Posts made by Luluk Utami 2213053257

Nama : Luluk Utami
NPM : 2213053257

Identitas Jurnal
Nama Jurnal : Insania
Volume : 16
Nomor : 2
Halaman : 119-133
Tahun Terbit : Mei - Agustus 2011
Judul Jurnal : Pentingnya Pendidikan Nilai Moral Bagi Generasi Penerus
Nama Penulis : Ahmad Nahwawi

Analisis Jurnal
1. Judul
Jurnal ini berjudul " Pentingnya Pendidikan Nilai Moral Bagi Generasi Penerus " Judul tersebut sudah sesuai dengan isi jurnal.

2. Penulis
Jurnal ini ditulis oleh satu orang yang bernama " Ahmad Nawawi "
Penulisan nama sudah benar karena ditulis tanpa gelar.

3. Korespondensi
Dalam jurnal ini nama dari penulis dilengkapi dengan Lembaga pendidikan dan program studi yaitu Jurusan PLB FIP UPI Bandung .

4. Abstrak
Dalam jurnal ini, abstrak ditulis menggunakan bahasa Inggris saja.

5. Kata Kunci
Dalam jurnal ini kata kunci yang ditulis hanya menggunakan satu bahasa yaitu bahasa Inggris Kata kunci terdiri dari
Moral Values Education / Religion, next generation.

6. Pendahuluan
Membahas tentang pentingnya pendidikan nilai moral dan agama bagi generasi muda di Indonesia.
Penulis berpendapat bahwa pendidikan nilai sangat penting bagi masa depan bangsa karena dapat membantu meningkatkan kualitas hidup, meningkatkan keamanan dan kenyamanan, serta meningkatkan kesejahteraan. Jurnal
ini juga menyoroti kondisi pendidikan nilai di Indonesia saat ini dan perlunya pendekatan pendidikan nilai yang lebih komprehensif yang mencakup aspek kognitif, afektif, dan perilaku.

7. Tinjauan Teoritis
Pendidikan dalam arti yang luas
meliputi semua perbuatan dan usaha dari generasi tua untuk mengalihkan
pengetahuannya, pengalamannya, kecakapannya serta keterampilannya
kepada generasi muda sebagai usaha menyiapkannya agar dapat me-
me nuhi fungsi hidupnya baik jasmaniah maupun rohaniah (Soegarda
Poerbakawaca dan Harahap, H.A.H., 1981: 257).
Ruang lingkup materi pendidikan nilai moral antara lain
meliputi: ke-Tuhanan, kejujuran, budi pekerti, akhlak mulia, kepedulian
dan empati, kerjasama dan integritas, humor, mandiri dan percaya diri,
loyalitas, sabar, rasa bangga, banyak akal, sikap respek, tanggung jawab,
dan toleransi (Pam Schiller dan Tamera Bryant, 2002), serta ketaatan,
penuh perhatian, dan tahu berterima kasih.

8. Pembahasan
Pada bagian ini juga memuat teori-teori pendidikan nilai moral dianataranya adalah teori Perkembangan, Pertimbangan Moral Kohlberg yang membahas tentang tingkatan perkembangan remaja yaitu remaja awal, masa remaja, dan pasca remaja. Kemudian ada pula teori belajar sosial dan moral Albert bandura, teori ini membahas tentang proses belajar sosial dan moral. Selain itu pada bagian ini juga membahas tentang fenomena tingkah laku amoral remaja yang semakin meningkat. Padahal remaja adalah generasi penerus bangsa yang memiliki peran dan posisi yang sangat penting untuk bangsa. Untuk mengatasi permasalahan ini pada jurnal dibahas mengenai cara untuk menangani masalah itu, yaitu dengan menetapkan jam pelajaran yang memadai, program yang jelas, Teknik dan pendekatan proses belajar yang sesuai dan fasilitas yang memadai. Jika hal ini bisa dilaksanakan dengan baik maka generasi penerus akan memiliki moral yang baik , berakhlak mulia, berbudi luhur, berempati dan bertanggungjawab.

9. Kesimpulan
Pada jurnal ini kesimpulan ditulis dengan uraian paragraf dan menurut saya penulisan ini lebih terstruktur dan mudah dipahami.
Pendidikan nilai moral telah lama ada dan didukung oleh teori para ahli. Pendidikan di sekolah maupun dirumah hendaknya menjadi contoh tauladan yang baik dan mencerminkan tingkah laku yang mengandung nilai moral yang baik.

10.Daftar Pustaka
Pada bagian daftar Pustaka sudah di cantumkan dengan jelas.
Nama : Luluk Utami
Npm : 2213053257


1. Seberapa pentingnya pendidikan nilai moral bagi generasi bangsa Indonesia?

Jawab:
Pedidikan nilai moral atau agama sangat penting bagi para remaja sebagai generasi penerus bangsa, agar martabat bangsa terangkat, kualitas hidup meningkat, kehidupan menjadi lebih baik, aman dan nyaman serta sejahtera.

2. Berikan hambatan atau tantangan dalam menegakkan nilai dan moral tersebut dikalangan generasi muda?

Jawab:
Kondisi faktual pendidikan nilai moral atau agama di Indonesia dari
tahun 1968 sampai saat ini masih terabaikan, belum ditangani secara
terencana dan serius. Hal ini terbukti adanya jumlah jam pelajaran yang bernuansa pendidikan agama dan budi pekerti sangat minim, yaitu hanya 2 sampai 4 jam perminggu dari jumlah jam 34 sampai 42 jam perminggu. Padahal dengan KTSP sebenarnya lebih bisa diatur, sehingga kebutuhan ini bisa terakomodasi dan terpenuhi.

3. Berikan dampak negatif yang ditimbulkan dari penerapan nilai dan moral dikalangan generasi muda tersebut?

Jawab:
Fenomena perilaku amoral remaja saat ini sangat mencemaskan dan meresahkan, bahkan telah mengganggu ketertiban umum dan
membuat kehidupan tidak aman serta nyaman. Kalau hal ini tidak segera ditangani secara serius dan terencana yaitu dengan pendidikan nilai moral/agama, kemungkinan besar bangsa ini akan kehilangan generasi penerus.

4. Berikan dampak positif yang ditimbulkan dari penerapan nilai dan moral dikalangan generasi muda tersebut?

Jawab:
Remaja sebagai generasi penerus juga memiliki kemapuan potensial
yang bisa diolah menjadi kemampuan aktual. Selain itu juga memiliki potensi kecerdasan intelektual, emosi dan sosial, berbahasa, dan kecerdasan
seni yang bisa diolah menjadi kecerdasan aktual yang dapat membawa mereka kepada prestasi yang tinggi dan kesuksesan. Mereka memilikipotensi moral yang dapat diolah dan dikembangkan menjadi moral yang positif sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan bangsa dan Negara yang penuh dengan kejujuran, tidak korup, semangat yang tinggi dan bertanggungjawab. Potensi mereka yang prospektif, dinamis, energik, penuh vitalitas, patriotisme dan idealisme telah dibuktikan ketika zaman pergerakan nasional, pemuda pelajar telah banyak memberikan kontribusi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Nama : Luluk Utami
NPM : 2213053287



Identitas Jurnal
Nama jurnal : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Volume : 9
Nomor : 3
Halaman : 710 - 724
Tahun Terbit : September, 2021
Judul Jurnal : PENDIDIKAN NILAI DAN MORAL DALAM SISTEM KURIKULUM PENDIDIKAN DI ACEH
Nama penulis :Iwan Fajri, Rahmat, Dadang Sundawa, & Mohd Zailani Mohd Yusoff

Analisis Jurnal
1. Judul
Jurnal ini berjudul “Pendidikan Nilai dan Moral dalam Sistem Kurikulum Pendidikan di Aceh”. Judul tersebut berjumlah 10 kata dan judul tersebut sudah sesuai dengan isi dari jurnal yang ditulis karena isi jurnal sudah membahas mengenai Pendidikan nilai dan moral yang diselenggarakan di Provinsi Aceh.

2. Penulis
Jurnal ini ditulis oleh empat orang penulis yang bernama “ Iwan Fajri, Rahmat, Dadang Sundawa, & Mohd Zailani Mohd Yusoff” penulisan nama pada jurnal ini sudah benar karena nama penulis ditulis tanpa gelar.

3. Korespondensi
Dalam jurnal ini nama dari penulis dilengkapi dengan adanya email yaitu “ iwanfajri@upi.edu, rahmat@upi.edu, dadangsundawa@upi.edu, myzailani@uum.edu.my “ dan Lembaga Pendidikan dan Program Studi “Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan sosial, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Indonesia, School of Education and Modern Languages, Universiti Utara Malaysia, Kedah, Malaysia” .

4. Abstrak
Dalam jurnal ini, abstrak ditulis menggunakan dua bahasa, yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Dalam abstrak ini terdapat penjelasan singkat mengenai isi dari jurnal. Penulisan abstrak sudah menggunakan bahasa yang jelas sehingga mudah dipahami oleh pembaca dan abstrak terdiri dari satu paragraph.

5. Kata Kunci
Dalam jurnal ini kata kunci yang ditulis menggunakan dua bahasa yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Kata kunci terdiri dari empat istilah yaitu “ Kurikulum Islami, Pendidikan Nilai, Pendidikan Aceh, Qanun.” Istilah yang digunakan pada kata kunci ini mengacu pada bidang Pendidikan nilai dan moral dengan kurikulum islami. Menurut pendapat saya kata kunci yang digunakan ini sudah benar dan sesuai dengan isi jurnal.

6. Pendahuluan
Pada bagian pendahuluan jurnal ini, telah berisi tentang paparan tentang masalah yang akan dikaji. Masalahnya adalah Pendidikan memegang peran utama dalam pembentukan akhlak siswa sekolah bahkan menjadi tumpuan budaya masyarakat. peran Pendidikan dalam hal ini sangat penting karena adanya perubahan sosial yang pesat dalam gaya hidup yang menyebabkan ketidak bercintaan dalam sosial budaya khususnya para remaja. Pada bagian ini juga membahas mengenai konsep dan kontekstual pendidikan nilai dan moral dalam sistem pendidikan kurikulum di Aceh. Aceh sebagai provinsi yang memiliki otonomi khusus selain bidang agama, budaya dan politik, juga diberikan khusus dalam bidang pendidikan. Oleh karena itu, Aceh dalam proses penyelenggaraannya selain berpedoman dengan peraturan yang dikeluarkan oleh pusat juga berpedoman pada qanun yang ada di provinsi Aceh. Dalam pendahuluan ini juga dijelaskan bahwa pendidikan nilai dan moral di Aceh sangat penting dalam membentuk karakter siswa. Menurut pendapat saya bagian pendahuluan pada jurnal ini sudah sangat baik dan mudah dipahami karena menggunakan bahasa yang baik dan jelas.

7.Tinjauan Literatur
Tinjauan literatur adalah sebuah penelitian yang berguna sebagai dasar teori yang digunakan dalam penelitian tersebut. Dalam hal ini pemerintah Aceh sedang menyusun kurikulum berdasarkan ajaran qanun tentang penyelenggaraan Pendidikan islam. Banyak pakar mencoba mendeskripsikan konsep pendidikan nilai dan moral. Salah satu pakar yang dijelaskan adalah Lickona (2004) yang menggambarkan bahwa nilai terlihat. Selain itu, dalam tinjauan literatur ini juga dijelaskan mengenai landasan penyelenggaraan pendidikan islami di Aceh. Aceh sebagai provinsi yang memiliki otonomi khusus selain bidang agama, budaya dan politik, juga diberikan khusus dalam bidang pendidikan. Oleh karena itu, Aceh dalam proses penyelenggaraannya selain berpedoman dengan peraturan yang dikeluarkan oleh pusat juga berpedoman pada qanun yang ada di provinsi Aceh. Dalam tinjauan literatur ini juga dijelaskan bahwa pendidikan nilai dan moral di Aceh harus mengacu pada nilai-nilai Islam yang menjadi landasan dalam kehidupan masyarakat Aceh.

8. Pembahasan
Pada jurnal ini peneliti sudah mencantumkan pembahasan mengenai konsep Pendidikan moral dan sistem Pendidikan kurikulum di Aceh. Aceh dalam penyelenggaraan Pendidikan islam berpedoman pada qanun yang ada di provinsi Aceh. Selain itu, pada bagian ini dijelaskan mengenai konsep dan kontekstual pendidikan nilai dan moral dalam sistem pendidikan kurikulum di Aceh. Aceh sebagai provinsi yang memiliki otonomi khusus selain bidang agama, budaya dan politik, juga diberikan khusus dalam bidang pendidikan. Oleh karena itu, Aceh dalam proses penyelenggaraannya selain berpedoman dengan peraturan yang dikeluarkan oleh pusat juga berpedoman pada qanun yang ada di provinsi Aceh. Dalam pembahasan juga dijelaskan bahwa pendidikan nilai dan moral di Aceh sangat penting dalam membentuk karakter siswa. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Sulaiman et al. (2020) yang menjelaskan bahwa prinsip penyelenggaraan pendidikan di Provinsi Aceh mengacu pada ketentuan Qanun Aceh Nomor 9 Tahun 2015 perubahan atas Qanun Aceh Nomor 11 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan, Pasal 5 Diatur. Terdapat pula pembahasan bahwa pendidikan nilai dan moral di Aceh harus mengacu pada nilai-nilai Islam. Hal ini sejalan dengan konsep pendidikan nilai dan moral menurut Lickona (2004) yang menggambarkan bahwa nilai terlihat. Oleh karena itu, pendidikan nilai dan moral di Aceh harus mengacu pada nilai-nilai Islam yang menjadi landasan dalam kehidupan masyarakat Aceh.

9. Kesimpulan
Pada jurnal ini kesimpulan ditulis dengan ringkas dan jelas dan tidak mengandung sesuatu yang baru dalam penelitian. Pelaksanaan Pendidikan di sekolah Aceh sudah islami sesuai dengan tujuan dari penelitian ini. Proses belajar yang dilaksanakan di aceh berbasis budaya islami dan syariat islam di Aceh.

10.Daftar Pustaka
Daftar Pustaka nya sudah di tuliskan secara jelas.