Nama : Ninda Putriayu
NPM : 2213053136
Kelas : 2C
Analisis video identitas dan integrasi nasional
Identitas nasional adalah suatu kumpulan nilai budaya yang tumbuh serta berkembang dalam macam-macam aspek kehidupan dari ratusan suku, intinya identitas nasional adalah kumpulan budaya. Hakikat identitas nasional dalam kehidupan berbangsa dan bernegara adalah Pancasila, karena Pancasila adalah aktualisasi yang tercermin dalam kehidupan kita. Unsur identitas nasional yaitu suku bangsa, agama, budaya, dan bahasa.
Dari unsur identitas nasional ada pembagian identitas yaitu :
1. Identitas fundamental, Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara
2. Identitas instrumental yaitu UUD 1945 yang didalamnya memuat bahasa yang digunakan bahasa Indonesia, bendera merah putih, lambang negara Garuda Pancasila, semboyan bhinneka tunggal Ika, dan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
3. Identitas alamiah yaitu kepulauan dan pluralisme dalam suku, budaya, bahasa, agama, dan kepercayaan.
Integrasi Nasional adalah keseluruhan proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam kehidupan masyarakat yang memiliki keserasian fungsi, intinya integrasi Nasional adalah penyesuaian unsur yang berbeda. Ada faktor pendorong dan faktor penghambat bagi integrasi nasional, faktor pendorongnya yaitu sejarah, adanya keinginan untuk bersatu, cinta tanah air, rela berkorban, dan konsensus nasional atau kesepakatan nasional yaitu tentang Pancasila dan UUD 1945. Faktor penghambatnya yaitu heterogen, sikap etnosentrisme, ketimpangan, dan gangguan dari luar.
Bentuk integrasi nasional ada dua yaitu :
1. Asimilasi, pembauran kebudayaan yang disertai ciri khas kebudayaan asli. Contohnya presiden menggunakan peci saat menghadiri acara di luar negeri.
2. Akulturasi, penerimaan sebagian unsur-unsur asing tanpa menghilangkan kebudayaan asli. Contohnya ketika memakai jas tetap menggunakan peci.
5 definisi integrasi menurut Myron Weiner (1971) :
1. Penyatuan kelompok budaya
2. Pembentukan wewenang kekuasaan
3. Menghubungkan pemerintah dan yang diperintah
4. Konsensus terhadap nilai yaitu Pancasila dan UUD 1945
5. Perilaku yang terintegrasi
NPM : 2213053136
Kelas : 2C
Analisis video identitas dan integrasi nasional
Identitas nasional adalah suatu kumpulan nilai budaya yang tumbuh serta berkembang dalam macam-macam aspek kehidupan dari ratusan suku, intinya identitas nasional adalah kumpulan budaya. Hakikat identitas nasional dalam kehidupan berbangsa dan bernegara adalah Pancasila, karena Pancasila adalah aktualisasi yang tercermin dalam kehidupan kita. Unsur identitas nasional yaitu suku bangsa, agama, budaya, dan bahasa.
Dari unsur identitas nasional ada pembagian identitas yaitu :
1. Identitas fundamental, Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara
2. Identitas instrumental yaitu UUD 1945 yang didalamnya memuat bahasa yang digunakan bahasa Indonesia, bendera merah putih, lambang negara Garuda Pancasila, semboyan bhinneka tunggal Ika, dan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
3. Identitas alamiah yaitu kepulauan dan pluralisme dalam suku, budaya, bahasa, agama, dan kepercayaan.
Integrasi Nasional adalah keseluruhan proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam kehidupan masyarakat yang memiliki keserasian fungsi, intinya integrasi Nasional adalah penyesuaian unsur yang berbeda. Ada faktor pendorong dan faktor penghambat bagi integrasi nasional, faktor pendorongnya yaitu sejarah, adanya keinginan untuk bersatu, cinta tanah air, rela berkorban, dan konsensus nasional atau kesepakatan nasional yaitu tentang Pancasila dan UUD 1945. Faktor penghambatnya yaitu heterogen, sikap etnosentrisme, ketimpangan, dan gangguan dari luar.
Bentuk integrasi nasional ada dua yaitu :
1. Asimilasi, pembauran kebudayaan yang disertai ciri khas kebudayaan asli. Contohnya presiden menggunakan peci saat menghadiri acara di luar negeri.
2. Akulturasi, penerimaan sebagian unsur-unsur asing tanpa menghilangkan kebudayaan asli. Contohnya ketika memakai jas tetap menggunakan peci.
5 definisi integrasi menurut Myron Weiner (1971) :
1. Penyatuan kelompok budaya
2. Pembentukan wewenang kekuasaan
3. Menghubungkan pemerintah dan yang diperintah
4. Konsensus terhadap nilai yaitu Pancasila dan UUD 1945
5. Perilaku yang terintegrasi