadi dua,yaitu Terminus Technikus dan Manner And Custom. Terminus Technikus merupakan etika yang mempelajari suatu problema tindakan atau perbuatan manusia sedangkan Manner and Custom merupakan suatu pembahasan etika yang berhubungan atau berkaitan dengan tata cara dan adat kebiasaan yang melekat dalam kodrat manusia atau in herent in human nature yang sangat terkait dengan arti baik dan buruk suatu perilaku, tingkah laku atau perbuatan manusia.

Pelanggaran adalah perbuatan yang melawan hukum yang hanya dapat ditentukan setelah ada hukum atau undang undang yang mengaturnya. Penyebab yang menimbulkan masyarakat melakukan pelanggaran etika adalah kurangnya sanksi yang tegas, kesadaran masyarakat yang belum terbentuk, dan lingkungan tidak etis. Orang yang melakukan pelanggaran etika belum tentu melanggar hukum tetapi orang yang melanggar hukum pasti melanggar etika. Hukum yang baik adalah hukum yang tidak mengabaikan etika. Masalah moral dan etika bisa menjadi perhatian orang diman saja, baik dalam masyarakat yang belum maju maupun masyarakat yang telah maju. Hal ini disebabkan karena kerusakan moral dan etika seseorang yang akan mengganggu keamanan dan ketentraman orang lain.

Krisisnya mentalitas masyarakat pada saat ini merupakan bagian dari krisis multidimensional yaitu suatu masalah yang dialami oleh negara dimana banyak terjadi masalah dalam berbagai aspek kehidupan, yang dihadapi khususnya pada kalangan masyatakat. Penanaman akan nilai-nilai moral di masyarakat mengalami kemunduran, sehingga untuk memiliki moral yang baik dan benar, seseorang tidak cukup sekedar melakukan tindakan yang menurutnya sudah baik saja akan tetapi hendaknya setiap tindakan yang dilakukan disertai dengan keyakinan dan pemahaman akan kebaikan yang tertanam dalam tindakan tersebut. 

Beberapa faktor yang menyababkan para individu zaman sekarang kurang dalam beretika. Pertama, kurangnya kepedulian orang tua terhadap pentingnya menanamkan serta mengajarkan etika (moral) terhadap anak. Kedua, berkembangnya teknologi yang sangat pesat membuat pola pikir di zaman sekarang menjadi serba instan dan tidak peduli akan lingkungan sekitarnya. Ketiga, lingkungan sekitar yang membentuk karakter dan membentuk kepribadian seorang pemuda masih kurang diperhatikan atau bahkan tidak diperhatikan sama sekali oleh masyarakat sekitar, terkhusus orangtuanya. Keempat, kurangnya penanaman jiwa religius didalam diri pemuda serta masih kurangnya pengetahuan tentang agama yang menjadikannya turntutan untuk selalu berperilaku etis.

Upaya hukum yang dapat dilakukan dalam membentuk moral bangsa saat ini
1. Meningkatkan peran keluarga dalam membentuk moral
2. Menciptkan lingkungan yang baik dalam masyarakat
3. Membatasi teknologi yang ada
Nama: Sherli Marsela
NPM: 2213053233

ANALISIS JURNAL 1
Judul : Kesadaran Moral Kehidupan Bermasyarakat: Suatu Pemikiran Kefilsafatan
Nama Penulis : Suparlan Suhartono

Arti Moral dan Etika
Dari bentuk hubungan antara moral dan etika dapat dirumuskan bahwa moral lebih bersifat abstrak universal, sedangkan etika lebih bersifat konkret khusus (obyektif). Misalnya, “korupsi” adalah perilaku tidak bermoral, tetapi “ tidak membayar pajak” (karena alasan tertentu) adalah perilaku tidak etis. Tetapi, keduanya tetap mempersoalkan masalah yang sama, yaitu perilaku. Kemudian, dari pendekatan filsafat dan moral atau etika dapat disusun sebuah kerangka pikir bahwa jika di dalam diri setiap individu tertanam kuat dorongan moral untuk berbuat kebaikan, berarti mereka berada dalam satu ikatan moral di dalam dunia kebersamaan. Di dalam satu keterikatan moral, mereka bermasyarakat menurut prinsip etika normatif dalam mencapai tujuan
bersama. Jadi tidak perlu terjadi benturan konflik.

Pemikiran Filosofis tentang Manusia dan Masyarakat
kehidupan bermasyarakat adalah suatu si stem manajemen untuk mengorganisir kemampuan individual menjadi sebuah kekuatan sosial, agar kemudian tujuan bersama seluruh individu anggotanya dapat terwujud. Masyarakat bukan hanya tempat berkumpul, melainkan suatu proses sosial di dalam mana setiap ind ividu mendapat ruang gerak untuk melakukan berbagai aksi sosial (social action). Masyarakat memproses seluruh jenis pengertian, perasaan dan perilaku individual dalam jumlah tak terbatas. Maka, muncullah suatu pemikiran bahwa seharusnya kehidupan bermasyar akat itu “berkeadilan”.

Kesadaran Moral, dasar Etika Bermasyarakat
kesadaran moral memiliki kekuatan memposisikan dan memfungsikan segala potensi individual untuk “social eforcement”, sedangkan masyarakat difungsikan sebagai sistem proses mencapai kesejahteraan umum. Oleh karena itu tidak perlu lagi terjadi saling menyudutkan antara paham individualisme dan kolektivisme. Justru dengan kesadaran moral, kebebasan dan kreativitas individual mendapat saluran yang tepat, dan sebaliknya kolektivisme bisa mendapatkan jati dirinya di dalam kehidupan bermasyarakat.

Moral dan Etika Bermasyarakat dalam Pendidikan
Jika pendidikan berhasil membina ketiga kecerdasan tersebut, maka seorang individu menjadi terdidik. Orang yang terdidik memiliki kesadaran tentang dari mana asal mula dan tujuan kehidupan. Berdasar kesadaran itu, manusia harus kreatif dan produktif dalam menjalani kehidupan dan mau bersikap dan berperilaku adil di sepanjang hidupnya. Jadi nilai-nilai moral dan etika perlu ditanamkan di dunia pendidikan dan dikembangkan di dalam kehidupan sosial pada umumnya. Sebagai sistem, masyarakat seharusnya berkharakteristik mendidik agar dinamika sosial berkembang menurut doro ngan moral (hati nurani individual) dan nilai -nilai etika. Karena, dengan jiwa mendidik berarti setiap pihak bermoral belajar, dan hanya dengan belajar suatu kemajuan dapat diraih. Sedemikian rupa sehingga setiap individu sadar atas kewajiban sosial apa yang harus dilakukan demi keutuhan masyarakatnya, dan masyarakat secara etis bertanggung-jawab atas kewajiban setiap individu itu. Itulah landasan dasar pendidikan untuk mendirikan sebuah masyarakat terdidik, masyarakat berbudaya yang berkeadilan.


Nama: Sherli Marsela
NPM: 2213053233

ANALISIS VIDEO 4
Film Pendek Korupsi - Pelajar Anti Korupsi

Hanafi, seorang pelajar dari SMKN 03 Wonosari. Dalam video Hanafi diminta untuk memfotokopi. Total membayar kertas fotokopi tersebut sebanyak lima ribu rupiah, tetapi Hanafi membuat nota palsu menjadi sepuluh ribu rupiah. Hal tersebut sudah biasa ia lakukan.
Suatu hari, Hanafi merasa badannya tidak enak badan. Teman Hanafi, Bayu, mengajaknya bicara tentang kasus korupsi. Bayu juga menyebutkan bahwa uang korupsi dapat membuat penyakit untuk tubuh.
Hanafi menyadari kesalahannya. Akhirnya Hanafi mengakui kesalahannya, dia meminta maaf dan berjanji akan mengganti uang yang telah ia ambil.