Nama : Diah Vio Rahmadanti
NPM : 2117011073
Kelas : C
Prodi : Kimia
1. Artikel tersebut menyatakan bahwa pada tahun 2019 masih menjadi tahun yang buruk terkait dengan perlindungan HAM. Hal tersebut diperkuat dengan terjadinya beberapa kasus yang terjadi seperti : tidak ada nya proses keadilan dan akuntabilitas atas pelanggaran HAM yang terjadi, tingginya pembatasan kebebasan beragama yang sewenang-wenang terhadap aturan, diskriminasi gender yang kuat dan pelanggaran hak-hak perempuan yang diikuti oleh pernyataan pejabat yang diskriminatif dan merendahkan martabat perempuan. Namun masih ada hal positif yang dapat kita ambil dimana pemerintah masih terus mengupayakan terciptanya perlindungan HAM yang lebih baik.
2. Demokrasi di Indonesia memiliki karakteristik yang unik karena mengintegrasikan nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat Indonesia. Sebagai negara dengan keanekaragaman etnis, budaya, dan agama yang kaya, Indonesia mengembangkan bentuk demokrasi yang berusaha untuk mencerminkan keragaman ini dalam tata pemerintahannya. Contohnya adalah musyawarah mufakat dan gotong royong.
3. Belum sepenuhnya terwujud hal ini berdasarkan masih banyaknya kasus di Indonesia terkait HAM yang saya lihat dari beberapa berita di media sosial.
4. Hal tersebut tentu saja merupakan bentuk dari pelanggaran karena apa yang mereka janjikan atau mereka sampaikan tidak sesuai dengan apa yang mereka lakukan. Kita dapat turut berupaya untuk menyoroti atas tindakan melalui media masa.
5. Kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi atau agama dapat memberikan kepemimpinan yang kuat, namun juga membawa risiko penyalahgunaan yang dapat merugikan masyarakat dan melanggar hak asasi manusia. Demokrasi modern harus memastikan bahwa kekuasaan semacam ini tidak digunakan untuk tujuan yang tidak jelas atau manipulatif. Ini memerlukan transparansi, akuntabilitas, dan perlindungan terhadap hak-hak individu, serta partisipasi kritis dan sadar dari seluruh warga negara. Pendidikan yang baik dan akses informasi yang luas adalah kunci untuk mencegah penyalahgunaan kekuasaan kharismatik dan memastikan bahwa hak asasi manusia dihormati dan dilindungi dalam era demokrasi saat ini.
NPM : 2117011073
Kelas : C
Prodi : Kimia
1. Artikel tersebut menyatakan bahwa pada tahun 2019 masih menjadi tahun yang buruk terkait dengan perlindungan HAM. Hal tersebut diperkuat dengan terjadinya beberapa kasus yang terjadi seperti : tidak ada nya proses keadilan dan akuntabilitas atas pelanggaran HAM yang terjadi, tingginya pembatasan kebebasan beragama yang sewenang-wenang terhadap aturan, diskriminasi gender yang kuat dan pelanggaran hak-hak perempuan yang diikuti oleh pernyataan pejabat yang diskriminatif dan merendahkan martabat perempuan. Namun masih ada hal positif yang dapat kita ambil dimana pemerintah masih terus mengupayakan terciptanya perlindungan HAM yang lebih baik.
2. Demokrasi di Indonesia memiliki karakteristik yang unik karena mengintegrasikan nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat Indonesia. Sebagai negara dengan keanekaragaman etnis, budaya, dan agama yang kaya, Indonesia mengembangkan bentuk demokrasi yang berusaha untuk mencerminkan keragaman ini dalam tata pemerintahannya. Contohnya adalah musyawarah mufakat dan gotong royong.
3. Belum sepenuhnya terwujud hal ini berdasarkan masih banyaknya kasus di Indonesia terkait HAM yang saya lihat dari beberapa berita di media sosial.
4. Hal tersebut tentu saja merupakan bentuk dari pelanggaran karena apa yang mereka janjikan atau mereka sampaikan tidak sesuai dengan apa yang mereka lakukan. Kita dapat turut berupaya untuk menyoroti atas tindakan melalui media masa.
5. Kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi atau agama dapat memberikan kepemimpinan yang kuat, namun juga membawa risiko penyalahgunaan yang dapat merugikan masyarakat dan melanggar hak asasi manusia. Demokrasi modern harus memastikan bahwa kekuasaan semacam ini tidak digunakan untuk tujuan yang tidak jelas atau manipulatif. Ini memerlukan transparansi, akuntabilitas, dan perlindungan terhadap hak-hak individu, serta partisipasi kritis dan sadar dari seluruh warga negara. Pendidikan yang baik dan akses informasi yang luas adalah kunci untuk mencegah penyalahgunaan kekuasaan kharismatik dan memastikan bahwa hak asasi manusia dihormati dan dilindungi dalam era demokrasi saat ini.