Usaha dan pembangunan pertanian
yang berwawasan hortikultura berkaitan erat antara
sektor pertanian dengan sektor-sektor bukan pertanian.
Artinya, jika ingin mengembangkan atau memajukan subsistem produksi, harus disertai pula
dengan pengembangan atau dukungan subsistem lainnya, seperti subsistem pemasaran, subsistem pengolahan (agroindustri hulu dan hilir) dan subsistem lembaga penunjang seperti
lembaga keuangan, prasarana pasar berupa tempat atau gedung (place), lembaga penelitian,
peraturan pemerintah yang kondusif dan lain-lain. Pengembangan hortikultura haruslah secara
profesional, artinya adanya pembangunan yang seimbang antara aspek pertanian, bisnis dan
jasa penunjang. Penanganan produksi tanpa didukung dengan pemasaran yang baik tidak akan
memberi manfaat dan keuntungan bagi petani.