Posts made by Luluk Utami 2213053257

Nama : Luluk Utami
NPM : 2213053257

Identitas Jurnal
Nama Jurnal : Jurnal Pengabdian Dharma Laksana Mengabdi untuk Negeri
Volume : 3
Nomor : 1
Halaman : 79-84
Tahun Terbit : 2020
Judul Jurnal : MENANGKAL DEGRADASI MORAL DI ERA DIGITAL BAGI
KALANGAN MILLENIAL
Nama Penulis : 1. Ahmad Yani Nasution, 2. Moh Jazuli

Analisis Jurnal
1. Judul
Jurnal ini berjudul MENANGKAL DEGRADASI MORAL DI ERA DIGITAL BAGI
KALANGAN MILLENIAL
Judul tersebut sudah sesuai dengan isi jurnal.

2. Penulis
Jurnal ini di tulis oleh dua orang penulis 1. Ahmad Yani Nasution, 2. Moh Jazuli
Penulisan nama sudah benar karena ditulis tanpa gelar.

3. Korespondensi
Dalam jurnal ini nama dari penulis dilengkapi dengan lembaga pendidikan yaitu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas PamulangDan juga emailnya yaitu Email : 1
dosen01583@unpam.ac.id

4. Abstrak
Dalam jurnal ini, abstrak ditulis menggunakan satu bahasa yaitu bahasa Indonesia.

5. Kata Kunci
Dalam jurnal ini menggunakan 1 bahasa yaitu Bahasa Indonesia kata kuncinya yaitu Degradasi Moral, Era Digital Dan Millenial

6. Pendahuluan
Membahas mengenai Degradasi berarti
kemunduran , kemerosotan atau penurunan dari suatu hal. Sedangkan moral adalah akhlak atau budi pekerti menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jika kita
interpretasikan keduanya maka degradasi moral merupakan suatu fenomena adanya kemerosotan atas budi pekerti seseorang maupun sekelompok orang sesuai dalam konteks Bangsa Indonesia. Adapun kalangan millennial saat ini akrab terdengar dan dapat diartikan secara sederhana sebagai orang-orang yang memiliki
interaksi kuat terhadap sosial media melalui gawai seperti PC, HP, tablet, dan
benda-benda digital. Artinya kalangan millennial memiliki akses yang bebas
dengan globalisasi dunia, yang tentunya pasti akan mempengaruhi moral.

7. Metode pelatihan dengan cara
memberikan presentasi dan diskusi antara pemateri dan peserta.

8. Pembahasan membahas mengenai “Globalisasi memudahkan kita mengakses segala sesuatu dari mana saja, termasuk
dari kiblat Barat yang tentu saja memiliki standar moral yang berbeda dengan
Indonesia; sehingga saat kalangan millennial meniru gaya hidup tersebut dianggap telah melakukan degradasi moral; moral yang baik adalah yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW dengan standar Al-Qur’an dan hadits. Kemudian dakwah yang efektif di kalangan millennial adalah dengan memberikan wawasan keagamaan, meningkatkan keimanan dan ibadah, memberikan pemahaman bagaimana cara bermedia sosial yang baik.

9. Kesimpulan
Pada jurnal ini kesimpulan ditulis dengan uraian yang jelas yaitu hendaknya mendukung program untuk membuat para generasi muda, termasuk pemuda
agar mempunyai bekal moral yang baik yang berguna bagi mereka. Tidak hanya itu
Siswa harus diarahkan dan dibantu agar tidak hanya cerdas dalam akdemis tapi juga mempunayi kemampuan softskill yang baik, terutama bagi siswa yang sedang mencari jati diri. Harapannya pelatihan-pelatihan semacam ini dapat terus dilaksanakan dan ditingkatkan.

10.Daftar Pustaka/ Daftar bacaan
Pada bagian daftar Pustaka sudah di cantumkan dengan jelas referensi bacaanya.
Nama : Luluk Utami
NPM : 2213053257

Identitas Jurnal
Nama Jurnal : Jurnal Pedagogik
Volume : 05
Nomor : 01
Halaman : 69-81
Tahun Terbit : 2018
Judul Jurnal : REKONSTRUKSI EVALUASI PENDIDIKAN MORAL
MENUJU HARMONI SOSIAL
Nama Penulis : Ulil Hidayah

Analisis Jurnal
1. Judul
Jurnal ini berjudul REKONSTRUKSI EVALUASI PENDIDIKAN MORAL
MENUJU HARMONI SOSIAL
Judul tersebut sudah sesuai dengan isi jurnal.

2. Penulis
Jurnal ini di tulis oleh satu orang penulis yaitu Ulil Hidayah
Penulisan nama sudah benar karena ditulis tanpa gelar.

3. Korespondensi
Dalam jurnal ini nama dari penulis dilengkapi dengan lembaga pendidikan nya yaitu STAI Muhammadiyah Probolinggo, Probolinggo
Beserta emailnya yaitu
Email: Permata_ulya@yahoo.co.id

4. Abstrak
Dalam jurnal ini, abstrak ditulis menggunakan satu bahasa yaitu bahasa Inggris.

5. Kata Kunci
Dalam jurnal ini menggunakan 1 bahasa yaitu Bahasa Inggris kata kuncinya yaitu Reconstruction, Evaluation, Moral Education, Social Harmony

6. Pendahuluan
Membahas mengenai munculnya kepentingan local seperti tentang keadilan dan pembangunan daerah yang tidak merata serta adanya perbedaan agama dan ideology yang dirasa tidak menjamin antar golongan dapat hidup tenang berdampingan.(Mundiri & Zahra, 2017)

7. Metode Induktif

8. Pembahasan membahas mengenai Untuk mewujudkan harmoni sosial yang diharapkan PAI dan PKn sangat menentukan bagaimana isi materi bisa diajarkan dengan baik melalui tahap perencanaan pembelajaran hingga tahap evaluasi pada peserta didik di sekolah. Fokus pada tahapan evaluasi pembelajaran ini khususnya pada mata pelajaran PAI dan PKn perlu direkonstruksi guna memberi implikasi jangka panjang dan permanen pada peserta didik melalui: a) Rekonstruksi pertama harus dimulai dari kemampuan pendidik dalam membawa materi ajar pendidikan moral kepada peserta didik harus kompeten di bidangnya dan bisa
mengintegrasikan dengan kasus-kasus yang banyak terjadi di lingkungan
kehidupan, b) Sesekali peserta didik di hadapkan dengan permasalahan yang
marak terjadi untuk menemukan penyebab dan solusinya. Isu-isu yang diberikan harus sesuai dengan daya kemampuan peserta didik. Kemudian pendidik sebagai fasilitator mengoreksi hasil kerja peserta didik dan
memberikan ulasan dengan membawa sudut pandang kebersatuan kebhinnekaan, c) Pendidik tidak terpaku pada instrument penilaian formalitas tapi lebih luas cakupannya, d) Pendidik menyisipkan pembelajaran multicultural melalui kurikulum laten secara sporadic, e) Evaluasi tulis berupa ulangan harian bukan penilaian utama atas keberhasilan belajar peserta didik. Penilaian lebih ditekankan pada ranah afektif yang berimplikasi pada penilaian psikomotorik peserta didik.

9. Kesimpulan
Pada jurnal ini kesimpulan ditulis dengan uraian yang jelas yaitu Tantangan moral yang menjadi permasalahan identitas bangsa menjadi tanggungjawab semua elemen masyarakat, khususnya pendidikan yang memiliki peran signifikan dalam membentuk dan melahirkan generasi bangsa yang unggul secara intelektual dan moralitas. Sehingga evaluasi pendidikan
perlu kiranya melakukan perbaikan secara terus menerus dan serius dalam memenuhi kebutuhan kegelisahan moral generasi bangsa. Dan melalui pendidikan moral di sekolah khususnya yang tercakup dalam materi pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti ditambah lagi dengan pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang secara jelas bertanggungjawab atas penanaman nilai-nilai moral bagi warga Indonesia.

10.Daftar Pustaka/ Daftar bacaan
Pada bagian daftar Pustaka sudah di cantumkan dengan jelas referensi bacaanya.
Luluk Utami
2213053257

Dalam video tersebut membahas mengenai etika, nilai, dan moral. Yang cocok untuk kita terapkan dalam kehidupan sehari hari kita.

Etika, nilai, dan moral sangat berkaitan karena semuanya menunjukkan manusia agar memiliki sikap, pola pikir dan perilaku yang baik dalam bermasyarakat.

1. Etika adalah cara manusia memperlakukan sesama dan menjalani hidup dengan baik sesuai dengan aturan yang berlaku dalam video tersebut di sebutkan contoh seperti menicium tangan orang tua jika ingin berpergian/berpamitan, membuang sampah pada tempatnya dan mengucapkan salam. Etika ini sama pengertian nya dengan moral.

2. Nilai disebut juga penghargaan, atau penghormatan. Nilai adalah suatu yang memberi makna hidup. Sifat dan jenis nilai ada 2 yaitu relatif dan subjektif.

3. Moral adalah hal yang dapat mendorong manusia atau masyarakat untuk melakukan hal yang baik.
Moral disebut juga kepekaan dalam pikiran.

Dalam video tersebut menayangkan contoh etika, nilai, dan moral yg baik contohnya seperti ketika sedang naik sepeda ada orang tua mereka turun dan menyapa orang tua tersebut mereka juga menyebutkan gaya boleh gaul tapi jangan lupa sopan santun dan ada juga penayangan vidio yang tidak baik yaitu membuang sampah sembarangan.
Nama : Luluk Utami
NPM : 2213053257

Identitas Jurnal
Nama Jurnal : Tidak terdapat nama jurnal pada jurnal tersebut.
Volume : Tidak terdapat volume pada jurnal ini.
Nomor : Tidak terdapat nomor pada jurnal ini.
Halaman : 209-221
Tahun Terbit :Tidak terdapat tahun terbit pada jurnal ini.
Judul Jurnal : PENDIDIKAN NILAI MORAL
DITINJAU DARI PERSPEKTIF GLOBAL
Nama Penulis : Sudiati

Analisis Jurnal
1. Judul
Jurnal ini berjudul PENDIDIKAN NILAI MORAL
DITINJAU DARI PERSPEKTIF GLOBAL
Judul tersebut sudah sesuai dengan isi jurnal.

2. Penulis
Jurnal ini di tulis oleh satu orang penulis yaitu Sudiati
Penulisan nama sudah benar karena ditulis tanpa gelar.

3. Korespondensi
Dalam jurnal ini nama dari penulis dilengkapi dengan lembaga pendidikan nya yaitu FBS Universitas Negeri Yogyakarta

4. Abstrak
Dalam jurnal ini, abstrak ditulis menggunakan satu bahasa yaitu bahasa Inggris.

5. Kata Kunci
Dalam jurnal ini menggunakan 1 bahasa yaitu Bahasa Inggris kata kuncinya yaitu moral value education, global perspective

6. Pendahuluan
Membahas mengenai Secara hierarkhis nilai instrumental berfungsi sebagai nilai perantara yang akan berujung pada nilai akhir atau terminal yang bersifat inheren, tersembunyi di belakang nilai instrumental.
Nilai instrumental dan nilai terminal dapat ditanamkan melalui pendidikan nilai moral bagi setiap jenis dan jenjang pendidikan; terutama untuk pendidikan dasar dan menengah. Tentunya pen-didikan nilai moral disesuaikan dengan situasi dan kondisi masing-masing negara berdasarkan ideologi yang dianutnya. 

7. Metode dogmatik, metode untuk mengajarkan nilai kepada peserta didik.
b. Metode deduktif, cara menyampaikan nilai kebeberan dengan menguraikan konsep tentang kebenaran itu agar dipahami oleh peserta didik.
c. Metode induktif, membelajarkan nilai dimulai dengan mengenalkan kasus-kasus dalam kehidupan sehari-hari kemudian menyimpulkan.
d. Metode refleksi, yaitu gabungan dari penggunaan metode deduktif dan induktif .

8. Pembahasan membahas mengenai Pendidikan Moral dan Perspektif Global. Pendidikan nilai dan moral yaitu kebutuhan pada tatanan global.
Pendidikan nilai moral merupakan alternatif pemecahan masalah yang bersifat lokal regional, nasional dan internasional. pendidikan nilai atau moral sebagai isu global di beberapa negara misalnya Indonesia, Malaysia, India, dan Cina menggambarkan adanya perbedaan dan kesamaan titik perbedaan yang ada disebabkan oleh adanya perbedaan ideologi bangsa. Walaupun demikian, negara-negara itu memberikan penekanan pendidikan nilai moral pada nilai etika moral terutama dalam hal nilai-nilai yang bersifat asasi manusia universal dan global. Pendidikan nilai moral merupakanalternatif pemecahan masalah yang bersifat lokal, regional, nasional, dan internasional.


9. Kesimpulan
Pada jurnal ini kesimpulan ditulis dengan uraian yang jelas yaitu Pendidikan nilai moral merupakan tuntutan dan sekaligus kebutuhan pada tatanan global bagi umat manusia sebagai pengejawantahan hidup bersama, berbangsa, dan bernegara dalam hubungannya dengan tatanan global yang diwarnai dengan berbagai permasalahan yang bersifat luas, kompleks, dan mendunia.

10.Daftar Pustaka/ Daftar bacaan
Pada bagian daftar Pustaka sudah di cantumkan dengan jelas referensi bacaanya.