Berikan analisismu tentang jurnal tersebut, terlebih dahulu berikan identitas nama, npm dan kelas. Minimal 2 Paragraf. Terima Kasih
FORUM ANALISIS JURNAL
Nama : Andrian Satrio Nugroho
Npm : 2107051014
Kelas : D3 MI
Para ahli memiliki pendapat yang berbeda-beda mengenai istilah dan pengertian Pendidikan Kewarganegaraan. Pendidikan Kewarganegaraan lebih dari sekedar pendidikan tentang demokrasi, Pendidikan Kewarganegaraan berfokus untuk mendidik generasi muda agar menjadi warga negara yang kritis, aktif, demokratis, dan beradab yang artinya warga negara harus sadar akan hak dan kewajiban mereka dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pemahaman tentang demokrasi di Indonesia mungkin belum sepenuhnya dipahami dan dikuasai oleh masyarakat, masih banyak warga negara Indonesia yang awam.
Indonesia memiliki pengalaman demokrasi yang minim, karena itu Indonesia membutuhkan banyak cobaan dan kesabaran semua pihak untuk kematangan demokrasi di Indonesia. Keterlibatan semua orang diperlukan demi kemajuan demokrasi di Indonesia, pemerintah sebagai alat negara yang memiliki kewajiban menjaga dan mengembangkan demokrasi dituntut harus tegas demi tegaknya prinsip demokrasi. Selain pemerintah, keterlibatan warga negara juga penting untuk menindak tegas kelompok-kelompok yang berniat merusak prinsip demokrasi, dengan saling bekerja sama maka demokrasi yang ideal akan terwujud.
Npm : 2107051014
Kelas : D3 MI
Para ahli memiliki pendapat yang berbeda-beda mengenai istilah dan pengertian Pendidikan Kewarganegaraan. Pendidikan Kewarganegaraan lebih dari sekedar pendidikan tentang demokrasi, Pendidikan Kewarganegaraan berfokus untuk mendidik generasi muda agar menjadi warga negara yang kritis, aktif, demokratis, dan beradab yang artinya warga negara harus sadar akan hak dan kewajiban mereka dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pemahaman tentang demokrasi di Indonesia mungkin belum sepenuhnya dipahami dan dikuasai oleh masyarakat, masih banyak warga negara Indonesia yang awam.
Indonesia memiliki pengalaman demokrasi yang minim, karena itu Indonesia membutuhkan banyak cobaan dan kesabaran semua pihak untuk kematangan demokrasi di Indonesia. Keterlibatan semua orang diperlukan demi kemajuan demokrasi di Indonesia, pemerintah sebagai alat negara yang memiliki kewajiban menjaga dan mengembangkan demokrasi dituntut harus tegas demi tegaknya prinsip demokrasi. Selain pemerintah, keterlibatan warga negara juga penting untuk menindak tegas kelompok-kelompok yang berniat merusak prinsip demokrasi, dengan saling bekerja sama maka demokrasi yang ideal akan terwujud.
Fiyana Risky Utami
2107051022
Pembentukan karakter dalam suatu sistem pendidikan adalah keterkaitan antara komponen komponen karakter yang mengandung nilai nilai perilaku, yang dapat dilakukan atau bertindak secara bertahap dan saling berhubungan antara pengetahuan nilai nilai perilaku dengan sikap atau emosi yang kuat untuk melaksanakannya, dan Keluarga menjadi salah satu sarana penting dalam penanaman nilai-nilai pendidikan karakter, dimana keluarga merupakan lingkungan pertama anak dalam mengenal lingkungan sosial. Peran penting keluarga menjadi hal yang sangat vital dan penting dalam pembentukan kepribadian anak, karna anak adalah peniru terbaik orangtuanya.
2107051022
Pembentukan karakter dalam suatu sistem pendidikan adalah keterkaitan antara komponen komponen karakter yang mengandung nilai nilai perilaku, yang dapat dilakukan atau bertindak secara bertahap dan saling berhubungan antara pengetahuan nilai nilai perilaku dengan sikap atau emosi yang kuat untuk melaksanakannya, dan Keluarga menjadi salah satu sarana penting dalam penanaman nilai-nilai pendidikan karakter, dimana keluarga merupakan lingkungan pertama anak dalam mengenal lingkungan sosial. Peran penting keluarga menjadi hal yang sangat vital dan penting dalam pembentukan kepribadian anak, karna anak adalah peniru terbaik orangtuanya.
Jurnal tersebut mempunyai tujuan utama untuk membahas urgensi dan pendidikan karakter yang mana melalui demokrasi HAM menuju sistem demokrasi pasca terjadinya orde baru di bawah presiden Soeharto.
Maka dari itu seiring dengan perkembangan,orde baru menjadi salah satu tuntutan untuk memperbarui kembali pendidikan kewarganegaraan yang selama ini kurang relevan dengan semangat reformasi.
Nama : Salsabila Istasya
NPM : 2107051020
Kelas : D3 manajemen Informatika
Pelaksanaan pendidikan kewarganegaraan pada masa lalu tidak lepas dari kepentingan pemerintah yang berkuasa, yang telah dipraktikkan oleh rezim Orde Baru dimana pendidikan kewarganegaraan telah direkayasa sedemikian rupa sebagai alat untuk melanggengkan kekuasaan melalui cara cara indoktrinasi, manipulasi atas demokrasi dan Pancasila, dimana banyak perilaku kalangan elite Orde Baru yang mengelola negara dengan penuh praktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Ubaedillah (2008: 4) mengungkapkan, pasca jatuhnya Rezim Orde Baru di awal tahun 1998, masyarakat Indonesia menyadari kembali pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan agar dapat menerapkan demokrasi, hak asasi manusia (HAM) dan masyarakat madani sebagai unsur yang hilang dalam pendidikan kewarganegaraan model lama.
Seiring dengan perkembangan gelombang demokrasi ketiga, tuntutan demokratisasi dalam praktik dan sosial pasca rezim Orde Baru menjadi salah satu agenda kelompok
gerakan reformasi yang mana salah satu tuntutannya adalah memperbaharui kembali pendidikan kewarganegaraan (Civic Education) yang selama ini dirasakan tidak relevan dengan semangat reformasi. Di dalam mewujudkan demokrasi yang berkeadaban maka peranan pendidikan kewarganegaraan (Civics Education) dirasa sangat urgen dan mendesak sebagai pendidikan karakter bangsa Indonesia.
NPM : 2107051020
Kelas : D3 manajemen Informatika
Pelaksanaan pendidikan kewarganegaraan pada masa lalu tidak lepas dari kepentingan pemerintah yang berkuasa, yang telah dipraktikkan oleh rezim Orde Baru dimana pendidikan kewarganegaraan telah direkayasa sedemikian rupa sebagai alat untuk melanggengkan kekuasaan melalui cara cara indoktrinasi, manipulasi atas demokrasi dan Pancasila, dimana banyak perilaku kalangan elite Orde Baru yang mengelola negara dengan penuh praktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Ubaedillah (2008: 4) mengungkapkan, pasca jatuhnya Rezim Orde Baru di awal tahun 1998, masyarakat Indonesia menyadari kembali pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan agar dapat menerapkan demokrasi, hak asasi manusia (HAM) dan masyarakat madani sebagai unsur yang hilang dalam pendidikan kewarganegaraan model lama.
Seiring dengan perkembangan gelombang demokrasi ketiga, tuntutan demokratisasi dalam praktik dan sosial pasca rezim Orde Baru menjadi salah satu agenda kelompok
gerakan reformasi yang mana salah satu tuntutannya adalah memperbaharui kembali pendidikan kewarganegaraan (Civic Education) yang selama ini dirasakan tidak relevan dengan semangat reformasi. Di dalam mewujudkan demokrasi yang berkeadaban maka peranan pendidikan kewarganegaraan (Civics Education) dirasa sangat urgen dan mendesak sebagai pendidikan karakter bangsa Indonesia.
Nama : Rico Julianto
Npm : 2107051003
Kelas : D3 MI
Analisis dari jurnal tersebut membahas tentang urgensi pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education) sebagai pendidikan karakter
bangsa Indonesia melalui demokrasi, HAM dan masyarakat madani.
menjelaskan bahwa hal yang paling
menentukan di dalam sistem demokrasi adalah
bagaimana masyarakat dapat mengaplikasikan
hak-hak fundamental seperti adanya
kebebasan berekspresi, berkomunikasi,
berkumpul, dan berorganisasi yang dibutuhkan
bagi perdebatan politik dan pelaksanaan
kampanye kampanye pemilihan.
Npm : 2107051003
Kelas : D3 MI
Analisis dari jurnal tersebut membahas tentang urgensi pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education) sebagai pendidikan karakter
bangsa Indonesia melalui demokrasi, HAM dan masyarakat madani.
menjelaskan bahwa hal yang paling
menentukan di dalam sistem demokrasi adalah
bagaimana masyarakat dapat mengaplikasikan
hak-hak fundamental seperti adanya
kebebasan berekspresi, berkomunikasi,
berkumpul, dan berorganisasi yang dibutuhkan
bagi perdebatan politik dan pelaksanaan
kampanye kampanye pemilihan.
Nama : Jalu Juanda
NPM : 2107051025
Kelas : D3 MI
Dalam jurnal tersebut para ahli memiliki pendapatnya masing - masing mengenai pengertian Pendidikan Kewarganegaraan. Salah satunya menurut Muhammad Numan Soemantri, pengertian Civics dapat dirumuskan sebagai Ilmu Kewarganegaraan yang membicaraan hubungan manusia dengan; (a) manusia dalam perkumpulan-perkumpulan terorganisasi (organisasi sosial, ekonomi, politik); b) individu-individu dengan negara. Pendidikan Kewarganegaraan tidak lepas dari demokrasi.
Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan untuk membangun karakter bangsa Indonesia, antara lain: a) membentuk kecakapan partisipatif warga negara yang bermutu dan bertanggung jawab dalam kehidupan berbangsa dan bernegara; b) menjadikan warga negara Indonesia yang cerdas, aktif, kritis dan demokratis, namun tetap memiliki komitmen menjaga persatuan dan integritas bangsa; c) mengembangkan kultur demokrasi yang berkeadaban yaitu kebebasan, persamaan, toleransi dan tanggungjawab.
Pendidikan Kewarganegaraan diharapkan mampu menjadi wadah bagi penyemaian prinsip - prinsip demokrasi yang terintegrasikan dengan nilai-nilai yang bersumber dari Pancasila sebagai dasar filosofis bangsa yang diharapkan dapat menjadi unsur utama pembentukan karakter nasional Indonesia
NPM : 2107051025
Kelas : D3 MI
Dalam jurnal tersebut para ahli memiliki pendapatnya masing - masing mengenai pengertian Pendidikan Kewarganegaraan. Salah satunya menurut Muhammad Numan Soemantri, pengertian Civics dapat dirumuskan sebagai Ilmu Kewarganegaraan yang membicaraan hubungan manusia dengan; (a) manusia dalam perkumpulan-perkumpulan terorganisasi (organisasi sosial, ekonomi, politik); b) individu-individu dengan negara. Pendidikan Kewarganegaraan tidak lepas dari demokrasi.
Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan untuk membangun karakter bangsa Indonesia, antara lain: a) membentuk kecakapan partisipatif warga negara yang bermutu dan bertanggung jawab dalam kehidupan berbangsa dan bernegara; b) menjadikan warga negara Indonesia yang cerdas, aktif, kritis dan demokratis, namun tetap memiliki komitmen menjaga persatuan dan integritas bangsa; c) mengembangkan kultur demokrasi yang berkeadaban yaitu kebebasan, persamaan, toleransi dan tanggungjawab.
Pendidikan Kewarganegaraan diharapkan mampu menjadi wadah bagi penyemaian prinsip - prinsip demokrasi yang terintegrasikan dengan nilai-nilai yang bersumber dari Pancasila sebagai dasar filosofis bangsa yang diharapkan dapat menjadi unsur utama pembentukan karakter nasional Indonesia
Nama : Rina Riwayani
NPM : 2107051017
Kelas :D3 Manajemen Informatika
Pendidikan Kewarganegaraan ( Civics Education) merupakan pendidikan yang sangat penting dalam mendidik karakter bangsa Indonesia yang kritik,aktif,demokratis dan berada.
Pendidikan Kewarganegaraan jugaa dapat menjadi sarana pertemuan beragama nilai dan prinsip untuk melahirkan sebuah sintesis kreatif yang di butuhkan oleh bangsa Indonesia sebagai sebuah negara demokrasi yang baru yang bersendikan pada Pancasila.Pancasila sebagai dasar filosofis bangsa diharapkan dapat menjadi unsur utama pembentukan karakter nasional Indonesia.
NPM : 2107051017
Kelas :D3 Manajemen Informatika
Pendidikan Kewarganegaraan ( Civics Education) merupakan pendidikan yang sangat penting dalam mendidik karakter bangsa Indonesia yang kritik,aktif,demokratis dan berada.
Pendidikan Kewarganegaraan jugaa dapat menjadi sarana pertemuan beragama nilai dan prinsip untuk melahirkan sebuah sintesis kreatif yang di butuhkan oleh bangsa Indonesia sebagai sebuah negara demokrasi yang baru yang bersendikan pada Pancasila.Pancasila sebagai dasar filosofis bangsa diharapkan dapat menjadi unsur utama pembentukan karakter nasional Indonesia.
Rio Sanjaya Surya
2107051008
D3MI
Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education) atau Civics memiliki banyak pengertian dan istilah.Menurut sejarahnya pendidikan kewarganegaraan berasal dari
pendidikan tentang kewarganegaraan.
Pendidikan Kewarganegaraan tidak lepas
dari realitas bangsa Indonesia saat ini yang pemerintahannya dari rakyat,oleh rakyat dan untuk rakyat.
Pendidikan Kewarganegaraan merupakan pendidikan yang sangat penting di dalam mendidik karakter bangsa indonesia untuk menjadi warga negara Indonesia yang kritis, aktif , demokratis dan beradab dimana mereka menyadari hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara serta kesiapan mereka menjadi
bagian dari warga negara dunia
di era modern saat ini.
2107051008
D3MI
Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education) atau Civics memiliki banyak pengertian dan istilah.Menurut sejarahnya pendidikan kewarganegaraan berasal dari
pendidikan tentang kewarganegaraan.
Pendidikan Kewarganegaraan tidak lepas
dari realitas bangsa Indonesia saat ini yang pemerintahannya dari rakyat,oleh rakyat dan untuk rakyat.
Pendidikan Kewarganegaraan merupakan pendidikan yang sangat penting di dalam mendidik karakter bangsa indonesia untuk menjadi warga negara Indonesia yang kritis, aktif , demokratis dan beradab dimana mereka menyadari hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara serta kesiapan mereka menjadi
bagian dari warga negara dunia
di era modern saat ini.
Farouk Al Fahmy
2107051005
D3 MI
Jurnal yang dapat saya ambil ialah Penanaman nilai-nilai karakter demokrasi memerlukan strategi tertentu agar nilai yang ditanamkan kepada peserta didik (mahasiswa)/masyarakat nkri dapat diterima dengan tulus dan ikhlas sehingga tidak hanya menjadi sejumlah pengetahuan yang mereka ketahui dalam bentuk konsep dan teori saja, tetapi nilai demokrasi menjadi sikap dan kebiasaan hidup sehari-hari, dan dapat merubah perilaku peserta didik(mahasiswa) masyarakat nkri ke arah yang lebih baik, sehingga terwujud sikap masyarakat yang demokratis .
2107051005
D3 MI
Jurnal yang dapat saya ambil ialah Penanaman nilai-nilai karakter demokrasi memerlukan strategi tertentu agar nilai yang ditanamkan kepada peserta didik (mahasiswa)/masyarakat nkri dapat diterima dengan tulus dan ikhlas sehingga tidak hanya menjadi sejumlah pengetahuan yang mereka ketahui dalam bentuk konsep dan teori saja, tetapi nilai demokrasi menjadi sikap dan kebiasaan hidup sehari-hari, dan dapat merubah perilaku peserta didik(mahasiswa) masyarakat nkri ke arah yang lebih baik, sehingga terwujud sikap masyarakat yang demokratis .
IRA JOSEFA
2107051015
D3 Manajemen informatika
Menurut sejarahnya pendidikan
kewarganegaraan (Civics) berasal dari
pendidikan tentang kewarganegaraan
(Citizenship). Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan untuk membangun karakter (Character Building) bangsa Indonesia.
Menurut cendekiawan Nurcholish
Madjid, setidaknya ada enam (6) norma atau unsur pokok yang dibutuhkan oleh tatanan masyarakat yang demokratis yaitu sebagai berikut;
1) kesadaran akan pluralisme;
2) musyarawah;
3) cara cara – cara yang sesuai tujuan; 4) norma kejujuran dalam
pemufakatan;
5) kebebasan nurani, persamaan hak dan kewajiban;
6) percobaan dan kesalahan (trial and error) (Latif, 2007: 39)
Pendidikan Kewarganegaraan yang
humanis-partisipatoris diharapkan mampu menjadi laboratorium bagi penyemaian prinsipprinsip demokrasi.
2107051015
D3 Manajemen informatika
Menurut sejarahnya pendidikan
kewarganegaraan (Civics) berasal dari
pendidikan tentang kewarganegaraan
(Citizenship). Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan untuk membangun karakter (Character Building) bangsa Indonesia.
Menurut cendekiawan Nurcholish
Madjid, setidaknya ada enam (6) norma atau unsur pokok yang dibutuhkan oleh tatanan masyarakat yang demokratis yaitu sebagai berikut;
1) kesadaran akan pluralisme;
2) musyarawah;
3) cara cara – cara yang sesuai tujuan; 4) norma kejujuran dalam
pemufakatan;
5) kebebasan nurani, persamaan hak dan kewajiban;
6) percobaan dan kesalahan (trial and error) (Latif, 2007: 39)
Pendidikan Kewarganegaraan yang
humanis-partisipatoris diharapkan mampu menjadi laboratorium bagi penyemaian prinsipprinsip demokrasi.
Nama: Donny febrianto
Npm: 2107051023
Kelas: D3MI
Didalam jurnal diberitahu jika pendidikan kewarganegaraan ( Civic education) merupakan pendidikan yang sangat penting di dalam pendidikan karakter bangsa Indonesia yang kritis, aktif , dan demokratis dan beradab dimana mereka menyadari hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara
Pendidikan kewarganegaraan dapat menjadi sarana pertemuan beragam nilai dan prinsip yang bersumber dari luar dan khazanah pemikiran dan nilai nilai bangsa Indonesia
Npm: 2107051023
Kelas: D3MI
Didalam jurnal diberitahu jika pendidikan kewarganegaraan ( Civic education) merupakan pendidikan yang sangat penting di dalam pendidikan karakter bangsa Indonesia yang kritis, aktif , dan demokratis dan beradab dimana mereka menyadari hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara
Pendidikan kewarganegaraan dapat menjadi sarana pertemuan beragam nilai dan prinsip yang bersumber dari luar dan khazanah pemikiran dan nilai nilai bangsa Indonesia
Tsaniya Putri Anjani
2107051019
D3 MI
Disini saya akan menganalisis jurnal pendidikan ilmu ilmu sosial yaitu pelaksanaan pendidikan kewarganegaraan pada masa lalu tidak lepas dari kepentingan pemerintah yang berkuasa, yang telah dipraktikkan oleh rezim orde baru dimana pendidikan kewarganegaraan telah di rekayasa sedemikian rupa sebagai alat untuk melanggengkan kekuasaan melalui cara cara indoktrinasi, manipulasi atas demokrasi dan pancasila dimana banyak perilaku kalangan elite orde baru yang mengelola negara dengan penuh praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Pendidikan kewarganegaraan tidak lepas dari realitas bangsa indonesia saat ini yang masih awam tentang demokrasi. Pendidikan Kewarganegaraan memiliki dimensi dan orientasi pemberdayaan warga negara melalui keterlibatan dosen dan mahasiswa dalam praktik berdemokrasi langsung dalam perkuliahan.
Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan untuk membangun karakter generasi muda, mendidik generasi muda untuk menjadi warga negara Indonesia yang kritis, aktif, demokratis, dan beradab dengan pengertian mereka sadar akan hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara dan kesiapan mereka menjadi bagian warga dunia. Upaya mewarganegarakan generasi muda atau orang orang yang hidup dalam suatu negara merupakan tugas pokok negara. Mahasiswa juga merupakan salah satu komponen strategis bangsa indonesia dalam pengembangan demokrasi dan masyarakat madani. Dalam proses perjuangan reformasi menumbangkan rezim otoriter seharusnya dapat ditindaklanjuti dengan keterlibatan mahasiswa dalam proses demokratis bangsa dan masyarakat madani di indonesia. Tugas dan tanggung jawab mahasiswa terhadap nasib masa depan demokrasi dan masyarakat madani di indonesia dapat diwujudkan dengan pengembangan sikap sikap demokratis, toleran dan kritis dalam perilaku sehari hari melalui cara cara yang dialogis, santun, dan bermartabat
2107051019
D3 MI
Disini saya akan menganalisis jurnal pendidikan ilmu ilmu sosial yaitu pelaksanaan pendidikan kewarganegaraan pada masa lalu tidak lepas dari kepentingan pemerintah yang berkuasa, yang telah dipraktikkan oleh rezim orde baru dimana pendidikan kewarganegaraan telah di rekayasa sedemikian rupa sebagai alat untuk melanggengkan kekuasaan melalui cara cara indoktrinasi, manipulasi atas demokrasi dan pancasila dimana banyak perilaku kalangan elite orde baru yang mengelola negara dengan penuh praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Pendidikan kewarganegaraan tidak lepas dari realitas bangsa indonesia saat ini yang masih awam tentang demokrasi. Pendidikan Kewarganegaraan memiliki dimensi dan orientasi pemberdayaan warga negara melalui keterlibatan dosen dan mahasiswa dalam praktik berdemokrasi langsung dalam perkuliahan.
Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan untuk membangun karakter generasi muda, mendidik generasi muda untuk menjadi warga negara Indonesia yang kritis, aktif, demokratis, dan beradab dengan pengertian mereka sadar akan hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara dan kesiapan mereka menjadi bagian warga dunia. Upaya mewarganegarakan generasi muda atau orang orang yang hidup dalam suatu negara merupakan tugas pokok negara. Mahasiswa juga merupakan salah satu komponen strategis bangsa indonesia dalam pengembangan demokrasi dan masyarakat madani. Dalam proses perjuangan reformasi menumbangkan rezim otoriter seharusnya dapat ditindaklanjuti dengan keterlibatan mahasiswa dalam proses demokratis bangsa dan masyarakat madani di indonesia. Tugas dan tanggung jawab mahasiswa terhadap nasib masa depan demokrasi dan masyarakat madani di indonesia dapat diwujudkan dengan pengembangan sikap sikap demokratis, toleran dan kritis dalam perilaku sehari hari melalui cara cara yang dialogis, santun, dan bermartabat
Aulia Aziizah
2107051021
D3 MI
Pendidikan Kewarganegaraan (CivicEducation) atau Civics memiliki banyak pengertian dan istilah. Menurut Edmonson (1958), makna Civics selalu
didefinisikan sebagai sebuah studi tentangpemerintahan dan kewarganegaraan yang terkait dengan kewajiban, hak dan hak hakistimewa warganegara. Pengertian ini
menunjukkan Civics sebagai cabang dari ilmupolitik (Ubaedillah, 2008: 5).
Demokrasi adalah pemerintahan yang kedaulatannya berada di tangan rakyat.. Hak Asasi Manusia adalah hak hak kodrati yang dimiliki setiap manusia sejak lahir. Hak asasi manusia harus dilaksanakan dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang agar terlindunginya harkat dan martabat setiap manusia. Meskipun demokrasi sulit untuk diterapkan pada suatu negara karena banyaknya penafsiran, kritik, dan kendala. Namun, demokrasi hakikatnya berpotensi untuk menghadirkan suatu kebaikan bagi manusia terutama agar terhindar dari pemerintahan yang represif.
Oleh karena itu, PKN adalah bagian dari kebutuhan bangsa dalam mencegah political illiteracy dan mencegah political apatism. PKN juga merupakan upaya demokratisasi bangsa yang tidak dapat ditawar atau dimundurkan oleh siapapun. Hal ini tidak dapat diabaikan oleh bangsa yang berkomitmen terhadap demokrasi seperti Indonesia. Pendidikan Kewarganegaraan yang memuat nilai nilai luhur bangsa Indonesia, yang majemuk dan segala bidang maka akan menjadi solusi untuk menciptakan masyarakat yang demokratis dan mengerti akan hak asasi manusia.
2107051021
D3 MI
Pendidikan Kewarganegaraan (CivicEducation) atau Civics memiliki banyak pengertian dan istilah. Menurut Edmonson (1958), makna Civics selalu
didefinisikan sebagai sebuah studi tentangpemerintahan dan kewarganegaraan yang terkait dengan kewajiban, hak dan hak hakistimewa warganegara. Pengertian ini
menunjukkan Civics sebagai cabang dari ilmupolitik (Ubaedillah, 2008: 5).
Demokrasi adalah pemerintahan yang kedaulatannya berada di tangan rakyat.. Hak Asasi Manusia adalah hak hak kodrati yang dimiliki setiap manusia sejak lahir. Hak asasi manusia harus dilaksanakan dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang agar terlindunginya harkat dan martabat setiap manusia. Meskipun demokrasi sulit untuk diterapkan pada suatu negara karena banyaknya penafsiran, kritik, dan kendala. Namun, demokrasi hakikatnya berpotensi untuk menghadirkan suatu kebaikan bagi manusia terutama agar terhindar dari pemerintahan yang represif.
Oleh karena itu, PKN adalah bagian dari kebutuhan bangsa dalam mencegah political illiteracy dan mencegah political apatism. PKN juga merupakan upaya demokratisasi bangsa yang tidak dapat ditawar atau dimundurkan oleh siapapun. Hal ini tidak dapat diabaikan oleh bangsa yang berkomitmen terhadap demokrasi seperti Indonesia. Pendidikan Kewarganegaraan yang memuat nilai nilai luhur bangsa Indonesia, yang majemuk dan segala bidang maka akan menjadi solusi untuk menciptakan masyarakat yang demokratis dan mengerti akan hak asasi manusia.
Nama : Imam Gozali Sya'ban
NPM : 2107051004
Kelas : D3 MI
Pendidikan Kewarganegaraan (Civic
Education) memiliki banyak
pengertian dan istilah. Menurut Muhammad Numan Soemantri pengertian Civics dapat dirumuskan sebagai Ilmu Kewarganegaraan yang membicaraan hubungan manusia dengan :
a) manusia dalam perkumpulan-perkumpulan terorganisasi (organisasi sosial, ekonomi, politik)
b) individu-individu dengan negara.
Pendidikan Kewarganegaraan memiliki dimensi dan orientasi pemberdayaan warga negara melalui keterlibatan dosen dan mahasiswa dalam praktik berdemokrasi langsung sepanjang perkuliahan. Pendidikan Kewarganegaraan berfokus untuk mendidik generasi muda agar menjadi warga negara Indonesia yang kritis, aktif, demokratis, dan beradab dalam artian mereka sadar akan hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara dan kesiapan mereka menjadi bagian warga dunia.
Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan
untuk membangun karakter bangsa Indonesia yang diantaranya: a) membentuk kecakapan partisipatif warga negara yang bermutu dan bertanggung jawab dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, b) menjadikan warga negara Indonesia yang cerdas, aktif, kritis dan demokratis, namun tetap memiliki komitmen menjaga persatuan dan integritas bangsa, c) mengembangkan kultur demokrasi yang berkeadaban yaitu kebebasan, persamaan, toleransi dan tanggung jawab.
NPM : 2107051004
Kelas : D3 MI
Pendidikan Kewarganegaraan (Civic
Education) memiliki banyak
pengertian dan istilah. Menurut Muhammad Numan Soemantri pengertian Civics dapat dirumuskan sebagai Ilmu Kewarganegaraan yang membicaraan hubungan manusia dengan :
a) manusia dalam perkumpulan-perkumpulan terorganisasi (organisasi sosial, ekonomi, politik)
b) individu-individu dengan negara.
Pendidikan Kewarganegaraan memiliki dimensi dan orientasi pemberdayaan warga negara melalui keterlibatan dosen dan mahasiswa dalam praktik berdemokrasi langsung sepanjang perkuliahan. Pendidikan Kewarganegaraan berfokus untuk mendidik generasi muda agar menjadi warga negara Indonesia yang kritis, aktif, demokratis, dan beradab dalam artian mereka sadar akan hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara dan kesiapan mereka menjadi bagian warga dunia.
Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan
untuk membangun karakter bangsa Indonesia yang diantaranya: a) membentuk kecakapan partisipatif warga negara yang bermutu dan bertanggung jawab dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, b) menjadikan warga negara Indonesia yang cerdas, aktif, kritis dan demokratis, namun tetap memiliki komitmen menjaga persatuan dan integritas bangsa, c) mengembangkan kultur demokrasi yang berkeadaban yaitu kebebasan, persamaan, toleransi dan tanggung jawab.
Nama : Irwan Oky Saputra
NPM : 2107051016
Kelas : D3 Manajemen Informatika
analisis saya berdasarkan jurnal tersebut, bahwa para ahli memiliki banyak pengertian dan istilah tentang pendidikan kewarganegaraan, Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education) merupakan pendidikan yang sangat penting di dalam mendidik karakter bangsa Indonesia untuk menjadi warga negara Indonesia yang kritis, aktif , demokratis dan beradab dimana mereka menyadari hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara serta kesiapan mereka menjadi bagian dari warga negara dunia (global society) di era modern saat ini.
Pendidikan Kewarganegaraan dapat menjadi sarana pertemuan beragam nilai dan prinsip yang bersumber dari luar dan khazanah pemikiran dan nilai-nilai Indonesia, yang diorientasikan untuk melahirkan sebuah sintesis kreatif yang dibutuhkan oleh Indonesia sebagai sebuah negara demokrasi baru yang berlandasan pada Pancasila. Untuk menjadi sebuah negara yang matang berdemokrasi, demokrasi Indonesia dapat seiring dan sejalan dengan penguatan wawasan kebangsaan yang berbasis pada empat konsensus dasar nasional Indonesia: Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika.
NPM : 2107051016
Kelas : D3 Manajemen Informatika
analisis saya berdasarkan jurnal tersebut, bahwa para ahli memiliki banyak pengertian dan istilah tentang pendidikan kewarganegaraan, Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education) merupakan pendidikan yang sangat penting di dalam mendidik karakter bangsa Indonesia untuk menjadi warga negara Indonesia yang kritis, aktif , demokratis dan beradab dimana mereka menyadari hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara serta kesiapan mereka menjadi bagian dari warga negara dunia (global society) di era modern saat ini.
Pendidikan Kewarganegaraan dapat menjadi sarana pertemuan beragam nilai dan prinsip yang bersumber dari luar dan khazanah pemikiran dan nilai-nilai Indonesia, yang diorientasikan untuk melahirkan sebuah sintesis kreatif yang dibutuhkan oleh Indonesia sebagai sebuah negara demokrasi baru yang berlandasan pada Pancasila. Untuk menjadi sebuah negara yang matang berdemokrasi, demokrasi Indonesia dapat seiring dan sejalan dengan penguatan wawasan kebangsaan yang berbasis pada empat konsensus dasar nasional Indonesia: Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika.
Ana Auliya Ilmi
2107051027
D3 Manajemen Informatika
Menurut analisis saya terkait jurnal ilmu-ilmu sosial tentang Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan karakter Bangsa Indonesia melalui demokrasi, HAM dan masyarakat madani sebagai berikut :
Pendidikan Kewarganegaraan (Civic
Education) merupakan pendidikan yang sangat penting di dalam mendidik karakter bangsa Indonesia untuk menjadi warga negara Indonesia yang kritis, aktif, demokratis dan beradab. Serta menyadari hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara serta kesiapan untuk menjadi bagian dari warga negara dunia (global society) di era modern saat ini.
Pendidikan Kewarganegaraan dapat menjadi sarana pertemuan beragam nilai dan prinsip yang bersumber dari luar dan khazanah pemikiran dan nilai-nilai Indonesia, yang diorientasikan untuk melahirkan sebuah sintesis kreatif yang dibutuhkan oleh Indonesia sebagai sebuah negara demokrasi baru yang bersendikan pada Pancasila. Dengan koridor penguatan wawasan kebangsaan yang berbasis pada empat konsensus dasar nasional Indonesia yaitu : Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika.
Pendidikan Kewarganegaraan yang
humanis-partisipatoris diharapkan mampu menjadi laboratorium bagi penyemaian prinsip-prinsip demokrasi yang terintegrasikan dengan nilai-nilai keindonesiaan yang bersumber dari Pancasila sebagai dasar filosofis bangsa yang diharapkan dapat menjadi unsur utama pembentukan karakter nasional Indonesia.
2107051027
D3 Manajemen Informatika
Menurut analisis saya terkait jurnal ilmu-ilmu sosial tentang Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan karakter Bangsa Indonesia melalui demokrasi, HAM dan masyarakat madani sebagai berikut :
Pendidikan Kewarganegaraan (Civic
Education) merupakan pendidikan yang sangat penting di dalam mendidik karakter bangsa Indonesia untuk menjadi warga negara Indonesia yang kritis, aktif, demokratis dan beradab. Serta menyadari hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara serta kesiapan untuk menjadi bagian dari warga negara dunia (global society) di era modern saat ini.
Pendidikan Kewarganegaraan dapat menjadi sarana pertemuan beragam nilai dan prinsip yang bersumber dari luar dan khazanah pemikiran dan nilai-nilai Indonesia, yang diorientasikan untuk melahirkan sebuah sintesis kreatif yang dibutuhkan oleh Indonesia sebagai sebuah negara demokrasi baru yang bersendikan pada Pancasila. Dengan koridor penguatan wawasan kebangsaan yang berbasis pada empat konsensus dasar nasional Indonesia yaitu : Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika.
Pendidikan Kewarganegaraan yang
humanis-partisipatoris diharapkan mampu menjadi laboratorium bagi penyemaian prinsip-prinsip demokrasi yang terintegrasikan dengan nilai-nilai keindonesiaan yang bersumber dari Pancasila sebagai dasar filosofis bangsa yang diharapkan dapat menjadi unsur utama pembentukan karakter nasional Indonesia.
Anizar Fadjri
2107051002
D3 MI
Kepribadian Pendidikan Kewarganegaraan di
Tujuan pendidikan kewarganegaraan pada dasarnya adalah menjadikan warga negara yang cerdas dan baik serta mampu mendukung keberlangsungan bangsa dan negara.
PEMBAHASAN
Menurut Edmonson , makna Civics selalu didefinisikan sebagai sebuah studi tentang pemerintahan dan kewarganegaraan yang terkait dengan kewajiban, hak dan hak hak istimewa warganegara. Menurut sejarahnya pendidikan kewarganegaraan berasal dari pendidikan tentang kewarganegaraan. Pada perkembangan selanjutnya makna penting citizenship telah melahirkan gerakan warga negara yang sadar akan pentingnya pendidikan kewarganegaraan . Pendidikan Kewarganegaraan tidak lepas dari realitas bangsa Indonesia saat ini yang masih awam tentang demokrasi.
Demokrasi, Pendidikan Kewarganegaraan memiliki dimensi dan orientasi pemberdayaan warga negara melalui keterlibatan dosen dan mahasiswa dalam praktik berdemokrasi langsung sepanjang perkuliahan.
Kewarganegaraan adalah mendidik generasi muda untuk menjadi warga negara
Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan untuk membangun karakter mengembangkan kultur demokrasi yang berkeadaban yaitu kebebasan, persamaan, toleransi dan tanggungjawab.
2107051002
D3 MI
Kepribadian Pendidikan Kewarganegaraan di
Tujuan pendidikan kewarganegaraan pada dasarnya adalah menjadikan warga negara yang cerdas dan baik serta mampu mendukung keberlangsungan bangsa dan negara.
PEMBAHASAN
Menurut Edmonson , makna Civics selalu didefinisikan sebagai sebuah studi tentang pemerintahan dan kewarganegaraan yang terkait dengan kewajiban, hak dan hak hak istimewa warganegara. Menurut sejarahnya pendidikan kewarganegaraan berasal dari pendidikan tentang kewarganegaraan. Pada perkembangan selanjutnya makna penting citizenship telah melahirkan gerakan warga negara yang sadar akan pentingnya pendidikan kewarganegaraan . Pendidikan Kewarganegaraan tidak lepas dari realitas bangsa Indonesia saat ini yang masih awam tentang demokrasi.
Demokrasi, Pendidikan Kewarganegaraan memiliki dimensi dan orientasi pemberdayaan warga negara melalui keterlibatan dosen dan mahasiswa dalam praktik berdemokrasi langsung sepanjang perkuliahan.
Kewarganegaraan adalah mendidik generasi muda untuk menjadi warga negara
Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan untuk membangun karakter mengembangkan kultur demokrasi yang berkeadaban yaitu kebebasan, persamaan, toleransi dan tanggungjawab.
Nama : Muhammad Bintang Prakasa
Npm : 2107051029
Kelas : D3 MI
Pendidikan Kewarganegaraan (Civics) adalah mendidik generasi muda untuk menjadi warga negara Indonesia yang kritis, aktif, demokratis, dan beradab dengan pengertian mereka sadar akan hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara dan kesiapan
mereka menjadi bagian warga dunia.
Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan
untuk membangun karakter bangsa Indonesia yang antara lain:
- membentuk kecakapan partisipatif warga negara yang bermutu dan bertanggung jawab dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
- menjadikan warga negara Indonesia yang
cerdas, aktif, kritis dan demokratis, namun tetap memiliki komitmen menjaga persatuan dan integritas bangsa
- mengembangkan kultur demokrasi yang berkeadaban yaitu
kebebasan, persamaan, toleransi dan tanggungjawab.
Pendidikan Kewarganegaraan diharapkan mampu menjadi laboratorium bagi penyemaian prinsip-
prinsip demokrasi yang terintegrasikan dengan nilai-nilai keindonesiaan yang bersumber dari Pancasila sebagai dasar filosofis bangsa yang diharapkan dapat menjadi unsur utama pembentukan karakter nasional Indonesia.
Npm : 2107051029
Kelas : D3 MI
Pendidikan Kewarganegaraan (Civics) adalah mendidik generasi muda untuk menjadi warga negara Indonesia yang kritis, aktif, demokratis, dan beradab dengan pengertian mereka sadar akan hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara dan kesiapan
mereka menjadi bagian warga dunia.
Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan
untuk membangun karakter bangsa Indonesia yang antara lain:
- membentuk kecakapan partisipatif warga negara yang bermutu dan bertanggung jawab dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
- menjadikan warga negara Indonesia yang
cerdas, aktif, kritis dan demokratis, namun tetap memiliki komitmen menjaga persatuan dan integritas bangsa
- mengembangkan kultur demokrasi yang berkeadaban yaitu
kebebasan, persamaan, toleransi dan tanggungjawab.
Pendidikan Kewarganegaraan diharapkan mampu menjadi laboratorium bagi penyemaian prinsip-
prinsip demokrasi yang terintegrasikan dengan nilai-nilai keindonesiaan yang bersumber dari Pancasila sebagai dasar filosofis bangsa yang diharapkan dapat menjadi unsur utama pembentukan karakter nasional Indonesia.
Dhiny Anggi Sephia
2107051013
D3 Manajemen Informatika
Para ahli memiliki pendapatnya masing - masing mengenai pengertian Pendidikan Kewarganegaraan,,Salah satunya menurut Muhammad Numan Soemantri, pengertian Civics dapat dirumuskan sebagai Ilmu Kewarganegaraan yang membicaraan hubungan manusia dengan;
(a) manusia dalam perkumpulan-perkumpulan terorganisasi (organisasi sosial, ekonomi, politik)
b) individu-individu dengan negara. Pendidikan Kewarganegaraan tidak lepas dari demokrasi.
Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan untuk membangun karakter bangsa Indonesia, antara lain:
a) membentuk kecakapan partisipatif warga negara yang bermutu dan bertanggung jawab dalam kehidupan berbangsa dan bernegara;
b) menjadikan warga negara Indonesia yang cerdas, aktif, kritis dan demokratis, namun tetap memiliki komitmen menjaga persatuan dan integritas bangsa;
Dan tanggungjawab.
Pendidikan Kewarganegaraan diharapkan mampu menjadi wadah bagi penyemaian prinsip - prinsip demokrasi yang terintegrasikan dengan nilai-nilai yang bersumber dari Pancasila.
2107051013
D3 Manajemen Informatika
Para ahli memiliki pendapatnya masing - masing mengenai pengertian Pendidikan Kewarganegaraan,,Salah satunya menurut Muhammad Numan Soemantri, pengertian Civics dapat dirumuskan sebagai Ilmu Kewarganegaraan yang membicaraan hubungan manusia dengan;
(a) manusia dalam perkumpulan-perkumpulan terorganisasi (organisasi sosial, ekonomi, politik)
b) individu-individu dengan negara. Pendidikan Kewarganegaraan tidak lepas dari demokrasi.
Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan untuk membangun karakter bangsa Indonesia, antara lain:
a) membentuk kecakapan partisipatif warga negara yang bermutu dan bertanggung jawab dalam kehidupan berbangsa dan bernegara;
b) menjadikan warga negara Indonesia yang cerdas, aktif, kritis dan demokratis, namun tetap memiliki komitmen menjaga persatuan dan integritas bangsa;
Dan tanggungjawab.
Pendidikan Kewarganegaraan diharapkan mampu menjadi wadah bagi penyemaian prinsip - prinsip demokrasi yang terintegrasikan dengan nilai-nilai yang bersumber dari Pancasila.
nama : firda amalia
npm : 2107051026
kelas :D3MI
Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan
untuk membangun karakter (Character Building) bangsa Indonesia yang antara lain: a) membentuk kecakapan partisipatif warga negara yang bermutu dan bertanggung jawab dalam kehidupan berbangsa dan bernegara;
b) menjadikan warga negara Indonesia yang cerdas, aktif, kritis dan demokratis, namun tetap memiliki komitmen menjaga persatuan dan integritas bangsa;
c) mengembangkan kultur demokrasi yang berkeadaban yaitu kebebasan, persamaan, toleransi dan tanggungjawab. Dengan demikian, setelah mahasiswa mengikuti Pendidikan Kewarganegaraan dengan baik dan benar diharapkan mereka akan menjadi warga negara Indonesia yang memiliki kemampuan untuk melakukan perubahan di tengah masyarakat melakukan transfer of learning (proses pembelajaran), transfer of values (proses pengejawantahan nilai-nilai) dan transfer of principles (proses pengalihan prinsip-prinsip) demokrasi, HAM dan masyarakat madani dalam kehidupan nyata
npm : 2107051026
kelas :D3MI
Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan
untuk membangun karakter (Character Building) bangsa Indonesia yang antara lain: a) membentuk kecakapan partisipatif warga negara yang bermutu dan bertanggung jawab dalam kehidupan berbangsa dan bernegara;
b) menjadikan warga negara Indonesia yang cerdas, aktif, kritis dan demokratis, namun tetap memiliki komitmen menjaga persatuan dan integritas bangsa;
c) mengembangkan kultur demokrasi yang berkeadaban yaitu kebebasan, persamaan, toleransi dan tanggungjawab. Dengan demikian, setelah mahasiswa mengikuti Pendidikan Kewarganegaraan dengan baik dan benar diharapkan mereka akan menjadi warga negara Indonesia yang memiliki kemampuan untuk melakukan perubahan di tengah masyarakat melakukan transfer of learning (proses pembelajaran), transfer of values (proses pengejawantahan nilai-nilai) dan transfer of principles (proses pengalihan prinsip-prinsip) demokrasi, HAM dan masyarakat madani dalam kehidupan nyata
Gilang Nuari
2107051007
D3 MI
Menurut sejarahnya pendidikan
kewarganegaraan (Civics) berasal dari
pendidikan tentang kewarganegaraan
(Citizenship). Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan untuk membangun karakter (Character Building) bangsa Indonesia.
Pengertian ini
menunjukkan Civics sebagai cabang dari ilmupolitik (Ubaedillah, 2008: 5).
Demokrasi adalah pemerintahan yang kedaulatannya berada di tangan rakyat.. Hak Asasi Manusia adalah hak hak kodrati yang dimiliki setiap manusia sejak lahir. Hak asasi manusia harus dilaksanakan dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang agar terlindunginya harkat dan martabat setiap manusia. Meskipun demokrasi sulit untuk diterapkan pada suatu negara karena banyaknya penafsiran, kritik, dan kendala. Namun, demokrasi hakikatnya berpotensi untuk menghadirkan suatu kebaikan bagi manusia terutama agar terhindar dari pemerintahan yang represif.
2107051007
D3 MI
Menurut sejarahnya pendidikan
kewarganegaraan (Civics) berasal dari
pendidikan tentang kewarganegaraan
(Citizenship). Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan untuk membangun karakter (Character Building) bangsa Indonesia.
Pengertian ini
menunjukkan Civics sebagai cabang dari ilmupolitik (Ubaedillah, 2008: 5).
Demokrasi adalah pemerintahan yang kedaulatannya berada di tangan rakyat.. Hak Asasi Manusia adalah hak hak kodrati yang dimiliki setiap manusia sejak lahir. Hak asasi manusia harus dilaksanakan dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang agar terlindunginya harkat dan martabat setiap manusia. Meskipun demokrasi sulit untuk diterapkan pada suatu negara karena banyaknya penafsiran, kritik, dan kendala. Namun, demokrasi hakikatnya berpotensi untuk menghadirkan suatu kebaikan bagi manusia terutama agar terhindar dari pemerintahan yang represif.
ama : Rizky Langit Ramadani
NPM : 2107051012
Kelas : D3 Manajemen Informatika
Jurnal ini membahas tentang Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai
Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia melalui
Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani
yang dituliskan oleh Aulia Rosa Nasution
Penulisan ini bertujuan untuk membahas urgensi pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education) sebagai pendidikan karakter
bangsa Indonesia melalui demokrasi, HAM dan masyarakat madani. Perubahan Indonesia menuju pada sistem demokrasi
merupakan sesuatu yang tidak terelakkan lagi. Pasca jatuhnya rezim Orde Baru di bawah Presiden Soeharto yang lengser pada 21
Mei 1998, Indonesia mengalami proses pembentukan demokrasi meskipun berjalan setelah lebih dari 30 tahun Orde Baru
berkuasa.
dan berisi tentang : Civics Education, Demokrasi, Hak Asasi Manusia, Masyarakat Madani; Pendidikan Karakter
NPM : 2107051012
Kelas : D3 Manajemen Informatika
Jurnal ini membahas tentang Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai
Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia melalui
Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani
yang dituliskan oleh Aulia Rosa Nasution
Penulisan ini bertujuan untuk membahas urgensi pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education) sebagai pendidikan karakter
bangsa Indonesia melalui demokrasi, HAM dan masyarakat madani. Perubahan Indonesia menuju pada sistem demokrasi
merupakan sesuatu yang tidak terelakkan lagi. Pasca jatuhnya rezim Orde Baru di bawah Presiden Soeharto yang lengser pada 21
Mei 1998, Indonesia mengalami proses pembentukan demokrasi meskipun berjalan setelah lebih dari 30 tahun Orde Baru
berkuasa.
dan berisi tentang : Civics Education, Demokrasi, Hak Asasi Manusia, Masyarakat Madani; Pendidikan Karakter
Nama : Muhammad Luthfi Abdillah
NPM : 2107051009
Kelas : D3 Manajemen Informatika
Pendidikan Kewarganegaraan (Civics Education) merupakan pendidikan yang sangat penting dalam mendidik karakter bangsa Indonesia yang kritik,aktif,demokratis dan berada. Pendidikan Kewarganegaraan juga dapat menjadi sarana pertemuan beragama nilai dan prinsip untuk melahirkan sebuah sintesis kreatif yang di butuhkan oleh bangsa Indonesia sebagai sebuah negara demokrasi yang baru yang bersendikan pada Pancasila. Pancasila sebagai dasar filosofis bangsa diharapkan dapat menjadi unsur utama pembentukan karakter nasional Indonesia.
Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan untuk membangun karakter bangsa Indonesia, antara lain :
1) membentuk kecakapan partisipatif warga negara yang bermutu dan bertanggung jawab dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
2) menjadikan warga negara Indonesia yang cerdas, aktif, kritis dan demokratis, namun tetap memiliki komitmen menjaga persatuan dan integritas bangsa
3) mengembangkan kultur demokrasi yang berkeadaban yaitu kebebasan, persamaan, toleransi dan tanggung jawab.
NPM : 2107051009
Kelas : D3 Manajemen Informatika
Pendidikan Kewarganegaraan (Civics Education) merupakan pendidikan yang sangat penting dalam mendidik karakter bangsa Indonesia yang kritik,aktif,demokratis dan berada. Pendidikan Kewarganegaraan juga dapat menjadi sarana pertemuan beragama nilai dan prinsip untuk melahirkan sebuah sintesis kreatif yang di butuhkan oleh bangsa Indonesia sebagai sebuah negara demokrasi yang baru yang bersendikan pada Pancasila. Pancasila sebagai dasar filosofis bangsa diharapkan dapat menjadi unsur utama pembentukan karakter nasional Indonesia.
Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan untuk membangun karakter bangsa Indonesia, antara lain :
1) membentuk kecakapan partisipatif warga negara yang bermutu dan bertanggung jawab dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
2) menjadikan warga negara Indonesia yang cerdas, aktif, kritis dan demokratis, namun tetap memiliki komitmen menjaga persatuan dan integritas bangsa
3) mengembangkan kultur demokrasi yang berkeadaban yaitu kebebasan, persamaan, toleransi dan tanggung jawab.
Nurroh galbie
2107051028
D3Mi
2107051028
D3Mi
Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education) atau Civics memiliki banyak pengertian dan istilah.Menurut sejarahnya pendidikan kewarganegaraan berasal dari
pendidikan tentang kewarganegaraan.
Pendidikan Kewarganegaraan tidak lepas
dari realitas bangsa Indonesia saat ini yang pemerintahannya dari rakyat,oleh rakyat dan untuk rakyat.
Pendidikan Kewarganegaraan merupakan pendidikan yang sangat penting di dalam mendidik karakter bangsa indonesia untuk menjadi warga negara Indonesia yang kritis, aktif , demokratis dan beradab dimana mereka menyadari hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara
pendidikan tentang kewarganegaraan.
Pendidikan Kewarganegaraan tidak lepas
dari realitas bangsa Indonesia saat ini yang pemerintahannya dari rakyat,oleh rakyat dan untuk rakyat.
Pendidikan Kewarganegaraan merupakan pendidikan yang sangat penting di dalam mendidik karakter bangsa indonesia untuk menjadi warga negara Indonesia yang kritis, aktif , demokratis dan beradab dimana mereka menyadari hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara
Fitra hidayatullah
2107051018
D3MI
pendidikan kewarganegaraan telah direkayasa sedemikian rupa sebagai alat untuk melanggengkan kekuasaan melalui cara cara indoktrinasi, manipulasi atas demokrasi dan Pancasila
Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan untuk membangun karakter bangsa Indonesia, antara lain: a) membentuk kecakapan partisipatif warga negara yang bermutu dan bertanggung jawab dalam kehidupan berbangsa dan bernegara; b) menjadikan warga negara Indonesia yang cerdas, aktif, kritis dan demokratis, namun tetap memiliki komitmen menjaga persatuan dan integritas bangsa; c) mengembangkan kultur demokrasi yang berkeadaban yaitu kebebasan, persamaan, toleransi dan tanggungjawab.
2107051018
D3MI
pendidikan kewarganegaraan telah direkayasa sedemikian rupa sebagai alat untuk melanggengkan kekuasaan melalui cara cara indoktrinasi, manipulasi atas demokrasi dan Pancasila
Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan untuk membangun karakter bangsa Indonesia, antara lain: a) membentuk kecakapan partisipatif warga negara yang bermutu dan bertanggung jawab dalam kehidupan berbangsa dan bernegara; b) menjadikan warga negara Indonesia yang cerdas, aktif, kritis dan demokratis, namun tetap memiliki komitmen menjaga persatuan dan integritas bangsa; c) mengembangkan kultur demokrasi yang berkeadaban yaitu kebebasan, persamaan, toleransi dan tanggungjawab.