Tsaniya Putri Anjani
2107051019
D3 MI
Disini saya akan menganalisis jurnal pendidikan ilmu ilmu sosial yaitu pelaksanaan pendidikan kewarganegaraan pada masa lalu tidak lepas dari kepentingan pemerintah yang berkuasa, yang telah dipraktikkan oleh rezim orde baru dimana pendidikan kewarganegaraan telah di rekayasa sedemikian rupa sebagai alat untuk melanggengkan kekuasaan melalui cara cara indoktrinasi, manipulasi atas demokrasi dan pancasila dimana banyak perilaku kalangan elite orde baru yang mengelola negara dengan penuh praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Pendidikan kewarganegaraan tidak lepas dari realitas bangsa indonesia saat ini yang masih awam tentang demokrasi. Pendidikan Kewarganegaraan memiliki dimensi dan orientasi pemberdayaan warga negara melalui keterlibatan dosen dan mahasiswa dalam praktik berdemokrasi langsung dalam perkuliahan.
Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan untuk membangun karakter generasi muda, mendidik generasi muda untuk menjadi warga negara Indonesia yang kritis, aktif, demokratis, dan beradab dengan pengertian mereka sadar akan hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara dan kesiapan mereka menjadi bagian warga dunia. Upaya mewarganegarakan generasi muda atau orang orang yang hidup dalam suatu negara merupakan tugas pokok negara. Mahasiswa juga merupakan salah satu komponen strategis bangsa indonesia dalam pengembangan demokrasi dan masyarakat madani. Dalam proses perjuangan reformasi menumbangkan rezim otoriter seharusnya dapat ditindaklanjuti dengan keterlibatan mahasiswa dalam proses demokratis bangsa dan masyarakat madani di indonesia. Tugas dan tanggung jawab mahasiswa terhadap nasib masa depan demokrasi dan masyarakat madani di indonesia dapat diwujudkan dengan pengembangan sikap sikap demokratis, toleran dan kritis dalam perilaku sehari hari melalui cara cara yang dialogis, santun, dan bermartabat
2107051019
D3 MI
Disini saya akan menganalisis jurnal pendidikan ilmu ilmu sosial yaitu pelaksanaan pendidikan kewarganegaraan pada masa lalu tidak lepas dari kepentingan pemerintah yang berkuasa, yang telah dipraktikkan oleh rezim orde baru dimana pendidikan kewarganegaraan telah di rekayasa sedemikian rupa sebagai alat untuk melanggengkan kekuasaan melalui cara cara indoktrinasi, manipulasi atas demokrasi dan pancasila dimana banyak perilaku kalangan elite orde baru yang mengelola negara dengan penuh praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Pendidikan kewarganegaraan tidak lepas dari realitas bangsa indonesia saat ini yang masih awam tentang demokrasi. Pendidikan Kewarganegaraan memiliki dimensi dan orientasi pemberdayaan warga negara melalui keterlibatan dosen dan mahasiswa dalam praktik berdemokrasi langsung dalam perkuliahan.
Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan untuk membangun karakter generasi muda, mendidik generasi muda untuk menjadi warga negara Indonesia yang kritis, aktif, demokratis, dan beradab dengan pengertian mereka sadar akan hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara dan kesiapan mereka menjadi bagian warga dunia. Upaya mewarganegarakan generasi muda atau orang orang yang hidup dalam suatu negara merupakan tugas pokok negara. Mahasiswa juga merupakan salah satu komponen strategis bangsa indonesia dalam pengembangan demokrasi dan masyarakat madani. Dalam proses perjuangan reformasi menumbangkan rezim otoriter seharusnya dapat ditindaklanjuti dengan keterlibatan mahasiswa dalam proses demokratis bangsa dan masyarakat madani di indonesia. Tugas dan tanggung jawab mahasiswa terhadap nasib masa depan demokrasi dan masyarakat madani di indonesia dapat diwujudkan dengan pengembangan sikap sikap demokratis, toleran dan kritis dalam perilaku sehari hari melalui cara cara yang dialogis, santun, dan bermartabat