གནས་བསྐྱོད་བཟོ་མི་ Aulia Aziizah

PKN D3MI 2022 -> FORUM JAWABAN ANALIS KASUS

Aulia Aziizah གིས-
Nama : Aulia Aziizah
Npm : 2107051021
Prodi : D3 MI

1. Penegakan HAM di Indonesia mengalami kesenjangan, masih banyak HAM yang dilanggar dan tidak memiliki kesadaran akan HAM yang sebenarnya. Hairansyah menyampaikan bahwa komnas HAM duibentuk oleh pemerintah degan tujuan untuk mengembangkan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan hak asasi manusia di Indonesia. Di tengah mundurnya penegakan HAM dan menguatnya konservatisme di Indonesia, masih memiliki harapan untuk memperbaiki HAM yang salah untuk masa depan maju, terutama tentu perlu adanya aksi mahasiswa dan pelajar turun ke jalanan untuk menyuarakan pendapatnya yang belum digubris.

2. Budaya demokrasi pancasila merupakan paham demokrasi yang berpedoman pada asas-asas yang terkandung dalam pancasila, yaitu asas ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan asas keadilan. Kelima asas tersebut menjadi pedoman bangsa Indonesia dalam menjalankan kehidupannya untuk meraih cita-cita bangsa Indonesia. Budaya demokrasi pancasila mengakui adanya sifat kodrat manusia sebagai makhluk individu dan makluk sosial dalam kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Menurut pendapat saya, dengan adanya demokrasi yang berketuhanan Yang Maha Esa berarti Indonesia sangat memberikan toleransinya kepada masyarakat Indonesia untuk memeluk agama dan kepercayaannya masing-masing. Kita tahu bahwa Indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan keberagaman, mulai dari adat istiadat, suku, bahasa, ras, pakaian adat, lagu daerah, makanan khas, dan khususnya Agama. Agama mempunyai peran yang begitu penting dalam proses integrasi bangsa, karena banyaknya agama yang berbeda-beda di Indonesia kadang akan menimbulkan konflik dan perpecahan. Namun, dengan adanya demokrasi yang berdasarkan ketuhanan Yang Maha Esa yang diterapkan di Indonesia mampu memberi peluang yang sangat besar untuk menyatukan perbedaan antar agama. Selain itu juga, kita tahu bahwa negara Indonesia adalah negara pluralisme dengan adanya Demokrasi berdasarkan ketuhanan Yang Maha Esa tersebut membuktikan bahwa negara Indonesia bukanlah negara yang membeda-bedakan terutama dalam pelaksanaan pemerintahannya, kita dapat melihat dari contoh nyata adanya partai politik di Indonesia yang terdiri bukan hanya partai umum saja, namun ada sebagian partai Islam yang ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan roda pemerintahan.

3. Pelaksanaan Demokrasi Pancasila masih belum baik. Merujuk pada buku Memberdayakan Masyarakat dalam Pelaksanaan 10 Pilar Demokrasi karya Ahmad Sanusi, terdapat 10 prinsip dalam Demokrasi Pancasila. Dari 10 prinsip itu masih ada beberapa poin yang belum terlaksana dengan baik.
Sebagai contoh adalah poin Demokrasi dengan Hak Asasi Manusia. Seperti yang kita ketahui, setiap manusia mempunyai suatu hak asasi yang tidak dapat dipisahkan dari orang tersebut, misalnya saja hak untuk hidup. Pada kenyataannya, masih banyak kasus pembunuhan yang terjadi.
Contoh lainnya ada pada poin Demokrasi dengan Kemakmuran dan Demokrasi yang Berkeadilan Sosial, Mari kita tengok masyarakat-masyarakat miskin yang masih hidup serba kekurangan, masyarakat perbatasan yang belum sepenuhnya diperhatikan oleh pemerintah, anak-anak yang terancam putus sekolah karena tidak adanya biaya, sarana belajar-mengajar yang jauh dari kata layak, akses ke daerah terpencil yang masih susah, dan masih banyak lagi.
Lalu, apa yang dapat kita lakukan untuk menjadikan Demokrasi Pancasila dapat berjalan dengan semestinya? Tentu saja kita harus mengamalkan nilai Pancasila pada kehidupan sehari-hari kita. Selain itu ada baiknya jika kita tidak mengikuti suatu kegiatan yang menyimpang dari Pancasila.

4. Menurut pendapat saya mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri, Dapat mengatasnamakan rakyat, karena Indonesia adalah negara demokrasi, dimana kedaulatan berada di tangan rakyat.
Jika sering kali berbeda, maka ada penyalahgunaan. Seharusnya Masyarakat bisa lebih waspada, karena tidak semua agenda politik berkaitan dengan kepentingan rakyat.

5. pada era sekarang banyak sekali rakyat yang masih belum mengetahui tentang pemahaman mengenai agamanya. Mereka sangat mudah sekali untuk dibodohi tokoh agama yang mereka percayai, padahal tokoh agama tersebut belum tentu benar. seharusnya diberi sanksi yang seberat-beratnya karena yang dilakukannya jelas salah dan dapat merugikan orang banyak.

PKN D3MI 2022 -> FORUM JAWABAN POST TEST

Aulia Aziizah གིས-
Nama : Aulia Aziizah
Npm : 2107051021
Prodi : D3 MI

1. Penegakan HAM di Indonesia mengalami kesenjangan, masih banyak HAM yang dilanggar dan tidak memiliki kesadaran akan HAM yang sebenarnya. Hairansyah menyampaikan bahwa komnas HAM duibentuk oleh pemerintah degan tujuan untuk mengembangkan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan hak asasi manusia di Indonesia. Di tengah mundurnya penegakan HAM dan menguatnya konservatisme di Indonesia, masih memiliki harapan untuk memperbaiki HAM yang salah untuk masa depan maju, terutama tentu perlu adanya aksi mahasiswa dan pelajar turun ke jalanan untuk menyuarakan pendapatnya yang belum digubris.

2. Budaya demokrasi pancasila merupakan paham demokrasi yang berpedoman pada asas-asas yang terkandung dalam pancasila, yaitu asas ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan asas keadilan. Kelima asas tersebut menjadi pedoman bangsa Indonesia dalam menjalankan kehidupannya untuk meraih cita-cita bangsa Indonesia. Budaya demokrasi pancasila mengakui adanya sifat kodrat manusia sebagai makhluk individu dan makluk sosial dalam kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Menurut pendapat saya, dengan adanya demokrasi yang berketuhanan Yang Maha Esa berarti Indonesia sangat memberikan toleransinya kepada masyarakat Indonesia untuk memeluk agama dan kepercayaannya masing-masing. Kita tahu bahwa Indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan keberagaman, mulai dari adat istiadat, suku, bahasa, ras, pakaian adat, lagu daerah, makanan khas, dan khususnya Agama. Agama mempunyai peran yang begitu penting dalam proses integrasi bangsa, karena banyaknya agama yang berbeda-beda di Indonesia kadang akan menimbulkan konflik dan perpecahan. Namun, dengan adanya demokrasi yang berdasarkan ketuhanan Yang Maha Esa yang diterapkan di Indonesia mampu memberi peluang yang sangat besar untuk menyatukan perbedaan antar agama. Selain itu juga, kita tahu bahwa negara Indonesia adalah negara pluralisme dengan adanya Demokrasi berdasarkan ketuhanan Yang Maha Esa tersebut membuktikan bahwa negara Indonesia bukanlah negara yang membeda-bedakan terutama dalam pelaksanaan pemerintahannya, kita dapat melihat dari contoh nyata adanya partai politik di Indonesia yang terdiri bukan hanya partai umum saja, namun ada sebagian partai Islam yang ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan roda pemerintahan.

3. Pelaksanaan Demokrasi Pancasila masih belum baik. Merujuk pada buku Memberdayakan Masyarakat dalam Pelaksanaan 10 Pilar Demokrasi karya Ahmad Sanusi, terdapat 10 prinsip dalam Demokrasi Pancasila. Dari 10 prinsip itu masih ada beberapa poin yang belum terlaksana dengan baik.
Sebagai contoh adalah poin Demokrasi dengan Hak Asasi Manusia. Seperti yang kita ketahui, setiap manusia mempunyai suatu hak asasi yang tidak dapat dipisahkan dari orang tersebut, misalnya saja hak untuk hidup. Pada kenyataannya, masih banyak kasus pembunuhan yang terjadi.
Contoh lainnya ada pada poin Demokrasi dengan Kemakmuran dan Demokrasi yang Berkeadilan Sosial, Mari kita tengok masyarakat-masyarakat miskin yang masih hidup serba kekurangan, masyarakat perbatasan yang belum sepenuhnya diperhatikan oleh pemerintah, anak-anak yang terancam putus sekolah karena tidak adanya biaya, sarana belajar-mengajar yang jauh dari kata layak, akses ke daerah terpencil yang masih susah, dan masih banyak lagi.
Lalu, apa yang dapat kita lakukan untuk menjadikan Demokrasi Pancasila dapat berjalan dengan semestinya? Tentu saja kita harus mengamalkan nilai Pancasila pada kehidupan sehari-hari kita. Selain itu ada baiknya jika kita tidak mengikuti suatu kegiatan yang menyimpang dari Pancasila.

4. Menurut pendapat saya mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri, Dapat mengatasnamakan rakyat, karena Indonesia adalah negara demokrasi, dimana kedaulatan berada di tangan rakyat.
Jika sering kali berbeda, maka ada penyalahgunaan. Seharusnya Masyarakat bisa lebih waspada, karena tidak semua agenda politik berkaitan dengan kepentingan rakyat.

5. pada era sekarang banyak sekali rakyat yang masih belum mengetahui tentang pemahaman mengenai agamanya. Mereka sangat mudah sekali untuk dibodohi tokoh agama yang mereka percayai, padahal tokoh agama tersebut belum tentu benar. seharusnya diberi sanksi yang seberat-beratnya karena yang dilakukannya jelas salah dan dapat merugikan orang banyak.