Posts made by Nawang Lutfia Sani 2213053287

Nama: Nawang Lutfia Sani
NPM: 2213053287

Identitas Jurnal
Nama Jurnal: jurnal Pengabdian
Dharma Laksana Mengabdi Untuk Negeri
Volume: 3
Nomor: 1
Halaman: 79-84
Tahun Terbit: 2020
Judul: Menangkal Degradasi Moral di Era Digital Bagi Kalangan Milenial
Nama Penulis: Ahmad Yani Nasution dan Moh Jazuli.

-Judul: Jurnal ini berjudul "Menangkal Degradasi Moral di Era Digital Bagi Kalangan Milenial". Judul ini berjumlah 9 kata dan judul tersebut sudah sesuai dengan isi jurnal yang ditulis karena membahas mengenai pemahaman degradasi moral dikalangan Milenial.
-Penulis: Jurnal ini ditulis oleh 2 orang yakni Ahmad Yani Nasution dan Moh Jazuli. Penulisan nama penulis sudah benar karena nama ditulis tanpa gelar.
-Abstrak: Dalam jurnal ini abstrak ditulis hanya menggunakan Bahasa Indonesia. Dalam abstrak berisi penjelasan singkat mengenai isi jurnal.
-Kata Kunci: Dalam jurnal ini kata kunci hanya ditulis dengan menggunakan Bahasa Indonesia. Kata kunci terdiri dari 3 istilah yaitu "Degradasi Moral, Era Digital Dan Millenial". Istilah yang digunakan mengacu pada pemahaman degradasi moral dikalangan Milenial.

Hasil Analisis:

Dalam konteks PKM ini, dilakukan pengabdian kepada masyarakat oleh program studi Manajemen Universitas Pamulang
yang terdiri dari para dosen agama Universitas Pamulang. jurnal ini menjelaskan bahwa kegiatan PKM dilaksanakan di Mts Insan Madani Kp. Rahong Desa Tegallega Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor . Tujuan dari PKM ini adalah memberikan pemahaman terkait degradasi moral di kalangan millennial dan memberikan solusi untuk menangkal degradasi moral di era digital . Solusi yang dipilih adalah memberikan wawasan keagamaan, meningkatkan keimanan dan ibadah, serta memberikan pemahaman tentang cara bermedia sosial yang baik .

Saran dari pelatihan ini adalah agar tim dosen dan pihak lainnya dapat mendukung program untuk membekali generasi muda dengan moral yang baik. Selain itu, siswa juga perlu diarahkan dan dibantu agar tidak hanya cerdas dalam akademis, tetapi juga memiliki kemampuan softskill yang baik.
Diharapkan bahwa PKM ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat dan dapat menginspirasi untuk mendukung kegiatan serupa di masa depan.

Kesimpulan dari jurnal ini adalah bahwa pelatihan yang dilakukan dalam kegiatan PKM ini berhasil menarik antusiasme peserta dan memberikan pemahaman terkait degradasi moral di kalangan millennial . Solusi yang diberikan dalam pelatihan ini adalah memberikan wawasan keagamaan, meningkatkan keimanan dan ibadah, serta memberikan pemahaman tentang cara bermedia sosial yang baik. Diharapkan bahwa kegiatan PKM ini dapat membantu peserta untuk menangkal degradasi moral di era digital .
Nama: Nawang Lutfia Sani
NPM: 2213053287

Identitas Jurnal
Nama jurnal: Jurnal Pedagogik
Tahun: 2018
Nomor: 01
Volume: 05
Judul: Rekonstruksi Evaluasi Pendidikan Moral Menuju Harmoni Sosial.
Nama Penulis: Ulil Hidayah

-Judul: Jurnal ini berjudul "Rekonstruksi Evaluasi Pendidikan Moral Menuju Harmoni Sosial". Judul berjumlah 7 kata dan sudah sesuai dengan isi jurnal yang ditulis karena membahas tentang pentingnya evaluasi perilaku dan moral siswa.
-Penulis: Jurnal ini ditulis oleh "Ulil Hidayah". Penulisan nama sudah benar karena nama penulis ditulis tanpa gelar.
- Abstrak: Dalam jurnal ini abstrak ditulis dengan menggunakan bahasa inggris saja. Dalam abstrak ini terdapat penjelasan singkat mengenai isi jurnal.
- Kata kunci: kata kunci dalam jurnal ini hanya menggunakan bahasa Inggris saja. Kata kunci terdiri dari 4 istilah "Reconstruction, Evaluation, Moral Education, Social Harmony"

Hasil Analisis:
Artikel ini membahas perlunya rekonstruksi evaluasi pendidikan moral menuju keharmonisan sosial. Ini menekankan pentingnya mengevaluasi perilaku dan nilai moral siswa, dan menyarankan strategi untuk meningkatkan metode evaluasi saat ini. Artikel ini juga membahas peran Pendidikan Islam dan Pendidikan Kewarganegaraan dalam membentuk etika individu terpelajar dan mengatasi tantangan yang dihadapi dalam pengajaran nilai-nilai moral di sekolah.

Hasil analisis tujuan pendidikan nasional dalam artikel jurnal ini menggarisbawahi pentingnya pendidikan moral dalam membentuk pemikiran dan perilaku individu terpelajar. Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dinilai sangat penting dalam menanamkan nilai-nilai etika pada peserta didik. PAI fokus mendidik siswa untuk meneladani sifat-sifat Nabi Muhammad SAW, hidup sederhana dan hemat, serta menjauhi maksiat seperti berjudi dan berkelahi. Sedangkan PKn menekankan pada pendidikan politik dan prinsip-prinsip Pancasila untuk menumbuhkan persatuan dan keberagaman antar individu dalam masyarakat.
Penulis juga menekankan perlunya rekonstruksi evaluasi pendidikan moral. Sistem evaluasi saat ini terutama berfokus pada ranah kognitif, seperti pembelajaran di kelas, namun gagal menilai ranah afektif dan psikomotorik, yang penting untuk pengembangan perilaku moral. Penulis menyarankan agar evaluasi harus melampaui penilaian kognitif dan mencakup penilaian aspek afektif dan psikomotorik yang nyata dan permanen, memastikan bahwa siswa tumbuh dalam masyarakat sosial yang harmonis.
Secara keseluruhan, berdasarkan penjelasan penulis pentingnya pendidikan moral dalam mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan dan perlunya sistem evaluasi komprehensif yang mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Kesimpulan dari jurnal tersebut adalah bahwa evaluasi pendidikan moral perlu direkonstruksi agar dapat mencapai tujuan pendidikan nasional yang meliputi pembentukan karakter dan moral peserta didik. Evaluasi saat ini yang terfokus pada aspek kognitif perlu diperluas untuk mencakup aspek afektif dan psikomotorik dalam perkembangan moral. Selain itu, evaluasi juga harus mempertimbangkan lingkungan dan pengalaman hidup peserta didik. Dengan demikian, evaluasi pendidikan moral yang direkonstruksi dapat membantu menciptakan individu yang memiliki dasar moral yang kuat dan dapat berkontribusi pada masyarakat yang harmonis.
Nama: Nawang Lutfia Sani
NPM: 2213053287

Analisis video 2
Instrumen penilaian pengembangan nilai agama dan moral

Video ini bisa dijadikan sebagai bekal untuk kita para calon pendidik, agar dalam bertindak untuk melakukan penilaian terhadap peserta didik kita tidak keliru dan kita dapat menghasilkan penilaian yang efektif demi jalannya sebuah pembelajaran.

Dalam video penyaji menjelaskan bahwa instrumen penilaian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data sebagai bahan pengolahan informasi untuk mengukur ketercapaian hasil belajar termasuk nilai moral dan agama.
Manfaat penilaian yaitu
Bagi anak (untuk memelihara pertumbuhan anak agar lebih sehat dan konsisten pertumbuhannya serta dapat memantau perkembangan setiap anak)
Bagi orang tua( memperoleh informasi tentang pertumbuhan, perkembangan dan minat anak)
Bagi guru (Mengetahui perkembangan sikap, pengetahuan dan perkembangan anak, serta dapat mengetahui tentang hambatan dalam tumbuh kembang setiap anak agar guru dapat mengambil tindakan guna menghilangkan hambatan itu)

Menurut penyaji prinsip-prinsip penilaian ada 8 yaitu: mendidik, berkesinambungan, objektif, akuntabel, transparan, sistematis, menyeluruh dan bermakna.
Prinsip-prinsip ini menjadi acuan dalam menjalankan proses penilaian agar berjalan dengan lancar dan efektif.

Teknik dan lingkup penilaian
Menurut penyaji, teknik penilaian mencakup tingkat pencapaian perkembangan anak dan instrumen yang dapat dijadikan pedoman penilaian perkembangan anak, yang meliputi instrumen penilaian proses, catatan anekdot, rubrik atau instrumen penilaian hasil kemampuan anak.
Jadi, Kegiatan yang dilakukan anak-anak pada pembelajaran akan dinilai oleh guru.

Menurut penyaji mekanisme penilaian meliputi: menyusun teknik instrumen penilaian dan menetapkan indikator capaian, melaksanakan proses penilaian, mendokumentasikan penilaian proses dan hasil, serta melaporkan capaian perkembangan anak pada orang tua.

Berdasarkan penjelasan penyaji, teknik penilaian dibagi menjadi 4 yaitu:
1. BB (Belum Berkembang), dalam kegiatan harus dibantu, dibimbing dan dicontohkan.
2. MB (Mulai Berkembang), dalam kegiatan harus diingatkan, dibantu oleh guru.
3. BSH (Berkembang Sesuai Harapan), melakukan kegiatan secara mandiri dan konsisten.
4. BSB (Berkembang Sangat Baik) dapat melakukan kegiatan secara mandiri dan sudah dapet membantu temannya.

Berdasarkan penjelasan penyaji dalam video, bentuk penilaian yang dilakukan adalah penilaian harian, penilaian mingguan, penilaian bulanan, penilaian semester, portofolio anak, dan dokumen yang diperlukan.Bentuk penilaian yang dilakukan jadikan rekaman hasil penilaian.

Jadi kesimpulannya adalah instrumen penilaian yang dilakukan ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan dan pertumbuhan anak, dengan mengetahui pertumbuhan dan perkembangan anak maka guru dapat mengambil tindakan yang akan dilakukan demi mensukseskan pembelajaran.
Nama: Nawang Lutfia Sani
NPM: 2213053287

Disajikan video dengan judul Etika, Nilai dan Moral
Etika, Nilai, dan Moral saling berkaitan karena semuanya berusaha mengarahkan manusia agar memiliki pola pikir, sikap, dan perilaku yang baik dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Etika adalah cara manusia memperlakukan sesama sesuai aturan yang berlaku dimasyarakat. Contoh: mengucap salam ketika bertamu, izin dan mencium tangan orang tua ketika ingin berpergian, membuang sampah pada tempatnya.
Di dalam video disajikan contoh mengenai kasus membuang sampah sembarang, tentu ini merupakan hal yang tidak baik. Kemudian ada seseorang yang mengingatkan untuk tidak membuang sampah sembarang, dan membantu membuang sampahnya ke tempat sampah. Hal ini menunjukkan adanya etika karena kepedulian seseorang terhadap sesama dan kepedulian terhadap lingkungan.

Etika dan moral memiliki arti yang hampir sama, keduanya mengandung nilai dan norma untuk mengatur tingkah laku manusia dalam kehidupan bermasyarakat.

Nilai adalah sesuatu yang memberi makna hidup seseorang dalam setiap tindakan yang dilakukan. Nilai bisa berupa penghargaan, penghormatan, atau kualitas terhadap sesuatu.
Sifat dan jenis nilai:
1. Bersifat relatif, Nilai bergantung dari tempat dan waktu.
2. Bersifat subjektif, Nilai berbeda-beda bagi setiap orang.
Mengapa setiap orang memiliki nilai dan moral yang berbeda? Karena sesuai dengan lingkungan tempat tinggalnya, bagaimana ia mengatur kehidupannya dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Moral adalah hal yang dapat mendorong manusia untuk melakukan tindakan yang baik sebagai kewajiban atau keharusan. Moral bisa dijadikan sebagai sarana untuk mengukur benar atau tidaknya sikap dan tindakan manusia.
Dalam video disajikan contoh etika dan moral dalam masyarakat
Pada video terlihat para anak muda yang dengan sopan ketika melewati seorang nenek, mereka turun dari sepeda nya yang tinggi. Hal ini menunjukkan adanya etika dan moral yang tertanam dalam diri para pemuda tersebut.

Kesimpulannya adalah, dengan mempelajari manfaat etika nilai dan moral maka:
1. Dapat menjujung tinggi dan menghargai nilai-nilai kemanusiaan
2. Lebih toleran, etis/ santun dan adil dalam bertindak.
3. Dapat menghargai kemampuan dan karya orang lain.
4. Bertanggungjawab di bidang ilmu yang diampu.
5. Dapat meningkatkan profesionalitas.

Dari video ini kita dapat mengambil pembelajaran yaitu apapun yang kita lakukan harus sesuai dengan aturan yang berlaku. Dengan kita menaati aturan seperti etika, nilai dan moral maka hidup kita akan lebih baik, terarah, bermakna dan bernilai.