Posts made by Kurnia Sari

Nama : Kurnia Sari
Npm : 2113041032
Cerpen yang saya analisis yaitu berjudul Pelajaran Mengarang ini, karya : Seno Gumira Ajidarma.
Tema dalam cerpen Pelajaran Mengarang adalah mengenai Kehidupan Sosial yang dialami oleh satu keluarga. Cerpen ini juga mengisahkan bahwa keadaan sosial atau pekerjaan dan lingkungan keluarga sebagai faktor utama dalam pembentukan dasar karakter seorang anak.
Alur dalam cerpen Pelajaran Mengarang itu menggunakan alur campuran dimana terdapat alur maju dan mundur di dalam cerita tetapi lebih dominan menggunakan alur mundur.
latar dalam cerpen Pelajara Mengarang : Latar tempat, yaitu kelas, rumah, sekolah, hotel, plaza, ruanh depan, tempat tidur atau ranjang.
Latar waktu : 60,10,15, 20,30 menit, malam hari, hari minggu.
Latar suasana : hening sepi, mencekram atau menakutkan, sedih, harus, gembira, serius, bimbang, resah.

Dalam cerpen Pelajaran Mengarang ini terdapat 5 tokoh yaitu : Sandra, Bu Guru Tati, Marti (Mama Sandra), Mami, dan anak-anak kelas V SD (teman-teman Sandra).

Penokohan dalam cerpen :
Tokoh Sandra adalah karakter yang pendiam, lugu, sabar, patuh, penurut dan dia sangat sabar. Tokoh Ibu Guru Tati memiliki karakter seorang guru yang sabar. Tokoh Marti(mama sandra) Sifatnya dia adalah pemarah, tetapi juga sebenarnya ia memiliki rasa penyayang.
Tokoh Mami ini ialah karakter yang kasar, pemarah dan juga dia selalu mengancam.

Sudut pandang yang digunakan dalam cerpen Pelajaran Mengarang adalah orang ketiga serba tahu.

Gaya bahasa dalam cerpen Pelajaran Mengarang yaitu : hiperbola, sarkasme.

Amanat yang terkandung dalam cerpen Pelajaran Mengarang adalah bagaimana kita seharusnya bisa merawat anak dengan baik
Nama : Kurnia Sari
Npm : 2113041032

Liburan Sekolahku

Cerpen yang saya beri judul Liburan Sekolahku, yang memiliki tema liburan.
Alur pada cerpen ini yaitu menggunakan alur maju.Cerpen ini mengambil latar tempat di rumah dan taman kota, serta menggunakan latar waktu yang menunjukkan hari-hari.
Tokoh yang terdapat dalam cerita ini yaitu aku, Ibu dan Ayah.
Tokoh-tokoh ini memiliki watak atau karakter atau penokohan yang berbeda setiap pemerannya. Tokoh Aku adalah sosok pendiam, dan berbakti kepada orang tua, tokoh Ibu memiliki karakter yang sabar, telaten, peduli dan memiliki rasa tidak tega. Sedangkan tokoh Ayah memiliki karakter sabar, penyayang dan juga pekerja keras serta bertanggung jawab.
Sudut pandang yang digunakan dalam cerita ini yaitu sudut pandang orang pertama.
Dalam nilai ini terdapat amanat atau pesan moral yaitu cara melatih seorang anak agar tidak selalu berlibur ketika liburan tiba, mengajarkan seorang anak untuk mandiri, dan memanfaatkan waktu liburan untuk hal yang lebih berguna dan penting.

Terima kasih
Nama : Kurnia Sari
Npm : 2113041032
Setelah mendengarkan penjelasan tentang struktur naratif yang telah disampaikan, dapat disimpulkan perbedaan antara struktur naratif teks sastra dan non sastra itu terdapat pada tujuan teks itu masing-masing. Teks sastra cenderung menampilkan seni dan rasa guna menarik perhatian pembaca agar teks tersebut terlihat lebih menarik. Sedangan non sastra sendiri, lebih kepada poin penting atau bersifat formal dalam menyampaikan sesuatu dan disesuaikan oleh kenyataan atau fakta yang ada.
Terima kasih

Izin menjawab pak, saya Kurnia Sari Npm 2113041032. Konvensi merupakan sebuah aturan didalam penulisan yang dianggap sebagai tradisi, diterima banyak orang dan sudah disepakati. Konvensi ini dapat berubah seiring waktu dengan penemuan hal-hal baru atau ide kreatif yang ditemukan oleh sastrawan, penemuan baru inilah yang disebut sebagai inovasi. Inovasi merupakan gagasan atau penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah ada sebelumnya.

Konvensi dan inovasi ini memanglah merupakan 2 hal yang berbeda. Namun, konvensi dan inovasi merupakan 2 hal yang saling melengkapi.

Menurut saya, tentang kehadiran puisi yang muncul dan berbeda dengan kaidah puisi, tetaplah dapat disebut dengan puisi. Sebab, inovasi-inovasi yang mempengaruhi konvensi yang ada bukan bermaksud untuk melanggar aturan , melainkan memperbaharui aturan yang sudah ada, agar para penulis memiliki kebebasan dalam mengekspresikan kreativitas berkarya. Contohnya puisi tragedi winka sihka karya sutardji calzoum bahri. Didalam puisinya ini termasuk kedalam karya sastra kontemporer atau dapat dibilang tidak terikat oleh aturan dan bersifat bebas. Hal ini terjadi karena adanya inovasi atau pembaharuan terhadap konvensi.